5 negara berbahasa spanyol teratas 2022

Bahasa Spanyol adalah salah satu bahasa utama di dunia. Berdasarkan data yang dirilis The Globalist pada awal tahun 2018 lalu, bahasa Spanyol menduduki peringkat kedua sebagai bahasa yang paling banyak memiliki penutur asli, setelah bahasa Mandarin. Jumlah penutur aslinya mencapai 399 juta orang, lebih tinggi dari penutur asli bahasa Inggris.

Kalau kamu tertarik dengan bahasa Spanyol dan ingin mempelajarinya, simak 7 trivia menarik ini dulu deh, biar makin semangat dan gak salah persepsi.

1. Bukan hanya di negara asalnya, bahasa Spanyol dipakai luas di benua Amerika

Meskipun asal bahasa ini tentu dari negara Spanyol yang terletak di Eropa Selatan, bahasa Spanyol ternyata meluas karena dipakai oleh orang-orang di negara bekas jajahannya, yaitu Amerika Tengah dan Selatan. Bahkan dengan banyaknya migran di Amerika Serikat, bahasa Spanyol pun terus meluas di negara adidaya tersebut.

Ini disebabkan para migran tetap menggunakan bahasa Spanyol saat berada di rumah atau lingkungan tempat tinggal mereka yang didominasi komunitas migran, selain bahasa Inggris di ranah publik.

2. Meski sama, tiap negara punya aksen yang jauh berbeda

Sama dengan perbedaan mencolok antara bahasa Inggris yang digunakan di Amerika Serikat dengan Inggris dan Australia, bahasa Spanyol juga punya aksen yang berbeda-beda di tiap wilayah.

Kalau kamu kesulitan membedakan aksen Amerika Selatan dengan Amerika Tengah, kamu akan lebih mudah mendengar perbedaan logat antara orang Spanyol dengan Meksiko misalnya.

Perbedaan mencolok lain adalah pemilihan kata, di Spanyol orang kebanyakan menggunakan kata vosotros(mereka), sementara orang Amerika Latin tidak pernah menggunakannya dan memilih kata ustedesyang lebih formal.

Baca Juga: Homonim, 8 Kata Bahasa Inggris Ini Dianggap Sama Tapi Beda Makna

3. Satu kata, banyak arti

Ketika kamu belajar bahasa Spanyol kamu harus siap-siap menghadapi kebingungan. Kamu akan menemukan satu kata yang memiliki banyak arti. Seperti si yang bisa berarti benar atau jika.

Juga ¿por qué?  yang bisa berarti "mengapa" atau por que yang artinya bisa "karena" atau "yang mana". Cara membedakannya tentu dengan memperhatikan konteks dan kalimat yang mengiringinya.

4. Satu model dengan bahasa Arab, kamu harus siap-siap menghapal

Sebenarnya semua bahasa juga membutuhkan kemampuan menghapal vocab, tetapi yang membuat bahasa Spanyol lebih menantang adalah kamu dituntut untuk menghapal setiap kata kerja untuk setiap subjek. Sebab, kata kerja akan berubah bentuk jika digabung dengan subjek.

Contohnya "makan", dalam bahasa Spanyol diartikan comer, tetapi kamu tidak bisa serta merta menggabungkannya dengan subjek seperti bahasa Inggris. Jika digabungkan dengan yo (saya) maka ia akan berubah bentuk menjadi yo como. Untuk kalimat "kamu makan" maka ia akan menjadi tu comesdan seterusnya.

Tak hanya itu, bahasa Spanyol juga mengenal nomina femina dan maskulin, juga menggunakan sistem kalimat lampau dan sekarang seperti bahasa Inggris. Namun, dengan tingkat kompleksitas yang lebih tinggi. Kuncinya, yang sabar ya.

5. Beda jauh dengan bahasa Portugis, meskipun bertetangga

Spanyol dan Portugal sama-sama terletak di dataran Iberia, tetapi tidak membuat keduanya memiliki kesamaan bahasa. Memang dari segi tata bahasa kedua bahasa itu mirip, tetapi dari pengucapan sangatlah berbeda.

Bahasa Portugis lebih susah diucapkan dan dibaca dibanding bahasa Spanyol. Tak heran, orang berbahasa Portugis lebih mudah belajar bahasa Spanyol, daripada sebaliknya. Bahasa Spanyol lebih dekat dengan bahasa Italia, dari segi pengucapan dan tata bahasa.

6. Kamu bisa mempelajarinya lewat hal-hal yang menyenangkan

Tak hanya berkutat pada buku teks, kamu juga bisa mempelajarinya lewat lagu-lagu dan serial TV. Kalau kamu suka sepakbola, kamu juga bisa sesekali mendengarkan wawancara pemain sepakbola favoritmu dalam bahasa Spanyol atau buka situs berita sepakbola Spanyol dan Amerika Latin yang tak kalah menarik buat dibaca.

Di YouTube kamu juga bisa menemukan banyak vlogger berbahasa Spanyol yang melengkapi video mereka dengan subtitle bahasa Inggris. Lumayan tuh!

7. Tertarik kuliah atau kerja di negara berbahasa Spanyol, kamu harus ikut Tes DELE atau SIELE dulu!

Sama seperti bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman, kamu harus memiliki sertifikat kemampuan bahasa Spanyol resmi agar bisa berkuliah atau bekerja di negara berbahasa Spanyol. Nama tes standarisasinya adalah Diplomas de Español como Lengua Extranjera (DELE). DELE tersedia dari beberapa tingkatan mulai dari A1(pemula) hingga C2 (master).

Selain DELE, kamu juga bisa memilih Servicio Internacional de Evaluación de la Lengua Española (SIELE) yang lebih komprehensif semacam TOEFL/IELTS untuk membuktikan kemampuan berbahasa Spanyolmu.

Meski sulit, kamu masih punya alasan kuat buat tetap belajar bahasa Spanyol dong tentunya.

Baca Juga: Gak Sekadar Keren, Ini 5 Manfaat Psikologis Pelajari Bahasa Asing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.