5 lingkungan terburuk di chicago 2022

tirto.id - Kualitas buruk udara Jakarta belakangan sempat menyita perhatian masyarakat. Per 28 Juni 2022 pukul 09.02 WIB, Jakarta masih bertengger di 10 deretan kota paling berpolusi di dunia. Berdasarkan data dari situs pemantau kualitas udara IQAir, kadar polusi udara Jakarta saat ini mencapai 101 standar Amerika Serikat (US AQI) dan masuk dalam kategori unhealthy for sensitive groups atau tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Artinya, menurut situs IQAir, kualitas udara seperti ini memiliki efek negatif pada populasi rentan seperti anak kecil, lansia, dan mereka yang memiliki tingkat kesehatan yang buruk. Orang-orang yang sehat juga bisa terpengaruh manakala terpapar dalam jangka waktu lama.

Kembali ke kualitas udara Jakarta, kota ini bahkan sempat mencetak peringkat pertama terburuk sedunia pada 21 Juni 2022 pukul 08.50 WIB. Jika memperhatikan data harian IQAir, kualitas udara Jakarta ini telah berada di kondisi yang tidak sehat sejak Selasa (14/6/2022) dan berlangsung 2 pekan hingga Minggu (26/6/2022).

Data tersebut dikumpulkan dari 16 kontributor, mulai dari stasiun pemerintah seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan Departemen Luar Negeri AS. Selain itu ada pula organisasi nirlaba yakni Jakarta Against Coal dan Greenpeace Indonesia, serta sejumlah perusahaan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkomentar, bilamana kondisi udara Jakarta buruk selama 2 bulan berturut-turut, maka ada yang salah dengan kota tersebut. Lain halnya jika ada satu hari buruk kemudian kembali normal, artinya ada peristiwa yang terjadi di hari itu.

"Perlu kita lihat kualitas udara tidak ada pembatasan administrasinya, tidak ada. Jadi ada memang emisi dari dalam kota, tapi juga ada pergerakan dari berbagai wilayah," terangnya di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, seperti dinukil dari Detik, Rabu (22/6/2022).

Lantas, apa penyebab kondisi buruk udara Jakarta dan bagaimana kualitas udara Indonesia selama 2 tahun terakhir? Bagaimana dampak yang mungkin muncul dan apa yang seharusnya dilakukan pemerintah?

Emisi Lokal dan Regional?

Situs IQAir menyebut salah satu polutan utama yang digunakan dalam menghitung indeks kualitas udara adalah PM2.5. PM2.5 atau Fine Particulate Matter adalah materi mikroskopis berukuran tidak lebih dari 2,5 mikrometer dengan berbagai efek merugikan bagi lingkungan dan kesehatan manusia.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), polutan tersebut terutama berasal dari aktivitas manusia berkaitan dengan pembakaran bahan bakar fosil. Untuk mengukur kualitas udara, WHO sendiri mengukur polutan lain seperti konsentrasi rata-rata dari nitrogen dioksida (NO2).

Kadar PM2.5 di Jakarta pada 28 Juni 2022 pagi tercatat sebesar 35,5 µg/m³ (mikrogram per meter kubik), lebih tinggi 7,1 kali dari standar baku mutu yang direkomendasikan WHO. Perlu diingat bahwa WHO sempat merevisi pedoman kualitas udara pada tahun 2021 setelah terakhir diperbarui pada 2005. Nilai baku mutu udara ambien PM2.5 versi WHO kini lebih ketat, yakni di level 5 µg/m³ secara tahunan dan 15 µg/m³ dalam waktu pengukuran 24 jam.

Selain Jakarta, kecamatan Pasar Kemis Provinsi Banten juga menunjukkan kualitas air yang tidak sehat, dilanjutkan dengan Kota Denpasar, Kota Depok, dan Kabupaten Serang yang memperlihatkan kualitas udara tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Sementara itu, 5 besar daerah paling bersih di Indonesia adalah Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau, Kota Cirebon Jawa Barat, Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), kecamatan Kayu Agung Sumatera Selatan, dan kota Pangkalpinang Kepulauan Bangka Belitung, masih berdasarkan data IQAir pada 28 Juni 2022 pukul 09.02 WIB.

Indeks kualitas udara IQAir didasarkan pada standar Amerika Serikat yang menggolongkan indeks 0 sampai 50 sebagai kategori baik, indeks 51 hingga 100 dalam klasifikasi sedang, dan rentang 101 – 150 termasuk tidak sehat bagi kelompok sensitif. Untuk kategori tidak sehat adalah ketika indeks kualitas udara berkisar antara 151 sampai 200.

Secara umum, sepanjang 2021, IQAir mencatat skor Indonesia mencapai 97, atau sedang. Namun, konsentrasi PM2.5 selama 2021 di Indonesia 6,9 kali jumlah standar kualitas udara WHO. Jakarta sendiri dihitung sebagai kota paling berpolusi di Indonesia pada tahun 2021 dengan skor 110, dibanding kota paling tidak berpolusi yakni Indralaya di Sumatera Selatan dengan skor 17.

Namun demikian, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar menampik peringkat terburuk sedunia kualitas udara Jakarta. Katanya, data situs IQAir berbeda dengan yang digunakan pemerintah. Berdasarkan analisia yang dimilikinya, urutan DKI Jakarta justru berada di nomor 44 dari deretan negara lain.

“Itu kan hasil monitoring analisis pakai metode tertentu dari swasta, ada instrumen yang dia pakai. Saya tidak bermaksud membela diri, tetapi kita lihat dari metode yang biasa dipakai,” pungkas Siti di Istana Kepresidenan, Senin (20/6/2022), mengutip situs berita Antara.

Indonesia sendiri memang menggunakan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) dengan kategori baik, sedang, tidak sehat, sangat tidak sehat, dan berbahaya. Akan tetapi, Juru Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Bondan Andriyanu berpendapat, bicara mengenai udara seharusnya tidak memperdebatkan pihak pemantau.

“Mereka [IQAir] pakainya standar US bukan ISPU, ini mungkin yang masih dibantah sama mereka [pemerintah]. Karena secara formal officially, kita harus memang secara legal mengumumkan kepada publik itu secara ISPU bukan AQI US. [….] AQI US udah jadi standar yang lumayan global dipakai, kenapa? Karena sudah mengakomodir kelompok tidak sehat untuk kelompok sensitif,” katanya saat dihubungi Tirto, Rabu (29/6/2022).

Melalui siaran pers tertanggal 24 Juni 2022, BMKG menyatakan beberapa faktor yang memengaruhi tingginya konsentrasi PM2.5 di wilayah Jakarta dan sekitarnya, termasuk sumber emisi lokal seperti transportasi dan residensial, maupun sumber regional dari kawasan industri dekat Jakarta. Konsentrasi PM2.5 ini cenderung melonjak pada waktu dini hari sampai pagi dan menurun di siang hingga malam hari.

Selain itu, peningkatan konsentrasi PM2.5 belakangan juga dipengaruhi pola angin yang memperlihatkan pergerakan massa udara dari arah timur dan timur laut menuju Jakarta. Peningkatan kali ini juga memiliki korelasi positif dengan kadar uap di udara yang dinyatakan tinggi oleh parameter kelembapan udara relatif, merujuk BMKG.

Menduduki Peringkat 1 Asia Tenggara

Apabila menengok ke belakang, rerata kadar PM2.5 di Indonesia pada tahun 2021 menukik turun dari 2020 sebesar 40,8 µg/m³ menjadi 34,3 µg/m³, menurut laporan World Air Quality 2021. Kabar baiknya, Indonesia memimpin dalam perbaikan kualitas udara dibanding 5 negara lain yakni Myanmar, Vietnam, Laos, Thailand, dan Kamboja dalam penurunan level PM2.5 di regional Asia Tenggara.

Namun demikian, terlepas dari peningkatan yang terjadi, IQAir dalam publikasi tahunan World Air Quality memposisikan Indonesia sebagai peringkat 1 negara paling berpolusi se-Asia Tenggara. Kedudukan ini bahkan konsisten selama 2019 hingga 2021.

Laporan Energy Policy Institute di University of Chicago (EPIC) tahun 2022 berjudul “Air Quality Life Index (AQLI)” menyebut, polusi udara adalah “beban utama” negara-negara Asia Tenggara. Menurut laporan tersebut, area paling berpolusi pada tahun 2020 adalah area yang mengelilingi kota seperti Mandalay, Hanoi, dan Jakarta, dimana para penduduknya kehilangan 3 hingga 4 tahun harapan hidup.

Mengacu pada laporan World Air Quality 2021 pula, kualitas udara yang buruk terus menerus terjadi di kota-kota padat penduduk. Di Indonesia, Jakarta masih mencatat kualitas udara terburuk dengan konsentrasi PM2.5 tahunan sebesar 39.2 μg/m3, tujuh kali lipat standar WHO. Dari 6 kota terpadat di Indonesia, hanya Makassar yang melaporkan pengurangan konsentrasi PM2.5 secara signifikan pada 2021. Pengurangan kadar PM2.5 di Indonesia secara keseluruhan disumbang dari pengurangan konsentrasi partikel tersebut di kota berpenduduk sedikit, seperti Bogor, Pekanbaru, dan Denpasar.

Ketimbang tahun 2018, konsentrasi tahunan PM2.5 di setiap kota pada 2020 juga terbilang turun menyusul berbagai langkah pembatasan penyebaran virus COVID-19. Laporan EPIC juga membeberkan penyebab lain terkait menurunnya kadar PM2.5 di Indonesia pada awal tahun 2020, yakni lebih sedikitnya jumlah kebakaran dibanding 2019, tahun ketika terjadinya kebakaran di pulau Sumatera dan Kalimantan.
Publikasi World Air Quality 2020 pun mengungkap hal senada, bahwa sumber utama polusi udara di Indonesia mencakupi pembakaran lahan dan kebakaran hutan. Tapi di samping itu, kontributor lain adalah urbanisasi dan ledakan populasi yang membutuhkan banyak pembangunan baru dan menyerap energi. Sementara energi Indonesia sendiri kebanyakan dipasok oleh bahan bakar fosil yang mencemari, dengan minyak dan batu bara sebagai kontributor yang signifikan, merujuk laporan itu pula.

Sebuah studi dari Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA) tahun 2020 menyingkap, polusi lintas batas di sekitar provinsi Banten dan Jawa Barat menjadi kontribusi utama polusi udara Jakarta. Hal itu difasilitasi oleh faktor meteorologi seperti lintasan angin yang menyebabkan polutan NO2, Belerang Dioksida (SO2), dan PM2.5 tersebar.

Transisi Energi dan Riset Inventarisasi Emisi

WHO mengemukakan, polutan PM2.5 mampu menembus jauh ke dalam paru-paru dan memasuki aliran darah sehingga berdampak pada pernapasan. Partikel ini juga dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular dan stroke, di samping juga dapat menyerang organ lain dan menyebabkan penyakit lainnya.

Seperti tertulis dalam rilis pers WHO, Senin (4/4/2022), sebanyak 99 persen populasi global bahkan tercatat menghirup udara melebihi batas kualitas udara WHO, dengan orang-orang di negara berpenghasilan rendah dan menengah mengalami keterpaparan lebih tinggi.

Laporan AQLI juga menyebut bahwa polusi partikulat telah memangkas 2,2 tahun dari harapan hidup rata-rata global, dibanding negara-negara yang memenuhi standar WHO. Dampak terhadap angka harapan hidup ini bisa disejajarkan dengan merokok dan enam kali lipat HIV/AIDS.

Oleh karenanya Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyoroti pentingnya mempercepat transisi energi ke sistem yang lebih bersih dan lebih sehat.

“Harga bahan bakar fosil yang tinggi, keamanan energi, dan urgensi untuk mengatasi tantangan kesehatan kembar dari polusi udara dan perubahan iklim, menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk bergerak lebih cepat menuju dunia yang jauh lebih sedikit bergantung pada bahan bakar fosil,” mengutip rilis pers WHO.

Di lain sisi, Bondan dari Greenpeace Indonesia menilai pemerintah perlu membuat kajian inventarisasi emisi untuk mengetahui sumber polusi dan menentukan kebijakan yang diambil.

“Sehingga taun depan kita bikin lagi riset inventarisasi emisi, kita lihat perubahannya, signifikan gak kebijakan yang diambil dengan sumber pencemarnya itu. […] Nah selama ini gak bisa kita match kayak gitu, sehingga keberhasilannya sulit diukur,” katanya.

Bondan berujar, saat warga negara melayangkan gugatan soal polusi udara Jakarta pada 2019, hakim juga memerintahkan presiden untuk membuat baku mutu udara ambien untuk melindungi kelompok sensitif. Artinya, standar KLHK tahun 2021 harus direvisi kembali lantaran belum bisa melindungi kelompok sensitif.

“Kelompok sensitif apa nih, kelompok sensitif kalau saya bilang kan kelompok rentan ya. Rentan yang saya bilang ya tadi, anak-anak, ibu hamil, dan termasuk penyintas Covid. Juga kelompok rentan secara ekonomi sebenernya, ketika kualitas udara tidak sehat ini kan gak semua mampu beli masker, gak semua mampu beli air purifier. Artinya ya harus melindungi semua masyarakat itu, kelompok rentan itu,” pungkasnya kepada Tirto.

(tirto.id - Kesehatan)

Penulis: Fina Nailur Rohmah
Editor: Farida Susanty

Menjadi kota besar, Chicago adalah campuran tempat yang aman dan berbahaya. Sementara beberapa daerah memiliki tingkat kejahatan kekerasan yang tinggi, yang lain lebih aman bagi penduduk dan pengunjung.

Jika Anda berencana untuk pindah ke Chicago atau berada di kota untuk liburan, Anda harus tahu daerah mana yang harus dibersihkan untuk memastikan keselamatan Anda, menghindari area yang memiliki tingkat kejahatan kekerasan yang lebih tinggi.

Dalam daftar ini, kami membahas lingkungan paling berbahaya di Chicago dan tempat -tempat teraman di kota.

Apakah Chicago Berbahaya?

Pertama dan terutama, mari kita bahas apakah Chicago berbahaya. Sayangnya ya. Kota ini memiliki tingkat kejahatan kekerasan yang lebih tinggi daripada rata -rata nasional, menjadikannya salah satu kota berbahaya di AS menurut CBS News, kota mencatat 943 kejahatan kekerasan per 100.000 orang.

Bahkan jika Anda berada di bagian kota yang paling aman, ia masih akan memiliki tingkat kejahatan yang lebih tinggi daripada rata -rata nasional. Jadi, jika Anda menemukan diri Anda di lingkungan Chicago yang salah pada waktu yang salah, Anda mungkin menjadi korban kejahatan kekerasan.

Menurut statistik kejahatan Chicago, kota ini memiliki rentang kejahatan rata -rata sekitar 62% lebih tinggi dari rata -rata nasional. Karena itu, kita dapat membagi kejahatan kekerasan kota menjadi kejahatan properti dan kejahatan kekerasan.

Kejahatan kekerasan

Kejahatan -kejahatan ini mempengaruhi korban secara pribadi, seperti pemerkosaan atau pembunuhan, ketika seseorang secara fisik menyakiti korban mereka atau menggunakan senjata untuk melakukannya. Dalam kebanyakan kasus, kejahatan ini mengakibatkan cedera serius atau kematian.

Kejahatan Properti

Kejahatan properti adalah kejahatan di mana properti korban dicuri. Misalnya, perampokan dan pencurian adalah contoh kejahatan properti.

Jadi, jika seseorang mencuri telepon Anda di trotoar, itu akan menjadi kejahatan properti. Tetapi jika pencuri itu juga secara fisik menyerang Anda saat mencuri harta benda Anda, itu juga akan menjadi kejahatan kekerasan.

Baik kejahatan kekerasan dan properti merupakan data kejahatan di wilayah mana pun dan menentukan seberapa aman untuk tempat tinggal atau rekreasi.

Tingkat kejahatan kekerasan di Chicago

Tingkat kejahatan kekerasan di Chicago adalah 164% lebih tinggi dari rata -rata nasional, sedangkan tingkat kejahatan properti 45% lebih tinggi dari rata -rata nasional. Sesuai tingkat kejahatan rata -rata nasional, ada 382,9 kejahatan per 100.000 orang.

Ini adalah kejahatan kekerasan, termasuk pembunuhan, perampokan, penyerangan, pemerkosaan, dan penembakan. Chicago memiliki tingkat kejahatan tahunan yang mengkhawatirkan:

  • 21 Pembunuhan dilakukan rata -rata per 100.000 orang
  • 67 pemerkosaan terjadi rata -rata per 100.000 orang
  • 259 perampokan berlangsung rata -rata per 100.000 orang
  • 566 kasus penyerangan dilaporkan rata -rata per 100.000 orang

Sesuai data ini, tingkat pembunuhan di Chicago empat kali lebih tinggi dari rata -rata nasional. Demikian pula, kejahatan kekerasan lainnya juga lebih umum di Chicago daripada di seluruh negeri. Karena itu, itu dianggap sebagai kota yang berbahaya.

Pencurian kendaraan bermotor

Pencurian kendaraan bermotor adalah salah satu kejahatan paling umum di Chicago. Ada lebih dari 12 mobil yang dicuri setiap hari rata -rata per 100.000 orang. Pencurian mobil lebih umum di beberapa daerah berbahaya daripada yang lain.

Kejahatan paling umum di Chicago

Kejahatan properti yang paling umum:

Pencurian kendaraan bermotor ada di bagian atas daftar ini. Mengawasi mobil Anda saat diparkir di luar, selalu mengunci mobil Anda, dan tidak pernah meninggalkan barang berharga di dalamnya. Karena ada begitu banyak pencurian, polisi telah membentuk gugus tugas khusus untuk menangani situasi ini.

Kejahatan properti kedua adalah pencurian, dan cukup umum di Chicago karena ada lebih dari 566 kasus pencurian rata -rata per 100.000 orang setiap tahun. Selalu menjaga barang -barang Anda aman dan aman dan tidak pernah meninggalkan uang tunai atau barang -barang berharga di luar rumah.

Warga yang tinggal di daerah paling berbahaya yang memasang sistem keamanan rumah dapat mengurangi tingkat kejahatan tertinggi.

Kejahatan kekerasan yang paling umum:

Tingkat kejahatan di Chicago tinggi dibandingkan dengan daerah tetangga lainnya. Ini juga empat kali lebih tinggi dari tingkat pembunuhan rata -rata nasional. Sekitar 21 orang ditembak dalam 100.000 orang setiap tahun.

  • Tingkat pembunuhan adalah 21 per 100.000 orang setiap tahun. Jadi, penting untuk berhati -hati di malam hari dan selalu memperhatikan lingkungan Anda.
  • Tingkat perampokan adalah 259 kasus rata -rata per 100.000 orang setiap tahun. Adalah baik untuk membawa hanya jumlah uang tunai yang Anda butuhkan untuk hari itu atau mungkin satu atau dua hari lebih jika diperlukan. Selalu periksa kantong Anda sebelum pergi keluar atau meninggalkan restoran. Terakhir, berhati -hatilah untuk tidak menampilkan uang tunai Anda secara tidak perlu.
  • Tingkat serangan adalah 566 kasus per 100.000 orang setiap tahun. Jadi selalu merupakan ide yang baik untuk naik taksi setelah gelap dan menghindari berjalan -jalan sendirian di jalanan di malam hari.
  • Tingkat pemerkosaan adalah 67 kasus per 100.000 orang setiap tahun. Jadi bukan ide yang baik untuk berkeliaran sendirian. Selalu cobalah untuk naik taksi setelah gelap dan menghindari berjalan sendirian di jalanan.

Kejahatan properti juga cukup umum, dengan 4.122 per tahun. Oleh karena itu penting untuk berhati -hati saat keluar di malam hari dan selalu memperhatikan lingkungan Anda. Selain itu, selalu perhatikan barang -barang Anda saat Anda bepergian.

Selalu jaga agar Anda tetap terlihat untuk diamankan. Jaga agar barang -barang berharga tetap aman di loker di hotel atau bahkan di kotak deposito keselamatan bank saat bepergian ke Chicago.

Apa lingkungan paling berbahaya di Chicago?

Mengingat pertimbangan ini, mari kita lihat lingkungan paling berbahaya di Chicago.

Riverdale

Riverdale adalah salah satu lingkungan paling berbahaya di Chicago sejak 478 kejahatan dilaporkan setiap tahun dalam populasi kecil hanya 13.000 orang. Lokalitas ini memiliki tingkat kejahatan kekerasan 743 kejahatan per 100.000 orang dan tingkat kejahatan properti 2.830 kejahatan per 100.000 orang.

Daerah ini berada di sisi selatan kota. Alasan yang mungkin untuk tingkat kejahatan yang terlalu tinggi mungkin merupakan kedekatan Riverdale dengan jalan bebas hambatan dan jalanan. Sayangnya, kondisi ekonomi di wilayah ini juga sangat buruk, dengan kebanyakan orang menghasilkan kurang dari $ 8.000 per tahun.

Sementara itu, daerah tersebut memiliki tingkat pekerjaan 40%, dengan pendapatan rumah tangga rata -rata 71% lebih rendah dari seluruh wilayah. Ini juga dapat berkontribusi pada tingkat kejahatan yang lebih tinggi.

Englewood

Englewood terkenal karena tingkat kejahatannya yang tinggi dari 9.386 kejahatan yang dilaporkan dalam populasi 25.000 orang. Selain itu, laporan menunjukkan bahwa daerah tersebut memiliki tingkat kejahatan kekerasan tujuh kali lebih tinggi daripada kota -kota lain di negara ini.

Menurut log baru -baru ini FBI, jumlah kejahatan kekerasan di Englewood adalah 3.206. Seperti Riverdale, pengangguran dan upah rendah wabah Englewood dan Englewood Barat. Rata -rata, orang berpenghasilan di bawah $ 12.000 per tahun, yang sulit didapat.

Englewood Barat

West Englewood adalah lingkungan berbahaya lainnya di Chicago, dengan 7.451 kejahatan per 100.000 orang. Area ini juga berada di sisi selatan kota dan memiliki tingkat pengangguran yang tinggi dari 10% hingga 12%.

Back of the Yards (Chicago Lawn)

Bagian belakang lingkungan Yard adalah satu dari lima lingkungan yang membentuk Chicago Lawn. Itu jatuh ke 50 tempat paling berbahaya di Amerika, dengan tingkat kejahatan 4.143 kejahatan per 100.000 orang. Selain itu, tingkat penganggurannya adalah 9%.

Lawndale Utara

North Lawndale adalah lingkungan Chicago yang memiliki populasi Afrika -Amerika yang signifikan. Daerah ini juga memiliki tingkat pengangguran yang tinggi, cocok untuk para profesional penegak hukum yang ingin menetap di kota dan bergabung dengan departemen kepolisian. Tingkat kejahatan di Lawndale utara 38% lebih rendah dari tingkat kejahatan rata -rata kota.

Altgeld Gardens

Altgeld Gardens, yang memiliki populasi 1.500 penduduk yang sekitar 23% menganggur, juga masuk ke daftar daerah tetangga yang paling berbahaya. Lainnya termasuk Washington Heights, lingkungan lain di sisi selatan kota, West Pullman dan Auburn Gresham.

Taman Washington

Washington Park memiliki tingkat kejahatan kekerasan dari 420 kejahatan yang dilaporkan per 100.000 orang. Kejahatan properti di wilayah Washington Park adalah 2.008 kasus per 100.000 orang. Secara total, jumlah kejahatan yang dilaporkan di lingkungan itu adalah 9.904.

Apa yang membuat angka -angka ini mengkhawatirkan adalah fakta bahwa populasi Washington Park hanya 3.096. Selain itu, tingkat kemiskinan di lingkungan itu adalah 48,2%, dengan banyak orang hidup di bawah garis kemiskinan. Kemiskinan dan kekerasan adalah bagian konstan dari kehidupan sehari -hari penduduk di Washington Park. Dengan demikian, setiap 1 dari 170 orang mengalami kejahatan kekerasan di lingkungan tersebut. Membuat keadaan lebih buruk, satu dari setiap 33 orang mengalami kejahatan properti.
Poverty and violence are constant parts of the residents’ daily lives in Washington Park. Thus, every 1 in 170 people experiences a violent crime in the neighborhood. Making matters worse, one in every 33 individuals experiences a property crime.

Deering Selatan

South Deering adalah lingkungan Chicago lainnya dengan tingkat kejahatan yang tinggi. Jumlah total kejahatan yang dilaporkan dalam populasi sedikit di atas 14.000 adalah 5.067. Selain itu, wilayah ini memiliki tingkat kejahatan kekerasan 1.303 kasus per 100.000 orang dan tingkat kejahatan properti 3.764 kasus per 100.000 orang.

Dibandingkan dengan seluruh kota, membeli rumah di South Deering lebih murah 60%. Namun, ini tidak ada gunanya karena tinggal di lokasi tidak aman untuk Anda atau properti Anda. Sebagian besar kejahatan di wilayah tersebut terjadi di trotoar.

Taman Garfield Barat

Taman Garfield Barat dan Taman Garfield Timur terkenal karena kejahatan jalanan dan properti. Kedua area memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi, dengan 69.000 orang hidup dalam kemiskinan. Selain itu, lokalitas ini cukup miskin karena orang tidak banyak berpenghasilan.

Karena West Garfield Park memiliki biaya perumahan 10% lebih rendah dari seluruh kota, membeli rumah, mungkin tampak seperti ide yang menggoda. Namun, Garfield Park tidak aman jika Anda seorang wanita, hidup sendiri, atau punya anak.

Contoh kejahatan adalah 200% lebih umum di East Garfield Park dan West Garfield daripada di seluruh Chicago. Jadi, tidak ada gunanya menghemat uang menyewa rumah di East Garfield Park atau West Side.

Chicago Selatan

Chicago Selatan adalah lingkungan berbahaya lainnya dengan tingkat kejahatan yang tinggi. Area ini memiliki pendapatan rata -rata $ 20.000, yang cukup rendah dibandingkan dengan daerah kota lainnya. Namun, biaya perumahan cukup rendah karena tidak ada yang mau membeli rumah dan menyewakannya dengan harga yang buruk.

Tingkat pengangguran Chicago Selatan adalah 30%, yang membuat penduduk lebih rentan melakukan kejahatan. Selain itu, sebagian besar kejahatan kekerasan dilakukan di trotoar, membuat mereka tidak aman untuk pejalan kaki.

Lingkungan teraman di Chicago

Meskipun beberapa bagian Chicago cukup berbahaya, kota ini juga memiliki banyak lingkungan yang aman di mana Anda dapat membeli atau menyewa rumah jika Anda berencana pindah ke kota.

Berikut adalah beberapa lingkungan ini dengan tingkat kejahatan pribadi dan properti yang rendah:

Edison Park

Edison Park adalah salah satu lingkungan Chicago teraman. Itu terletak dengan tenang di barat laut kota. Namun, Edison Park mungkin tampak agak mandiri pada awalnya karena dulu kota pada satu titik waktu.

Saat ini, komunitas ini cukup ramah. Banyak petugas dari Departemen Kepolisian Chicago tinggal di daerah itu, yang mungkin merupakan salah satu alasan rendahnya tingkat kejahatan. Tingkat kejahatan kekerasan di Edison Park adalah 77% lebih rendah daripada di seluruh kota.

Forest Glen

Forest Glen adalah lingkungan yang aman di Chicago dengan statistik kejahatan rendah. Getaran santai di daerah ini membuatnya sempurna untuk pensiunan. Hampir setengah dari orang yang tinggal di Forest Glen memiliki anak yang lebih muda dari usia 18 tahun.

Lingkungan ini juga memiliki sekolah yang sangat baik dan area hiburan. Selain itu, tingkat kejahatan di Forest Glen 71% lebih rendah daripada di seluruh kota.

Taman Norwood

Norwood Park adalah salah satu lingkungan yang aman di Chicago yang membuat daerah perumahan yang sempurna. Lingkungan ini memiliki pesona bersejarah yang membuatnya menarik bagi orang -orang dengan keluarga. Selain itu, tingkat kejahatan di Norwood Park 72% lebih rendah dari tingkat kejahatan rata -rata Chicago.

Lincoln Park

Lincoln Park duduk di sisi selatan Lake View dan merupakan area kelas atas. Meskipun tidak seaman beberapa lingkungan lain dalam daftar ini, kedekatannya dengan tempat -tempat wisata dan peluang kehidupan malam menjadikannya calon area perumahan bagi banyak orang.

Tingkat kejahatan di Lincoln Park adalah 24% lebih rendah dari rata -rata kota.

Pemandangan danau

Jika Anda ingin menyewa apartemen atau rumah di Chicago, Lake View adalah tempat yang tepat untuk itu karena menghadap ke Danau Michigan yang indah. Area ini juga memiliki akses cepat dan mudah ke transportasi umum dan pusat kota. Dibandingkan dengan beberapa lingkungan aman lainnya di Chicago, Lake View lebih terjangkau dan memiliki biaya real estat yang rendah.
Compared to some other safe neighborhoods in Chicago, Lake View is more affordable and has low real estate expenses.

Tingkat kejahatan di Lake View adalah 40% lebih rendah dari seluruh kota, membuatnya sempurna untuk para profesional dan lajang mencari tempat untuk disewa.

Gunung Greenwood

Jika Anda berencana pindah ke Chicago, Gunung Greenwood mungkin menjadi tempat yang tepat untuk Anda karena memiliki semua fasilitas yang diperlukan dan dukungan besar dari penegakan hukum. Selain itu, tingkat kejahatan di Gunung Greenwood adalah 61% lebih rendah dari tingkat kejahatan rata -rata kota.

Gunung Greenwood juga memiliki tingkat pengangguran yang rendah dan pendapatan rata -rata. Pengangguran di daerah tersebut adalah 4%, dan pendapatan rata -rata penduduk Gunung Greenwood adalah $ 75.000.

Westmont

Westmont adalah lingkungan yang aman lainnya di Chicago di mana Anda dapat tinggal bersama keluarga Anda. Selain itu, jumlah anak yang tinggal di daerah ini lebih besar dari rata -rata kota, membuatnya sempurna untuk anak -anak muda.

Tingkat kejahatan di Westmont adalah 65% lebih rendah dari di seluruh Chicago.

Lawn Barat

West Lawn memiliki tingkat kejahatan yang rendah dan sangat sedikit tunawisma, menjadikannya salah satu lingkungan teraman di Chicago. Selain itu, tingkat pekerjaan halaman Barat lebih dari 20%, yang berarti bahwa kebanyakan orang yang tinggal di sana memiliki pekerjaan. Selain keselamatan, West Lawn adalah salah satu tempat terbaik untuk hidup karena alasan pendidikan. Ini memiliki banyak sekolah publik dan swasta.

Ini juga memiliki area perbelanjaan yang cukup besar yang sangat dekat dengan pusat kota. Tingkat kejahatan West Lawn adalah 41% lebih rendah dari tingkat rata -rata kejahatan kekerasan dan properti di Chicago. Kota -kota lain dengan lebih sedikit kejahatan termasuk:

  • Taman Albany (kejahatan 35% lebih sedikit)
  • Belmont Cragin (kejahatan 36% lebih sedikit)
  • Chatham (kejahatan 40% lebih sedikit)
  • Dunning (kejahatan 40% lebih sedikit)
  • Sisi Timur (kejahatan 48% lebih sedikit)
  • Edgewater (kejahatan 38% lebih sedikit)
  • Sisi Utara Jauh (kejahatan 34% lebih sedikit)
  • Forest Glen (kejahatan 35% lebih sedikit)
  • Grand Crossing (kejahatan 48% lebih sedikit)
  • Hegewisch (kejahatan 50% lebih sedikit)
  • Hermosa (kejahatan 38% lebih sedikit)
  • Humboldt Park (kejahatan 44% lebih sedikit)
  • Jefferson Park (kejahatan 38% lebih sedikit)
  • Logan Square (kejahatan 36% lebih sedikit)
  • Dekat West Side (30% lebih sedikit kejahatan)
  • Dekat sisi utara (kejahatan 34% lebih sedikit)
  • Oakland (kejahatan 33% lebih sedikit)
  • Taman Portage (kejahatan 36% lebih sedikit)
  • Taman Rogers (kejahatan 38% lebih sedikit)
  • Scottsdale (kejahatan 39% lebih sedikit)
  • Chicago Selatan (kejahatan 43% lebih sedikit)
  • South Shore (kejahatan 42% lebih sedikit)
  • Tri-taylor (kejahatan 55 %lebih sedikit)
  • Washington Heights (kejahatan 41% lebih sedikit)
  • West Ridge (kejahatan 39% lebih sedikit)
  • Kota Barat (kejahatan 32% lebih sedikit)

Seperti yang Anda lihat, Chicago hampir tidak berbahaya seperti yang dipikirkan beberapa orang. Jika Anda membandingkan tingkat kejahatannya dengan beberapa kota metropolitan besar lainnya di A.S., itu akan peringkat di antara beberapa yang paling aman.

Jika Anda baru mengenal Chicago, beberapa lingkungan yang terdaftar mungkin belum ada di mana Anda ingin hidup karena mereka sedikit keluar dari pusat kota atau memiliki transportasi umum yang buruk, tetapi jika Anda memiliki mobil, jangan ragu untuk memeriksanya keluar.

Anda mungkin terkejut dengan jenis rumah yang tersedia untuk disewa di area ini dan keterjangkauannya.

Lingkungan teraman di Chicago tentu layak untuk dicoba ketika mencari tempat di mana keluarga Anda dapat tinggal atau rumah yang sempurna yang telah Anda impikan selama bertahun -tahun!

Kata -kata terakhir

Sebagai kesimpulan, Chicago memiliki data kejahatan yang mengkhawatirkan. Namun, penting untuk memeriksa lingkungan sebelum Anda pindah ke sana.

Misalkan Anda adalah seorang wanita yang tinggal sendirian atau memiliki anak dalam keluarga menghasilkan penghasilan rata -rata. Dalam hal ini, Anda harus lebih waspada karena beberapa daerah memiliki persentase pemerkosaan dan tingkat kejahatan secara keseluruhan yang lebih tinggi dengan aktivitas geng di lingkungan terburuk.

Bergantung pada anggaran Anda, Anda dapat menemukan lingkungan yang aman di Chicago, terutama dekat dengan Danau Michigan. Namun, dilihat dari tren, tampaknya daerah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi juga memiliki tingkat kejahatan kekerasan yang lebih tinggi. Jadi, itu akan membantu jika Anda menjauhi mereka.

Mudah -mudahan, panduan ini akan memberi Anda arahan untuk memilih lingkungan terbaik dan menghindari bagian yang paling berbahaya saat Anda pindah ke Chicago.