You're Reading a Free Preview
medcom.id, Jakarta: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menguraikan banyaknya hambatan-hambatan dalam mencapai target pertumbuhan industri di era persaingan bebas saat ini. Tiga hambatan besar itu di antaranya kecukupan energi di Indonesia untuk menopang industri, bunga bank yang terlalu tinggi, dan biaya logistik. Menteri Perindustrian Saleh Husen mengatakan pertumbuhan industri 2016 ditargetkan mencapai 5,3 persen hingga 5,7 persen. Namun, target tersebut rasanya sulit dicapai bila hambatan-hambatan tersebut tidak segera dibenahi. Menurutnya, hambatan-hambatan tersebut bisa diatasi dengan memberikan insentif bagi pelaku industri. "Kita kan juga bersaing dengan negara tetangga, dengan berbagai insentif yang diberikan tentu kita harus berlomba juga," kata Saleh dalam diskusi Kadin, di Hotel Mandarin Oriental, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (1/6/2016). Saleh menyebutkan satu hambatan di sektor energi. Harga energi di Indonesia masih sangat tinggi sehingga industri dalam negeri sulit bersaing dengan luar negeri, salah satunya yakni mahalnya harga gas. Sebelum Presiden mengeluarkan Peraturan Presiden 40 Tahun 2016 tentang Penetapan Harga Gas, harga gas di Indonesia sangat tinggi yaitu USD9 per MMBTU. Sedangkan negara tetangga Filipina sebesar USD5,43 per MMBTU, Singapura sebesar USD4,5 per MMBTU, dan Malaysia USD4,47 per MMBTU. Seharusnya, dengan diturunkannya harga gas bisa dapat mendongkrak persaingan industri Indonesia tersebut. "Salah satu yang dapat mendorong adalah harga energi yang bersaing. Saat ini harganya masih termasuk tinggi dibanding negara tetangga kita," ujar dia. Hambatan kedua adalah bunga bank Indonesia yang sangat tinggi dibandingkan dengan negara lain. Menurutnya, perlu koordinasi dengan Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan bunga bank tersebut. Dengan demikian, para pelaku industri tidak akan mencari pinjaman di luar negeri untuk memenuhi industrinya. Hambatan ketiga, terkait biaya logistik. Diakuinya, biaya logistik di Indonesia belum bisa bersaing. Tapi, sudah banyak kebijakan untuk menurunkan biaya logistik tersebut seperti yang dilakukan Kemenperin dengan meningkatkan produktivitas tenaga kerja. "Yang harus ditingkatkan dengan dibekali pelatihan dan pendidikan. Kadang saya merasa sebagai pelaku usaha, banyak permintaan tapi produktivitas rendah. Ini (peningkatan produktivitas) yang bersama harus cari terobosan agar daya saing kuat," pungkas dia. Editor : Ade Hapsari Lestarini
a. Faktor Pendukung Pembangunan Industri
b. Faktor Penghambat Pembangunan Industri di Indonesia
Faktor-faktor yang mendukung yang memungkinkan suatu industri akan dapat bekerja dengan lancar adalah sebagai berikut:
Hal-hal yang menjadi faktor penghambat setiap usaha industri adalah sebagai berikut:
1. Inti Bumi bagian dalam yang sangat panas bersifat padat. Suhu inti luar lebih rendah dibandingkan inti dalam yang bersifat cair. Mengapa kondisi in … Jika waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak dari A ke B adalah 8 sekon, maka cepat rambat gelombang adalah Tuliskan serta jlskn 3 pengaruh letak indinesia terhdap keberagaman budaya nya Jika jalur batuan terletak antara 2 bagian yang tinggi setiap bagian tersebut dipisahkan olaeh bidang patahan Penggunaan deterjen secara berlebihan harus dihindari karena dapat mencemari air upaya yg dilakukan dgan cara? Jenis kerajinan tangan pada gambar di bawah ini adalah .... kedudukan planet terhadap matahari kadang-kadang dekat dan kadang-kadang jauh Hal ini karena...A. orbit planet selalu berubahB. bidang edar planet ber … sebuah benda ditimbang di udara beratnya 50 N.setelah ditimbang didalam air beratnya menjadi 30 N. benda tersebut mendapat gaya angkat sebesar Makanan khas indonesia yang dihasilkan dari bahan pangan setengah jadi tepung beras ketan adalah ..... Sifat tanah yang memperlihatkan kecepatan air dalam merembes ke dalam tanah ke arah vertikal dan horizontal melalui pori-pori tanah dinamakan… . |