10 duo teratas di nba 2022

  • Dalam 20 tahun terakhir, banyak trio maut yang terbentuk di klub-klub NBA.
  • Kolaborasi Tim Duncan-Manu Ginobili-Tony Parker, paling legendaris karena menghasilkan empat gelar juara NBA.
  • Jangan lupakan trio Stephen Curry-Klay Thompson-Kevin Durant yang membuat Golden State Warriors overpower.

SKOR.id - Perpaduan tiga pemain bintang dalam satu tim atau kerap disebut sebagai Big 3, seolah menjadi tren di NBA, saat ini.

Table of Contents

  • Berita Terkait
  • Siapa tim yang paling banyak menang NBA?
  • Berapa kali Golden State Warriors?
  • Siapa pemain basket terbaik sepanjang masa?
  • Siapa pemenang NBA 2022?
  • 10. 2015-2016 Cleveland Cavaliers
  • 9. 1964-65 Boston Celtics
  • 8. 1966-1967 Philadelphia 76ers
  • 7. 1991-92 Chicago Bulls
  • 6. 2000-01 Los Angeles Lakers
  • 5. 1970-71 Milwaukee Bucks
  • 4. 1986-87 Los Angeles Lakers
  • 3. 1988-89 Detroit Pistons
  • 2. 1985-86 Boston Celtics
  • 1. 2016-17 Golden State Warriors
  • Apa 5 tim bola basket terbaik?
  • Siapa tim #1 di NBA?
  • Siapa tim terbaik di NBA?
  • Siapa tim NBA terbaik 2022?

LA Lakers jadi yang teranyar melakukannya, seiring datangnya Russell Westbrook untuk ditandemkan dengan LeBron James dan Anthony Davis.

Hi Skorer, jangan lupa untuk segera download app Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa meraih banyak hadiah menarik.

Russell Westbrook-LeBron James-Anthony Davis bakal menandingi Kevin Durant-James Harden-Kyrie Irving di Brooklyn Nets yang terbentuk sejak musim lalu.

Dengan komposisi ini, pertemuan LA Lakers dan Brooklyn Nets di final NBA 2021-2022 diyakini bakal memenuhi ekspektasi pencinta basket dunia.

Namun, pembentukan trio bukanlah hal baru di NBA. Sebab sejak dulu, banyak klub NBA yang mengandalkan trisula bintang.

Salah satunya adalah trio LeBron James-Dwyane Wade-Chris Bosh yang mampu membawa Miami Heat juara NBA 2011-2012 dan 2012-2013.

Berikut, 5 trio terbaik NBA dalam 20 tahun terakhir:

1. Tim Duncan-Manu Ginobili-Tony Parker (San Antonio Spurs)

Trio ini terbentuk pada 2002 setelah Manu Ginobili bergabung ke San Antonio Spurs usai pindah dari klub Italia, Virtus Bologna.

Tim Duncan sudah ada di Spurs sejak 2007 sedangkan Tony Parker ada di Spurs dari 2002.

Trio ini menjadi yang paling legendaris dalam sejarah NBA. Mereka bermain bersama selama 14 tahun dan menghasilkan 4 gelar juara NBA (2002-2003, 2004-2005, 2006-2007, dan 2013-2014).

2. Stephen Curry-Klay Thompson-Kevin Durant (Golden State Warriors

Trio ini membuat Golden State Warriors overpower pada NBA 2016-2017 dan 2017-2018.

Bersama Curry-Thompson-Durant, LeBron James yang saat itu membela Cleveland Cavaliers benar-benar dibuat frutrasi.

Pada Final NBA 2016-2017, Cavs dibantai dengan skor series 1-4. Sedangkan semusim kemudian, Warriors menang 4-0.

3. LeBron James-Dwyane Wade-Chris Bosh (Miami Heat)

Pada 2010, LeBron James yang tak kunjung mendapat gelar di Cleveland Cavaliers pada medui 2003-2010 bergabung dengan Miami Heat.

Saat itu, Heat telah memiliki Dwyane Wade. Seolah tak puas membentuk duo, James juga mengajak bintang Toronto Raptors, Chris Bosh bergabung dengan Heat.

Hasilnya, mereka bertiga membuat trio maut yang membawa Heat lolos final empat kali berturut-turut: 2010-2011, 2011-2012, 2012-2013, 2013-2014.

Big 3 ini menghasilkan dua gelar juara NBA: 2011-2012 dan 2012-2013.

4. Kevin Durant-Russell Westbrook-James Harden (OKC Thunder)

OKC Thunder sangat beruntung karena mendapatkan tiga pemain potensial dalam tiga NBA Draft berturut-turut.

Pada NBA Draft 2007, mereka merekrut Kevin Durant. Setahun kemudian, Russell Westbrook bergabung. Dan pada NBA Draft 2009, James Harden masuk.

Ketiganya terbukti menjadi bintang besar di NBA saat ini.

Adapun, trio Durant-Westbrook-Harden membuat Thunder menjadi kompetitor kuat juara NBA.

Sayang, Big 3 ini gagal menghasilkan gelar juara. Mereka hanya masuk pada NBA 2011-2012 namu dikalahkan Miami Heat, 1-4.

5. Giannis Antetokounmpo-Khris Middleton-Jrue Holiday (Milwaukee Bucks)

Ini merupakan Big 3 paling hot saat ini karena baru saja membawa Milwaukee Bucks juara NBA 2020-2021.

Jrue Holiday, pemain yang lama membantu Anthony Davis di New Orleans Pelicans terbukti menjadi kepingan puzzle yang dicari pelatih Bucks, Mike Budenholzer selama ini.

Kedatangannya sebelum NBA 2020-2021 bergulir sukses memberi suntikan kekuatan kepada Bucks yang sudah dibela duo Giannis Antetokounmpo-Khris Middleton sejak 2013.

Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, dan Helo.

Berita Basket Lainnya:

Hasil Basket Olimpiade Tokyo 2020: Dijegal Prancis, Luka Doncic Gagal Rebut Emas bagi Slovenia

Pebasket Berkebangsaan Indonesia, Marques Bolden Bergabung dengan Washington Wizards

Ke Final Lagi, Timnas Basket Putra AS Tak Pernah Gagal Raih Medali Olimpiade

  • Legenda Satria Muda, Rony Gunawan mengungkapkan lima bigman NBA terbaik sepanjang masa.
  • Tim Duncan ia tempatkan di peringkat pertama.
  • Tim Duncan adalah pemain termuda dalam daftar pemain yang ia sampaikan.

SKOR.id - Rony Gunawan merupakan salah satu bigman yang sangat legendaris di Indonesia.

Bersamanya, Satria Muda Jakarta pernah menjadi kekuatan dominan dengan memenangi enam gelar liga berturut-turut.

10 duo teratas di nba 2022

Klik gambar untuk download apps Skor.id

Kariernya sendiri berakhir pada 2016. Ia memutuskan pensiun usai membawa Satria Muda menjadi juara turnamen pramusim, Perbasi Cup 2016 di BritAma Arena, Mahaka Square, Jakarta.

Dihubungi Skor Indonesia pada Jumat (20/8/2021), Rony Gunawan mengungkapkan lima bigman terbaik di NBA sepanjang masa yang tentunya juga menjadi inspirainya.

Eks simbol San Antonio Spurs, Tim Duncan ia tempatkan di peringkat pertama dalam pilihan terbaiknya.

Berikut 5 bigman terbaik NBA versi Rony Gunawan:

1. Tim Duncan

Tim Duncan (kiri), Manu Ginobili (tengah), dan Tony Parker (kanan) memamerkan cincin juara NBA 2013-2014. (NBA/Twitter)

Status legenda yang tersemat dalam diri Tim Duncan tak perlu diragukan. Pemain yang menjalani debut di NBA pada musim 1997-1998 ini telah memberikan lima gelar juara kepada San Antonio Spurs.

Loyalitasnya kepada Spurs pun sangat tinggi. Terbukti, ia tak pernah membela klub lain hingga akhirnya memutuskan pensiun pada 2016.

"Dia juara NBA lima kali dengan hanya satu tim. Attitude dan fundamental juga bagus," ucap Rony Gunawan.

"Dan kebetulan, tim favorit saya sejak dulu adalah San Antonio Spurs." 

2. Shaquille O'Neal

Shaquille O'Neal dan Kobe Bryant mengangkat trofi bersama setelah sama-sama membawa wilayah barat memenani NBA All-Star Game 209 yang digelar di US Airways Center, Phoenix, Amerika Serikat (15/2/2009). AFP

Shaquille O'Neal sukses meraih empat cincin juara, tiga bersama LA Lakers dan satu bersama Miami Heat.

Sulitnya ia dibendung saat berada di bawah ring membuat sosok dengan panggilan Shaq ini layak berada di posisi kedua.

3. Kareem Abdul-Jabbar

Enam titel juara NBA telah didapatkan Kareem Abdul-Jabbar selama kariernya. Lima bersama Lakers dan satu lagi dengan Milwaukee Bucks.

Berkat Abdul-Jabbar, sky hook menjadi sebuah gerakan yang sangat ikonik di basket.

Hakeem Olajuwon (kiri) dan Kareem Abdul-Jabbar dalam pertandingan NBA pada tahun 1989. (Dokumen Justin Kobatko)

4. Hakeem Olajuwon

Salah torehan spesial Hakeem Olajuwon dalam kariernya adalah mampu meraih gelar MVP dan Defensive Player of The Year (DPOY) di musim yang sama, 1993-1994.

Selain Hakeem Olajuwon, hanya Michael Jordan dan Giannis Antetokounmpo yang mampu melakukannya.

Ia juga membawa Houston Rockets meraih dua gelar juara, yakni NBA 1993-1994 dan 1994-1995.

5. Wilt Chamberlain

Hanya Wilt Chamberlain satu-satunya pemain yang mampu mencetak 100 poin dalam satu pertandingan.

Meskipun di eranya belum ada shot clock, namun torehannya selalu dikenang hingga sekarang.

Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, Helo, dan Pinterest, serta dengarkan Podcast kami di Spotify.

Disorot Bismania Indonesia, Bus Klub Union Berlin Disangka Bikinan Karoseri Morodadi Prima https://t.co/4Eko0CNrh5— SKOR.id (@skorindonesia) August 20, 2021

Berita lainnya: 

Best 5 Pebasket di Olimpiade Tokyo 2020, Hanya Kevin Durant yang Mewakili Amerika Serikat

Starting 5 NBA Versi Michael Jordan, Rival Utama Jadi Center

Tag

Video

Berita Terkait

Terbaru

Siapa tim yang paling banyak menang NBA?

Gelar juara NBA terbanyak masih dipegang Los Angeles Lakers dan Boston Celtics dengan 17 trofi selama 1946 hingga 2022.

Berapa kali Golden State Warriors?

Sementara Golden State Warriors menjadi tim tersukses ketiga di NBA dengan mengoleksi tujuh titel. Baca juga: Hasil Final NBA 2022: Warriors Juara, Stephen Curry MVP! Tujuh titel Golden State Warriors diraih pada 1947, 1956, 1975, 2015, 2017, 2018, dan terbaru 2022.

Siapa pemain basket terbaik sepanjang masa?

Atas prestasi itu, banyak pakar dan penggemar yang menempatkan namanya sebagai salah satu dari 10 pemain basket terbaik sepanjang masa..

Michael Jordan. Jordan memiliki catatan prestasi yang lebih baik daripada Curry. ... .

Bill Russel. ... .

Karim Abdul-Jabbar. ... .

Wilt Chamberlain..

Siapa pemenang NBA 2022?

Golden State WarriorsKompetisi National Basketball Association musim 2021-22 / Juaranull

Tim mana pun ingin mencapai Kejuaraan NBA karena mewakili puncak keberhasilan. Ini menunjukkan kekuatan tim dan dapat ditahan selama durasi sejarah NBA. Namun, tidak setiap pemenang adalah salah satu tim NBA terhebat yang pernah ada.

Dalam 65 tahun sejarah liga, 65 klub memiliki hak istimewa untuk menyebut diri mereka sebagai tim bola basket terhebat di dunia. & NBSP;

Tidak dapat disangkal bahwa setiap tim pemenang kejuaraan, apakah itu Boston Celtics 1965, Los Angeles Lakers 1987, atau Chicago Bulls 1997, keunggulan yang dipersonifikasikan.Boston Celtics, the 1987 Los Angeles Lakers, or the 1997 Chicago Bulls, personified excellence.

Tim yang menang sering memiliki tim yang fantastis serta keunggulan lainnya. Ini termasuk taktik yang efektif, harmoni ruang loker, dan berbagai elemen lainnya.

Di bawah ini adalah sepuluh tim NBA terbaik Givemesport.GiveMeSport’s ten best NBA teams.


10. 2015-2016 Cleveland Cavaliers

Tim mengembangkan lebih banyak kekuatan dan ketegasan pada 2015–16. Dengan rata -rata 104,3 poin per game, LeBron James dan Kyrie Irving telah menemukan alur mereka. Cleveland Cavaliers menikmati postseason yang mendebarkan, mengalahkan Toronto Raptors, Atlanta Hawks, dan Detroit Pistons untuk pergi ke pertandingan kejuaraan.Lebron James and Kyrie Irving have found their groove. The Cleveland Cavaliers enjoyed a thrilling postseason, defeating the Toronto Raptors, Atlanta Hawks, and Detroit Pistons to go to the championship game.

Mereka bertemu para pejuang yang tangguh sekali lagi bersama dengan trio All-Star dari Draymond Green, Klay Thompson, dan Stephen Curry. Tim memiliki keunggulan 1-3 tetapi secara ajaib pulih untuk menang 4-3 pada akhirnya.Draymond Green, Klay Thompson, and Stephen Curry. The team had a 1-3 lead but miraculously recovered to win 4-3 in the end.


9. 1964-65 Boston Celtics

Celtics menyelesaikan musim reguler dengan rekor 62-18 di bawah kepemimpinan pelatih kepala Red Auerbach, pusat ikon Bill Russell, penjaga menembak Sam Jones, dan John Havlicek muda. Mereka tidak hanya memiliki rekor terbesar di liga tetapi juga rekor terbaik dalam sejarah singkat tim.

Dominasi Boston Celtics di musim reguler dibawa ke postseason, di mana mereka mengalahkan Los Angeles Lakers dan Wilt Chamberlain Philadelphia 76ers untuk memenangkan Kejuaraan Divisi Timur dan Kejuaraan NBA.


8. 1966-1967 Philadelphia 76ers

Philadelphia 76ers memenangkan seluruh musim setelah awal yang sempurna pada tahun 1966–1967. Kandidat Divisi Timur berjalan seperti mesin yang diminyaki dengan baik, dipimpin oleh Wilt Chamberlain. Chamberlain, kapten tim terkenal, rata-rata 24,1 poin dan 24,2 rebound per game untuk mencapai dua digit. & NBSP;Philadelphia 76ers won the entire season after a perfect start in 1966–1967. The Eastern Division candidate runs like a well-oiled machine, led by Wilt Chamberlain. Chamberlain, the well-known team captain, averaged 24.1 points and 24.2 rebounds per game to reach the double digits. 

Hal Greer dan Chet Walker, di sisi lain, masing -masing skor mengesankan, masing -masing 19,3 dan 22,1 poin per game. Juara bertahan delapan kali Boston Celtics dikalahkan 4-1 oleh Philadelphia 76ers. Mereka memenangkan gelar NBA dalam enam pertandingan melawan San Francisco Warriors yang berjuang, mengangkat semangat mereka lebih tinggi dari sebelumnya.


7. 1991-92 Chicago Bulls

Musim reguler 1991–92 sangat mudah untuk pelatih Phil Jackson's Bulls saat mereka memenangkan 67 pertandingan, mengikuti kejuaraan pertama mereka tahun sebelumnya. Meskipun Scottie Pippen dan Michael Jordan mencetak sebagian besar poin, kedua pemain menerima pelanggaran segitiga dan berusaha untuk memasukkan rekan satu tim mereka. Setiap anggota tim juga memahami dan menerima tugasnya yang ditugaskan.

Final NBA 1992 melihat Chicago Bulls berulang sebagai juara NBA setelah mengalahkan Blazers Trail Portland Clexler. Chicago Bulls sangat dominan di babak playoff, menyapu Miami Heat di babak pertama dan memainkan New York Knicks di salah satu seri playoff terhebat dalam sejarah NBA di babak kedua.Portland Trail Blazers. The Chicago Bulls were incredibly dominant in the playoffs, sweeping the Miami Heat in the first round and playing the New York Knicks in one of the greatest playoff series in NBA history in the second round.


6. 2000-01 Los Angeles Lakers

Portland Trail Blazers, Sacramento Kings, dan San Antonio Spurs semuanya dikalahkan oleh L.A. saat berlari di jalan lintas-barat. Di final NBA, Shaq memiliki rata -rata 33,0 poin, 15,8 rebound, 4,8 assist, dan 3,4 blok.Sacramento Kings, and San Antonio Spurs were all defeated by L.A. as it raced over the cross-Western run. In the NBA Finals, Shaq had an average of 33.0 points, 15.8 rebounds, 4.8 assists, and 3.4 blocks.

Superstardom asli Kobe dapat dikatakan telah dimulai musim ini. Dalam perjalanan mereka ke Kejuaraan NBA, Shaq dan Kobe tidak diragukan lagi efektif sebagai sebuah tim. Namun pada musim 2000-01, mereka mulai membuat nama untuk diri mereka sendiri sebagai salah satu pertandingan terbaik yang pernah dimainkan. genuine superstardom can be said to have begun this season. On their journey to the NBA championship, Shaq and Kobe were unquestionably effective as a team. But in the 2000–01 season, they began to make a name for themselves as one of the best games ever played.


5. 1970-71 Milwaukee Bucks

Bab kedua Robertson dimulai pada musim NBA 1970-71 ketika ia bergabung dengan tim Milwaukee Bucks yang tidak berpengalaman. Bintang Bucks, Kareem Abdul-Jabbar, menjadi kekuatan dominan di NBA selama kampanye pertamanya. Dia terus menegaskan keinginannya pada semua saingan di musim 1970-71, rata -rata 31,7 ppg dan 16,0 rpg.Milwaukee Bucks team. The star of the Bucks, Kareem Abdul-Jabbar, became a dominant force in the NBA during his first campaign. He continued to assert his will on all rivals in the 1970–71 season, averaging 31.7 PPG and 16.0 RPG.

Tim ini memiliki putaran playoff yang sama spektakulernya, memenangkan pertandingan melawan Los Angeles Lakers dan Baltimore Bullets di Final NBA sebelum mengalahkan Wilt Chamberlain dan Lakers Jerry West di final Wilayah Barat. Akhirnya, Robertson mampu mengklaim kejuaraan dengan bantuan pemain luar biasa.


4. 1986-87 Los Angeles Lakers

The Magic Johnson, Kareem Abdul-Jabbar, dan James Worthy yang dipimpin 1986–1997 Los Angeles Lakers adalah salah satu tim yang paling dikenal dalam sejarah NBA. Dengan memenangkan Final Wilayah Barat, mereka memulai musim NBA yang dominan.Magic Johnson, Kareem Abdul-Jabbar, and James Worthy-led 1986–1997 Los Angeles Lakers are one of the most recognizable teams in NBA history. By winning the Western Conference Finals, they began a dominant NBA season.

Tujuh pemain dalam daftar mencapai dua digit dalam penilaian sepanjang musim. Boston Celtics dengan Larry Bird adalah musuh yang sulit bagi mereka karena mereka mengalahkan setiap lawan dalam perjalanan ke Final NBA. Kedua tim bermain dalam enam pertandingan menarik, dengan LA keluar di atas. Selain itu, MVP final musim itu adalah Magic Johnson.


3. 1988-89 Detroit Pistons

Karena gaya fisik bola basket mereka, Detroit Pistons 1988–1989 adalah salah satu tim yang paling dihina dalam sejarah NBA. Piston sangat baik di pertahanan; Bahkan, mereka mempersonifikasikan kewaspadaan pertahanan. Pos rendah itu dipertahankan dengan baik oleh Bill Laimbeer, John Salley, dan Dennis Rodman. Isiah Thomas dan Joe Dumars, di sisi lain, adalah pembela perimeter yang sangat baik.Detroit Pistons are one of the most despised teams in NBA history. The Pistons were excellent on defence; in fact, they personified defensive vigilance. The low post was well-defended by Bill Laimbeer, John Salley, and Dennis Rodman. Isiah Thomas and Joe Dumars, on the other hand, were excellent perimeter defenders.

Thomas adalah pelintas dan penetrator yang sangat baik. Dumars adalah perimeter yang bagus dan pencetak gol kopling. Laimbeer menembak bertiga cukup baik, sementara Mark Aguirre menyumbang dengan jumlah poin yang terhormat juga. Dengan 63 kemenangan, Pistons menyelesaikan musim reguler 1988–1989. Mereka kemudian mengalahkan Celtics of Larry Bird dan Bulls of Michael Jordan di playoff Wilayah Timur sebelum menyapu Lakers dalam pertandingan kejuaraan.Michael Jordan in the Eastern Conference playoffs before sweeping the Lakers in the championship game.


2. 1985-86 Boston Celtics

Celtics menikmati musim reguler yang makmur. Dengan beragam manuver menyerang, Kevin McHale dan Larry Bird terus mempermalukan pembela. Latar belakang tim sangat dipicu oleh Dennis Johnson dan Danny Ainge, sementara Robert Parish adalah pembangkit tenaga listrik defensif.Larry Bird continued to humiliate defenders. The team's backcourt was intensely fuelled by Dennis Johnson and Danny Ainge, while Robert Parish was a defensive powerhouse.

Setelah memenangkan 67 pertandingan selama musim reguler, Celtics mendominasi Milwaukee Bucks, Chicago Bulls, dan Atlanta Hawks di playoff Wilayah Timur. Kejuaraan NBA kemudian dikembalikan ke Boston oleh Celtics, yang sebelumnya mengalahkan Hakeem Olajuwon'shouston Rockets.Atlanta Hawks in the Eastern Conference playoffs. The NBA championship was then returned to Boston by the Celtics, who had previously defeated Hakeem Olajuwon's Houston Rockets.


1. 2016-17 Golden State Warriors

Tim NBA yang paling efektif dalam sejarah adalah pasukan Warriors 2016–17. Dengan empat All-Stars di skuad yang sama di Kevin Durant, Stephen Curry, Klay Thompson, dan Draymond Green, mereka merupakan kombinasi yang hebat. Mereka mungkin memiliki kinerja musim reguler yang sangat baik, dan mereka masih berhasil memenangkan 67 pertandingan.

Mereka mulai memberikan semuanya setelah putaran KO. Dengan kemenangan 16-1, mereka mengikat Lakers dari tahun 2001 untuk rekor postseason paling luar biasa dalam sejarah liga. Dibandingkan dengan tim lain, tim ini juga memiliki pertahanan yang kuat.


Tetap up to date dengan semua berita terbaru & nba & nba & nbsp; di sini di Givemesport.

Cerita selanjutnya cerita sebelumnya

Berita Sekarang - Berita Olahraga

Apa 5 tim bola basket terbaik?

Top 10 tim NBA terbaik sepanjang masa: peringkat dan sorotan..

#8.2000-01 Los Angeles Lakers ..

#7.1986-87 Los Angeles Lakers ..

#6.1990-91 Chicago Bulls ..

#5.1985-86 Boston Celtics ..

#4.1971-72 Los Angeles Lakers ..

#3.1970-71 Milwaukee Bucks ..

#2.1995-96 Chicago Bulls ..

#1.2016-17 Golden State Warriors ..

Siapa tim #1 di NBA?

1. Golden State Warriors (LW: 1) Empat Kejuaraan NBA dalam delapan tahun.Stephen Curry bermain basket elit pada usia 34.Golden State Warriors (LW: 1) Four NBA championships in eight years. Stephen Curry playing elite basketball at the age of 34.

Siapa tim terbaik di NBA?

Siapa tim NBA terbaik 2022?

NBA Power Rankings: Di mana Nets, Lakers, dan semua 30 tim berdiri di depan musim 2022-23..

Golden State Warriors.Peringkat post-final: 1. ....

Boston Celtics.Peringkat post-final: 2. ....

Milwaukee Bucks.Peringkat post-final: 3. ....

Memphis Grizzlies.Peringkat post-final: 4. ....

Phoenix Suns.....

La Clippers.....

Miami Heat.....

Dallas Mavericks ..

10 duo teratas di nba 2022
Portland, OR - 4 April: Damian Lillard (0) dari Portland Trail Blazers mempertanyakan pelanggaran yang dipanggil terhadap rekan setimnya CJ McCollum (3) di Will Barton (5) dari Denver Nuggets selama perpanjangan waktu keempat dari kemenangan 140-137 Trailblazers 'Trailblazers' Trailblazers 'Trailblazers' Trailblazers 'Trailblazers pada hari Jumat, 3 Mei 2019. The Denver Nuggets dan Portland Trailblazers Game Tiga dari seri playoff NBA putaran kedua mereka di Moda Center di Portland. (Foto oleh Aaron Ontiveroz/Medianews Group/The Denver Post via Getty Images)

NBA berada di tengah -tengah gerakan baru dalam hal bakat yang tersebar di seluruh liga. Untuk tim pertama dalam panjang, & nbsp; panjang, sementara, NBA tidak persis memiliki yang dimuat, pembangkit tenaga listrik, superteam yang telah lazim di banyak dinasti kejuaraan sepanjang abad ke -21. Dalam kata -kata Mad Titan Thanos dari Marvel Cinematic Universe, liga ini “sangat menyeimbangkan, seperti halnya semua hal yang seharusnya”.

Di seberang liga, kami memiliki banyak duo all-star yang benar-benar membuat pendakian kompetitif all-around ke mantel teratas NBA. Meskipun ada banyak di sekitar asosiasi yang perlu diperhatikan, kami akan menghitung mundur sepuluh duo terbaik di NBA hari ini.

Menyebutkan Yang Terhormat:

Miami Heat - Jimmy Butler & Bam AdebayoJimmy Butler & Bam Adebayo

Atlanta Hawks - Trae Young & John CollinsTrae Young & John Collins

Toronto Raptors - Pascal Siakam & Kyle LowryPascal Siakam & Kyle Lowry

Utah Jazz - Donovan Mitchell & Rudy GobertDonovan Mitchell & Rudy Gobert

Houston Rockets - James Harden & John WallJames Harden & John Wall

10. Portland Trail Blazers - Damian Lillard & CJ McCollum

Sejak keduanya naik ke bintang NBA bersama -sama, Damian Lillard dan CJ McCollum harus menggaruk dan mencakar untuk membantu menjadikan Portland Trail Blazers sekelompok kompetitif dalam konferensi Barat yang ditumpuk. Sebagai tujuan pasar kecil dengan sedikit banding agen gratis, Lillard dan McCollum adalah centerpieces waralaba homegrown.Damian Lillard and CJ McCollum have had to scratch and claw to help make the Portland Trail Blazers a competitive bunch in a stacked Western Conference. As a small-market destination with little free agent appeal, Lillard and McCollum are homegrown franchise centerpieces.

Karena keduanya berada di tengah -tengah bilangan prima mereka, waktunya sekarang untuk Portland menyerang di jendela ini. Perwakilan Oregon telah melakukan pekerjaan terpuji di sekitar backcourt bertabur bintang dengan potongan-potongan yang pas, tetapi sekarang mereka harus bersaing. Keduanya menyediakan begitu banyak senjata ofensif sehingga membuat kelemahan rekan satu tim mereka di departemen itu. Jika semuanya gagal untuk Portland, mereka memiliki salah satu duo terbaik di NBA yang mereka miliki.

9. Phoenix Suns - Chris Paul & Devin Booker

Phoenix Suns berada dalam posisi yang telah menghindari mereka sejak zaman Steve Nash. Dengan diperkenalkannya Chris Paul ke tempat kejadian, tim telah makmur sejauh ini, memposting rekor 5-2 terbaik Wilayah Barat pada Senin malam. Kehadiran Paul telah berjalan persis seberapa baik yang dibayangkan penggemar ketika dia dibagikan kepada Phoenix offseason ini.Chris Paul to the scene, the team has prospered thus far, posting a Western Conference-best 5-2 record as of Monday night. Paul’s presence has gone exactly how well as fans imagined when he was dealt to Phoenix this offseason.

Sebelum kedatangan Paul, Devin Booker adalah satu -satunya sumber pelanggaran Suns. Dia selalu membutuhkan bola di tangannya untuk menemukan pelanggarannya. Dia harus memfasilitasi dan mencetak gol, karena para pemain sekitarnya bukan yang terkuat. Namun, sekarang ia telah mampu tunduk kepada Paul untuk memfasilitasi, dan hasil ofensifnya tidak pernah lebih efisien.Devin Booker was the Suns’ only source of offense. He always needed the ball in his hands to find his offense. He had to both facilitate and score, as his surrounding cast was not the strongest. However, now he has been able to defer to Paul to facilitate, and his offensive output has never been more efficient.

The Suns berada di tempat yang menarik di antara tim -tim top barat. Jika duo ini benar -benar dapat mencapai langkah mereka, tidak ada alasan bahwa Phoenix tidak dapat mengamankan posisi pengadilan rumah datang waktu playoff. Itulah seberapa kuat duo Paul-Booker ini, seperti halnya ditumpuk seperti duo terbaik lainnya di NBA hari ini.

8. Dallas Mavericks - Luka Doncic & Kristaps Porzingis

Jika ada satu hal yang kita ketahui tentang Dallas Mavericks, mereka mencintai bintang -bintang Eropa mereka. Duo muda Luka Doncic dan Kristaps Porzingis hanya berada di tempat kejadian untuk sementara waktu, tetapi kami telah melihat kilatan hebat dari potensi mereka bersama di lantai. Porzingis belum bermain di musim 2020-21, tetapi begitu dia kembali dan Mavericks berkekuatan penuh, mereka akan menjadi favorit licik di barat.Luka Doncic and Kristaps Porzingis has only been on the scene for a short while, but we have already seen great flashes of their potential together on the floor. Porzingis has yet to play in the 2020-21 season, but once he returns and the Mavericks are at full strength, they are going to be a sneaky favorite in the West.

Musim lalu, Mavericks menghasilkan salah satu musim ofensif paling efisien dalam memori NBA baru-baru ini, meskipun lebih pendek di departemen bakat daripada tim lain. Doncic, Porzingis, dan Company dapat terlalu berprestasi karena seberapa baik bintang -bintang itu saling bertuliskan, dan bagaimana para pemain pendukung mereka dapat bekerja dari duo itu. Keduanya masih & nbsp; jadi & nbsp; muda yang tidak dapat kita dapatkan dari perasaan penuh tentang apa yang sudah ada bersama-sama, tetapi pukulan satu-dua itu akan menjadi yang terbaik di NBA lebih cepat daripada nanti.

7. Denver Nuggets - Nikola Jokic & Jamal Murray

Mungkin tidak ada pemain lain yang mendapat manfaat dari lingkungan gelembung lebih dari Jamal Murray di babak playoff. Dia mengajukan salah satu pertunjukan ofensif paling mengesankan dalam sejarah playoff secara konsisten dan benar -benar membuat nama untuk dirinya sendiri sebagai pasangan lari yang tangguh dengan nikola jokic. Bukan untuk menyarankan dia tidak akan bisa meniru penampilannya di lingkungan playoff yang khas, tetapi dia memanfaatkan sebaik -baiknya dari pengaturan yang tidak biasa.Jamal Murray did in the playoffs. He put forth one of the most impressive offensive performances in playoff history on a consistent basis and really made a name for himself as a formidable running mate with Nikola Jokic. Not to suggest he would not be able to replicate his performance in a typical playoff environment, but he made the most out of an unusual setting.

Meskipun demikian, sekarang Nugget Denver telah melegitimasi diri mereka sendiri di antara tingkat tim elit NBA. Apa yang membuat Nikola Jokic dan Jamal Murray salah satu duo terbaik di NBA adalah betapa uniknya pendekatan mereka terhadap permainan ini. Jokic, pria besar, adalah fasilitator tim. Dia adalah salah satu bakat paling mengesankan dan istimewa yang pernah dilihat NBA dalam beberapa saat. Cara dia melihat lantai sebagai pria besar menjadikannya penjaga yang tangguh untuk menentang Bigs. Murray mampu berkembang darinya karena dia memiliki lebih banyak kesempatan untuk mencetak gol, yang dia lakukan dalam tandan.

Jika keduanya dapat tumbuh bersama seperti yang mereka miliki sejak musim lalu, maka itu tidak akan lama sebelum nugget dalam pertikaian judul yang sah.

6. Philadelphia 76ers - Joel Embiid & Ben Simmons

Sesuatu sangat berbeda tentang tim Philadelphia 76ers tahun ini. Mereka mengalami beberapa pergantian besar offseason ini dari kantor depan ke staf pelatih ke rotasi utama. Namun, di mana mereka telah melihat paling banyak peningkatan berasal dari sumber yang merupakan "masalah" terbesar mereka semua musim lalu; Ben Simmons dan Joel Embiid.Ben Simmons and Joel Embiid.

Keduanya sudah mulai cocok satu sama lain, dengan Simmons mulai meregangkan gudang senjata sedikit lebih lama dan lebih embiid bermain dengan kekuatannya. Mereka juga melakukan peningkatan di posisi pelatih kepala dengan Doc Rivers, jadi mungkin kehadirannya memiliki efek domino pada duo All-Star. Philly memegang unggulan teratas di timur pada Senin malam. Jika mereka dapat membuktikan bahwa mereka termasuk sebagai tim teratas di Wilayah Timur, maka duo ini benar -benar untuk tim nyata dan tim kejuaraan kemungkinan dapat dibangun di sekitar Embiid dan Simmons.

5. Milwaukee Bucks - Giannis Antetokounmpo & Khris Middleton

Yang ini agak rumit karena beberapa alasan. Pertama, Milwaukee Bucks memiliki kemewahan memiliki tiga bintang kaliber all-star di tim mereka di Giannis Antetokounmpo, Khris Middleton, dan Jrue Holiday. Anda dapat memilih dan memilih siapa yang ingin Anda pasangkan dengan Giannis di sini, tetapi terlepas dari itu, mereka termasuk dalam kisaran lima enam dalam daftar ini.Giannis Antetokounmpo, Khris Middleton, and Jrue Holiday. You can pick and choose who you wish to pair with Giannis here, but regardless, they fall within the five-six range on this list.

Giannis adalah pemain paling dominan di NBA saat ini. Tidak dapat dijaga dalam segala hal definisi, ada sedikit lawan yang bisa dilakukan tim untuk menghentikannya. Masalah yang dimiliki Milwaukee selama bertahun -tahun adalah mengelilinginya dengan pemain yang cocok. Middleton dan Holiday adalah kaliber itu dalam hal kecocokan, tetapi ada & nbsp; drop-off curam dalam hal kekuatan bintang antara kedua tingkatan. Berdasarkan kontinuitas, saya akan menempatkan Middleton selama liburan untuk saat ini.

Mengapa duo ini lebih rendah dari peringkat tiga atas adalah karena kami telah melihat mereka beberapa tahun terakhir ini, dan sementara Bucks telah menjadi tim yang sangat sukses di musim reguler, mereka tidak memiliki perlengkapan tambahan yang diperlukan untuk playoff.

Peringkat ini didasarkan pada & nbsp; duo, dan sementara Giannis adalah salah satu pemain terbaik di liga, ia tidak dapat diperingkat sendiri. Jika Middleton, liburan, atau siapa pun dapat naik ke kalibernya atau di mana saja di dekatnya, maka mereka segera menjadi salah satu duo terbaik di NBA. Sampai saat itu, Bucks adalah pertunjukan Antetokounmpo.

4. Boston Celtics - Jayson Tatum & Jaylen Brown

Saya dengan tulus ingin memindahkan duo ini beberapa peringkat, karena mereka benar -benar meningkat menjadi salah satu duo terbaik di NBA. Saya percaya saya telah melihat cukup untuk mengetahui hal ini, tetapi sisa NBA perlu sedikit lebih besar dari ukuran sampel terlebih dahulu.

Meskipun masing-masing hanya 22 dan 24, penggemar akan berpikir Jayson Tatum dan Jaylen Brown adalah All-Stars berpengalaman di puncak karier mereka dengan pengalaman karier mereka hingga saat ini. Mereka masing -masing mengambil peran yang lebih besar dengan Kemba Walker keluar dan zaman Kyrie Irving, Al Horford, dan Gordon Hayward di belakang mereka. Dan keduanya unggul. Jayson Tatum and Jaylen Brown are seasoned All-Stars in the prime of their careers by their career experience to this point. They have each taken on a larger role with Kemba Walker out and the days of Kyrie Irving, Al Horford, and Gordon Hayward behind them. And the two have excelled.

Sementara Tatum mendapat banyak pengakuan tahun lalu, butuh Brown sedikit lebih lama, tetapi dia akhirnya mendapatkan rasa hormatnya. Sedemikian rupa sehingga telah menjadi argumen yang sah bahwa ia mungkin sebenarnya lebih baik daripada pasangannya Tatum. Meskipun demikian, ini adalah debat A & NBSP; yang bagus untuk tim, terutama dengan seberapa muda mereka.

Tatum dan Brown adalah All-Star, dan kemungkinan kandidat All-NBA jika musim baru saja berakhir hari ini, dan jika mereka melanjutkan hot goresan mereka, tidak ada yang dapat disangkal pilihan pada akhir musim. Semua ini, dan mereka masih tanpa Kemba selama beberapa minggu. Begitu dia kembali dan tim berkuasa penuh, sisa NBA dalam masalah, karena berubah menjadi pertanyaan yang mana dari ketiganya membuat untuk duo terbaik di NBA.

Boston Celtics memiliki tandem muda ini selama setidaknya empat musim berikutnya. Tatum dan Brown akan menjadi salah satu duo terbaik di NBA untuk masa mendatang.

3. Los Angeles Clippers - Kawhi Leonard & Paul George

Duo Kawhi Leonard dan Paul George di Los Angeles sedikit menarik. Tandem berkinerja buruk pada musim lalu, dan akhirnya gagal dalam tujuan kejuaraan NBA mereka. Sementara musim baru ini hampir tidak berlangsung, Leonard, George, dan Los Angeles Clippers telah terlihat tertinggi dari tertinggi dan juga terendah terendah. Di antaranya, Leonard dan George sangat baik.Kawhi Leonard and Paul George duo in Los Angeles is a bit of an interesting one. The tandem underperformed a season ago, and ultimately failed in their goal of an NBA championship. While this new season is barely underway, Leonard, George, and the Los Angeles Clippers have looked the highest of highs and also the lowest of lows. In between, Leonard and George have been excellent.

Untuk sebagian besar musim lalu, keduanya jarang berbagi lantai satu sama lain. Manajemen beban dan cedera Hincbles memainkan peran mereka secara tumpang tindih, jadi kami hanya mendapatkan ukuran sampel yang lebih kecil dari yang kami inginkan. Tapi tahun ini, dengan pelatihan baru dan gaya bermain baru dimasukkan, lebih banyak penyesuaian dilakukan untuk memungkinkan kedua bintang bermain sesuai kekuatan mereka dan memiliki lebih banyak suara daripada jika Doc Rivers ada di sekitar.

Yang terbaik, Clippers adalah juggernaut dua arah dari atas ke bawah yang dapat memberi Anda ember di satu ujung dan mengunci Anda di ujung lainnya. Leonard dan George mewujudkan gaya permainan itu di level elit, dan jika semuanya berjalan sesuai rencana tahun ini, itu harus berjalan ke kejuaraan. Mereka tentu saja salah satu duo terbaik di NBA.

2. Brooklyn Nets - Kevin Durant & Kyrie Irving

Kami akhirnya melihat hasil dari dua transaksi agen gratis yang diatur satu setengah tahun yang lalu. Kevin Durant dan Kyrie Irving kembali dari cedera tahun ini dan tidak ada yang terlihat seperti mereka telah melewatkan ketukan sejak mereka terakhir kali menyentuh lantai. Dengan pemain pendukung sekuat milik mereka, di atas kertas, Brooklyn Nets mungkin menjadi tim terbaik di NBA.Kevin Durant and Kyrie Irving returned from injury this year and neither have looked like they have missed a beat since they last hit the floor. With a supporting cast as strong as theirs, on paper, the Brooklyn Nets may very well be the best team in the NBA.

Durant dan Irving memberikan begitu banyak daya tembak sehingga membuat mereka tidak mungkin mengandung setiap malam. Keduanya dapat melakukan banyak hal dengan dan tanpa bola yang memetik dan memilih siapa yang harus fokus membuatnya jauh lebih sulit untuk dipertahankan. Satu -satunya kekhawatiran bagi mereka adalah kesehatan. Dalam musim dengan perubahan haluan tercepat, yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan dengan mereka berdua kembali dari cedera yang luas, istirahat dan pemulihan sangat penting.

Catatan musim reguler Nets mungkin bukan representasi dari tim ini yang terbaik jika keduanya duduk di sebagian besar, tetapi ketika menit lebih penting di peregangan, Durant dan Irving akan siap. Mereka datang pada dua di duo terbaik di NBA.

1. Los Angeles Lakers - LeBron James & Anthony Davis

Apakah ini mengejutkan? Anthony Davis bisa dibilang pemain terbaik yang pernah dimiliki oleh LeBron Jameshas. Dia pasti pria besar terbaik, dan itu mungkin yang terpenting. James adalah seorang fasilitator, dan Davis yang bekerja "The King" adalah apa yang mendorong duo ini Kejuaraan ke -17 Los Angeles Lakers tahun lalu.Anthony Davis is arguably the best player that LeBron Jameshas ever been partnered with. He’s for sure the best big man, and that may be all that matters. James is a facilitator, and Davis working off “The King” is what propelled this duo the Los Angeles Lakers’ 17th Championship last year.

Dengan usia panjat LeBron, Davis memberi seseorang kaliber untuk muncul malam hari dan membawa beban. Lakers semakin dalam musim ini, dan peluang mereka untuk mengulangi telah tumbuh. Dengan obor perlahan -lahan diteruskan ke Davis dari LeBron di Kota Malaikat, dan dengan Davis mengundurkan diri dari perpanjangan maksimalnya, pertanyaan sebenarnya adalah dapatkah Davis membawa Lakers melewati hari -hari "Raja"?

Mereka mengakhiri daftar duo terbaik di NBA.

Gambar Utama: Embed dari Getty Images

00votes 0 votes

Apakah Anda setuju dengan artikel ini? Mari kita lihat suara Anda!

Siapa duo NBA terbaik?

10 duo terbaik dalam sejarah NBA..
Magic Johnson dan Kareem Abdul-Jabbar ..
Larry Bird dan Kevin McHale. ....
Shaquille O'Neal dan Kobe Bryant. ....
Bill Russell dan Bob Cousy. ....
Isiah Thomas dan Joe Dumars. 4 dari 10. ....
Tim Duncan dan David Robinson. 3 dari 10. ....
Moses Malone dan Julius Erving. 2 dari 10. ....
Kareem Abdul-Jabbar dan Oscar Robertson. 1 dari 10. ....

Siapa duo terbaik dalam NBA History 2022?

Duo NBA Terbaik..
Tim Duncan dan Tony Parker.....
Larry Bird dan Kevin McHale.....
Stephen Curry dan Klay Thompson.....
LeBron James dan Dwyane Wade.....
Kobe Bryant dan Shaquille O'Neal.....
Magic Johnson dan Kareem Abdul-Jabbar.....
Michael Jordan dan Scottie Pippen.....
15 linemen ofensif terhebat dalam sejarah NFL.12 September 2022 0 ..

Siapa duo terbaik yang pernah ada?

10 duo terhebat sepanjang masa..
John Lennon dan Paul McCartney ..
Tom dan Jerry..
Batman dan Robin ..
Mario dan Luigi ..
Burger dan kentang goreng ..
Scooby Doo & Shaggy ..
Phineas dan Ferb ..
Sheldon & Amy ..

Siapa duo terbaik LeBron?

LeBron James dan Dwyane Wade adalah salah satu pasangan paling ikonik dalam sejarah NBA.Sementara sebagian besar dunia bola basket sangat menghormati mereka, mereka sebenarnya tidak menganggap diri mereka duo yang paling terampil dalam sejarah liga.Dwyane Wade are one of the most iconic pairs in NBA history. While most of the basketball world holds them in high regard, they actually don't consider themselves the most skilled duo in league history.