1 pohon alpukat menghasilkan berapa kg

Minggu, 5 September 2021 - 20:10 WIB

VIVA – Petani di Malang sedang gencar menanam bibit alpukat pameling. Buah alpukat jenis ini cukup istimewa, ukurannya cukup besar antara 600 gram hingga 2 kilogram. Bentuknya lonjong memiliki buah atau daging tebal, berwarna kuning mentega dengan biji yang kecil. Lalu produktivitas pohonnya cukup banyak, satu pohon bisa menghasilkan hingga 400 kilogram buah. 

PT Pameling Raja Nusantara (Paranusa) di desa Wonorejo, Lawang, Kabupaten Malang menjadi satu-satunya perusahaan di Indonesia yang membudidayakan bibit alpukat pameling. Mereka menggandeng kelompok tani dalam pengembanganya. Alpukat pameling yang dulu tidak dilirik oleh petani kini menjadi primadona karena harganya cukup tinggi minat pasar juga besar.

"Ini baru booming-nya satu tahun ini. Sebenarnya kalau budidayanya kita sudah sejak 2016. Tetapi 2020 mulai bergerak lagi. Ini sudah hampir 8.000 bibit. Kita targetnya 1 juta bibit untuk usianya pohon alpukat pameling bisa mencapai 70 tahun hingga ratusan," kata ketua Gapoktan Karya Makmur, Dadang Pramudya, Minggu, 5 September 2021.

Baca juga: Momen Jokowi Video Call Atlet Peraih Emas Paralimpiade Tokyo

Satu pohon alpukat pameling bisa menghasilkan 200 hingga 400 kilogram dalam sekali panen. Alpukat pameling tidak mengenal musim, pohon ini bisa panen 3 kali dalam setahun. Harga jualnya Rp30 ribu per kilogram, jika dirata-rata hasil panen untuk satu pohon bisa mencapai Rp6 juta. 

"Dulu petani menjual hanya sekadarnya. Hanya ala kadarnya. Sekarang lebih dari itu, bisa ekspor dan diolah. Dulu kami khawatir mau dijual kemana. Sekarang antusias karena sekarang sekilo bisa Rp30 ribu lebih. Sekarang berbondong-bondong menanam alpukat karena 10 ton sekali panen," ujar Dadang. 

1 pohon alpukat menghasilkan berapa kg

Alpukat Pameling

Photo :

  • VIVA/Lucky Aditya (Malang)

Budidaya alpukat mentega mendatangkan keuntungan? tentu saja bisa. Jenis alpukat yang satu ini mendatangkan keuntungan dari sisi ekonomi dan mestinya pangsa pasarnya.

Salah satu jenis alpukat yang memiliki potensi market yang saya luas yaitu alpukat mentega. Kenapa bisa begitu? alpukat mentega memiliki rasa yang enak, menjadi salah satu agribisnis yang menjanjikan.

Lalu apa saja yang bisa diperhatikan dalam memulai budidaya alpukat mentega? kesuksesan budidaya komoditas buah ada 3 poin penting yaitu:

  • Kualitas lahan tanam
  • Bibit
  • Teknis Pemupukan

Ketiganya tentu harus dipersiapkan dengan sesuai agar budidaya alpukat memiliki kualitas bagus khususnya hasil buahnya.

Lalu bagaimana potensi bisnis budidaya alpukat mentega sesungguhnya? berikut penjelasannya:

Daftar Isi

  • Potensi Bisnis Budidaya Alpukat Mentega
  • Cara Budidaya Alpukat Mentega Untuk Pemula
    • 1. Syarat Tumbuh Alpukat
      • A. Iklim
      • B. Ketinggian Tempat
      • C. pH Tanah
    • 2. Persiapan Dan Pengolahan Lahan Budidaya
    • 3. Persiapan Bibit Tanaman Alpukat
    • 4. Cara Menanam Alpukat Mentega
    • 5. Cara Pemupukan Alpukat Mentega
      • A. Pemupukan Saat Tanam
      • B. Pemupukan Tanaman Usia 0-1 Tahun
      • C. Pemupukan Tanaman Usia 1-3 Tahun
      • D. Pemupukan Tanaman Usia 1-3 Tahun
    • 6. Cara Merawat Pohon Alpukat
    • 7. Panen Alpukat

Potensi Bisnis Budidaya Alpukat Mentega

Alpukat mentega memiliki rasa yang unik dan legit, tidak hanya enak disantap buahnya langsung. Dikombinasikan menjadi berbagai olahan yang tentu rasanya menarik.

Bagi beberapa petani yang memiliki panen alpukat mentega bisa bertindak sebagai supplier penjual buah online.

Penjualan online secara retail sekarang banyak dan menjadi peluang. Sebab banyak platform yang menyediakan belanja buah secara online saat ini. Dikutip dari media kumparan.com Alpukat mini dijual seharga Rp 45.000 ribu per kg, sedangkan alpukat reguler dibanderol Rp 50.000 per kg. Untuk ukuran jumbo harganya Rp 55.000 per kg.

Dengan penjualan mencapai 2 ton per minggu, bahkan  meraup omzet hingga Rp 100 juta per bulan.

Memasarkan hasil agribisnis ditangan yang tepat tentu akan mendapatkan keuntungan. Anda juga bisa melihat Analisa usaha budidaya alpukat berikut ini:

1 pohon alpukat menghasilkan berapa kg

Salah satu mitra GDM dengan hasil yang cukup memuaskan. Lahan yang menggunakan pupuk organik cair GDM Spesialis Tanaman Buah bisa mendapatkan hasil lebih dari Rp 47.400.000 dalam sekali panen.

Sedangkan lahan yang tidak menggunakan produk GDM, hanya mampu mendapatkan Rp 40.650.000 dalam sekali panen. Ini dikarenakan biaya yang dikeluarkan sama, namun hasil panen dari lahan yang menggunakan produk GDM Organik lebih banyak dan berkualitas.

Cara Budidaya Alpukat Mentega Untuk Pemula

Jadi, jika Anda Ingin sukses dalam membudidayakan tanaman alpukat, Anda bisa mengikuti panduan berikut ini.

1. Syarat Tumbuh Alpukat

Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, pohon alpukat mentega harus dirawat sesuai dengan ketentuan. Ada beberapa syarat agar budidaya alpukat mentega dapat efektif dan menghasilkan panen yang berlimpah.

1 pohon alpukat menghasilkan berapa kg

A. Iklim

Alpukat mentega akan tumbuh baik pada iklim yang tidak terlalu panas maupun terlalu dingin. Dengan sinar matahari yang cukup, suhu udara serta curah hujan yang tepat tumbuhan ini akan tumbuh dengan subur.

Curah hujan yang cukup membuat alpukat ini hidup dengan subur, meskipun air tanah berada di kedalaman 2 m. Bila curah hujan rendah, maka alpukat ini hanya hidup dengan baik bila air tanah berada di kedalaman 0,5-1 m.

B. Ketinggian Tempat

Meskipun dapat tumbuh di dataran rendah, alpukat ini paling bagus ditanam di dataran tinggi dengan ketinggian maksimal 1.500 m di atas permukaan laut.

C. pH Tanah

Keasaman tanah yang dibutuhkan berkisar antara pH sedikit asam sampai netral yaitu pH 5,6 hingga 6,4. Bila pH di bawah 5,5 atau di atas 6,5, maka tanaman akan keracunan dan kehilangan zat penting yang dibutuhkan.

2. Persiapan Dan Pengolahan Lahan Budidaya

1 pohon alpukat menghasilkan berapa kg

  • Lahan yang akan digunakan harus dibersihkan dari gulma atau tanaman pengganggu dan batu-batu yang mungkin mengganggu. Gemburkan lahan dengan dibajak atau dicangkul.
  • Jangan lupa cangkul halus sebanyak 2-3 kali. Setelah itu, buatlah lubang tanam dengan ukuran sekitar 60 cm × 60 cm dengan kedalaman sekitar 60-80 cm.
  • Selanjutnya, Isi lubang tanam dengan GDM SaMe Granule Bio Organic, lalu taburkan hingga memenuhi dosis 150 kg/ha. Pupuk ini juga berperan sebagai pengganti pupuk kandang, namun lebih baik karena mengandung bakteri premium dan unsur hara makro-mikro lengkap.
  • Kemudian larutkan 250 ml GDM Black BOS kedalam tangki semprot yang sudah berisi air penuh. Semprotkan GDM Black BOS ke lubang tanam secara merata. Lakukan hingga memenuhi dosis 10 kg/ha.

3. Persiapan Bibit Tanaman Alpukat

1 pohon alpukat menghasilkan berapa kg

Memilih bibit unggul merupakan salah satu cara menanam alpukat agar cepat berbuah. Cara pembibitan alpukat bisa diperoleh melalui 3 cara, yaitu biji, cangkok dan okulasi.

Namun, cara pembibitan alpukat melalui cangkok lebih unggul karena cepat berbuah. Pilihlah cabang cangkok dari indukan yang subur. Jika sudah tumbuh akar, potonglah pangkal cabang sekitar 3 cm dari cangkokan.

Atau untuk Anda yang sulit menemukan bibit tanaman alpukat yang bagus bisa membeli bibit alpukat yang sudah berusia lebih dari 14 hari. Ukurannya sekitar Pundak manusia dewasa, dan sudah tumbuh daun yang lumayan banyak.

Biasanya bibit alpukat mentega yang bagus juga bisa dilihat dari kualitas akarnya yang tumbuh.

4. Cara Menanam Alpukat Mentega

1 pohon alpukat menghasilkan berapa kg

Cara budidaya alpukat mentega pertama kali yaitu:

  1. Masukkan bibit alpukat yang sudah dipilih ke dalam lubang tanam yang disiapkan sebelumnya. Bukalah polybag terlebih dulu dengan hati-hati.
  2. Jangan sampai akarnya rusak dan tempat semai hancur. Timbun kembali dengan tanah jika bibit sudah dimasukkan ke lubang tanam. Jangan lupa disirami dengan air yang cukup dan berikan pemupukan pertama seperti pada langkah pemupukan pada poin 4.
  3. Dengan jarak tanam paling aman adalah 6 m x 6 m antar pohon. Dengan jarak tanam alpukat mentega sebesar itu, pohon alpukat dapat tumbuh dengan maksimal karena dapat menyerap zat yang dibutuhkan dengan baik.

5. Cara Pemupukan Alpukat Mentega

Berikut adalah data perbandingan antara budidaya alpukat yang menggunakan GDM dengan yang tidak menggunakan GDM.

Tabel diatas adalah tabel hasil analisa usaha pada lahan yang menggunakan produk GDM Organik dan yang menggunakan pupuk kimia.

Dari hasil analisa tersebut, terbukti bahwa lahan yang menggunakan Pupuk GDM Organik bisa mendapatkan hasil panen sebanyak Rp.47.400.000. Sedangkan pada lahan yang menggunakan pupuk kimia hanya bisa mendapatkan hasil Rp.40.650.000.

Hasil panen pada lahan yang menggunakan Pupuk GDM Organik ini tentu saja dapat terus meningkat. Sebab, kondisi lahan dapat semakin subur dari waktu ke waktu.

Sedangkan pada lahan yang menggunakan pupuk kimia akan mengalami penurunan hasil, karena pupuk kimia dapat menyebabkan tanah menjadi keras dan kehilangan kesuburannya.

Untuk detail manfaat produk GDM pada tanaman alpukat bisa cek di https://gdm.id/pupuk-alpukat/

1 pohon alpukat menghasilkan berapa kg

A. Pemupukan Saat Tanam

  • Pemupukan merupakan salah satu cara menanam alpukat agar cepat berbuah. Cara pemupukan alpukat pertama adalah saat tanam.
  • Semprotkan 500 ml (2 gelas) Pupuk organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah yang sudah dicampurkan dengan air didalam tangki ke seluruh tanaman. Lakukan hingga memenuhi dosis, 5 liter/175 pokok tanaman.

B. Pemupukan Tanaman Usia 0-1 Tahun

Di pemupukan tanaman alpukat pada usia 0-1 tahun, Anda membutuhkan:

  1. 0.5 kg GDM SaMe Granule Bio Organik ke setiap lubang tanam. Lalu ulangi pengaplikasian setiap 6 bulan sekali.
  2. Semprotkan 1 gelas air mineral GDM Black BOS yang sudah dicampurkan dengan air didalam tangki ke seluruh sekitar perakaran tanaman. Lakukan hingga memenuhi dosis 10 kg/175 pokok tanaman. Ulangi setiap 6 bulan sekali
  3. Semprotkan 2 gelas air mineral (500 ml) Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah yang sudah dicampurkan dengan air didalam tangki ke seluruh tanaman. Lakukan hingga memenuhi dosis 8 liter/175 pokok tanaman. Ulangi setiap 1-2 minggu sekali.

C. Pemupukan Tanaman Usia 1-3 Tahun

Pada saat tanaman alpukat mentega sudah berusia 1-3 tahun, maka Anda harus melakukan pemupukan dengan dosis yang berbeda. Ini didasarkan pada kebutuhan unsur hara yang berbeda ketika tanaman sudah berusia 1-3 tahun.

Berikut ini dosis yang disarankan dalam pemupukan tanaman alpukat mentega pada usia 1-3 tahun:

  1. 0.5 kg GDM SaMe Granule Bio Organik ke setiap lubang tanam. Lalu ulangi pengaplikasian setiap 4 bulan sekali.
  2. Semprotkan 1 gelas air mineral GDM Black BOS yang sudah dicampurkan dengan air didalam tangki ke seluruh sekitar perakaran tanaman. Lakukan hingga memenuhi dosis 10 kg/175 pokok tanaman. Ulangi setiap 4 bulan sekali Semprotkan 2 gelas air mineral (500 ml).
  3. Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah yang sudah dicampurkan dengan air didalam tangki ke seluruh tanaman. Lakukan hingga memenuhi dosis 10 liter/175 pokok tanaman. Ulangi setiap 2 minggu sekali.

D. Pemupukan Tanaman Usia 1-3 Tahun

Berbeda dengan pemupukan di umur 1-3 tahun awal, pemupukan alpukat pada umur lebih dari 3 tahun membutuhkan dosis yang berbeda. Ini dikarenakan tanaman alpukat pada usia lebih dari 3 tahun membutuhkan unsur hara lebih untuk memproduksi buah.

Berikut ini dosis yang disarankan dalam pemupukan tanaman alpukat mentega pada usia 1-3 tahun:

  1. Aplikasikan 1 kg GDM Granule SaMe ke setiap lubang tanam. Lalu ulangi pengaplikasian setiap 6 bulan sekali.
  2. Semprotkan 1 gelas air mineral GDM Black BOS yang sudah dicampurkan dengan air didalam tangki ke seluruh sekitar perakaran tanaman. Lakukan hingga memenuhi dosis 10 kg/175 pokok tanaman. Ulangi setiap 6 bulan sekali
  3. Semprotkan 2 gelas air mineral (500 ml) Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah yang sudah dicampurkan dengan air didalam tangki ke seluruh tanaman. Lakukan hingga memenuhi dosis 15 liter/175 pokok tanaman. Ulangi setiap 1 bulan sekali.

Hanya dengan menggunakan Pupuk GDM Organik, Anda bisa mendapatkan hasil yang jauh lebih besar dibandingkan dengan yang hanya menggunakan pupuk kimia.

Jadi, Anda tidak perlu menambahkan pupuk kimia ke tanaman alpukat, karena produk GDM Organik sudah mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap yang dibutuhkan tanaman.

6. Cara Merawat Pohon Alpukat

Cara budidaya alpukat mentega selanjutnya yaitu dengan melakukan perawatan pada tanaman. Berikut perawatan yang tepat dan dapat Anda lakukan dalam membudidayakan tanaman alpukat.

1 pohon alpukat menghasilkan berapa kg

A. Penyiangan Gulma

Penyiangan gulma perlu dilakukan untuk memaksimalkan penyerapan unsur hara dan mencegah serangan virus penyebab penyakit dari vektor hama yang tinggal disekitar rerumbutan gulma. Lakukan penyiangan rumput, gulma atau tanaman pengganggu lainnya secara rutin tiap seminggu sekali agar pohon dapat tumbuh dengan baik.

B. Penyulaman

Penyulaman perlu dilakukan untuk mengganti tanaman yang mati. Lakukan penyulaman secara rutin agar tanaman yang rusak dapat segera terisi kembali dengan tanaman yang baru sehingga tidak mengurangi jumlah tanaman.

C. Penyiraman

Penyiraman dilakukan setiap hari pada waktu pagi atau sore hari karena tanaman baru yang masih kecil memerlukan banyak air. Akan tetapi jika sudah diguyur hujan, Anda tidak perlu menyiramnya.

D. Pencegahan Hama Dan Penyakit

Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman ini adalah ulat kupu-kupu gajah, ulat kipat, jamur dan penyakit bercak daun. Gunakan insektisida, fungisida atau herbisida sesuai kebutuhan dan dosis yang sudah ditentukan agar penggunaannya dapat bekerja dengan optimal.

E. Pemangkasan

Periksa cabang pohon secara rutin. Jika terlihat ada cabang yang terlalu rekat atau rusak, maka harus cepat dipangkas agar tidak merambat ke bagian yang lain. Apabila pemangkasan sudah selesai, jangan lupa beri fungisida agar terhindar dari jamur atau penyakit.

F. Penggemburan Tanah

Tanah yang setiap hari disiram akan menjadi padat sehingga membuat pohon kesulitan menyerap asupan nutrisi dan asupan udara yang dibutuhkan pun mengurang. Lakukan penggemburan dengan rutin dan hati-hati agar tidak merusak jaringan akar.

7. Panen Alpukat

1 pohon alpukat menghasilkan berapa kg

Biasanya alpukat akan mulai berbuah sekitar 10-15 tahun jika bibit pohonnya ditanam melalui biji. Akan tetapi, jika pohon alpukat ditanam dengan sistem vegetatif maka alpukat akan mulai berbuah sekitar 5 hingga 8 tahun.

Semua itu tergantung pada perawatan yang diberikan. Namun buah alpukat jenis mentega ini dapat dipanen lebih cepat, yaitu sekitar 6 hingga 7 bulan setelah bunga mekar.

Panenlah buah alpukat ini dengan cara memotong buah dari tangkainya. Potonglah dengan menggunting tangkai mulai dari cabang.

Pilihlah buah yang kulitnya berwarna hijau tua dan tidak mengkilap karena itu berarti buah sudah matang dan siap dipanen. Tanda lain buah sudah matang adalah jika digoyangkan bagian dalamnya seperti ada ruang di antara biji dengan daging buahnya, karena alpukat mentega yang sudah matang bijinya tidak akan melekat dengan daging buah.

Nah, itulah cara budidaya alpukat mentega organik, yang terbukti sukses dan menguntungkan. Jangan ragu lagi untuk membudidayakan alpukat mentega secara organik dengan menggunakan produk GDM Organik ya.

Ayo segera hubungi tim kami untuk berkonsultasi gratis melalui tombol whatsapp berikut,

Berapa kali panen alpukat dalam satu tahun?

Bisa sekali panen dalam satu tahun, bisa juga 4 kali panen setahun. "Untuk pohon yang sudah tua (besar), sekali panen dalam setahun bisa 1,5 ton. Cukup banyak karena pohon alpukat di wilayah Gondang tumbuh dengan baik," katanya, Selasa (28/9/2021).

Berapa pohon alpukat dalam 1 hektar?

“(Satu hektar lahan) bisa muat 400-an (pohon alpukat) dengan jarak tanam 5x5 meter. Umur 2-2,5 tahun udah bisa berbuah, panen pertama itu sedikit dulu kisaran 10-20 butir, panen kedua 25-50 butir, maksimalnya pas umur lima tahun bisa dua kuintal lebih,” tambahnya.

Berapa lama masa panen buah alpukat?

Akan tetapi, jika pohon alpukat ditanam dengan sistem vegetatif maka alpukat akan mulai berbuah sekitar 5 hingga 8 tahun. Semua itu tergantung pada perawatan yang diberikan. Namun buah alpukat jenis mentega ini dapat dipanen lebih cepat, yaitu sekitar 6 hingga 7 bulan setelah bunga mekar.