Urutkan langkah langkah instalasi sistem operasi open source yang tepat

Sistem operasi akan diinstall pada media penyimpanan yaitu hardisk. Pada saat melakukan installasi biasanya dikenal dengan istilah partisi. Partisi itu sendiri adalah pembagian ruang pada hardisk pada saat kita melakukan instalasi sistem operasi. Ada beberapa metode yang bisa dilakukan untuk melakukan instalasi sistem operasi jaringan. Metode yang digunakan menyesuaikan dengan kondisi perangkat keras dan kondisi perangkat lunak pada komputer server tersebut. Selain itu kebutuhan user juga akan berpengarus pada metode instalasi yang akan digunakan.

Baca Juga: Pengertian dan Macam-macam Sistem Operasi Jaringan

Metode Instalasi sistem operasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk memasukan (menginstall) sistem operasi pada komputer. Berikut adalah metode-metode instalasi sistem operasi:

1. Instalasi Sistem Operasi Baru

Instalasi Sistem Operasi Baru adalah melakukan instalasi sistem operasi dengan menghapus data lama yang sudah ada atau pada saat pertama kali melakukan instalasi sistem operasi. Opsi ini dapat digunakan apabila jaringan yang akan dibangun adalah jaringan baru, ataupun adanya penambahan perangkat server baru yang tidak mendukung sistem operasi jaringan yang ada saat ini. Selain itu rusaknya sistem operasi juga bisa menjadi dasar mengapa harus melakukan instalasi baru. Jika memilih opsi ini maka semua data pada partisi terpilih akan dihapus secara permanen.

Baca Juga: Syarat untuk Melakukan Instalasi Server

2. Upgrade Sistem Operasi

Upgrade adalah sebuah metode instalasi yang bertujuan untuk menambah file database atau pembaruan tertentu tanpa harus menghapus sistem operasi yang lama. Opsi ini banyak digunakan pada sistem-sistem jaringan yang sudah berjalan. Opsi ini dilakukan biasanya karena adanya perbaikan fitur yang ada pada sistem operasi yang digunakan, termasuk juga karena fitur baru yang memang diperlukan. Dengan memilih opsi ini aplikasi yang sudah terinstal sebelumnya kemungkinan akan tetap dapat digunakan setelah upgrade. Opsi upgrade ini hanya akan mengganti file-file sistem operasi sebelumnya dengan yang baru.

Baca Juga: Pengertian dan Macam-macam Sistem Operasi Open Source

3. Multi-boot Sistem Operasi

Multi-boot adalah sebuah metode instalasi sistem operasi dimana nantinya akan ada 2 sistem operasi yang bisa berjalan dalam satu komputer. Apabila user menginginkan ada 2 sistem operasi dalam satu komputer, maka opsi ini dapat dipilih untuk memungkinkan penggunaan lebih dari satu sistem operasi. contoh: windows dan linux debian didalam satu komputer sehingga kita bisa menggunakan windows ataupun menggunakan linux sesuai dengan keinginan kita. Akan tetapi setiap sistem operasi akan ditempatkan pada partisinya masing-masing. Oleh karena itu, perlu ada persiapan partisi sebelum melakukan instalasi multi-boot ini.

Baca Juga: Analisa yang Harus Dilakukan Sebelum Membangun Sebuah Server

4. Virtualisasi


Virtualisasi ini merupakan teknik yang memungkinkan instalasi sistem operasi dilakukan diatas sistem operasi yang ada saat ini. Metode ini biasanya menggunakan aplikasi tertentu yang sudah terinstall kemudian kita melakukan instalasi sistem operasi didalam aplikasi tersebut. Oleh karena itu, instalasi lebih dari satu sistem operasi juga dimungkinkan dengan teknik ini. Beberapa aplikasi yang memungkinkan untuk membuat sistem virtual ini adalah VirtualBox, VMWare, dan Virtual PC. Biasanya virtualisasi digunakan untuk kita belajar cara melakukan instalasi sistem operasi atau ujian Nsional berbasis komputer. (Baca Juga: Tutorial Virtual PC - Virtual Machine)

Berikut ini adalah cara menginstal UBUNTU 10.10 Maverick Meerkat pada Laptop ACER 4738z diatas system operasi Windows 7 hal ini dimaksudkan agar nanti dapat menjadi dual boot Windows dan Ubuntu

1.Siapkan CD installer atau master Ubuntu 10.10 dan Laptop Acer 4738z yang akan kita instal

2.Pada system Windows7 yang sudah ada lakukan back-up data pada partisi harddisk yang akan kita isi system ubuntu minimal 10GB partisi kosong hal ini karena kita tidak akan menggunakan Ubuntu untuk seluruh harddisk. Untuk mempermudah lakukan rename pada drive yang akan diisi Ubuntu dan format drive tersebut

3.Restart laptop dan masukkan CD master/installer Ubuntu 10.10 pada DVD-RW

4.Takan F2 untuk masuk pada BIOS lalu atur pada boot device priority menjadi 1.DVD-RW, 2.SATA-Harddisk lalu tekan F10 untuk menyimpan lalu tekan Enter

5.Tunggu beberapa saat hingga file selesai di load

6.Tak lama kemudian muncul wizard instalasi. .Pilih bahasa yang ingin  gunakan lalu klik tombol “Install Ubuntu” untuk melanjutkan…

Catatan: Jika belum ingin mengistal Ubuntu 10.10 namun ingin mencoba merasakan sistem operasi ini, klik tombol “Try Ubuntu” untuk menjalankan Ubuntu 10.10 sebagai Live CD.

7.Kali ini kita akan menginstal Ubuntu dengan koneksi ke internet agar dapat langsung update dan driver otomatis akan terinstal..Hal ini dapat men-download pembaruan saat proses instalasi dan/atau menginstal software pihak ketiga, seperti dukungan MP3, hanya dapat dilakukan jika kita memiliki koneksi internet saat instalasi.tetapi instalai ini akan membutuhkan waktu yanglebih lama. Beri tanda centang pada Download updates while installing dan Instal this third-party software

8.Selanjutnya ada 3 pilihan pada Allocate Drives Space

  1. Install alongside other operating systems – Instal bersama sistem operasi lain
  2. Erase and use the entire disk – Menghapus dan menggunakan seluruh hardisk
  3. Specify partitions manually (advanced) – Menentukan partisi secara manual (untuk tingkat mahir).

pilih pilihan nomor 3 karena kita akan menginstal agar dapat dual boot dengan Windows

Pilih “Specify partitions manually (advanced)” lalu klik tombol “Forward”;

Klik pada drive yang kita siapkan untuk menginstal linux tadi klik tombol "Add"

Pada sizes in Megabytes isikan besarnya ukuran drive misal 15.000 atau 15 GB

pada "type for the new partition " pilih Primary

pada "Location for the new partition pilih Beginning

pada kotak "Use As" pilih file system yang akan digunakan lebih baik pilih ext4 journaling file system karena merupakan yang terbaru dan masa hidupnya masih lama

dan yang terpenting pada Mount Point pilih "root" atau "/" hal ini berfungsi sebagai pilihan drive yang akan di-load oleh komputer saat memilih system operasi jika salah maka Ubuntu tidak bisa booting kemudian klik OK

Mungkin akan muncul layar yang bertuliskan “You have not selected any partitions for use as swap space. …”. Klik tombol Continue saja, ini karena memang kita tidak membuat partisi swap. Atau klik tombol Go Back dan resize kembali Mount Point root (/) menjadi sekitar 18000 (jadi ada sisa 2000), pilih partisi yang tidak terpakai tadi (sisa 2000), dan kemudian klik tombol Add… dan pilih Use as : swap. Tapi sebetulnya tidak perlu membuat partisi swap, cukup nanti dibuat file swap yang bisa diletakkan di dalam partisi root (/), karena performanya sama saja. 

 Pada layar akan terlihat Mount point yang kita buat (/). Karena merupakan partisi baru, Used akan bernilai unknown. Klik tombol Install Now.

9.Pada layar “Where are you”, pilih kota tempat Anda berada. bisa diketik, atau dipilih langsung di peta. Klik tombol Forward untuk melanjutkan. 

10.Pada layar “Keyboard layout”, pilih tipe keyboard yang digunakan. biasanya Indonesia menggunakan Keyboard layout USA. Klik tombol Forward untuk melanjutkan. 

11.Pada layar “Who are you?”, masukkan informasi yang diperlukan. Username harus huruf kecil semua tanpa spasi. Yang harus diingat adalah Username dan Password yang nanti akan digunakan untuk login dan melakukan administrasi pada sistem, jangan sampai lupa. Klik tombol Forward dan silakan lihat slide keunggulan Ubuntu sembari menunggu sistem diinstall ke dalam disk. 

Selanjutnya kita tinggal menunggu sampai Ubuntu selesai diinstal

12. Jendela pop-up akan muncul yang memberitahukan bahwa instalasi telah selesai, Anda harus me-restart komputer untuk dapat menggunakan sistem operasi Ubuntu yang baru saja diinstal. Klik tombol “Restart Now”…

 13.CD/DVD instalasi akan dikeluarkan, ambil CD/DVD itu lalu tekan “Enter” untuk me-reboot. Komputer akan di-restart dan dalam beberapa detik. Saat komputer meminta untuk memilih system operasi yaitu Windows dan Ubuntu 10.10 pilih Ubuntu

kemudian kita akan melihat scrren splash Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat

14.Pada layar login, klik username lalu masukan password Anda. Klik tombol “Log In” atau tekan Enter untuk log in…

15.Linux Ubuntu 10.10 Maverick meerkat telah selesai Diinstal

The End

Page 2

Berikut ini adalah cara menginstal UBUNTU 10.10 Maverick Meerkat pada Laptop ACER 4738z diatas system operasi Windows 7 hal ini dimaksudkan agar nanti dapat menjadi dual boot Windows dan Ubuntu

1.Siapkan CD installer atau master Ubuntu 10.10 dan Laptop Acer 4738z yang akan kita instal

2.Pada system Windows7 yang sudah ada lakukan back-up data pada partisi harddisk yang akan kita isi system ubuntu minimal 10GB partisi kosong hal ini karena kita tidak akan menggunakan Ubuntu untuk seluruh harddisk. Untuk mempermudah lakukan rename pada drive yang akan diisi Ubuntu dan format drive tersebut

3.Restart laptop dan masukkan CD master/installer Ubuntu 10.10 pada DVD-RW

4.Takan F2 untuk masuk pada BIOS lalu atur pada boot device priority menjadi 1.DVD-RW, 2.SATA-Harddisk lalu tekan F10 untuk menyimpan lalu tekan Enter

5.Tunggu beberapa saat hingga file selesai di load

6.Tak lama kemudian muncul wizard instalasi. .Pilih bahasa yang ingin  gunakan lalu klik tombol “Install Ubuntu” untuk melanjutkan…

Catatan: Jika belum ingin mengistal Ubuntu 10.10 namun ingin mencoba merasakan sistem operasi ini, klik tombol “Try Ubuntu” untuk menjalankan Ubuntu 10.10 sebagai Live CD.

7.Kali ini kita akan menginstal Ubuntu dengan koneksi ke internet agar dapat langsung update dan driver otomatis akan terinstal..Hal ini dapat men-download pembaruan saat proses instalasi dan/atau menginstal software pihak ketiga, seperti dukungan MP3, hanya dapat dilakukan jika kita memiliki koneksi internet saat instalasi.tetapi instalai ini akan membutuhkan waktu yanglebih lama. Beri tanda centang pada Download updates while installing dan Instal this third-party software

8.Selanjutnya ada 3 pilihan pada Allocate Drives Space

  1. Install alongside other operating systems – Instal bersama sistem operasi lain
  2. Erase and use the entire disk – Menghapus dan menggunakan seluruh hardisk
  3. Specify partitions manually (advanced) – Menentukan partisi secara manual (untuk tingkat mahir).

pilih pilihan nomor 3 karena kita akan menginstal agar dapat dual boot dengan Windows

Pilih “Specify partitions manually (advanced)” lalu klik tombol “Forward”;

Klik pada drive yang kita siapkan untuk menginstal linux tadi klik tombol "Add"

Pada sizes in Megabytes isikan besarnya ukuran drive misal 15.000 atau 15 GB

pada "type for the new partition " pilih Primary

pada "Location for the new partition pilih Beginning

pada kotak "Use As" pilih file system yang akan digunakan lebih baik pilih ext4 journaling file system karena merupakan yang terbaru dan masa hidupnya masih lama

dan yang terpenting pada Mount Point pilih "root" atau "/" hal ini berfungsi sebagai pilihan drive yang akan di-load oleh komputer saat memilih system operasi jika salah maka Ubuntu tidak bisa booting kemudian klik OK

Mungkin akan muncul layar yang bertuliskan “You have not selected any partitions for use as swap space. …”. Klik tombol Continue saja, ini karena memang kita tidak membuat partisi swap. Atau klik tombol Go Back dan resize kembali Mount Point root (/) menjadi sekitar 18000 (jadi ada sisa 2000), pilih partisi yang tidak terpakai tadi (sisa 2000), dan kemudian klik tombol Add… dan pilih Use as : swap. Tapi sebetulnya tidak perlu membuat partisi swap, cukup nanti dibuat file swap yang bisa diletakkan di dalam partisi root (/), karena performanya sama saja. 

 Pada layar akan terlihat Mount point yang kita buat (/). Karena merupakan partisi baru, Used akan bernilai unknown. Klik tombol Install Now.

9.Pada layar “Where are you”, pilih kota tempat Anda berada. bisa diketik, atau dipilih langsung di peta. Klik tombol Forward untuk melanjutkan. 

10.Pada layar “Keyboard layout”, pilih tipe keyboard yang digunakan. biasanya Indonesia menggunakan Keyboard layout USA. Klik tombol Forward untuk melanjutkan. 

11.Pada layar “Who are you?”, masukkan informasi yang diperlukan. Username harus huruf kecil semua tanpa spasi. Yang harus diingat adalah Username dan Password yang nanti akan digunakan untuk login dan melakukan administrasi pada sistem, jangan sampai lupa. Klik tombol Forward dan silakan lihat slide keunggulan Ubuntu sembari menunggu sistem diinstall ke dalam disk. 

Selanjutnya kita tinggal menunggu sampai Ubuntu selesai diinstal

12. Jendela pop-up akan muncul yang memberitahukan bahwa instalasi telah selesai, Anda harus me-restart komputer untuk dapat menggunakan sistem operasi Ubuntu yang baru saja diinstal. Klik tombol “Restart Now”…

 13.CD/DVD instalasi akan dikeluarkan, ambil CD/DVD itu lalu tekan “Enter” untuk me-reboot. Komputer akan di-restart dan dalam beberapa detik. Saat komputer meminta untuk memilih system operasi yaitu Windows dan Ubuntu 10.10 pilih Ubuntu

kemudian kita akan melihat scrren splash Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat

14.Pada layar login, klik username lalu masukan password Anda. Klik tombol “Log In” atau tekan Enter untuk log in…

15.Linux Ubuntu 10.10 Maverick meerkat telah selesai Diinstal

The End

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA