Faktor yang menyebabkan kurva penawaran bergeser ke kiri atau ke kanan

Ada baiknya sebelum masuk jauh pada pembahasan kali ini tentang pergeseran kurva penawaran, anda membuka kembali materi tentang pengertian permintan dan penawaran, macam-macam bentuk permintaan dan penawaran, faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, bunyi hukum permintaan dan penawaran serta bentuk pergeseran pada kurva permintaan.

Berbeda dengan kurva permintaan yang berbentuk slope atau memiliki kemiringan negatif, pada kurva penawaran bentuknya slope positif atau bergerak dari bawah keatas.

Kurva Penawaran

Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan.

Coba perhatikan Tabel di bawah ini, mengenai daftar penawaran jeruk Pak Heri. Kurva penawaran dapat dibuat berdasarkan tabel tersebut.

Berdasarkan tabel penawaran tersebut di atas, dapat dibuat kurva penawaran sebagai berikut.

Perhatikan kurva di atas. Kurva bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Dengan demikian kurva penawaran mempunyai slope positif.

Artinya jumlah barang yang ditawarkan berbanding lurus dengan harga barang. Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan.

Sama halnya pada pergeseran kurva permintaan, kurva penawaran juga dapat mengalami pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor yang memengaruhi penawaran selain faktor harga.

Bergesernya kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri. Kurva penawaran bergeser ke kiri, artinya jumlah penawarannya mengalami kenaikan.

Namun, ketika kurva penawaran barang bergeser ke kiri, berarti terjadi penurunan penawaran barang. Misalnya diperkirakan harga jeruk bulan depan akan naik karena harga pupuk naik. Kenaikan harga jeruk menyebabkan penurunan penawaran jeruk.

Sehingga ketika diperkirakan harga di masa depan naik, maka penjual akan mengurangi jumlah barang yang dijualnya. Tabel berikut ini yang akan menunjukkan jumlah jeruk yang ditawarkan Pak Heri sebelum dan sesudah kenaikan harga.

Berdasarkan tabel penawaran di atas dapat dibuat kurva penawaran sebagai berikut.

Pergeseran Kurva Penawaran

Keterangan : S = Jumlah penawaran sebelum kenaikan harga

S1 = Jumlah penawaran setelah kenaikan harga

Kurva penawaran [supply curve] adalah representasi grafis dari hukum penawaran. Hukum tersebut menyatakan hubungan positif antara jumlah yang dipasok dengan harga produk. Ketika harga naik, kuantitas yang dipasok naik. Sebaliknya, ketika harga turun, kuantitas yang dipasok turun.

Jika anda memplot hubungan antara kuantitas dan harga, itu akan membentuk kurva penawaran, yang mana memiliki kemiringan ke atas [positif].

Perubahan harga produk akan menyebabkan kuantitas yang dipasok untuk bergerak di sepanjang kurva. Tetapi, jika faktor lain [selain harga barang] berubah, itu akan menggeser kurva penawaran ke kanan atau kiri.

Gambar di bawah ini akan menunjukkan anda perbedaan keduanya.

Hukum pengembalian marjinal yang semakin berkurang menjelaskan mengapa kurva miring ke atas.

Untuk berproduksi, produsen menggunakan input variabel [misalnya tenaga kerja] dan input tetap [mesin produksi]. Pada awalnya, penambahan kerja menciptakan manfaat yang signifikan. Produk marginal pekerja baru positif. Dalam arti, penambahan tenaga kerja menghasilkan tambahan output yang lebih besar.

Namun, ketika mesin telah mencapai kapasitas penuh. Produk marginal pekerja turun. Tidak mungkin bagi produsen untuk meningkatkan produksi lebih tinggi.

Karena itu, jika harga produk tidak berubah, mereka tidak akan beroperasi pada kapasitas penuh. Untuk merangsang peningkatan produksi, harga harus lebih tinggi. Dengan begitu, produsen menerima lebih banyak uang, yang mana dapat mereka gunakan untuk membeli mesin baru.

Pergeseran kurva penawaran

Mari kita sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan kurva penawaran bergeser. Berikut ini adalah diantaranya:

  • Harga input
  • Teknologi produksi
  • Ekspektasi produsen
  • Jumlah produsen
  • Ketersediaan input

Harga input

Produsen mencari keuntungan. Itu dapat mereka maksimalkan ketika biaya marginal sama dengan pendapatan marjinal. Sementara harga produk mempengaruhi pendapatan marjinal, biaya marjinal tergantung pada harga input.

Produsen akan meningkatkan produksinya selama biaya marginal lebih rendah dari pendapatan marjinal. Karena alasan ini,  produsen tidak akan meningkatkan produksi jika harga input naik. Kenaikan input menghasilkan biaya marjinal yang lebih tinggi.

Teknologi produksi

Teknologi mempengaruhi produktivitas dengan meningkatkan output per jam kerja. Teknologi yang lebih canggih memungkinkan pekerja dapat menghasilkan lebih banyak output. Karena itu, teknologi yang lebih canggih berkontribusi terhadap kenaikan penawaran dan menggeser kurva ke kanan.

Subsidi pemerintah dan pajak

Subsidi dan pajak mempengaruhi biaya produksi. Pajak bisnis yang lebih rendah mengurangi biaya produksi, sehingga meningkatkan penawaran.

Pengaruh subsidi berkebalikan dengan pajak. Subsidi yang lebih tinggi mengurangi biaya produksi sehingga meningkatkan pasokan.

Ekspektasi produsen

Ekspektasi juga dapat mempengaruhi seberapa banyak produk yang mau dan mampu dijual.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan mendengar bahwa pesaingnya akan meluncurkan produk yang lebih maju. Perusahaan kemudian memutuskan untuk memproduksi dan menjual produknya ke toko sebelum produk yang bersaing keluar.

Jumlah produsen

Hubungannya relatif mudah. Penawaran barang meningkat karena ketika lebih banyak produsen beroperasi di pasar. Pemain baru membawa kapasitas dan output baru.

Tapi ingat, faktor ini hanya berlaku untuk penawaran pasar, bukan penawaran individual.

Ketersediaan input

Jika input tidak tersedia, tentu, saja produsen tidak berproduksi. Itu dapat terjadi mungkin karena rantai pasok yang terganggu. Faktor seperti cuaca dan bencana alam penyebabnya. Transportasi komoditas terlambat tiba ke masuk ke manufaktur. Itu menyebabkan proses produksi berhenti, kecuali jika mereka memiliki persediaan input di gudang.

Video yang berhubungan

Kurva penawaran dan permintaan merupakan dua hal yang berbeda, tetapi saling memiliki keterkaitan satu sama lain. Sama seperti kurva permintaan, kurva penawaran juga bisa bergeser, lho. Pergeseran kurva penawaran bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Ada apa saja faktor yang mempengaruhi kurva penawaran? Baca terus artikel ini sampai habis, ya.

Pada dasarnya, kurva permintaan dan penawaran adalah gambaran dari naik turunnya sebuah permintaan dan penawaran dalam bisnis. Kurva penawaran dan permintaan biasanya disajikan dalam bentuk grafik sama seperti kurva pembelian. Tujuan dibuatnya kurva-kurva tersebut adalah untuk digunakan para pegiat bisnis sebagai acuan untuk menentukan pengeluaran dan mengidentifikasi pasar.

Baik kurva penawaran maupun permintaan, keduanya bisa saja, lho, mengalami pergerakan bahkan pergeseran. Lalu, bagaimana, sih, pergeseran kurva penawaran bisa terjadi?

Apa Pengertian Pergeseran Kurva Penawaran?

Pergeseran dan pergerakan kurva penawaran merupakan kedua hal yang berbeda, lho. Tapi, sebelum memahami dua konsep tersebut, mari pahami dulu pengertian dari kurva penawaran.

Kurva penawaran adalah gambaran dari hukum penawaran yang berbunyi, “Semakin tinggi harga suatu barang atau jasa, maka barang atau jasa tersebut akan semakin tinggi jumlah penawarannya. Sebaliknya, jika harga barang atau jasanya rendah, maka jumlah barang yang akan ditawarkan pun akan semakin sedikit.” Dengan memahami hukum ini, maka jika Anda pegiat bisnis, Anda akan mudah menentukan harga pasar yang dapat bersaing.

Baca juga: Pahami Penetapan Harga Berdasarkan Persaingan di Marketplace

Memaksimalkan efisiensi bisnis dan ciptakan pengalaman personal untuk pelanggan dari beragam Multi-channel dalam penjualan Online dan Offline.

Nah, dari situ sudah kebayang, kan, apa itu kurva penawaran? Kurva penawaran bisa saja mengalami pergeseran meskipun kemiringan garisnya bersifat positif. Memangnya, apa pengertian dari pergeseran kurva penawaran? Apa akibat dari bergesernya kurva penawaran?

Pergeseran kurva penawaran bisa terjadi ke kiri maupun ke kanan. Tergesernya kurva penawaran disebabkan oleh jumlah produk yang ditawarkan produsen sebagai akibat dari berbagai faktor di luar faktor harga produk tersebut. Faktor-faktor itu bisa terdiri dari harga input, teknologi, ekspektasi, dan jumlah penjual.

Kurva penawaran yang bergerak sejajar ke kanan ataupun ke kiri akan tergantung pada faktor yang mempengaruhinya. Contohnya, jika ditemukan teknologi terbaru yang bisa meningkatkan efisiensi, maka bisa saja terjadi pergeseran ke arah kanan. Tapi, jika teknologinya menurun, maka kurva penawaran akan bergeser ke kiri.

Kapan Kurva Permintaan dan Kurva Penawaran Bergeser?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pergeseran kurva permintaan ataupun penawaran bisa terjadi karena beberapa faktor yang mempengaruhinya. Grafik pergeseran kurva penawaran akan bergeser ke kiri atau ke kanan apabila terjadi perubahan jumlah produk yang ditawarkan oleh produsen. Contoh kurva permintaan dan penawaran yang mengalami pergeseran bisa dilihat dari garis kurvanya yang bergeser.

Sementara itu, contoh gambar kurva permintaan juga akan bergeser, bisa ke kiri atau ke kanan jika ada faktor lain di luar harga yang mempengaruhinya. Contohnya adalah pendapatan. Jika pendapatan konsumen meningkat, maka kurva permintaan bergeser sejajar ke kanan.Tapi, jika pendapatan menurun, maka kurva permintaan bergeser sejajar ke kiri.

Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Pergeseran Kurva Penawaran?

Ketika berbicara tentang pergeseran kurva penawaran, maka hal tersebut tidak akan lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Lalu, apa saja yang menjadi penyebab dari bergesernya contoh kurva penawaran? Simak ulasannya di bawah ini, ya!

Harga Input

Berbeda dengan contoh kurva permintaan yang akan mengalami pergeseran tergantung pada pendapatan penduduk, gambar kurva penawaran akan bergeser apabila harga input tidak stabil. Jika harga input naik, maka produsen tidak akan meningkatkan produksi.

Baca juga: Strategi Harga dan Contohnya, Agar Memenangkan Persaingan Di Marketplace

Teknologi Produksi

Produktivitas dalam proses produksi akan mempengaruhi output. Teknologi yang lebih mutakhir akan lebih memudahkan pekerja untuk menghasilkan produk yang lebih banyak. Dengan demikian, semakin canggihnya teknologi, maka penawaran pun akan meningkat sehingga kurva akan bergeser ke kanan.

Subsidi dan Pajak

Biaya produksi akan dipengaruhi oleh subsidi pemerintah dan pajak. Pajak bisnis yang rendah cenderung mengurangi biaya produksi, sehingga penawaran pun akan meningkat.

Ginee solusinya! Join Ginee bisa dapat promo terbaru. Yuk, segera tingkatkan omzet!

Ekspektasi Produsen

Ekspektasi dari seorang produsen juga akan mempengaruhi output produk yang akan dijual. Jika sebuah perusahaan mengetahui pesaingnya akan meluncurkan produk yang lebih maju, maka perusahaan tersebut bisa menjual produknya ke toko sebelum saingannya merilis produk barunya itu.

Kuantitas Produsen

Penawaran barang akan meningkat ketika jumlah produsen di pasar semakin banyak. Bertambahnya pemain baru akan membawa kapasitas dan output yang baru pula. Yang perlu dicatat adalah faktor ini hanya berlaku untuk penawaran pasar, ya, bukan penawaran individual.

Ketersediaan Input

Input yang kosong akan berakibat pada berhentinya produksi. Hal ini bisa saja terjadi karena rantai pasok yang terganggu. Faktor yang mempengaruhinya pun bisa bermacam-macam seperti cuaca atau bencana alam. Transportasi yang terlambat juga bisa menghambat proses produksi.

Cuma sama Ginee, kelola toko marketplace makin cepat! Mulai dari manajemen produk sampai analisis laporan data, Ginee bisa bantu!

Apa yang Menyebabkan Kurva Penawaran Bergeser ke Kanan?

Gambar kurva permintaan dan penawaran bisa saja mengalami pergeseran ke kiri atau ke kanan. Contoh pergeseran kurva penawaran yang mengalami beberapa peningkatan adalah gambar kurva penawaran yang bergeser ke kanan. Biasanya, kurva penawaran akan bergeser ke kanan ketika ada kuantitas penawaran yang meningkat.

Salah satu penyebab dari bergesernya kurva penawaran ke kanan adalah harga input atau faktor produksi. Jika upah tenaga kerja menurun, maka jumlah barang yang ditawarkan dapat meningkat. Begitupun juga dengan pajak. Pajak yang turun akan mempengaruhi kuantitas barang yang ditawarkan. Jika pajak turun, maka jumlah penawaran barang akan naik. Sehingga kurva penawaran akan bergeser ke kanan.

Selanjutnya adalah tingkat teknologi. Teknologi akan sangat berpengaruh pada kelangsungan produksi. Semakin canggih teknologi yang digunakan, maka semakin cepat pula proses produksinya. Nah, kalau proses produksinya cepat, maka penawaran terhadap produk akan meningkat. Akhirnya, kurva penawaran pun akan bergeser ke kanan.

Lalu, kalau bergeser ke kiri bagaimana? Apa yang terjadi ketika kurva penawaran mengalami pergeseran ke kiri? Bergesernya kurva penawaran ke kiri menandakan bahwa adanya penurunan penawaran barang yang terjadi.

Contohnya pada upah tenaga kerja. Jika upah tenaga kerja semakin meningkat, maka kuantitas barang yang ditawarkan bisa saja berkurang, karena biaya produksinya dialihkan ke upah tenaga kerja. Nah, kalau sudah begitu, berarti kurva penawaran akan bergeser ke kiri.

Faktor lainnya adalah pajak. Jika pajak yang dikenakan terhadap bahan baku naik, maka kuantitas barang yang ditawarkan akan turun. Jika ini sudah terjadi, maka kurva penawarannya pun akan bergeser ke kiri.

Sejauh ini, sudah paham tentang pergeseran kurva penawaran? Kurva penawaran bisa bergeser ke kiri maupun ke kanan. Tergantung faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jika Anda sudah memahami pergeseran kurva, Anda bisa menerapkannya pada bisnis Anda.

Ginee Omnichannel

Bagi Anda yang sudah memiliki bisnis dan sudah paham betul akan kurva penawaran dan permintaan, kini saatnya Anda melebarkan sayap dan luaskan pasar Anda dengan mulai berjualan di banyak marketplace. Keuntungan yang bisa Anda raih kalau buka online shop di banyak marketplace bakal berlimpah banget, lho. Gak usah takut kewalahan mengelola toko online di banyak marketplace, kan, ada Ginee Omnichannel!

Kenapa, sih, harus pakai Ginee? Kalau Anda mau bisnis online Anda sukses, jelas Anda harus berlangganan Ginee Indonesia. Ada banyak fitur Ginee yang bisa Anda gunakan biar bisnis online Anda makin cuan, lho. Gak percaya? Yuk, gabung Ginee sekarang dan dapatkan free trial 7 hari full!

Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel

Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? Say no worry, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu dashboard!

Fitur Ginee beragam, mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!

  1. Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda
    • Update secara otomatis pesanan dan stok
    • Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah
    • Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem
  2. Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital
    • Membership dan database pelanggan secara menyeluruh
    • Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee
    • Memantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA