Upaya untuk mengatasi masalah konflik dalam masyarakat dapat dilakukan dengan

Sarah Nafisah Selasa, 1 Februari 2022 | 08:30 WIB

Cara mencegah terjadinya konflik SARA di tengah keberagaman masyarakat. (Freepik/pikisuperstar)

Bobo.id - Apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah konflik SARA?

SARA merupakan akronim yang berasal dari kata Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan. Seringkali konflik ini terjadi di tengah masyarakat Indonesia yang beragam.

Karena itu, sebagai warga negara Indonesia kita harus memahami pencegahan konflik SARA.

Mengapa konflik SARA harus dicegah? Karena ini bisa menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat Indonesia, misalnya:

- Terjadinya perpecahan di tengah masyarakat

- Rusaknya sarana dan prasarana negara.

- Hilang atau hancurnya harta benda masyarakat.

- Merusak nilai-nilai dan norma di masyarakat.

- Bisa mengakibatkan korban jiwa.

Baca Juga: Apa Saja Permasalahan yang Muncul dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia?

Page 2

Page 3

Freepik/pikisuperstar

Cara mencegah terjadinya konflik SARA di tengah keberagaman masyarakat.

Bobo.id - Apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah konflik SARA?

SARA merupakan akronim yang berasal dari kata Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan. Seringkali konflik ini terjadi di tengah masyarakat Indonesia yang beragam.

Karena itu, sebagai warga negara Indonesia kita harus memahami pencegahan konflik SARA.

Mengapa konflik SARA harus dicegah? Karena ini bisa menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat Indonesia, misalnya:

- Terjadinya perpecahan di tengah masyarakat

- Rusaknya sarana dan prasarana negara.

- Hilang atau hancurnya harta benda masyarakat.

- Merusak nilai-nilai dan norma di masyarakat.

- Bisa mengakibatkan korban jiwa.

Baca Juga: Apa Saja Permasalahan yang Muncul dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia?

Ilustrasi bertengkar. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/wavebreakmedia

JATENG | 10 Maret 2021 17:15 Reporter : Jevi Nugraha

Merdeka.com - Sebagaimana kita tahu, manusia adalah makhluk sosial yang mustahil bisa hidup sendiri. Setiap orang yang hidup di dunia ini pasti membutuhkan pertolongan dari orang lain. Sikap saling bergantung satu sama lain inilah yang kemudian menjadikan manusia hidup berkelompok dan bermasyarakat.

Masyarakat merupakan kelompok manusia atau individu yang secara bersama-sama tinggal di suatu tempat dan saling berhubungan. Biasanya, hubungan atau interaksi ini dilakukan secara teratur atau terstruktur. Dengan adanya kelompok sosial ini, setiap individu dapat salin berinteraksi dan membantu satu sama lain.

Kendati demikian, tidak jarang di dalam suatu masyarakat terjadi masalah dan menyebabkan konflik sosial. Konflik bisa terjadi dengan siapapun, baik dalam hubungan, pertemanan, keluarga, maupun lingkungan sekitar atau masyarakat.

Seperti mengutip dari Kemdikbud, setidaknya terdapat empat faktor utama penyebab konflik, di antaranya perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial yang cepat.

Di samping itu, masih terdapat beberapa faktor lain yang bisa memicu konflik sosial. Jika tidak segera ditangani, konflik akan semakin membesar dan kerap menimbulkan kekerasan fisik.

Lantas, bagaimana cara menangani konflik yang baik dan benar? Simak ulasannya yang dilansir dari Helpguidedan Sehatq:

2 dari 4 halaman

mbarendezvous.com

Salah satu cara menangani konflik dengan melakukan diskusi. Dengan kepala dingin, Anda bisa mulai berdiskusi bersama orang yang terlibat langsung dalam konflik. Selain itu, pilih tempat atau lokasi yang nyaman agar dapat menyelesaikan persoalan dengan baik.

Setelah menentukan lokasi yang nyaman, Anda bisa memulai merundingkan masalah dengan cara memaparkan sudut pandang atau keinginan masing-masing. Pastikan menggunakan kata-kata yang baik agar tidak memancing emosi dari kedua belah pihak.

Gunakan Kepala Dingin

Dalam menangani masalah, usahakan untuk selalu menggunakan kepala dingin. Menggunakan kepala dingin ketika mengatasi konflik merupakan hal utama yang bisa dilakukan. Dengan menggunakan kepala dingin, dapat membantu Anda mengendalikan emosi sehingga mampu menangani masalah dengan baik.

Menggunakan kepala dingin di tengah konflik memang cukup sulit dilakukan, namun hanya dengan bersikap tenang, pikiran menjadi lebih jernih. Sehingga hal ini bisa membantu menghindarkan dari masalah lain dan dapat menyelesaikan konflik dengan baik.

3 dari 4 halaman

© healthista.com

Cara menangani konflik berikutnya, yaitu menjadi pendengar yang baik. Beri kesempatan bagi kedua belah pihak untuk mengutarakan bagaimana dirinya dalam melihat masalah yang ada dan bagaimana perasaannya tentang persoalan tersebut.

Saat kedua belah pihak menyampaikan pendapatnya masing-masing, usahakan untuk tidak menyela dan pastikan menjadi pendengar yang baik. Dengan begitu, Anda akan lebih bisa memahami dan mendapatkan akar masalah dari kedua belah pihak.

Saling Memaafkan

Salah satu cara menangani konflik, yaitu saling memaafkan. Saat menangani konflik, pastikan untuk dapat menahan amarah dan bisa saling memaafkan. Dengan begitu, masalah yang Anda tangani akan dengan cepat terselesaikan.

Selain itu, Anda juga perlu memperjelas masalah yang ada. Sehingga Anda akan tetap fokus dengan masalah yang dihadapi.

4 dari 4 halaman

©Shutterstock/Golden Pixels LLC

Setelah kedua belah pihak mengutarakan pendapatnya, Anda bersama pihak yang berkonflik harus membuat kesepakatan bersama. Kesepakatan ini harus dibuat secara adil dan tidak merugikan salah satu pihak.

Adapun kesepakatan yang ditentukan mungkin berkaitan dengan apa yang harus dilakukan atau diberikan untuk mengakhiri masalah yang ada. Hanya dengan menyampaikan masalah secara jujur dan terbuka, maka masalah bisa ditangani dengan baik.

(mdk/jen)

Indonesia adalah negara yang memiliki masyarakat majemuk dengan keberagaman budayanya. Keragaman budaya tersebut dapat terlihat dari adanya perbedaan suku, ras, agama, budaya lokal, serta adat istiadat. Sayangnya, keberagaman ini sangat rawan untuk memicu adanya konflik, sehingga perlu adanya upaya penyelesaian konflik yang tepat agar bisa hidup dengan tentram dan harmonis.

Konflik adalah benturan tujuan atau keinginan antara dua orang atau lebih. Konflik merupakan salah satu dampak negatif dari interaksi sosial yang terjadi di masyarakat. Kendati demikian, konflik sosial sebaiknya dihindari dan berusaha mewujudkan integrasi sosial agar tercapai hidup yang tenang dan damai.

Jika terlajur berkonflik maka diperlukan upaya penyelesaian agar terhindar dari dampak negatif yang merugikan bagi kita maupun orang lain. Nah, bicara mengenai penyelesaian konflik, sejatinya ada beberapa upaya yang bisa dilakukan, diantaranya:

Menghindar dari Orang-orang yang Terlibat Konflik

Seseorang dapat memilih dengan siapa ia bergaul. Jika sudah mengetahui bahwa suatu kelompok atau golongan sering mengundang atau menimbulkan konflik, sebaiknya menghindar dari golongan tersebut agar terhindar dari dampak negatifnya. Akan lebih baik jika kita bergaul dengan orang-orang yang memiliki kegiatan yang positif dari pada bergaul dengan orang-orang yang suka menimbulkan konflik sosial.

Melakukan Negosiasi atau Musyawarah

Negosiasi dilakukan untuk menghasilkan solusi atau penyelesaian yang dapat diterima oleh kedua belah pihak melalui komunikasi. Musyawarah adalah tingkatan yang lebih tinggi dari negosiasi. Negosiasi dan musyawarah cenderung menghasilkan penyelesaian yang terbaik untuk semua pihak. Kedua belah pihak harus berniat untuk mencapai kesepakatan agar negosiasi dan musyawarah dapat berhasil.

(Baca juga: Apa Itu Resolusi Konflik?)

Mediasi

Mediasi adalah salah satu cara untuk menyelesaikan konflik dengan menghadirkan orang ketiga sebagai penasihat. Orang ketiga dari konflik tersebut biasa disebut dengan mediator. Cara ini dilakukan jika kedua belah pihak tidak mau mengalah untuk mencapai kesepakatan.

Pihak ketiga berperan sebagai orang yang mengarahkan dan menemukan titik terang untuk menyelesaikan konflik. Namun, pihak ketiga tidak berhak memutuskan keputusan. Hanya pihak yang berkonfliklah yang dapat memutuskan jalan damai mereka.

Arbitrase

Arbitrase merupakan upaya penyelesaian konflik dengan menghadirkan orang ketiga dan orang tersebut memiliki wewenang untuk memutuskan penyelesaian konflik. Pihak yang berkonflik wajib menaati keputusan yang telah diberikan oleh pihak ketiga. Dalam arbitrase, tercipta pihak yang menang dan pihak yang kalah.

Rekonsiliasi

Rekonsiliasi adalah bentuk penyelesaian masalah pada masa lampau. Setelah penyelesaian konflik, hubungan diperbarui kearah perdamaian. Kerenggangan yang diakibatkan oleh konflik sosial diupayakan diperbaiki dalam rekonsiliasi.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA