Tata cara membuat anak dalam islam

Home Gaya Hidup Gaya Lainnya

tim | CNN Indonesia

Selasa, 26 Oct 2021 22:31 WIB

Dalam Islam hubungan badan antara suami istri merupakan suatu kebaikan yang mendapatkan ganjaran pahala. Berikut adab dan tata cara hubungan seks dalam Islam. (iStockphoto)

Jakarta, CNN Indonesia --

Berhubungan seks tak melulu soal meraih kenikmatan duniawi. Hubungan seksual atau hubungan badan yang dilakukan suami istri juga bisa mendapatkan rida dan pahala dari Allah SWT.

Pasalnya, dalam Islam berhubungan badan antara suami istri merupakan suatu kebaikan yang mendapatkan ganjaran berupa pahala.

Hal ini juga sesuai dengan hadis yang diungkap oleh Abu Dzar Al-Ghifari, seperti dikutip Muslim, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:


وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ». قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ « أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ

"Hubungan badan antara kalian (dengan istri atau hamba sahaya kalian) adalah sedekah. Para sahabat lantas ada yang bertanya pada Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam, 'Wahai Rasulullah, apakah dengan kami mendatangi istri kami dengan syahwat itu mendapatkan pahala?'

Beliau menjawab, 'Bukankah jika kalian bersetubuh pada yang haram, kalian mendapatkan dosa. Oleh karenanya jika kalian bersetubuh pada yang halal, tentu kalian akan mendapatkan pahala.'

Berikut adab dan tata cara berhubungan seks dalam Islam.

1. Berdoa

Ada baiknya sebelum melakukan hubungan badan antara suami dan istri didahului dengan doa untuk meminta rida dari Allah SWT. Doa juga menjadi pembuka setiap umat islam sebelum melakukan kegiatan tertentu, begitu juga dengan hubungan seksual.

"Berdoa dan meminta kerida-an Allah SWT sebelum melakukannya," kata KH Wahyul Afif Al-Ghafiqi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (18/10).

Berikut doa yang bisa diamalkan sebelum melakukan hubungan seks antara suami istri.

"Allahumma jannib naassyyaithaana wa jannibi syaithoona maa razaqtanaa"

Artinya:

"Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah, jauhkanlah kami dari gangguan setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami."

2. Bercumbu

Jangan terburu-buru, berikan cumbuan pada pasangan juga disarankan dalam agama. Lakukanlah dengan perlahan. Hal ini juga diperlukan agar seks tidak menyakitkan.

3. Mandi dan berwudu

Sama halnya dengan yang dilakukan Rasulullah, ada baiknya mandi dan berwudu sebelum melakukan seks. Bahkan jika hubungan seks selesai dan akan mengulanginya, berwudlu tetap disarankan.

Hal ini sesuai dengan hadis yang disampaikan Rasulullah:

"Apabila salah seorang diantara kamu menggauli istrinya, lalu ingin mengulangi lagi, hendaklah berwudu diantara keduanya, karena wudu itu dapat membangkitkan semangat baru". (HR. Muslim & Abu Dawud)

4. Waktu dan tempat

Rasulullah melakukan hubungan seksual pada malam Senin, malam Kamis, dan malam Ju'mat. Umat Islam bisa menirunya sesuai dengan yang dilakukan Rasulullah.

Tidak disarankan melakukan hubungan seks di waktu makruh atau menjelang waktu salat.

5. Menutup tubuh

Tutuplah dengan selimut atau apapun agar Anda dan istri tidak benar-benar telanjang. Hal ini juga sesuai dengan hadis yang diamalkan oleh HR. Ibnu Majah

"Apabila salah seorang diantara kamu mendatangi istrinya, hendaklah jangan langsung telanjang seperti telanjangnya dua ekor keledai," (HR. Ibnu Majah).

(tst/agn)

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

Dalam ajaran agama Islam,berhubungan seksmemiliki aturan tersendiri yang perlu dipatuhi oleh pasangan suami istri.

Walau menjalani aktivitas seksual setelah menikah menjadi salah satu bagian dari ibadah, namun ada adab yang harus dipatuhi. Larangan yang ada pun perlu diikuti dan tidak boleh dilanggar karena ini sudah diajurkan dalamagama Islam.

Adab saat berhubungan seks pun membantu untuk memberikan kenyamanan bagi kedua belah pihak, baik suami atau istri.

Jika Mama ingin mengetahui beberapa adab berhubungan seks yang semestinya dilakukan dalam ajaran agama Islam, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.

Yuk, disimak baik-baik agar tidak melanggar kaidah agama dan lebih bisa menyesuaikan adab!

1. Berhubungan seks harus dimulai dengan doa

Unsplash/Jeremy Yap

Salah satu adab saat berhubungan seks, yakni perlu dimulai dengan berdoa terlebih dahulu. Doa ini perlu dipanjatkan oleh pasangan suami istri sebelum melakukan aktivitas seksual di atas ranjang.

Berikut doa sebelum melakukan hubungan seks, yakni:

“Bismillah Allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa.”

Artinya:

Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlan setan dari rezeki (bayi) yang akan Engkau anugerahkan kepada kami.

2. Pasangan suami istri perlu melakukan pendahuluan sebelum berhubungan seks

Pexels/Andrea Piacquadio

Sesuai dengan adab di dalam ajaran agama Islam, suami istri tidak boleh terburu-buru saat ingin berhubungan seks. Perlu ada pendahuluan terlebih dahulu, seperti menggoda atau melakukan sentuhan fisik.

Sentuhan berupa ciuman, pelukan hingga meraba area titik-titik sensitif di tubuh pasangannya agar bisa lebih bergairah.

Pendahuluan ini bertujuan untuk membangun kenyamanan satu sama lain, bahkan membuat pasangan terangsang.

3. Ada doa yang perlu dibaca ketika akan mengeluarkan sperma

Freepik/kjpargeter

Hubungan intim yang dilakukan bersama pasangan semakin lama tentu akan mencapai puncak kepuasan. Namun, ada yang perlu diperhatikan ketika suami akan mengeluarkan sperma.

Dalam ajaran agama Islam, laki-laki diharapkan membaca doa pendek ketika ingin mengeluarkan sperma. Doa ini perlu dipanjatkan agar keturunan atau bayi yang dianugerahkan oleh Allah menjadi pribadi baik serta taat agama.

Berikut doa yang perlu dibacakan ketika akan mengeluarkan sperma, yakni:

“Allahummaj’alnuthfatna dzurriyyatan thayyibah”.

Artinya:

Ya Allah, jadikanlah nutfah (sperma) kami ini menjadi keturunan yang baik.

4. Dilarang melakukan hubungan seks ketika istri sedang haid

Freepik

Menstruasi atau haid memang kerap terjadi pada setiap perempuan setiap bulannya. Perlu dipahami bahwa saat istri sedang haid, alangkah baiknya tidak melakukan hubungan seks.Jika dipaksakan, maka dapat meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual.

Dalam ajaran agama Islam pun telah dilarang apabila ingin melakukan hubungan seks ketika istri sedang haid.Penjelasan tersebut sudah terangkum di salah satu ayat, yakni QS. al-Baqarah: 222.

“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haid itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari perempuan di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu.”

Ketika istri sedang haid, maka cobalah untuk melakukan aktivitas seksual lainnya. Namun, tetap pastikan kalau aktivitas tersebut masih sesuai dengan kaidah-kaidah yang sesuai dengan ajaran agama Islam.

EDITORS' PICKS

  1. 7 Doa Pengantin Baru agar Lebih Berkah dan Harmonis
  2. 7 Tips Menata Taman Belakang Rumah Mungil agar Terlihat Lebih Menarik
  3. Dari Bahan Dasar Alami, 7 Merek Baju yang Ramah Lingkungan

5. Dilarang melakukan hubungan seks melalui dubur

Freepik/Jcomp

Tak hanya melakukan hubungan seks ketika haid saja yang dilarang oleh agama Islam, namun pasangan suami istri juga tidak dianjurkan untuk bercinta melalui dubur.

Di dalam surat Al-Baqarah ayat 223 telah dijelaskan bahwa suami diizinkan untuk aktivitas seksual yang sesuai dengan kaidah agama, namun tidak melalui dubur.

"Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dan dengan cara yang kamu sukai. Dan utamakanlah (yang baik) untuk dirimu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui-Nya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman."

Dapat diartikan bahwa pasangan suami istri diperbolehkan untuk melakukan hubungan seks melalui vagina. Vagina di sini diartikan sama seperti ladang yang apabila ditanam biji-bijian dapat tumbuh dengan subur.

Ini menjadi salah satu adab yang perlu dipahami dan dipatuhi apabila sedang ingin melakukan aktivitas seksual ya, Ma.

6. Selalu mempertimbangkan kondisi pasangan sebelum berhubungan seks

Pexels/Dainis Graveris

Salah satu adab yang perlu diperhatikan ketika ingin berhubungan seks bersama pasangan, yakni harus sama-sama saling melihat kondisi pasangan. Ini menjadi pertimbangan tersendiri sebelum memulai aktivitas seksual di atas ranjang.

Dalam ajaran agama Islam, setiap orang perlu memahami kondisi fisik, psikologis dan emosi pasangannya sebelum berhubungan seks. Hal ini dikarenakan tidak setiap momen, pasangan selalu siap ketika diajak untuk bercinta.

Dalam hadistnya, Rasulullah SAW pun telah mengingatkan pentingnya suami berbuat baik pada istri. Usahakan tidak memaksakan kehendak karena saat berhubungan seks, kedua belah pihak harus sama-sama merasa puas dan tidak ada yang terbebani.

Rasulullah SAW berkata, "Yang terbaik dari kamu adalah yang terbaik dalam memperlakukan istrinya. Dan aku adalah yang terbaik dari kamu semua untuk istri-istriku." (HR Ibnu Majah).

7. Dilarang menceritakan masalah hubungan ranjang ke orang lain

Pexels/Andrea Piacquadio

Adab lain yang perlu diperhatikan saat berhubungan seks dengan pasangan, yakni tidak menyebarkan atau menceritakan berbagai kejadian selama bercinta di ranjang. Ini diharamkan baik itu suami atau istri ketika menceritakan adegan ranjang mereka ke orang lain, termasuk ke keluarga terdekatannya.

“Sesungguhnya termasuk manusia paling jelek kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah laki-laki yang menggauli istrinya kemudian dia sebarkan rahasia ranjangnya.” (HR. Ibn Abi Syaibah 17559, Ahmad 11673, dan Muslim 1437).

8. Selalu menjaga kebersihan setelah berhubungan seks

Pexels/Pixabay

Mandi junubmenjadi adab terakhir yang perlu diperhatikan usai berhubungan seksual bersama pasangan.

Kewajiban mandi junub setelah melakukan hubungan suami istri pun telah tercantum Alquran dalam surat An Nisa ayat 43.

Yā ayyuhallażīna āmanụ lā taqrabuṣ-ṣalāta wa antum sukārā ḥattā ta'lamụ mā taqụlụna wa lā junuban illā 'ābirī sabīlin ḥattā tagtasilụ, wa ing kuntum marḍā au 'alā safarin au jā`a aḥadum mingkum minal-gā`iṭi au lāmastumun-nisā`a fa lam tajidụ mā`an fa tayammamụ ṣa'īdan ṭayyiban famsaḥụ biwujụhikum wa aidīkum, innallāha kāna 'afuwwan gafụrā

Artinya:

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun."

Ketika mandi wajib, berikut urutan yang perlu diperhatikan antara lain:

  1. Mencuci tangan dan membersihkan telapak tangan sebanyak tiga kali.
  2. Bersihkan kemaluan dan cuci segala kotoran dengan tangan kiri menggunakan sabun.
  3. Lakukan wudhu urutannya seperti akan melakukan shalat.
  4. Menyiramkan air ke atas kepala sebanyak tiga kali sampai pangkal rambut seperti akan keramas.
  5. Terakhir siram dan basuh seluruh anggota tubuh dari sisi kanan kemudian ke kiri.

Setelah mandi wajib diikuti, niscaya kita bisa kembali meraih kesucian beribadah.

Nah, itulah beberapa informasi terkait beberapa adab saat berhubungan seks bersama pasangan dalam ajaran Islam. Jika sudah dilarang, alangkah baiknya untuk dihindari agar tidak melanggar kaidah-kaidah agama dan tetap menaati adab yang berlaku.

Semoga informasi adab berhubungan seks dalam islam di atas bisa menjadi pengingat sekaligus pengetahuan baru yang bermanfaat.

Baca juga:

  • 3 Tahapan Penting saat Bercinta demi Meningkatkan Kepuasan Seksual
  • Awas Kebablasan, 5 Aktivitas Seksual Ini Dilarang oleh Agama Islam
  • Hindari Segala Dosa, Kenali 3 Jenis Zina dalam Agama Islam

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA