Sifat magnet yang dapat menarik benda- benda dari bahan tertentu diterapkan untuk memisahkan campuan

Lihat Foto

freepik

Ilustrasi sifat-sifat magnet

KOMPAS.com - Magnet adalah benda yang bisa menarik benda-benda di sekitarnya. Magnet berasal dari bahasa Yunani yaitu magnes yang berarti batu dari Magnesia.

Magnet pertama kali ditemukan pada tahun 600 sebelum masehi. Orang-orang yang tinggal di Magnesia menemukan batuan yang bisa menarik biji besi menempel pada batuan tersebut.

Terdapat beberapa karakteristik magnet yang menunjukkan uniknya batuan ini. Berikut ini sifat-sifat magnet yang perlu kamu ketahui.

1. Sifat tarik-menarik

Magnet bisa menarik benda-benda kecil di sekitarnya. Namun, tidak semua benda bisa ditarik oleh magnet. Beberapa benda yang bisa menempel pada magnet antara lain besi, baja, dan kobalt.

Benda-benda ini akan menempel dengan kuat pada titik yang terletak di hampir ujung batuan. Titik ini disebut dengan kutub magnet dan merupakan titik magnet dengan gaya terbesar. Terdapat dua kutub magnet, yaitu kutub utara dan kutub selatan.

Masing-masing kutub ini memiliki ruangan yang dipengaruhi gaya tarik-menarik ini. Ruangan tersebut dinamakan medan magnet.

2. Sifat tolak-menolak

Selain bisa menimbulkan gaya tarik-menarik, magnet juga menimbulkan gaya tolak—menolak. Gaya ini muncul jika kutub magnet didekatkan pada kutub magnet yang sama. Misalnya, kutub selatan jika didekatkan pada kutub selatan maka akan saling tolak-menolak.

Baca juga: Medan Magnet Bumi telah Berubah Sejak Ribuan Tahun Lalu, Studi Jelaskan

3. Menunjukkan arah

Magnet tidak hanya memberi reaksi pada sesama batu magnet atau benda-benda seperti besi, namun juga terhadap magnet Bumi. Bumi memiliki magnet dan memiliki kutub utara dan kutub selatan.

Ketika sebuah magnet panjang diletakkan dalam posisi bebas berputar, maka kita akan melihat magnet selalu menunjuk ke arah utara dan selatan. Kutub utara magnet akan selalu mengarah ke utara Bumi, begitu juga kutub selatan magnet akan mengarah ke selatan Bumi.

4. Selalu memiliki pasangan kutub

Ketika batu magnet panjang dipotong menjadi dua, bukan berarti bagian satunya hanya memiliki kutub selatan saja atau kutub utara saja. Kedua hasil potongan magnet tersebut akan tetap memiliki kutub utara dan kutub selatan. Ini merupakan salah satu sifat magnet yang unik.

5. Bisa menginduksi magnet dan menembus benda

Magnet bisa menjadikan benda lain menjadi magnet dengan dua mekanisme, yaitu dengan induksi langsung atau gosokan.

Magnet bisa menginduksi suatu benda yang bukan magnet menjadi magnet. Misalnya, sebuah magnet menarik sebuah paku besi yang besar. Ketika paku besi tersebut didekatkan dengan paku-paku yang lebih kecil, maka paku besar tersebut seolah menjadi magnet karena ada induksi dari batu magnet. Hal ini menunjukkan jika magnet memiliki sifat mampu menembus benda untuk menarik benda lainnya.

Cara kedua adalah dengan menggosokkan suatu benda dengan gerakan searah selama berkali-kali. Contohnya, sepotong besi digosokkan ke magnet secara berulang dengan searah, maka besi tersebut akan menjadi magnet. Sayangnya, sifat kemagnetan tersebut mudah menghilang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Kamu tau apa itu magnet? Ternyata, magnet itu banyak jenisnya, lho! Selain itu, magnet juga memiliki sifat-sifat yang unik. Yuk, cari tau di artikel ini!

--

Pernahkah kamu melihat atau bahkan memiliki hiasan-hiasan yang tertempel di pintu kulkas? Kenapa ya hiasannya bisa menempel dan nggak jatuh? Tapi ketika yang ditempelkan itu berupa kertas atau kayu, kenapa nggak menempel, ya? Penasaran, cari tau, yuk!

Hiasan magnet kulkas (Sumber: id.aliexpress.com)

Nah, hiasan yang bisa menempel itu disebut sebagai magnet. Magnet merupakan suatu benda yang dapat menarik benda-benda lain dari bahan tertentu. Setiap magnet pasti memiliki dua tempat yang paling kuat gaya magnetnya, yaitu kutub magnet. Kutub magnet biasanya berada di ujung-ujung magnet dan mempunyai gaya tarik atau gaya tolak terbesar. Terdapat dua kutub magnet yaitu kutub utara (U) dan kutub selatan (S).

Ternyata, magnet ini sudah lama ditemukan, lho! Sekitar 2.000 tahun yang lalu. Magnet sendiri pertama kali ditemukan oleh bangsa Yunani di daerah yang bernama Magnesia (sekarang Manisa, Turki).

Pada saat pertama kali ditemukan, magnet masih berupa magnet alam yang berwujud batu, namun memiliki kemampuan untuk menarik benda-benda yang mengandung logam. Magnet ini pertama kali dimanfaatkan oleh bangsa Cina sebagai kompas dalam pelayaran, kira-kira mulai tahun 1.200 masehi, lho!

Baca juga: 3 Cara Membuat Magnet

Jenis-Jenis Magnet

Eits, pada dasarnya, magnet terdiri dari berbagai macam bentuk. Ada magnet batang, magnet silinder, magnet U, dan masih banyak lagi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini, ya!  

Sifat-Sifat Bahan Magnetik

Magnet adalah salat satu jenis materi dan pada setiap bahannya memiliki sifat magnetik yang berbeda-beda, tergantung dari jenis dan sifatnya.

Coba perhatikan deh, jika kamu mendekatkan benda yang terbuat dari besi ke magnet, maka kamu pasti merasakan adanya gaya tarik yang menyebabkan besi tersebut melekat pada magnet. Nah, berdasarkan sifat kemagnetannya, terdapat tiga jenis bahan magnetik, di antaranya:

1. Bahan Magnetik (Feromagnetik)

Bahan yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Contohnya, besi, baja, nikel, kobalt, dan lain sebagainya.

2. Bahan Paramagnetik

Bahan yang ditarik dengan lemah oleh magnet. Contohnya, aluminium, platina, natrium, dan lain sebagainya.

3. Bahan Diamagnetik

Bahan yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Contohnya, seng, emas, merkuri, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Dari Mana Karet di Dunia Berasal?

Interaksi Kutub Magnet

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kutub-kutub magnet memiliki gaya tarik atau gaya dorong. Nah, gaya tarik dan gaya dorong tersebut muncul jika kedua kutub magnet saling berinteraksi.

Jika dua kutub yang sejenis didekatkan, maka mereka akan saling tolak-menolak. Sementara itu, jika dua kutub yang berbeda jenis didekatkan, maka mereka akan saling tarik-menarik.

Itu dia penjelasan materi seputar jenis-jenis magnet dan sifat-sifatnya. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, sekarang telah banyak alat-alat yang memanfaatkan magnet, lho! Misalnya, telepon, dinamo, bel listrik, loudspeaker, dan lain lain.

Wah, ternyata alat-alat yang memanfaatkan gaya kemagnetan sangat banyak ya dan ternyata ada di sekeliling kita. Kalo kamu mau belajar dan berlatih materi lainnya dengan guru privat yang sesuai dengan keinginanmu yuk gabung di ruangles!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA