Senjata canggih indonesia yang tidak dimiliki negara lain

Jum'at, 03 Juni 2022 - 06:00 WIB

Senjata Serbu atau SS merupakan senjata buatan Indonesia yang paling dikenal luas karena kerap memenangkan kompetisi menembak dunia. Foto/ist

JAKARTA - Indonesia adalah salah satu negara produsen senjata yang diakui dunia. Ini dibuktikan dengan banyaknya senjata buatan Indonesia yang diminati banyak negara-negara lain.

Ketertarikan mereka terhadap senjata buatan Indonesia bukan tanpa sebab. Senjata yang produksi PT Pindad tersebut memiliki akurasi serta ketahanan yang baik di medan peperangan sesuai kebutuhan pertahanan dan keamanan.

Ditunjang kemampuan personel yang mumpuni, senjata buatan Indonesia sukses menunjukkan kehebatannya dan membuat dunia berdecak kagum lewat berbagai ajang kompetisi bergengsi.

Baca juga: Kejar Standardisasi NATO, Pindad Uji Amunisi Sniper Terbaru

Berdasarkan laman resminya, PT Pindad saat ini memproduksi 41 senjata dalam berbagai jenis. Ada senapan, senapan penembak runduk (sniper), senapan mesin, mortir, pelontar granat, pistol, shotguns dan submachine guns.

Senjata canggih milik TNI

MATA INDONESIA, JAKARTA-Tentara Nasional Indonesia (TNI) setiap tahunnya terus meningkatkan kekuatan pertahanan dengan menambah alutsista dan senjata-senjata canggih.

Hal itu ditandai dengan Indonesia menjadi salah satu negara terkuat di Asia Tenggara yang memiliki senjata yang tak kalah canggih dengan negara-negara lain.

Bahkan Indonesia punya senjata buatan sendiri, yang diekspor ke negara lain seperti Singapura dan Thailand. PT Pindad yang membuat senjata canggih Indonesia yang dikirim ke luar negeri.

PT Pindad mampu memproduksi berbagai jenis senjata antara lain; jenis senapan serbu (SSI-VI, SS2-V2, SS1-V3, SS1-V5), Senapan sniper (SPR-1) pistol (P-1, P-2), revolver (R1-V1, R1-V2, RG-1 (tipe A), RG-1 (tipe c), senapan sabhara/polisi (Sabhara V1 and Sabhara V2), senjata penjaga hutan, pistol profesional magnum, peluncur granat dan pelindung tubuh (personal body protection).

Nah, berikut senjata-senjata canggih milik Indonesia yang siap diturunkan jika musuh mulai menyerang ke tanah air

Raytheon AGM-65K2 adalah salah satu rudal andalan Indonesia yang dipasang pada pesawat tempur F-16. Rudal ini memiliki diameter 300 mm dan panjang 2,49 meter.

Jika digunakan dalam keadaan baik, rudal Raytheon bisa menempuh jarak tembak hingga 24 kilometer. Raytheon sendiri memiliki kecepatan hingga 1.100 km per jam. Jadi bisa dibayangkan betapa cepatnya rudal ini bergerak sebelum akhirnya mengenai sasaran.

Raytheon AGM-65K2 diproduksi oleh Amerika dan telah digunakan oleh 30 negara di dunia. Hingga sekarang produksi rudal ini sudah mencapai 70.000 unit sejak pertama kali dibuat di tahun 1972. Rudal ini menjadi senjata andalan Indonesia yang dioperasikan oleh Skadron Udara bersama 10 unit F-16 serta 24 F-16 C/D.

Ini adalah salah satu rudal multi platform yang sangat hebat hingga saat ini. Rudal ini bisa dipasang di truk, pesawat tempur hingga kepal perang.

Untuk RBS-15 MK3 ini Indonesia memasangnya pada Kapal Cepat Rudal atau KCR dengan nama Klewang. Hingga saat ini Indonesia telah memiliki 4 unit peluncur rudal RBS-15 MK3 yang bisa membuat negara tetangga ketar-ketir.

Rudal RBS-15 MK3 memiliki panjang hingga 4,35 meter dengan wingspan 1,4 meter. Berat satu rudal bisa mencapai 800 kg dan jarak tempuhnya 200 kilometer. Kecepatan rudal ini lumayan tinggi hingga akan mengenai sasaran dalam jangka waktu yang sangat singkat.

RBS-15 MK3 adalah rudal hebat milik Jerman yang nyaris dipakai oleh banyak negara di Eropa seperti Swedia dan Polandia.

Meriam CAESAR (CAmion Equip d’un System d’ARtillerie) diproduksi oleh Nexter System di Perancis. Meriam ini memiliki senjata 155 mm / 52-Perancis, dan dipasang pada sasis truk 6X6. Dibutuhkan 3 sampai 5 orang untuk mengoperasikan senjata ini.

Meriam Caesar 155 memiliki jarak tembak sekitar 42 km menggunakan Extended Range, Full Bore (ERFB) shell, dan lebih dari 50 km menggunakan roket berbantuan roket. Sistem ini terintegrasi dengan sistem yang sepenuhnya terkomputerisasi dan kontrol otomatis.

ASTROS (Artilery Saturation Rocket System) termasuk roket multipel yang diproduksi perusahaan Avibras di Brasil. Roket ASTROS desain modular dan memiliki roket dengan kaliber mulai dari 127 mm hingga 300 mm. Senjata ini diletakkan pada Tectran VBT-2028 66 untuk meningkatkan mobilitas.

Roket ASTROS juga meningkatkan kemampuannya dengan membuat senjata terbaru, Astros 2020 (Mk6). Jarak tembakannya mencapai 300 kilometer. Astros 2020 juga akan dilengkapi dengan roket GPS 180 mm yang disebut SS-AV-40 dengan jangkauan 40 km, dan roket SS-150 yang baru dikembangkan dengan jangkauan maksimum 150 km.

TNI AD juga membeli meriam GS M109 dari Belgia. Senjata ini berjenis Self Tracked Propelled Howitzer. Pasukan bisa lebih leluasa menentukan tata letak pengaturan ruang M109. Mesinnya ada di sebelah kanan, dan ruang pengemudi di sebelah kiri. Pengemudi dilengkapi dengan tiga unit periskop, untuk membantu memantau kondisi malam hari.

GS M109 dipersenjatai Browing M2HB kaliber 12,7 mm sampai peluncur granat. Dari aspek fire power, M109 mengadopsi jenis L/39 Howitzer M185 kaliber 155 mm. Jarak tembak konvensionalnya mencapai 18 km. Kalau menggunakan RAP (Rocket Assisted Projectile), jarak tembak proyektilnya mencapai 30 km.

  1. Tank Harimau dengan Roket R-Han 122B

PT Pindad memproduksi tank medium dan roket R-Han 122B. Semua kendaraan dan senjata tempur dibuat oleh PT Pindad.

Tank medium Harimau buatan PT Pindad memiliki meriam 105 milimeter dan senapan mesin Kaliber 7,62 milimeter dengan bobot 30-35 ton. Selain itu, tank ini dilengkapi dengan BMS ((Battlefield Managemant System) yang terintegrasi penuh untuk mendukung situasi tempur moderen.

Tank Harimau memiliki kecepatan 70 kilometer per jam di jalan raya dan dilengkapi dengan sistem proteksi 4569 Level 5 untuk standar NATO.

  1. Skyshield Gun Missile 35 mm MK-2.

Alutsista buatan Oerlikon Contraves Rheinmetall, Swiss ini merupakan perisai pertahanan udara jarak pendek milik TNI AU yang sangat canggih dan modern. Senjata ini mempunyai jangkauan peluru sejauh 4.000 meter dengan kecepatan 1000 peluru per menit. Jarak kecepatan amunisi rata-rata 1.050 meter per detik, sedangkan maksimal magazen sebanyak 252 butir.

Alutsista yang dioperasikan di Denhanud 471 Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur ini terdiri dari dua unit meriam revolver kaliber 35mm, satu sistem sensor pengendali/radar, dan pos komando secara terpisah.

Sistem ini juga dilengkapi dengan amunisi AHEAD (Advanced Hit Efficiency and Destruction) kaliber 35 mm yang dapat menyembur menjadi 202 butir dan membentuk perisai (Metal Spin-stabilised Projectiles) setelah empat detik ditembakkan, sehingga kemungkinan target lolos dari peluru ini hanya 10 persen.

Jakarta, CNBC Indonesia - Holding perusahaan BUMN pertahanan akan diluncurkan dalam waktu dekat, yang diharapkan mendukung produksi alat peralatan pertahanan dan keamanan (Alpalhankam) nasional bisa mandiri.

Namun perlu diingat sampai saat ini produksi senjata Indonesia sudah kian canggih, hingga diminati banyak negara sahabat. Mulai dari senjata api, sistem komunikasi, hingga kendaraan taktis tempur hasil dari produksi perusahaan BUMN industri pertahanan.

Senapan Serbu Akurat

PT Pindad merupakan perusahaan BUMN yang spesialisasi membuat persenjataan untuk RI. Mulai dari pistol, senapan laras panjang, hingga kendaraan taktis tempur.

Salah satu senjata yang diburu adalah Senapan Serbu (22) - 2V4 yang dipakai TNI memenangkan lomba Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM). Senapan ini diklaim lebih akurat dari pendahulunya SS1 juga memiliki hentakan yang kecil saat penembakan.

Tidak hanya SS2 V4, ada banyak varian lain untuk senapan serbu seperti SS2 - Subsonic, SS2V5, SS3, hingga SS2-V2JB yang memiliki spesifikasi persenjataan yang berbeda.

Pistol Premium

Dari varian pistol Pindad juga terkenal dengan varian G2 Elite atau Combat. Senjata ini juga dipakai saat AASAM) dan Asean Armies Rifle Meet (AARM). Dengan menggunakan peluru kaliber 9 mm, kapasitas 15 peluru, dan jarak tembak efektif sampai 25 meter.

Saat diluncurkan pada 2016 lalu, Pindad mengklaim banyak pesanan dari negara lain seperti Jordania dan beberapa di kawasan Asean. Melihat senjata ini memang ditujukan para atlet penembak baik kalangan militer juga sipil.

Sniper SPR 4

Sniper ini juga sudah diakui kehandalannya dari negara lain. SPR 4 melengkapi jajaran penembak runduk yang telah dikembangkan sebelumnya SPR 2 kalibar 12.mm dan SPR 3 kaliber 7.62.

Senjata yang diperkenalkan pada 9 Oktober 2017 lebih spesial karena tidak memakai munisi standar yang biasa dipakai sniper sebelumnya, melainkan menggunakan MU56 M. Untuk diketahui sniper ini memiliki jarak tembak efektif mencapai 1.500 meter.

Foto: Tank Boat Antasena buatan Pindad telah menjalani serangkaian uji jelajah laut serta tembak senjata utama RCWS kanon kaliber 30 mm dan 2 senapan mesin 12,7 mm. (Dok: PT Pindad)
Tank Boat Antasena buatan Pindad telah menjalani serangkaian uji jelajah laut serta tembak senjata utama RCWS kanon kaliber 30 mm dan 2 senapan mesin 12,7 mm. (Dok: PT Pindad)

Senapan Mesin

Untuk daya gedor yang lebih dahsyat, Pindad juga mengeluarkan
4 varian senapan mesin laras panjang, mulai dari SMS2 - V2, SM2-V1, SM3, dan SM5.

SM2-V2 ini sering disebut senapan mesin serba guna. Senjata ini juga sering terlihat menempel di kendaraan tempur TNI hingga Polri. Senjata ini juga biasa tenteng oleh pasukan infantri.

Senjata ini menggunakan peluru kaliber 7.62 dengan jarak tembak efektif mencapai 1.000. Adapun peluru yang digunakan tidak menggunakan magazin melainkan link belt atau sabuk peluru.

Kendaraan taktis

Ada beberapa kendaraan taktis tempur yang sudah diproduksi di Indonesia. Seperti mobil amphibi Anoa 6x6 menggunakan mesin disel 6 silinder.

Mobil ini dapat mengangkut 10 orang di dalamnya berlapis baja dan memiliki peluncur granat. Dengan tenaga mesin yang mencapai 320 horse power mobil ini juga biasa digunakan untuk ambulan tempur dan kendaraan logistik.

Selain itu ada Komodo 4x4 juga sering digunakan sebagai mobil pengintai atau recon type, peluncur misil, atau mobil serbu/battering ram type.

Indonesia juga memiliki panser dengan nama Badak Canon varian kendaraan tempur 6x6 yang dibuat untuk kebutuhan TNI Khusus satuan kavaleri. Kendaraan ini dilengkapi dengan two man turret kaliber 90 mm serta senapan mesin 7.62 mm untuk daya gempur.


(dce/dce)

TAG: pindad holding bumn senjata pindad pertahanan senjata canggih

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA