Sebutkan perbuatan yang menjadi tanda keyakinan terhadap asmaul husna al muhyi

Berikut Pengertian dan Hikmah Sifat-sifat Allah SWT Al-Muhyi, Al-Mumit dan Al-Baa'its

TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan sifat-sifat Allah SWT Al-Muhyi, Al-Mumit dan Al-Baa'its lengkap dengan hikmahnya di dalam artikel ini.

Asmaul husna secara bahasa berarti nama-nama yang baik.

Secara istilah, asmaul husna adalah nama-nama yang menunjukan keagungan, keindahan, dan kemulian-Nya.

Asmaul husna memiliki jumlah 99.

Selain itu, asmaul husna hanya dimiliki oleh Allah SWT.

Terdapat sifat-sifat Allah dalam Asmaul Husna.

Sifat-sifat Allah tersebut di antaranya, Al-Muhyi, Al-Mumit dan Al-Baa'its.

Baca juga: 99 Arti Asmaul Husna Lengkap dengan Tulisan Arab dan Latinnya, Simak Selengkapnya

Baca juga: Arti Al-Wahhab dalam Asmaul Husna Lengkap dengan Bukti dan Cara Meneladaninya dan Hikmahnya

Dikutip dari buku Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah Kelas V, berikut pengertian dan hikmah sifat Al-Muhyi, Al-Mumit dan Al-Baa'its:

Mengenal Sifat Al-Muhyi

Pengertian Al-Muhyi

1.7 Menghayati kebesaran Allah Swt. Dengan mengenal al Asma' al-Husna (al Muhyi, al Mumith dan al Baai'its)
2.7 Menjalankan sikap peduli yang mencerminkan al Asma' al Husna (al Muhyi, al Mumith dan al Baai'its)
3.7 Memahami al Asma' al Husna (al Muhyi, al Mumith dan al Baai'its) dan artinya
4.7 Menyajikan arti dan bukti sederhana al Asma' al Husna (al Muhyi, al Mumith dan al Baai'its)

Asmaul Husna artinya nama-nama baik yang hanya dimiliki oleh Allah Swt.  Jumlahnya ada 99 nama yang semuanya merupakan sifat-sifat dari Allah Swt.  Allah adalah Tuhan yang Maha Sempurna dengan segala sifat yang dimiliki-Nya.  Allah juga satu-satunya Tuhan yang patut untuk disembah.  Dengan melihat Asmaul Husna, maka kita akan lebih meyakini kekuasaan Allah Swt.  Pada pembelajaran ini, akan dibahas 3 nama dari al-Asmaul Husna, yaitu Al-Muhyi, Al-Mumitu, dan Al-Baa'its. 


Al Muhyi artinya nya allah Maha menghidupkan . Allah yang memiliki kekuasaan untuk menghidupkan makhlukNya. tak satupun makhluk hidup yang terlahir di dunia ini ada dengan sendirinya dan Tak ada manusia yang dapat menciptakan dirinya sendiri ataupun manusia lain .Allah berfirman sebagai berikut:

اُاِنَّا نَحْنُ نُحْيٖ وَنُمِيْتُ وَاِلَيْنَا الْمَصِيْرُۙ

Sesungguhnya Kamilah yang menghidupkan dan mematikan dan kepada Kamilah kembalinya (seluruh makhluk).(Q.S.Qaf: 43)

Semua makhluk hidup di dunia ini berasal dari penciptaan Allah. Tidak ada makhluk hidup yang dapat menciptakan dirinya sendiri ataupun Menciptakan makhluk lain. Hal ini sangat mustahil dilakukan karena hanya Allah yang Maha Menghidupkan Mahluk-Nya. Asmaul husna al Muhyi telah dijelaskan seperti dalam surah Fussilat ayat 39 sebagai berikut:

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنَّكَ تَرَى الْاَرْضَ خَاشِعَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْۗ اِنَّ الَّذِيْٓ اَحْيَاهَا لَمُحْيِ الْمَوْتٰى ۗاِنَّهٗ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah bahwa engkau melihat bumi kering dan tandus, kemudian apabila Kami menurunkan air (hujan) padanya, ia pun hidup dan menjadi subur. Sesungguhnya Zat yang menghidupkannya pasti dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.(Q.S. Fussilat: 39)

Nama Allah Al Muhyi mengingatkan kepada manusia bahwa tidak ada seseorang yang hidup tanpa kuasanya. Allah adalah zat yang menganugerahkan hidup. Kehidupan yang sedang kita jalani ini merupakan nikmat pemberian Allah. Karena itu, sebaiknya kita dapat meningkatkan amal ibadah dalam kehidupan ini. Jika meyakini nama Allah Al Muhyi, kita harus memelihara kelangsungan hidup sesama manusia. Kita berdosa besar jika menghilangkan hak hidup sesama manusia. Barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia berarti telah memelihara kehidupan manusia seluruhnya. 

Beberapa perbuatan yang menjadi tanda Kia Kinan terhadap asmaul husna al Muhyi sebagai berikut 

1. Berjiwa optimis dan dinamis dalam mengisi kehidupan. 

2. Berprestasi di dunia dan bermanfaat kepada orang yang banyak. 

3. Ikut dalam kegiatan di masyarakat.

Al-Mumitu artinya Allah Maha Mematikan. Allah tidak hanya menciptakan atau menghidupkan manusia saja. Tetapi Allah juga dapat mematikan manusia serta makhluk ciptaan-Nya. Semua itu mudah bagi Allah, jika Allah sudah berkehendak, maka semua akan terjadi sesuai kehendaknya. Sebagaimana dalam surah Ghafir berikut:

هُوَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۚ فَاِذَا قَضٰىٓ اَمْرًا فَاِنَّمَا يَقُوْلُ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ ࣖ

Dialah yang menghidupkan dan mematikan. Maka, apabila Dia hendak menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.(Q.S. Ghafir: 68)

Allah SWT adalah satu-satunya Dzat Yang Maha Mematikan. Allah SWT mengetahui kapan kita meninggal, apa sebabnya, di mana, dan kemana kita setelah meninggal. Ketika tiba waktu kematian seseorang, tidak ada seorangpun yang dapat menghalanginya. 

Tahukah kamu, bagaimana keadaan kita ketika sedang tidur? Keadaan kita seperti orang mati. Hanya saja jantung kita masih berdetak dan hitung-hitung kita masih dapat menghembuskan nafas. Ketika tidur, allah SWT memegang ruh kita. Saat bangun, roh itu dikembalikan lagi ke dalam raga kita. Ruh orang yang mati ditahan dan dikembalikan lagi ketika hari kebangkitan. Sebagaimana firman Allah yang artinya," Allah memegang nyawa seseorang pada saat kematiannya dan nyawa seseorang yang belum mati ketika dia tidur; maka dia Tahan nyawa orang yang telah dia tetapkan kematiannya dan dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda allah bagi kaum yang berpikir".(Q.S.Az-Zumar:42) 

Allah SWT menghidupkan dan mematikan manusia. Bayangkan, apa yang terjadi jika tidak ada manusia yang meninggal. Sementara itu manusia harus terus lahir ke dunia. Hidup akan terasa penuh dengan sesama makhluk Allah yang semakin banyak, sedangkan hal tersebut dapat mengganggu keseimbangan kehidupan. Kematian yang diberikan oleh zat yang maha mematikan adalah nikmat, karena merupakan pintu menuju kebahagiaan yang abadi yaitu di akhirat, bagi orang yang beriman. 

Beberapa perbuatan yang menjadi tanda keyakinan terhadap Asmaul Husna Al Mukmin berikut: 

1. Mengekang hawa nafsu untuk tidak melanggar larangan-larangan. 

2. Ikut menegakkan Amar ma'ruf nahi mungkar. 

3. Meninggalkan semua perilaku buruk yang ada pada diri kita. 

4. Mengorbankan kepentingan pribadi dan lebih mengutamakan kepentingan umum.

Al-Ba'its artinya Maha membangkitkan. Allah tidak hanya menghidupkan atau mematikan manusia saja, tetapi Allah juga dapat membangkitkan semua manusia yang sudah mati saat hari kiamat. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Al Hajj ayat 7:

وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَاۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِ

Sesungguhnya kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya dan sesungguhnya Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.(Q.S. Al-Haj: 7)

Setelah malaikat Israfil meniup sangkakala kedua, maka Allah membangkitkan seluruh manusia dari alam kuburnya. Baik mereka yang terkubur di daratan maupun lautan. Ketika itu, semua manusia bingung dan menyesal, kecuali mereka yang mendapatkan rahmat Allah. Sebagaimana firman-nya:

وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَاِذَا هُمْ مِّنَ الْاَجْدَاثِ اِلٰى رَبِّهِمْ يَنْسِلُوْنَ ٥١ قَالُوْا يٰوَيْلَنَا مَنْۢ بَعَثَنَا مِنْ مَّرْقَدِنَا ۜهٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُوْنَ

51. Sangkakala pun ditiup644) dan seketika itu mereka bergerak cepat dari kuburnya menuju kepada Tuhannya. 52. Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?” (Lalu, dikatakan kepada mereka,) “Inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah para rasul(-Nya).” (Q.S. Yasin: 51-52)

Nama Allah Al-Ba'its mengingatkan kepada manusia bahwa hari kebangkitan adalah sesuatu yang pasti terjadi. Di hari itu, setiap orang akan mempertanggungjawabkan amal amalnya sendiri. Tidak ada orang yang mampu lari dari pertanggungjawaban atas apa yang telah dilakukan selama hidupnya. Oleh karena itu, sebaiknya kita harus selalu berbuat baik dan memperbanyak bekal untuk kehidupan di akhirat kelak. 

Beberapa bentuk perbuatan sebagai bukti keyakinan terhadap asmaul husna Al-Ba'its yaitu sebagai berikut: 

  1. Meyakini bahwa manusia akan dibangkitkan pada hari kiamat untuk dimintai pertanggung-jawaban atas perbuatannya di dunia 
  2. Giat beribadah dan selalu semangat menjalani hidup. 
  3. Meyakini bahwa Allah selalu menepati janji-janjinya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA