Sebutkan membrane yang terbentuk pada fase embrionik serta fungsinya


Selama periode embrionik, membrane embrio terbentuk. Membran – membran ini berada diluar embrio dan berfungsi melindungi dan memberi amkan embrio. Membran – membran tersebut adalah kantong kuning telur, amnion, korion, dan alantois.


a.       Kantong kuning telur

Kantong ini adalah membran yang dibatasi endoderma. Pada beberapa spesieskantong kuning telur berfungsi menyediakan nutrisi utama bagi embrio. Pada manusia, kantong ini berfungsi menyediakan tempat mula – mula bagi pembentukan darah.kantong kuning telur juga mengandung sel – sel yang akan berkembang menjadi spermatogonium atau oogonium setelah bayi dewasa.

b.      Amnion

Amnion merupakan membran pelindung yang tebal. Saat embrio tumbuh, amnion menyelubungi embrio dan membentuk ruang yang berisi cairan amnion. Cairan amnion berfungsi melindungi embrio dari gesekan dan membantu regulasi suhu tubuh embrio.

c.       Korion

Korion merupakan derivat dari ektoderma dan mesoderma tropoblas. Korion menjadi bagian utama plasenta. Korion ini menyelubungi amnion dan kantong kuning telur.

d.      Alantois

Alantois berupa membran vaskular kecil yang merupakan tempat mula – mula pembentukan darah. Fungsi alantois adalah untuk respirasi, saluran makanan, dan ekskresi.

Page 2

25 Agustus 2021 13:35

Pertanyaan

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

15 Maret 2022 14:33

Halo Zahra, kakak bantu jawab yaa :) Fase embrionik pada hewan terdiri dari tahap zigot, morulasi, blastulasi, gastrulasi dan organogenesis. Fase embrionik pada hewan terdiri dari tahap zigot, morulasi, blastulasi, gastrulasi dan organogenesis. Pada tahap morula, zigot akan mengalami pembelahan mitosis berulang kali menjadi 2, 4, 8, sampai 64 sel. Sel-sel yang terbentuk ini dinamakan blastomer. Selanjutnya, sel-sel morula terus membelah diri dan akhirnya membentuk suatu bola sel berongga yang berisi cairan, disebut tahap blastula. Tahap gastrulasi ditandai dengan pelekukan tubuh yang semakin nyata, lalu timbul lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh (gastrosol). Lubang tempat pelekukan itu kelak akan berkembang menjadi anus yang disebut blastopor. Pada tahap ini, embrio telah terbentuk dan menghasilkan tiga lapisan embrionik, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Gastrulasi ini terjadi sekitar minggu ke tiga perkembangan janin. Dan tahap terakhir yaitu organogenesis merupakan proses pembentukan berbagai organ tubuh yang berkembang dari tiga lapisan gastrula. Semoga jawabannya membantu ya!

25 Agustus 2021 15:57

Morula, blastulasi, gastrulasi, morfogenesis, diferensiasi spesialisasi jaringan, imbas embrionik

Bagian Membran Embrio – Perkembangbiakan makhluk hidup dengan cara generative selalu melibatkan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Sel kelamin jantan dimiliki oleh individu jantan, dan sel kelamin betina dimiliki oleh individu betina. Pada mamalia sel kelamin jantan berupa sperma dan sel kelamin betina berupa sel telur atau ovum.  Manusia merupakan salah satu makhluk hidup yang berkebangbiak secara generative. Manusia melakukan regenerasi secara seksual dan membentuk sel sel kelamin atau gamet.

Seperti pada artikel sebelumnya mengenai alat reproduksi perempuan, telah dijelaskan bahwa perempuan memiliki indung telur yang menghasilkan telur setiap 28 hari. Saat telur tersebut telah masak dan siap untuk dibuahi, maka rahim akan mengalami penebalan. Hal ini terjadi karena rahim telah dipenuhi dengan pembuluh darah dan siap untuk menjadi tempat berkembangnya embrio. Berikut ini akan kita pelajari satu persatu tentang perkembangan embrio pada manusia.

Reproduksi pada manusia diawali dengan proses pematangan sel telur pada indung telur. Saat telur telah matang dan siap di buahi oleh sel kelamin jantan atau sperma, maka indung telur akan melepas kan sel telur tersebut. Sel telur yang telah lepas dari indung telur akan ditangkap oleh pangkal saluran tuba falopii yang berbentuk seperti corong dan memiliki bulu bulu yang dapat membawa telur kedalam saluran tuba falopii untuk segera dibuahi oleh sel sperma. Apabila terjadi proses pembuahan sel telur oleh sel sperma dalam daluran tuba falopii maka sel telur akan berubah atau membelah diri menjadi zigot.

Baca Juga :   Sistem Ekskresi Pada Manusia dan Gangguannya Terlengkap

Zigot yang masih berada dalam saluran tuba falopii terus berkembang dan membelah diri sampai pada tahap yang bisa menempel pada dinding rahim yang sudah menebal. Zigot tersebut akan terus membelah dan terus bertumbuh kembang menjadi embrio, dan saat zigot mulai berkembang dan menjadi embrio tersebut maka embrio akan diselimuti oleh selaput atau membran embrionik .

Selaput embrionik ini akan melapisi embrio selama embrio tumbuh dan berkembang. Selaput ini berada diluar tubuh embrio, yang berfungsi sebagai perantara pertukaran zat dan melindungi embrio terutama sebagai pemberi nutrisi, perlindungan maksimal dan sekresi.  Embrio yang terbentuk tadi dapat bertahan hidup sendiri hingga beberapa waktu dengan melakukan menyerap makanan dari kantung kuning telur dan susu uterus, tetapi hal tidak dapat berlangsung lama atau terus-menerus

Berikut ini mari kita bahas satu persatu mengenai bagian bagian dari membrane embrionik ini .

1. Kantong Yolk (Kantong Kuning Telur)

Tumbuh di ventral midgut dan terbentuk oleh embrio, Kantung kuning telur ini merupakan unsure dari usus primitive. Namun Kantung kuning telur ini bukan merupakan bagian dari tubuh embrio, karena embrio tersebut telah memiliki bentuk ususnya sendiri. tangkai kuning telur berkembang menuju kantung kuning telur yang berada dibawahnya, sehingga perkembangannya memanjang kebawah hal ini terjadi saat embrio melipat. Peran kuning telur untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada embrio terlaksana pada fase ini.

Saat tubuh embrio menjorok kedorsal, kepala kea rah anterior dan ekor kearah posterior lalu terjadi peristiwa lipatan sphangling mesoderm dengan endoderm di daerah midgut (Splangnopleura) pertumbuhan dari kuning telur terjadi di embrio tersebut. Sehingga dengan adanya kegiatan tersebut  terbentuklah dua daerah coelum. Daerah coelum merupakan terdiri dari coelum intra-embrional dan coelum extra embrional.

Baca Juga :   Fungsi Penting Alveolus Bagi Paru Paru Manusia

Peran kantung kuning telur ini tidak berlangsung lama dalam tumbuh kembang embrio, pada fase selanjutnya bagian membrane embrio alantois.yang akan lebih berperan

2. Amnion

Amnion merupakan bagian yang berasal dari sisi embrio yang kemudian akan membentuk sebuah lipatan. Lipatan tersebut berasal dari selapis mesoderm dan ectoderm dari embrio tersebut.  Bagian bagian yang telah terbentuk  selanjutnya akan terus tumbuh dan meninggalkan embrio.  Pada lapisan – lapisan inti kan bergabung menjadi satu, dan membentuk sebuah kantung yang memiliki dinding dua lapis.

Lapisan inti yang telah bergabung akan bersatu pada bagian atas. Dinding dua lapis yang terbentuk akan menyelubungi embrio pada 18 hari  usia kehamilan. Kantung inilah yang disebut dengan amnion.  Amnion juga biasa disebut dengan kantung air, karena kantung ini berisi cairan bening yang bersifat merendam embrio. Istilah lain dari amnion yang biasa disebut mastarakat  sebagai kantung air ketuban.

Amnion berfungsi sebagai bantalan yang dapat melindungi embrio dari guncangan dan tekanan. Salah satu penyebab tekanan yang dialami oleh embrio adalah tekanan yang berasal dari bagian bagian ginjal fetus. Fungsi lain dari amnion adalah sebagai alat pernafasan an kelenjar mulut bagi embrio, sebagai tempat embrio mengambang, dan membantu embrio memiliki atau memungkinkan embrio untuk melakaukan pergerakan tungkai dan tubuh pada embrio.

3. Korion

ketika telah terjadi pembentukan amnion Korion juga ikut terbentuk.  Awalnya bagian yang disebut somatopleura melipat menuju dorsal, lalu bertemu dibagian kiri dan bagian kanan. Bagian yang bertemu ini akan memberntuk sebuah kantung baru diluar kantung amnion dan diluar kantung kuning telur.  Dinding dari korion merupakan somathopleura dan memiliki somatic mesoderm. Korion terletak di dalam ektoepidermis sebelah lluar.  Karena Korion merupakan bagian selaput terluar maka korion berfungsi sebagai  pertukaran gas dan air. Disamping itu korion juga memiliki banyak sekali pembuluh darah.

4. Alantois

Pada 23 hari usia embrio, embrio tersebut telah memiliki alantois yang berkembang dengan baik. Alantois terbentuk pada peristiwa pembentukan kantung luar usus bagian belakang. Karena diumur 23 hari embrio telah memiliki alantois yang sempurna, memnyebabkan perkembangan embrio menjadi lebih pendek. Alantois terletak pada ruang antara amnion dan serosa.

Alantois dapat berhubungan dengan kantung seni pada sistem ekskresi. Alantois berhubungan dengan kantung seni melalui perantara urachus yang keluar dari simpul umbilicalis. Dalam hal ini simpul umbilicalis  berfungsinya sebagai tempat penampungan air seni oleh embrio.

Bersama dengan serosa, alantois membentuk  korion dengan empat lapisan. Lalu lapisan itu memiliki banyak pembuluh darah, disamping itu lapisan ini juga  menyelubungi bagian embrio, amnion dan ruang allantois secara keseluruhan. Alantois juga memiliki fungsi sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida, karena pada manusia alantois pada membrane embrionya bersifat rudimenter.

Baca Juga :

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA