Sebutkan dua contoh kerjasama warga masyarakat dan pemerintah untuk melestarikan lingkungan

Lingkungan adalah sebuah tempat yang dihuni oleh seluruh makhluk hidup, tak terkecuali manusia. Lingkungan menjadi tempat tinggal manusia, sekaligus tempat untuk bekerja dan mencari makan sehari-hari.

Lingkungan banyak menyediakan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia. Meskipun begitu, sumber daya alam yang secara terus menerus diambil dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi manusia.

Mengutip dalam Modul Tema 4 Indahnya Negeriku yang diterbitkan oleh Kemendikbud RI, beberapa contoh dampak yang terjadi pada lingkungan akibat pengambilan sumber daya alam secara liar, yaitu:

• Dapat menyebabkan terjadinya bencana alam

• Punahnya hewan dan tumbuhan

• Terjadinya pemanasan global

• Sumber daya alam akan berkurang.

Tentunya, setiap manusia tidak menginginkan dampak buruk terjadi. Oleh sebab itu, manusia saling bekerja sama agar kelestarian alam tetap terjaga. Dalam tingkatan masyarakat atau pemerintah sekali pun, keduanya harus bersinergi untuk mewujudkan lingkungan yang nyaman untuk ditinggali.

Kerja Sama Warga Masyarakat dengan Pemerintah dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan

Sebagai manusia yang tinggal di dalam sebuah lingkungan, baik masyarakat dan pemerintah, wajib bekerja sama untuk mewujudkan lingkungan yang nyaman dan aman, serta terhindar dari kerusakan dan pencemaran.

Bentuk kerja sama warga masyarakat dengan pemerintah dalam menjaga kelestarian dapat berupa penetapan dan pelaksanaan aturan, yang diikuti dengan program-program berbasis pelestarian lingkungan hidup.

Adapun dikutip dari buku Kayanya Negeriku Tema 9 Kelas IV terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, beberapa bentuk kerja sama yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat adalah sebagai berikut.

1. Memberikan sanksi kepada perusak lingkungan

Sanksi adalah sebuah hukuman yang dijatuhkan kepada seseorang karena telah melanggar aturan dan undang-undang yang berlaku. Sanksi diberikan atas dasar aturan yang telah ditetapkan.

Untuk perusak lingkungan, sanksinya sesuai dengan apa yang ada dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, di antaranya adalah denda paling banyak tiga miliar rupiah, dan penjara paling lama 3 tahun.

2. Memberikan hadiah dan penghargaan dan penghargaan kepada pribadi atau kota yang menjaga kelestarian lingkungan

Pemberian apresiasi berupa hadiah dan penghargaan, dari pemerintah kepada seseorang atau kota yang mampu menjaga kelestarian, bukan hal yang tidak mungkin.

Pasalnya, pemberian apresiasi tersebut merupakan bentuk pemerintah yang menghargai segala upaya yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah kota, untuk tetap menjaga alam di tengah hiruk pikuk pencemaran lingkungan.

Bentuk penghargaannya dapat berupa penghargaan Adipura dan Kalpataru, yang diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup kepada beberapa kota dan daerah di Indonesia, yang sesuai dengan kriteria penilaian tertentu.

3. Membentuk Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) untuk mengontrol secara swadaya kelestarian hutan

Hutan adalah komponen di alam yang memiliki peranan penting dalam keberlangsungan hidup manusia. Hutan menyediakan begitu banyak sumber daya, yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh manusia.

LMDH dibentuk atas dasar tujuan untuk mengatur dan memenuhi kebutuhan hidup manusia, melalui interaksi terhadap hutan, baik dari segi sosial, ekonomi, serta politik dan budaya.

4. Menyediakan tempat pembuangan sampah

Pemerintah mengadakan landasan hukum terkait pembuangan sampah, yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Spesifik.

Pasalnya, beberapa masyarakat masih belum paham akan pentingnya pembuangan sampah sesuai dengan jenis-jenisnya, yaitu sampah organik, anorganik, dan sampah B3 atau bahan berbahaya dan beracun.