Sebutkan cara supaya makanan kita tidak terbuang sia-sia

Supaya Makanan Anda Tidak Terbuang Terus, Ikuti 5 Tips Ini! 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID -  "Tidak ada cinta yang tulus selain cinta makanan."

Begitu tukas George Bernard Shaw seorang novelis serta aktivis politik dari Irlandia menggambarkan tentang makanan.

Baca: 8 Makanan Ini Ternyata Bisa Mengecilkan Perut, Salah Satunya Cabai

Baca: 7 Makanan dan Minuman Ini Bisa Jadi Pemicu Kanker, Kurangi Konsumsinya Mulai Sekarang!

Tentu makanan memang menjadi daya tarik yang sulit terlepaskan dalam hidup.

Bahkan tak jarang memengaruhi mood Anda, bukan?

Ilustrasi makanan (TRIBUNFILE/IST)

Tetapi di balik kepopulerannya menurut survei dari Exonomist Intelligence Unit tahun 2017 penduduk Indonesia setiap tahunnya membuang 300kg makanan layak konsumsi dari total 260 juta penduduknya.

Ini akhirnya menempatkan Indonesia sebagai negara kedua terbesar yang membuang sisa makanan layak konsumsinya di dunia. Duh!

Tapi belum terlambat kok untuk berubah.

Dilansir dari cosmopolitan, ikuti beberapa tips menyelamatkan makanan yang Anda konsumsi.

1. Realistis dalam Membeli Makanan

Halaman selanjutnya arrow_forward

Sumber: Tribun Pontianak

Tags:

Utami Widowati | CNN Indonesia

Sabtu, 06 Jun 2015 16:29 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Jangan pernah membuang-buang makanan, begitu orang tua kita dulu sering berpesan. Meskipun kita sudah berusaha tidak melakukan hal itu, kemajuan teknologi membuat makanan lebih mudah diolah membuat kita sering merasa berlebih. Mau tak mau karena kapasitas orang untuk makan juga terbatas, akhirnya sisa makanan terbuang juga. 

Jangan putus asa, karena ada banyak cara untuk membuat makanan lebih sedikit terbuang seperti yang disarikan dari Huffington Post ini. Anda bisa melakukan semuanya, tapi bisa juga cukup memilih satu saja tapi lakukan dengan konsisten setiap saat. Percayalah tidak ada usaha yang sia-sia.

1. Utamakan sayuran hijau

Ini adalah makanan yang paling sehat, bermanfaat tapi biasanya berisiko paling mudah dibuang saat berlebih karena layu dan tak lagi nikmat.Untuk menghindarinya, beli secukupnya, sajikan sebagai makanan utama agar keluarga tak keburu kenyang dan akhirnya membuang saat menyantap sayuran hijau. Pelajari juga cara menyimpan sayuran hijau yang tepat untuk menjaga kesegarannya selama mungkin.

2. Rencanakan menu Anda

Jangan hanya dalam pikiran, tapi tuliskan rencana ini dalam sepekan. Cara ini akan membuat Anda disiplin pada apa yang Anda butuhkan. Bukan sekadar apa yang Anda inginkan. Sehingga Anda hanya membeli apa yang akan Anda makan. Setelah rencana jadi, pastikan bahwa yang paling tidak awet dikonsumsi terlebih dahulu.
3. Gunakan sisa bahan makanan untuk penghiasJika biasanya Anda menggunakan garnis atau penghias makanan dari bahan makanan, cobalah untuk menggantinya dengan sisa makanan. Misalnya parutan batang brokoli atau daun wortel untuk hiasan.

4. Berteman dengan freezer

Kita tahu pisang misalnya tak bisa bertahan lebih dari beberapa hari. Karenanya gunakan freezer untuk membuat es krim pisang. Pelajari cara-cara lain memanfatkan freezer dengan tepat dan sehat. Pastikan Anda tahu tiap-tiap bahan makanan bisa berapa lama bertahan di freezer.

5. Jangan tertipu bentuk yang buruk

Beberapa jenis makanan sering tak digunakan karena bentuknya yang buruk. Padahal beberapa jenis bahan makanan malah lebih sehat jika punya bentuknya tak terlalu rupawan. Bahkan sayuran dan buah tertentu yang terlihat sedikit dimakan hama dianggap lebih sehat karena tak tersentuh pestisida.

6. Jangan tertipu tanggal kedaluwarsa

Ada makanan yang masih biasa dimakan meski lewat tanggal. Tapi pelajari jenisnya apa saja dan batasnya berapa lama dari yang tercantum di produk.

7. Buat pupuk hijau

Pelajari cars membuat pupuk hijau atau kompos dari makanan yang sangat terpaksa dibuang. Ini bisa Anda jadikan makanan tambahan buat taman dan kebun Anda.

(utw/utw)

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

Liputan6.com, Jakarta - Tepat hari ini Selasa, (29/11/2020), publik tengah memperingati International Day of Awareness of Food Loss and Waste. Peringatan ini menjadi momen yang tepat bagi publik dunia, khususnya masyarakat Indonesia untuk ikut berperan untuk tidak membuang-buang makanan. 

Berdasarkan Food Sustainability Index 2017, mengungkapkan bahwa Indonesia menempati posisi kedua sebagai penyumbang limbah makanan di dunia sebanyak 300 kg per kapita. 

Situasi ini sungguh memprihatinkan. Maka dari itu, penting bagi kita perlahan-lahan berkontribusi dengan menimalisir limbah yang dihasilkan, melansir dari Meadical News Today.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

ilustrasi penyuka makanan manis | unsplash.com/@byfoul

Ketika perut merasa lapar, tentu Anda membeli atau memasak makanan yang Anda sukai dalam porsi yang banyak. Namun sayangnya, Anda hanya lapar mata sehingga meninggalkan jejak makanan sisa. Salah satu cara paling sederhana untuk menghindari pemborosan makanan, Anda perlu membelinya sesuai kebutuhan. 

Mengisi makanan hingga memenuhi ruangan di kulkas sekilas tampak menarik. Namun, sangat disayangkan bila bahan-bahan tersebut tidak sempat diolah karena sudah melewati batas waktu pemakaiannya. 

Oleh karena itu, tidak penting jika kulkasmu penuh atau tidak, melainkan fokus dialihkan pada butuh atau tidak makanan untuk Anda.

Ada baiknya Anda memastikan keperluan Anda yang harus Anda beli dalam seminggu dibandingkan waktu yang lebih lama. Karena hal ini dapat mengurangi makanan tersebut terbuang. 

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Sumber: Freepik

Membuat daftar barang yang dibeli menjadi langkah sederhana untuk memanfaatkan bahan makanan secara efisien.

Tak hanya sekedar mencatat, pastikan Anda terlebih dahulu menyusun hidangan yang akan dimasak selama beberapa hari ke depan. Langkah ini menjamin bahan-bahan makanan yang akan Anda beli akan habis dikonsumsi. 

Karena pada dasarnya, catatan itu dibuat dengan sadar dengan pertimbangan yang sudah disepakati.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi berbelanja (Dok.Unsplash)

Menurut Food and Drug Administration (FDA) memperkirakan bahwa hingga 20% limbah makanan berasal dari kebingungan selama tanggal ini.

Hal ini disebabkan oleh produsen yang memberi label berbeda pada makanan, seperti "dijual oleh" atau "digunakan oleh" untuk membantu pasar merotasi persediaan mereka. 

Banyak individu beranggapan bahwa melihat dan mengetahui label kadaluarsa merupakan salah satu hal penting yang diperhatikan. Jika makanan sudah melewati batas tanggal yang dipasang, seseorang tanpa ragu membuangnya. 

Nyatanya, ini bukan patokan untuk mengukur kualitas makanan tersebut. Penting, bagi Anda melibatkan indera untuk mengetahui apakah makanan tersebut masih layak dikonsumsi. 

Seperti mengalami perubahan rasa dan bau menjadi pertimbangannya, kita mengolahnya kembali dengan membuat kompos agar lebih fungsional. 

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ternyata, banyak kerugian yang dapat diakibatkan karena kesalahan penyimpanan makanan di kulkas, salah satunya adalah sayuran. (LG)

Dengan menggunakan metode penataan yang tepat dapat membantu Anda melacak persediaan bahan makanan yang mereka miliki. Jika masih tersedia, Anda tidak perlu membelinya, begitu sebaliknya. 

Misalnya Anda dapat menerapkan FIFO atau yang dikenalkan dengan sebutan 'first in, first out' dalam mengatur tatanan makanan Anda. 

Artinya makanan yang Anda baru beli bisa diletakkan di bagian belakang, sedangkan makanan yang lama didorong ke depan untuk memastikan bahan tersebut terpakai sekaligus mengurangi limbah. 

Berbeda jika Anda menyimpan banyak kaleng di rumah, pastikan kaleng yang paling dekat dengan tanggal kedaluwarsanya ada di depan lemari es.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi kulkas (Dok.Unsplash)

Penting bagi Anda, khususnya para ibu mengenali cara menyimpan bahan makanan dengan tepat. Hal ini perlu dilakukan untuk megurangi laju pembusukan pada makanan. 

Menghindari menempatkan buah yang mengandung gas ke dalam kuas, seperti apel, pisang, dan tomat karena mempercepat pembusukan. 

Selain itu, pastikan Anda juga menjaga suhu udara lemari es di bawah 5 ° C (41 ° F) untuk menjaga kesegaran sayuran atau bahan lainnya.

Berikut tips lainnya yang dapat dilakukan, letakkan makanan matang di atas rak makanan mentah dan pastikan wadahnya tertutup agar bau makanan tidak menyebar.

Jika Anda punya banyak persediaan di kaleng, langsung pindahkan sisa makanan tersebut ke dalam wadah.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Sadarkan Petani Garut dengan Kampanye Pupuk Organik. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Banyak individu beranggapan bahwa sisa makanan tidak bisa diolah kembali, ini salah besar. Limbah makan masih bisa dimanfaatkan lagi dan bahkan memiliki nilai jual yang lumayan. 

Salah satunya dengan mengolah menjadi pupuk dari sisa batang dan kulit dari bahan sisa makanan. Tambahan kopi dan teh juga menjadi perpaduan yang bagu untuk dijadikan tumpukan kompos yang kaya nutrisi bagi tanaman.

Selain itu, sisa-sisa tersebut juga bisa menjadi bahan dasar kaldu menyehatkan. Dibandingkan Anda harus membeli kaldu kemasan yang dijual di pasaran. 

Dan pemakaiannya pun jangka panjang, hanya perlu membekukannya, Anda bisa mengunakan sebagai campuran bahan masakan. 

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Makanan yang Diawetkan Credit: pexels.com/EllaOlson

Pengawetan makanan yang benar dapat membantu memperpanjang umur simpan dan menghindari pembusukan. Jika seseorang secara tidak sengaja membeli terlalu banyak makanan tertentu, mengawetkan makanan dengan cara ini dapat mencegahnya agar tidak rusak dan dibuang.

Salah satu metode sederhana yakni fermentasi. Dengan memanfaatkan kerja mikroorganisme di dalamnya mampu mengubah kandungan dari gula dan pati menjadi alkohol atau asam. Dengan begitu, Anda dapat merasa sensasi kenikmatan yang berbeda.

Penulis:

Ignatia Ivani 

Universitas Multimedia Nusantara 

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA