Sebutkan apa saja yang termasuk dalam faktor ekonomis?

suryadinataabd39 suryadinataabd39

Jawaban:

Faktor Ekonomi adalah faktor internal yg berasal dari dalam yg dpat memengaruhi kegiatan usaha.Contoh : Tenaga kerja/Karyawan,Modal,Bahan Mentah,Peralatan dan mesin-mesin..

Penjelasan:

semoga membantu ❤

Proses produksi merupakan salah satu kegiatan penting dalam siklus kegiatan ekonomi, selain juga distribusi dan konsumsi. Tujuan aktivitas produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen, yang nantinya berkontribusi dalam mewujudkan kemakmuran bagi suatu masyarakat.

Peran aktivitas produksi dalam mewujudkan kemakmuran ini adalah dengan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga menyerap banyak pengangguran. Dengan demikian, aktivitas produksi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Aktivitas produksi terbagi menjadi 2 jenis, yakni produksi barang dan produksi jasa.

Pertama, produksi barang adalah upaya untuk menghasilkan barang siap konsumsi atau barang modal. Contoh barang siap konsumsi adalah produk mie instan, kopi, baju, dan sebagainya yang dapat langsung digunakan konsumen.

Sementara itu, contoh barang modal adalah kain yang kemudian digunakan sebagai bahan untuk membuat baju (barang konsumsi baru). Contoh yang lainnya adalah produksi tepung terigu (barang modal) sebagai bahan dasar pembuatan mie (barang konsumsi baru).

Kedua, produksi jasa adalah proses untuk memenuhi kebutuhan berdasarkan keterampilan atau hal lainnya yang bukan berbentuk barang. Misalnya, ketika seseorang sakit, ia dapat mendatangi dokter untuk mendapatkan jasa pengobatan.

Contoh jasa pengobatan dokter di atas merupakan jasa yang dapat dinikmati langsung oleh konsumen sehingga dikenal sebagai jasa langsung. Sebaliknya, ada juga jasa tidak langsung, seperti jasa transfer uang ke perbankan atau jasa perdagangan.

4 Jenis Faktor Produksi dan Contohnya

Untuk menjalankan proses produksi, produsen membutuhkan dukungan beberapa faktor sebagai landasan aktivitas itu. Dikutip dari modul Ekonomi (2019) yang ditulis oleh Wiwit Yuliani, faktor-faktor produksi ini terdiri dari faktor alam, tenaga, modal, dan keahlian.

Dua faktor pertama, yaitu faktor alam dan tenaga, dikenal sebagai faktor asli. Sementara itu, 2 faktor berikutnya, yakni faktor modal dan keahlian, dikenal sebagai faktor turunan. Seseorang yang memiliki salah satu atau lebih dari faktor-faktor produksi tersebut dapat melakukan aktivitas produksi di masyarakat.

Jenis-Jenis Faktor Produksi
Faktor Asli Faktor Turunan
Alam (natural resources) Modal (capital)
Tenaga (labour) Keahlian (skill)

Penjelasan tentang masing-masing dari 4 jenis faktor produksi itu, seperti dilansir laman Sumber Belajar Kemdikbud, adalah sebagai berikut.

1. Faktor Produksi Alam (Natural Resources)

Faktor produksi alam merupakan semua hal yang tersedia di alam sekitar yang dapat digunakan untuk aktivitas produksi. Karena memanfaatkan alam sekitar, faktor produksi ini dikenal sebagai faktor asli.

Contoh faktor produksi alam adalah tanah, air, udara, barang tambang, pohon, dan sebagainya.

2. Faktor Produksi Tenaga Kerja (Labour)

Faktor produksi asli yang kedua adalah tenaga kerja yang bertugas sebagai pelaku untuk menjalankan kegiatan produksi. Secara umum, tenaga kerja terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan kualitas tenaga kerjanya.

Pertama, tenaga kerja terdidik memerlukan kualifikasi pendidikan tertentu sampai ia layak dipekerjakan. Contoh tenaga kerja terdidik ialah dokter yang harus memperoleh ijazah profesi dokter, serta psikolog dan pengacara yang harus memiliki lisensi profesi.

Kedua, tenaga kerja terampil membutuhkan kursus atau keahlian di bidang tertentu sehingga memiliki kapasitas dalam melaksanakan tugasnya. Contoh tenaga kerja terampil adalah montir, sopir, tukang cukur rambut, teknisi mesin, dan lain sebagainya.

Ketiga, tenaga kerja tidak terdidik/tidak terlatih adalah pekerja yang tidak melewati tahap pendidikan atau kursus keterampilan. Contohnya adalah tukang sapu, tukang cuci piring, kuli, buruh angkut, dan lain sebagainya.

3. Faktor Produksi Modal (Capital)

Faktor produksi modal adalah sumber daya awal yang digunakan untuk memproduksi barang atau jasa, yang kemudian hasilnya bisa dinikmati oleh konsumen.

Secara umum, faktor produksi modal ini dapat dibagi berdasarkan sumber, bentuk, kepemilikan, dan berdasarkan sifatnya. Penjelasannya adalah sebagai berikut.

Pertama, berdasar sumbernya, ada modal sendiri yang berasal dari setoran pemilik atau dari dalam perusahaan. Sementara itu, modal asing adalah modal yang bersumber dari luar pemilik atau eksternal perusahaan. Sebagai contoh modal sendiri adalah biaya produksi dari menyisihkan sebagian keuntungan. Sementara itu, contoh modal asing adalah pinjaman bank, investasi dari orang/badan lain.

Kedua, berdasarkan bentuknya, ada modal konkret yang kasat mata. Contoh: mesin, gedung, truk, dan peralatan lainnya. Sementara itu, modal abstrak adalah modal tak kasat mata atau tidak memiliki bentuk, tetapi bernilai ekonomis bagi perusahaan. Contoh modal abstrak adalah hak paten, merek, dan sebagainya.

Ketiga, berdasarkan kepemilikannya, ada modal individu yang bersumber dari perorangan dan labanya merupakan sumber pendapatan bagi pemilik modal. Contohnya: dividen hasil investasi saham, hasil sewa ruko, hasil sewa indekos, dan sebagainya.

Kemudian, masih berdasar kepemilikannya, ada modal umum yang berasal dari masyarakat, biasanya dimiliki oleh pemerintah dan dimanfaatkan untuk kepentingan umum. Contoh: pasar, bandara, rumah sakit, dan sebagainya.

Keempat, berdasarkan sifatnya ada modal tetap yang dapat digunakan berulang-ulang dan dalam durasi lama. Contohnya adalah mesin, bangunan, peralatan, dan sebagainya. Selanjutnya, modal lancar yang habis pakai dalam satu kali produksi. Contoh: bahan baku kertas, bahan bumbu untuk masakan, dan sebagainya.

4. Faktor Produksi Keahlian (Skill)

Faktor produksi terakhir adalah faktor keahlian yang merupakan keterampilan seseorang untuk mengelola faktor-faktor produksi di atas secara efektif dan efisien sehingga dapat menghasilkan barang atau jasa. Faktor produksi keahlian ini dapat berupa keahlian manajerial, keahlian teknologi, dan keahlian organisasi.

Pertama, faktor produksi keahlian manajerial ini dilakukan dengan mengatur faktor produksi secara tepat guna hingga menghasilkan keuntungan maksimal. Sebagai contoh: keahlian mengelola sumber daya manusia yang dimiliki pegawai HRD perusahaan.

Kedua, keahlian teknologi bersifat teknis dengan menguasai cara kerja teknologi sehingga memaksimalkan proses produksi. Contohnya adalah keahlian di bidang IT yang berguna menggeser industri ke era digital dan internet of thing.

Ketiga, keahlian organisasi ditunjukkan dengan keahlian mengatur berbagai kegiatan perusahaan yang bersifat internal maupun eksternal sehingga produksi berjalan lancar dan menghasilkan laba bagi perusahaan. Contoh: keahlian mengelola organisasi perusahaan yang dimiliki para manajer.

Lihat Foto

Dok. Jababeka

Kota Jababeka siap menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia

KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator penting di dalam kehidupan suatu negara.

Cepatnya atau lambatnya pertumbuhan ekonomi pada suatu negara dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Dalam buku Ekonomi Pembangunan (2017) karya Patta Rapanna dan kawan-kawan, pada dasarnya pertumbuhan ekonomi ditentukan dan dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan non ekonomi.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi: Pengertian dan Teori Pertumbuhan Ekonomi

Faktor ekonomi

Berikut faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi:

Sumber Daya Alam (SDA)

Sumber daya alam biasanya mencakup kesuburan tanah, letak dan susunanya, serta kekayaan alam.

Selain itu sumber daya alam juga mencakup mineral, iklim, sumber air, atau sumber lautan.

Bagi pertumbuhan ekonomi, ketersediaan sumber daya alam yang melimpah adalah sangat baik dalam menunjang pembangunan.

Contohnya Indonesia, mampu tumbuh salah satunya karena sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya alam ini bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan warga dan komoditas dagang.

Sumber Daya Manusia (SDM)

SDM merupakan faktor yang penting dalam pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tidak semata-mata tergantung pada jumlah SDM saja, tapi lebih menekankan kepada efisiensi dan keterampilan mereka.

Baca juga: Ciri-ciri Pertumbuhan Ekonomi 

Untuk mendorong agar SDM dapat bekerja secara efisien dan maksimal, diperlukan pembentukan modal insani, yaitu proses peningkatan ilmu pengetahuan, keterampilan dan kemampuan seluruh penduduk yang bersangkutan.

Akumulasi modal

Modal berarti persediaan faktor produksi yang secara fisik dapat direproduksi.

Apabila stok modal naik dalam waktu tertentu, maka disebut akumulasi modal atau pembentukan modal.

Tenaga manajerial dan organisasi produksi

Organisasi produksi merupakan bagian penting dalam proses pertumbuhan ekonomi.

Organisasi berkaitan dengan penggunaan faktor produksi dalam berbagai kegiatan perekonomian.

Organiasi produksi dilaksanakan dan diatur oleh tenaga manajerial dalam berbagai kegiatan sehari-hari.

Teknologi

Perubahan teknologi dianggap faktor paling penting di dalam proses pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Pembangunan Ekonomi: Pengertian dan Elemen Pentingnya 

Perubahan dan kemajuan teknologi berkaitan dengan perubahan di dalam metode produksi sebagai hasil pembaharuan atau teknik penelitian baru.

Pada perubahan teknologi menaikkan produktivitas buruh, modal, dan faktor produksi lainnya.

Pembagian kerja dan perluasan skala produksi

Pada bagian tersebut spesialisasi dan pembagian kerja menimbulkan peningkatan produktivitas.

Kedua hal tersebut dapat membawa perubahan ke arah usaha produksi skala besar.

Beberapa faktor-faktor non-ekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yakni:

Faktor politik dan Administrasi pemerintah

Struktur politik dan administrasi yang lemah merupakan penghambat besar bagi pembangunan ekonomi di negara-negara berkembang.

Baca juga: Faktor yang Mempengaruhi dan Tujuan Pembangunan Ekonomi

Politik yang tidak stabil serta pemerintahan yang lemah dan korup sangat menghambat kemajuan ekonomi.

Aspek sosial budaya

Aspek sosial budaya dalam kehidupan masyarakat meliputi sikap, tingkah laku, pandangan masyarakat, motivasi kerja, atau kelembagaan masyarakat.

Pendidikan dan kebudayaan barat membawa arah penalaran dan skeptisisme menanamkan semangat baru serta memunculkan kelas pedagang baru.

Susunan dan Tertib hukum

Susunan dan tertib hukum serta pelaksanaan hukum dan peraturan perundang-undangan yang keliru sering kali menghambat kemajuan ekonomi.

Sehingga tidak mendukung terlaksananya pertumbuhan ekonomi. Sehubungan dengan itu, maka hukum harus dilaksanakan secara tertib dan konsekuen. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA