Sebutkan 4 arti penting hukum bagi masyarakat

Kapanlagi.com - Apa arti penting hukum dalam mewujudkan keadilan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tentu kita perlu pahami dulu arti dari hukum dan keadilan. Secara umum, hukum sering kali dimaknai sebagai seperangkat aturan yang mengikat. Hukum juga biasa dipakai sebagai alat dalam menciptakan keadilan, keamanan, dan ketentraman.

Dengan adanya penegakan hukum, masyarakat tanpa terkecuali akan menjadi lebih taat dan patuh, terutama dalam menjaga sikap. Sehingga, tatanan kehidupan jadi lebih teratur dan terorganisir. Demikianlah hukum bekerja dalam membangun suasana yang aman dan mewujudkan keadilan.

Di luar dari pandangan sekilas tersebut, masih ada beberapa hal yang perlu diketahui lebih dalam terkait hukum dan keadilan. Untuk itu, dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasan yang bisa membantu kalian menjawab pertanyaan apa arti penting hukum dalam mewujudkan keadilan?

(credit: unsplash)

Untuk mengetahui arti hukum yang sesungguhnya, kita perlu mengerti pengertian hukum itu sendiri. Menurut Aristoteles hukum tak saja berisi sekumpulan aturan yang mengikat masyarakat saja, melainkan juga mengikat hakim selaku penegak hukum. Pandangan ini berarti, hukum tidak diperuntukkan dan ditaati oleh masyarakat saja, melainkan juga wajib dipatuhi oleh para pejabat negara.

Lebih lanjut, Aristoteles juga menyebut bahwa tujuan dari diadakannya hukum adalah untuk mencapai sebuah keadilan. Maksudnya, hukum diharapkan dapat membuat setiap orang menerima apa yang sudah menjadi haknya.

Seorang ahli dari Indonesia bernama Soerojo Wignjodiporeo juga mempunyai pandangan tentang hukum yang tak jauh beda dengan Aristoteles. Menurutnya, hukum berisikan peraturan hidup yang diciptakan untuk menentukan tingkah laku manusia. Peraturan dalam hukum mempunyai sifat yang memaksa dan mengikat setiap warga negara. Jika ada yang melanggar, maka ada sanksi atau hukuman.

Jika dicermati lebih lanjut, adanya sanksi atau hukuman sebagai konsekuensi untuk pelanggar juga merupakan bentuk usaha mewujudkan keadilan. Sehingga, kehidupan yang aman dan tentram harus diwujudkan bersama-sama dengan selalu berusaha taat pada aturan hukum yang ada.

(credit: unsplash)

Dari penjelasan di atas, kita bisa simpulkan bahwa keadilan menjadi salah satu elemen penting dalam pengertian hukum. Keadilan menjadi bagian dari tujuan sekaligus fungsi dari hukum itu sendiri. Lebih lanjut, ternyata hukum mempunyai beberapa fungsi. Dilansir dari liputan6.com, berikut beberapa fungsi dari hukum yang di dalamnya juga terkandung nilai-nilai keadilan sebagai salah satu poin pentingnya.

1) Melaksanakan dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh warga dalam bermasyarakat.

2) Memberi petunjuk untuk warga dalam pergaulan masyarakat.

3) Mengatur interaksi serta pergaulan antar manusia guna mencapai kedamaian.

4) Menjadi sarana untuk penggerak pembangunan nasional.

5) Memberikan jaminan kenyamanan, keamanan serta kebahagiaan kepada masyarakat.

6) Datangkan kemakmuran dalam kehidupan di masyarakat.

7) Menjadi alat dan fungsi kritis sosial.

(credit: unsplash)

Menjawab pertanyaan, apa arti penting hukum dalam mewujudkan keadilan? tentu tak akan lengkap tanpa memahami apa arti dari keadilan itu sendiri. Sebab bagaimanapun, keadilan menjadi satu bagian penting dalam memaknai arti dari hukum.

Menurut Aristoteles, dalam Kajian Filosofis tentang Konsep Keadilan dari Pemikiran Klasik sampai Pemikiran Modern (2014) keadilan dipandang sebagai sebuah hak untuk setiap orang. Sehingga, suatu hak akan keadilan akan terwujud apabila setiap orang mau memenuhi tanggung jawabnya terhadap hukum. Lebih lanjut, Aristoteles mengungkapkan ada empat konsep keadilan. Keempat konsep tersebut meliputi:

1) Keadilan natural

Konsep keadilan ini menekankan pada keadilan berdasarkan kodrat alam. Prinsip utamanya adalah adil dalam memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan dengan baik.

2) Keadilan konvensional

Yang dimaksud keadilan konvensional adalah keadilan yang ditetapkan melalui kesepakatan komunitas atau organisasi. Keadilan jenis ini akan disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, konsep keadilan ini juga bisa berubah seiring dengan berubahnya sistem pemerintahan dalam komunitas atau organisasi.

3) Keadilan distributif

Konsep keadilan distributif meliputi keadilan yang sesuai dengan proporsi. Sehingga, suatu hal yang adil tak selamanya dipandang sama rata dalam hal jumlah.

4) Keadilan korektif

Konsep keadilan korektif merupakan keadilan yang menghendaki adanya skema ganti rugi. Maksudnya, dengan konsep ini suatu hal yang tak seimbang atau tak adil bisa lebih diseimbangkan dan dibuat jadi lebih adil.

(credit: unsplash)

Setelah memahami ulasan arti hukum dan keadilan di atas, kini saatnya menjawab pertanyaan, apa arti penting hukum dalam mewujudkan keadilan? Ya, berdasarkan uraian di atas, kita bisa simpulkan bahwa hukum menjadi alat atau media dalam mewujudkan keadilan. Pasalnya, keadilan menjadi salah satu fungsi sekaligus tujuan dari keberadaan hukum itu sendiri.

Sementara menurut Aristoteles, keadilan yang ingin diwujudkan melalui hukum bisa meliputi keempat konsep yaitu keadilan secara natural, konvensional, distributif, dan korektif. Sehingga, hukum dapat menjalankan fungsinya dalam mewujudkan hak setiap orang dalam mendapatkan keadilan secara menyeluruh.

Itulah di antaranya ulasan tentang arti penting hukum dalam mewujudkan keadilan. Semoga bermanfaat dan bisa membantu menjawab pertanyaan apa arti penting hukum dalam mewujudkan keadilan.

Undang-Undang Pokok Agraria berpangkal pada pendirian, bahwa-untuk mencapai apa yang ditentukan dalam pasal 33 ayat 3 Undang-Undang Dasar tidak perlu dan tidaklah pula pada tempatnya, bahwa bangsa Indonesia ataupun Negara bertindak sebagai pemilik tanah. Adalah lebih tepat jika Negara, sebagai organisasi kekuasaan dari seluruh rakyat (bangsa) bertindak selaku Badan Penguasa. Dari sudut inilah harus dilihat arti ketentuan dalam pasal 2 ayat 1 yang menyatakan, bahwa "Bumi, air dan ruang angkasa, termasuk kekayaan alam yang terkandung didalamnya, pada tingkatan yang tertinggi dikuasai oleh Negara". Sesuai dengan pangkal pendirian tersebut diatas perkataan "dikuasai" dalam pasal ini bukanlah berarti "dimiliki", akan tetapi adalah pengertian, yang memberi wewenang kepada Negara, sebagai organisasi kekuasaan dari Bangsa Indonesia itu, untuk pada tingkatan yang tertinggi :

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.