Sebutkan 2 proses pencernaan yang terjadi di mulut dan di lambung

ilustrasi pencernaan. shutterstock.com

JABAR | 2 Februari 2021 18:00 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Mempelajari bagaimana sistem dalam tubuh manusia bekerja merupakan suatu hal yang menarik, dan salah satu di antaranya adalah sistem pencernaan. Sistem pencernaan manusia dibuat sedemikian rupa secara unik.

Sistem pencernaan ini juga yang bertanggung jawab dalam mengubah makanan Anda menjadi nutrisi dan energi yang Anda butuhkan untuk bertahan hidup. Dan setelah selesai, sisa makanan tersebut akan dikemas dalam bentuk limbah padat, atau tinja, untuk dibuang saat Anda buang air besar.

Organ utama yang menyusun sistem pencernaan adalah mulut, kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, rektum dan anus. Dan yang membantu mereka untuk melancarkan perjalanan makanan Anda adalah pankreas, kantung empedu, dan hati.

Dilansir dari webmd.com, berikut merdeka.com sampaikan bagaimana proses pencernaan makanan pada manusia bekerja.

2 dari 6 halaman

© Malayalamlive.co

Dalam proses pencernaan makanan pada manusia, mulut adalah gerbang awal dari saluran pencernaan. Faktanya, pencernaan dimulai di sini, setelah Anda menggigit makanan. Dalam mulut, Anda akan mengunyah dan memecah makanan menjadi beberapa bagian agar lebih mudah dicerna, dan air liur akan bercampur dengan makanan untuk memulai proses pemecahannya menjadi bentuk yang dapat diserap dan digunakan oleh tubuh.

Tenggorokan

Selesai dengan urusan di mulut, makanan akan menuju tenggorokan. Juga disebut sebagai faring, tenggorokan merupakan tempat berikutnya dari makanan yang Anda makan. Dari sini, makanan akan mengalir ke kerongkongan atau tabung penelan.

3 dari 6 halaman

Proses pencernaan makanan pada manusia berikutnya terjadi di kerongkongan. Esofagus adalah tabung berotot yang membentang dari faring menuju perut. Melalui serangkaian kontraksi, yang disebut peristaltik, esofagus mengirimkan makanan ke lambung. Tepat sebelum sambungan ke perut, terdapat "zona tekanan tinggi", yang disebut sfingter esofagus bagian bawah. Bagian ini adalah "katup" yang dimaksudkan untuk mencegah makanan agar tidak masuk ke dalam kerongkongan.

medicalxpress.com

Lambung adalah organ seperti kantung dengan dinding otot yang kuat. Selain untuk menampung makanan, tempat ini juga dapat bekerja layaknya mixer dan penggiling. Lambung mengeluarkan asam dan enzim kuat yang melanjutkan proses pencernaan makanan pada manusia. Sehingga ketika meninggalkan lambung, makanan akan berbentuk cairan atau pasta. Dari sana makanan akan kembali melanjutkan perjalanan menuju ke usus kecil.

4 dari 6 halaman

Terdiri dari tiga segmen, duodenum, jejunum, dan ileum, usus kecil adalah tabung panjang yang melingkar di perut. Usus kecil ini merupakan tempat berikutnya dari proses pencernaan makanan pada manusia dengan menggunakan enzim yang dikeluarkan oleh pankreas dan empedu dari hati.

Empedu adalah senyawa yang membantu pencernaan lemak dan menghilangkan produk limbah dari darah. Peristaltik (kontraksi) juga bekerja di organ ini, yang menggerakkan makanan dan mencampurnya dengan sekresi pencernaan. Duodenum sebagian besar bertanggung jawab untuk melanjutkan proses pemecahan makanan, dengan jejunum dan ileum yang terutama bertanggung jawab untuk penyerapan nutrisi ke dalam aliran darah.

Tiga organ yang memainkan peran penting dalam membantu lambung dan usus kecil mencerna makanan yaitu:

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/O2creationz

Pankreas

Di antara fungsi lainnya, pankreas akan mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil. Enzim ini memecah protein, lemak, dan karbohidrat dari makanan yang kita makan.

Hati

Hati memiliki banyak fungsi, tetapi dua fungsi utamanya dalam sistem pencernaan adalah untuk membuat dan mengeluarkan empedu, serta membersihkan dan memurnikan darah yang berasal dari usus kecil yang mengandung nutrisi yang baru saja diserap.

Kantong empedu

Kantung empedu adalah reservoir berbentuk buah pir yang berada tepat di bawah hati dan menyimpan empedu. Empedu dibuat di hati, kemudian berjalan ke kantong empedu melalui saluran yang disebut saluran kistik. Saat makan, kandung empedu berkontraksi, mengirimkan empedu ke usus kecil. Begitu nutrisi telah diserap dan sisa cairan telah melewati usus kecil, sisa makanan yang Anda makan diserahkan ke usus besar.

5 dari 6 halaman

Usus besar adalah tabung otot sepanjang 5 sampai 6 kaki yang menghubungkan sekum (bagian pertama dari usus besar ke rektum (bagian terakhir dari usus besar). Ini terdiri dari sekum, usus besar naik (kanan), usus besar melintang (melintasi), usus besar turun (kiri), dan usus besar sigmoid (disebut bentuk "S"; huruf Yunani untuk S disebut sigma), yang terhubung ke rektum.

Kotoran, atau limbah yang tersisa dari proses pencernaan makanan pada manusia, akan dialirkan melalui usus besar melalui gerakan peristaltik (kontraksi), pertama dalam bentuk cair dan akhirnya dalam bentuk padat saat air dikeluarkan dari tinja. Kotoran disimpan di usus besar sigmoid sampai ia mengosongkannya ke dalam rektum sekali atau dua kali sehari. Biasanya dibutuhkan waktu sekitar 36 jam untuk kotoran melewati usus besar.

Kotoran itu sendiri sebagian besar adalah sisa makanan dan bakteri. Bakteri ini menjalankan beberapa fungsi yang bermanfaat, seperti mensintesis berbagai vitamin, memproses limbah dan partikel makanan, serta melindungi dari bakteri berbahaya. Ketika usus besar yang turun menjadi penuh dengan tinja, ia akan mengosongkannya ke dalam rektum untuk memulai proses eliminasi.

6 dari 6 halaman

Proses pencernaan makanan pada manusia yang berikutnya berlanjut di bagian rektum. Rektum adalah ruang berukuran 8 inci yang menghubungkan usus besar dan anus. Tugas rektum adalah menerima feses dari usus besar, memberi tahu Anda bahwa ada feses yang akan dikeluarkan, dan menahan feses sampai proses eliminasi terjadi.

Ketika sesuatu (gas atau feses) masuk ke dalam rektum, sensor mengirimkan pesan ke otak. Otak kemudian memutuskan apakah isi rektal dapat dilepaskan atau tidak. Jika bisa, sfingter (otot) mengendur dan rektum berkontraksi, mengeluarkan isinya. Jika isinya tidak dapat dikeluarkan, sfingter berkontraksi dan rektum tertampung, sehingga sensasi sementara hilang.

Anus

Anus adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan. Tempat ini adalah tujuan akhir dari proses pencernaan makanan pada manusia. Bagian ini terdiri dari otot dasar panggul dan dua sfingter anal (otot internal dan eksternal).

Lapisan anus atas dikhususkan untuk mendeteksi isi rektal. Ini memberi tahu Anda apakah isi di dalamnya berupa cairan, gas, atau padat. Otot dasar panggul menciptakan sudut antara rektum dan anus yang menghentikan feses keluar di saat yang tidak seharusnya.

Sfingter anal memberikan kontrol tinja yang baik. Sfingter internal mencegah kita pergi ke kamar mandi saat kita tidur, atau tidak menyadari keberadaan tinja. Saat kita ingin pergi ke kamar mandi, kita mengandalkan sfingter eksternal untuk menahan tinja sampai kita bisa ke toilet.

(mdk/ank)

Sistem pencernaan, atau sistem gastrointestinal, terdiri dari beberapa organ pencernaan. Alat pencernaan manusia dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu organ dalam saluran pencernaan dan organ pencernaan pelengkap.

Saluran pencernaan manusia, atau disebut juga dengan saluran gastrointestinal, merupakan saluran yang memanjang dari mulut hingga ke anus. Saluran ini berfungsi untuk mencerna, memecah, dan menyerap zat gizi makanan yang kemudian dialirkan melalui peredaran darah.

Organ-organ saluran pencernaan meliputi mulut, esofagus (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Sementara itu, organ-organ pencernaan pelengkap adalah mulut, kantung empedu, kelenjar air liur, hati, dan pankreas.

Pencernaan di dalam tubuh kita sangat penting karena tubuh membutuhkan zat gizi dari makanan serta cairan dari minuman untuk tetap berfungsi dengan normal. Zat gizi dari makanan diperlukan untuk pembentukan energi, pertumbuhan, dan perbaikan jaringan.

Nah, kali ini kita akan mengupas sistem pencernaan manusia mulai dari pengertian hingga fungsi tiap-tiap organ. Jika Sobat Pintar sekarang duduk di kelas 11 MIPA, ulasan ini sangat tepat untuk menemani kegiatan belajarmu pada materi sistem pencernaan manusia.

Proses Pencernaan Manusia

Secara umum, proses pencernaan terdiri atas dua jenis, yaitu proses pencernaan mekanis dan kimiawi. Proses pencernaan mekanis merupakan proses pencernaan makanan yang dilakukan dengan gerakan-gerakan seperti mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan, dan meremas makanan. Pencernaan mekanis bertujuan untuk mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil.

Sedangkan, proses pencernaan kimiawi adalah proses pencernaan makanan yang melibatkan enzim. Pencernaan kimiawi ini bertujuan untuk mengubah partikel makanan yang kecil menjadi bentuk yang siap diserap oleh tubuh.

Organ Pencernaan Manusia

1. Mulut

Proses pencernaan dimulai di dalam mulut, tempat terjadinya pencernaan mekanis dan kimiawi. Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus agar mudah dicerna. Di dalam mulut terjadi pencernaan secara mekanis oleh gigi dan kimiawi oleh enzim amilase.

Gambar Sistem Pencernaan Manusia: Rongga Mulut (sumber: www.dosenpendidikan.co.id)

Gigi memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil. Potongan kecil makanan lalu dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan otot-otot lain mendorong makanan ke dalam faring dan melanjutkannya ke dalam kerongkongan (esofagus).

Bagian luar lidah terdiri dari papilla, yakni tonjolan-tonjolan yang berfungsi mencengkeram makanan dan mengenali rasa. Sementara itu, kelenjar ludah yang terletak di bawah lidah dan dekat rahang bawah menghasilkan air liur ke dalam mulut.

Air liur berperan penting untuk memecah makanan, melembabkannya, dan membuat makanan lebih mudah untuk ditelan. Air liur juga memecah karbohidrat dengan salah satu enzim pencernaan terpenting bagi manusia, yaitu enzim ptialin/amilase.

Gerakan lidah dan mulut mendorong makanan ke belakang tenggorokan. Pada persimpangan antara tenggorokan dan kerongkongan, terdapat katup bernama epiglotis yang mencegah makanan masuk ke dalam sistem pernapasan.

2. Kerongkongan

Esofagus (kerongkongan) adalah saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung. Saluran ini merupakan jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju proses pencernaan selanjutnya di dalam lambung. Kerongkongan dengan tenggorokan itu berbeda loh, Sobat!

Gambar Skema Letak Kerongkongan (sumber: www.gurupendidikan.co.id)

Otot-otot kerongkongan memindahkan makanan dengan gerakan peristaltik. Ini adalah kumpulan kontraksi dan relaksasi otot yang menimbulkan gerakan seperti gelombang sehingga makanan terdorong masuk menuju lambung.

Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter, atau otot-otot berbentuk cincin. Otot-otot ini memungkinkan makanan untuk masuk ke lambung dan kemudian menutupnya untuk mencegah makanan dan cairan naik kembali ke kerongkongan.

3. Lambung

Lambung adalah organ berbentuk huruf ‘J’ yang berukuran sekitar dua kepalan tangan. Lambung terletak di antara esofagus dan usus halus pada perut bagian atas.

Gambar Lambung dalam Sistem Pencernaan (sumber: //hellosehat.com/)

Lambung memiliki tiga fungsi utama dalam sistem pencernaan manusia, yaitu menyimpan makanan dan cairan yang tertelan, mencampur makanan dan cairan pencernaan yang diproduksinya, serta perlahan-lahan mengosongkan isinya ke dalam usus kecil.

Hanya zat-zat tertentu yang dapat diserap langsung oleh lambung (zat gizi dari makanan harus menjalani proses penguraian dahulu). Dinding otot lambung melakukan proses pencernaan kimiawi dengan mencampur dan mengocok makanan bersama asam dan enzim dalam getah lambung yang dihasilkan oleh sel kelenjar dinding lambung. Getah lambung terdiri dari:

  • Pepsin: enzim yang fungsinya memecah protein menjadi pepton

  • Asam Klorida (HCl): asam yang berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri pada makananan serta mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

Makanan diolah menjadi bagian-bagian kecil dalam bentuk setengah padat yang disebut kim. Setelah proses pencernaan selesai, kim akan dilepaskan sedikit demi sedikit melalui otot-otot berbentuk cincin yang disebut sfingter pilorus.

Sfingter pilorus terletak pada perbatasan antara lambung bawah dan bagian pertama usus halus yang disebut duodenum (usus dua belas jari). Sebagian besar makanan baru meninggalkan perut hingga empat jam setelah makan.

4. Hati, Pankreas, dan Empedu

Hati adalah organ pelengkap dalam sistem pencernaan karena akan membentuk cairan empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan lemak. Empedu tersebut lalu akan ditampung di kantung empedu, sebelum digunakan di usus halus.

Gambar Hati, Kantong Empedu, dan Pankreas (sumber: www.informasi-pendidikan.com)

Kantung empedu berfungsi untuk menyalurkan empedu ke usus halus. Hati merupakan organ yang akan menghasilkan empedu.

Pankreas berfungsi untuk memproduksi enzim pencernaan guna mencerna karbohidrat, protein, dan lemak di usus halus. Selain itu, pankreas juga menghasilkan senyawa bikarbonat yang akan menetralkan makanan dari lambung yang sifatnya asam, sehingga tidak melukai dinding usus halus.

5. Usus Halus

Usus halus adalah saluran kecil selebar 2,5 cm dengan panjang sekitar 10 meter. Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus dua belas jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan).

GambarUsus Halus (sumber: www.dosenpendidikan.co.id)

Duodenum (usus dua belas jari) berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan secara kimiawi. Caranya, makanan dari lambung yang masuk ke duodenum akan dinetralkan dulu oleh senyawa bikarbonat dari pankreas. Lalu, makanan tersebut dicerna dengan bantuan enzim amilase, lipase, dan tripsin dari pankreas, serta enzim maltase yang dihasilkan usus halus sendiri.

Dinding bagian dalam usus halus penuh dengan tonjolan dan lipatan. Fungsi lipatan usus halus adalah memaksimalkan pencernaan makanan dan penyerapan zat gizi. Saat makanan meninggalkan usus halus, sekitar 90 persen zat gizi telah diserap untuk diedarkan oleh darah.

Berikut proses yang terjadi pada usus dalam sistem pencernaan manusia.

  • Proses penguraian makanan menjadi bentuk yang lebih kecil telah selesai di sini. Kelenjar pada dinding usus mengeluarkan enzim yang memecah pati dan gula.

  • Pankreas mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil yang membantu memecah karbohidrat, lemak, dan protein. Hati menghasilkan empedu, yang disimpan di kantong empedu. Empedu membantu melarutkan lemak sehingga dapat diserap oleh tubuh.

  • Usus halus menyerap nutrisi dari proses pencernaan. Dinding bagian dalam dari usus kecil ditutupi oleh tonjolan yang disebut vili. Tonjolan-tonjolan ini meningkatkan luas permukaan usus halus secara besar-besaran sehingga penyerapan zat gizi lebih maksimal.

6. Usus Besar

Usus besar membentuk huruf ‘U’ terbalik di sekitar usus halus yang berlipat-lipat. Saluran ini dimulai dari sisi kanan bawah tubuh dan berakhir di sisi kiri bawah. Panjang usus besar sekitar 5 – 6 meter dan terdiri dari tiga bagian, yaitu sekum, kolon, dan rektum.

Gambar Usus Besar, Rektum, dan Anus (sumber: www.dosenpendidikan.co.id)

Sekum adalah kantung pada bagian awal usus besar. Area ini menyalurkan hasil pencernaan makanan yang telah diserap dari usus halus menuju usus besar. Kolon adalah tempat cairan dan garam diserap dan memanjang dari sekum ke rektum.

Fungsi utama usus besar yaitu membuang air dan mineral elektrolit dari ampas makanan yang tidak tercerna, lalu membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan. Bakteri dalam usus besar membantu memecah bahan yang tidak tercerna tersebut.

7. Rektum dan Anus

Sisa isi usus besar yang telah menjadi feses kemudian disalurkan ke arah rektum. Rektum adalah bagian akhir dari usus besar yang berfungsi sebagai tempat penampungan feses sementara sebelum dikeluarkan dari tubuh.

Saat rektum sudah mulai penuh, otot-otot di sekelilingnya akan terangsang untuk mengeluarkan feses. Inilah yang membuat Sobat merasa mulas dan ingin buang air besar. Feses nantinya akan dikeluarkan melalui anus.

Anus merupakan bagian paling akhir dari saluran pencernaan manusia yang berbatasan langsung dengan lingkungan luar. Fungsi anus tak lain adalah sebagai tempat keluarnya feses. Otot-ototnya bisa berkontraksi di bawah kendali untuk mengatur pengeluaran feses.

Enzim-Enzim dalam Sistem Pencernaan

Pada sistem pencernaan, terdapat beberapa enzim yang sangat berperan sehingga zat gizi dalam makanan dapat tercerna dengan baik. Enzim-enzim tersebut terdapat pada tabel berikut.

sumber: www.amongguru.com

Contoh Gangguan Sistem Pencernaan

Gangguan sistem pencernaan bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti bakteri pada makanan, stres, atau infeksi. Macam-macam gangguan sistem pencernaan contohnya:

  • Sariawan: disebabkan oleh luka tergigit, kekurangan vitamin C, dll.

  • Gastritis: iritasi pada lapisan mukosa lambung

  • Konstipasi (sembelit): kesulitan dalam proses defekasi (buang air besar) karena feses menjadi keras dan kering

  • Diare: feses yang bersifat cair atau encer karena adanya iritasi yang disebabkan oleh infeksi atau bakteri

  • Apendisitis: peradangan pada umbai cacing (appendix)

  • Peritonitis: infeksi pada rongga perut

  • Sirosis hati: radang pada hati

  • Hemoroid (wasir): pembengkakan pada vena di daerah anus

  • dll.

Nah bagaimana, Sobat? Luar biasa kan, mekanisme sistem pencernaan pada tubuh kita? Akhirnya kita bisa mengetahui tentang sistem pencernaan pada manusia, mulai dari pengertian, proses, organ beserta fungsinya, hingga contoh gangguan pencernaan yang sering terjadi. Sampai bertemu di pembahasan berikutnya!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA