Salah satu faktor yang menyebabkan kemunduran kerajaan Samudra Pasai adalah

Pada abad ke -11 Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran. (unsplash/Andika Nugraha)

adjar.id – Ada beberapa faktor penyebab kemunduran kerajaan Sriwijaya.

Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan besar Nusantara yang ada di Palembang, Sumatra Selatan.

Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa, yaitu sekitar tahun 850 Masehi, Adjarian.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai beberapa faktor penyebab kemunduran dari kerajaan Sriwijaya yang menjadi materi sejarah kelas 10 SMA.

Sebagai kerajaan besar di Nusantara, kerajaan Sriwijaya pernah menguasai jalur perdagangan antara India dan Tiongkok di wilayah laut.

Selain itu, daerah kekuasaan Sriwijaya juga mencakup banyak wilayah, seperti Sumatra, Banga, Kepulauan Riau, Singapura, Jawa Barat, dan Jawa tengah.

Akan tetapi masa kerajayaannya tersebut lama kelaamaan menurun dan membuat kemunduruan bagi kerajaan Sriwijaya, tepat pada abad ke-11.

Berikut faktor-faktor penyebab kemunduran kerajaan Srwijaya.

“Raja Balaputradewa pada masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya berhasil membawa kemajuan di bidang kemaritiman, politik, dan ekonomi.”

Baca Juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Sriwijaya dan Masa Kejayaannya

Page 2

Pada abad ke -11 Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran. (unsplash/Andika Nugraha)

Penyebab Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya

Setelah mencapai masa kejayaan, Kerajaan Sriwijaya kemudian mengalami kemunduran yang dimulai pada abad ke-11.

Kemunduruan ini terjadi di berbagai bidang kehidupan masyarakat Sriwijaya, seperti ekonomi dan politik.

Beberapa faktor yang menyebabkan kemunduran bagi Kerajaan Sriwijaya, yaitu:

1. Serangan Dinasti Chola

Penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya adalah karena adanya serangan dari India Selatan oleh Dinasti Chola.

Penyebab timbulnya serangan ini adalah karena pajak yang dikenakan Kerajaan sriwijaya pada kapal-kapal pedagang di Selat Malaka yang terlalu tinggi.

Hal inilah yang kemudian membuat kapal-kapal yang berasal dari Colamandala ini meras dirugikan oleh kebijakan tersebut.

Akhirnya, Dinasti Chola melakukan penyerangan ke Kerajaan Sriwijaya yang dilakukan sebanyak dua kali, yaitu di tahun 1017 dan 1025.

Baca Juga: Jawab Soal Proses Berdirinya Kerajaan Mataram

Page 3

Pada abad ke -11 Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran. (unsplash/Andika Nugraha)

Serangan yang dilakukan Dinasti Chola ini menyebabkan Sriwijaya mengalami kemunduran yang sangat besar, Adjarian.

Beberapa daerah kekuasaan Sriwijaya bahkan bisa ditaklukan dan diambil alih oleh Dinasti Chola.

“Kemunduran kerajaan Sriwijaya terjadi di abad ke-11, salah satunya karena serangan Colamandala.”

2. Masuknya Agama Islam

Masuknya agama Islam ke wilayah kekuasaan Sriwijaya menjadi salah satu faktor penyebab kemunduran Kerajaan Sriwijaya.

Secara perlahan, pengaruh dari agama Islam semakin menguat dan akhirnya memberikan pengaruh terhadap sistem perdagangan kerajaan.

Aceh menjadi salah satu daerah yang mendapatkan pengaruh yang kuat dari masuknya agama Islam ke Nusantara.

Hingga kemudian, banyaknya kerajaan-kerajaan Islam yang berdiri di wilayah Pulau Sumatra.

“Kerajaan Samudra Pasai di wilayah Pesisir Timur Aceh sebagai kerajaan Islam Pertama di Nusantara yang berdiri abad ke-13 karena masuknya pengaruh Islam.”

Baca Juga: Jawab Soal Hubungan Kerajaan Ternate dan Tidore dengan Ulama dari Gresik

3. Daerah Bawahan Melepaskan Diri

Adanya serangan dari Dinasti Chola memberikan dampak yang kurang baik bagi Kerajaan Sriwijaya.

Serangan tersebut kemudian membuat sistem politik Kerajaan Sriwijaya melemah, Adjarian.

Sehingga, banyak daerah yang berada di bawahan Kerajaan Sriwijaya memanfaatkan diri dari melemahnya sistem politik Sriwijaya untuk melepaskan diri.

Hal inilah yang kemudian membuat sistem perdagangan dan ekonomi Kerajaan Sriwijaya semakin terpuruk.

Nah, itulah faktior-faktor penyebab kemunduran Kerajaan Sriwijaya, salah satunya serangan dari Dinasti Chola.

Yuk, sekarang jawab pertanyaan ini!

Pertanyaan

Kapan kemunduran Kerajaan Sriwijaya terjadi?

Petunjuk: Cek halaman 2.

Berikut faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran Kerajaan Samudera Pasai. a. Kerajaan Majapahit berambisi menyatukan Nusantara, yaitu pada tahun 1339 patih Majapahit Gajah Mada menyerang Samudera Pasai tetapi belum berhasil. b. Berdirinya Bandar Malaka yang letaknya lebih strategis.

c . Setelah Sultan Malik ath-Thahir meninggal, tidak ada penggantinya yang cakap dan terkenal, sehingga peran penyebaran agama Islam diambil alih oleh Kerajaan Aceh.

tirto.id -

Dalam catatan sejarah, kerajaan Samudra Pasai mengalami kemunduran setelah terjadi peristiwa apakah? Penjelasan pertanyaan ini akan diterangkan dalam artikel berikut.

Kesultanan Samudera Pasai adalah kerajaan Islam yang terletak di Lhokseumawe, Aceh, pesisir utara Sumatera. Berdiri mulai abad ke-13 sampai abad ke-16, Samudera Pasai menghabiskan waktu sebagai bandar dagang besar karena lokasinya dekat dengan selat Malaka.

Advertising

Advertising

Pada 1238, Nazimuddin al-kamil dititahkan untuk menginvasi pelabuhan Kambayat di Gujarat (sekarang India) oleh pemerintahan Kesultanan Mamluk yang pusatnya di Kairo, Mesir. Berdasarkan tulisan Siti Nur Aidah dalam Sejarah 8: Kerajaan Terbesar di Indonesia (2021), Nazimuddin al-kamil adalah seorang laksmana spesialis laut Mesir.

Ternyata, ia adalah orang yang memprakarsai didirikannya Samudera Pasai. Marah Silu (Meurah Silu) diangkat olehnya sebagai raja pertama dengan gelar Sultan Malik al-Saleh atau Sultan Malikussaleh. Kendati kenyataannya seperti itu, Sultan Malikussaleh hingga kini dianggap sebagai pendiri dan raja pertama kerajaan penguasa utara Sumatera ini.

Samudera Pasai terus hidup dan mencapai masa kejayaannya ketika Sultanah Malikah Nahrasyiyah memimpin (1406-1428). Saat dipimpin perempuan ini, mereka menggantungkan hidup dengan berjualan lada dan menjadi pusat perdagangan orang-orang dari timur hingga barat. Selain itu, juga pernah menjadi pusat penyebaran agama Islam terbesar dalam sejarah.

Dalam catatan sejarah kerajaan Samudra Pasai mengalami kemunduran setelah terjadi peristiwa

Peperangan Portugis pada 1521

Sultan Ahmad Malik Az-Zahir merupakan raja Samudera Pasai yang memiliki perilaku buruk. Pada masa kepemimpinannya yang dimulai sejak 1349, ia mencatat sejarah kelam bagi Kesultanan yang sebelumnya tentram. Mengutip tajuk “Kejamnya Sultan Samudera Pasai dan Serbuan Majapahit", terungkap bahwa Sultan Ahmad Malik Az-Zahir sempat berahi kepada kedua putrinya, Tun Medam Peria dan Tun Takiah Dara.

Gosip dalam lingkungan istana dengan cepat sampai ke putranya sendiri, yakni Tun Beraim Bapa. Ia berniat menjaga kedua adik perempuannya, namun malah nahas. Putra sulung ini diracuni hingga nyawanya melayang. Russel Jones dalam Hikayat Raja Pasai (1999:35-36) menambahkan, kedua adik Tun Beraim Bapa bunuh diri dengan cara yang sama seperti kakaknya.

Kendati tiga anaknya sudah mati akibat ulah bapaknya sendiri, tidak membuat sultan ini berubah menjadi lebih baik dan terus berperilaku buruk. Putra keduanya, Tun Abdul Jalil, hendak menikahi seorang putri dari Majapahit, yakni Raden Galuh Gemerencang.

Sultan Ahmad Malik Az-Zahir terkesan tidak menerima dan berniat mempersunting calon menantunya sebagai istri. Kejadian buruk yang sama terjadi lagi, Tun Abdul Jalil tewas oleh ayahnya sendiri, lalu dibuang ke laut.

Raden Galuh Gemerencang dan pihak Majapahit yang tidak mengetahui tragedi tersebut, tiba di Samudera Pasai. Di sana, ia mendapatkan kabar buruk bahwa calon suaminya dibunuh oleh orang yang akan menjadi mertuanya sendiri. Putri Majapahit ini akhirnya bunuh diri dengan cara yang sama seperti orang yang dikasihinya.

Hayam Wuruk selaku raja Majapahit menitahkan patih Gajah Mada untuk menyerang Samudera Pasai. Menurut Slamet Muljana dalam Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara (2005:140), terungkap bahwa Majapahit berhasil membuat musuhnya kewalahan. Sultan Ahmad Malik Az-Zahir melarikan diri karena dia adalah target utama yang dicari-cari.

Samudera Pasai sempat hidup kembali setelah dibuat ketar-ketir oleh Majapahit. Sultanah (Ratu) Malikah Nahrasyiyah yang memimpin di periode 1406-1428 berhasil memajukan kembali kerajaan dagang dan pusat pembelajaran agama Islam ini.

Dalam Aceh Sepanjang Abad (1981) Said menjelaskan, sampai abad ke-16 Kesultanan Samudera Pasai masih berdiri tegak menjadi bandar dagang internasional. Akan tetapi, munculnya Kerajaan Malaka pada 1405 membuat Samudera Pasai semakin merosot omset dagangnya.

Sultan Zain Al Abidin IV (1514-1517) dikatakan sebagai catatan akhir dari daftar raja Samudera Pasai. Menurut sumber Portugis (Barros: Da Asia) yang termuat dalam Said (1981), portugis singgah di kerajaan Samudera Pasai pada masa pemerintahan Sultan Zain Al-Abidin.

Pada 1521, Portugis berhasil menginvasi kesultanan Islam ini. Namun, Kerajaan Aceh Darussalam tidak tinggal diam melihat peluang untuk memperluas kekuasaan. Pada 1524, Sultan Munghayat, raja Aceh Darussalam, menendang Portugis dari Samudera Pasai yang sudah takluk. Akhirnya, wilayah kesultanan Pasai resmi runtuh dan menjadi bagian Aceh Darussalam.

Baca juga:

Daftar Penguasa Samudera Pasai

  • Sultan Malik al-Saleh/Marah Silu (1267-1297)
  • Sultan Malik az-Zahir I/Muhammad I (1297-1326)
  • Sultan Ahmad I (Sejak 1326)
  • Sultan Al-Malik az-Zahir II (Hingga 1349)
  • Sultan Zainal Abidin I (1349-1406)
  • Sultanah Malikah Nahrasiyah (1406-1428)
  • Sultan Zainal Abidin II (1428-1438)
  • Sultan Shalahuddin (1438-1462)
  • Sultan Ahmad II (1462-1464)
  • Sultan Abu Zaid Ahmad III (1464-1466)
  • Sultan Ahmad IV (1466-1466)
  • Sultan Mahmud (1466-1468)
  • Sultan Zainal Abidin III (1468-1474)
  • Sultan Muhammad Syah II (1474-1495)
  • Sultan Al-Kamil (1495-1495)
  • Sultan Adlullah (1495-1506)
  • Sultan Muhammad Syah III (1506-1507)
  • Sultan Abdullah (1507-1509)
  • Sultan Ahmad V (1509-1514)
  • Sultan Zainal Abidin IV (1514-1517)

Baca juga:

Baca juga artikel terkait KERAJAAN SAMUDERA PASAI atau tulisan menarik lainnya Yuda Prinada
(tirto.id - prd/ale)

Penulis: Yuda Prinada Editor: Alexander Haryanto Kontributor: Yuda Prinada

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA