Seni kriya yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fisik seni pakai disebut

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. a. seni kriya
  2. b. seni desain
  3. c. seni terapan
  4. d. seni 3 dimensi
  5. e. seni rupa

Jawaban terbaik adalah A. a. seni kriya.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Seni rupa yang bertujuan untuk memenuhi kepuasan fisik (seni pakai) dan psikologis(seni keindahan/rasa) disebut...❞ Adalah A. a. seni kriya.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Seni kriya Yunani Klasik sudah ada sejak abad... dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

Apa itu cp.dhafi.link??

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Contoh soal serta jawaban seni budaya kelas xi semester 2 pada bentuk essay dalam goresan pena ini berisikan materi mengenai Apreasi serta aktualisasi diri karya seni rupa mancanegara,misalnya: seni kriya, keunikan gagasan dan teknik pada seni kriya mancanegara, sikap apresiasif terhadap keunikap karya seni kriya mancanegara, berkarya seni kriya mancanegara, pameran seni kriya di sekolah serta menata karya seni kriya dalam benutk pameran di sekolah.

Baca jua: contoh soal Seni Budaya Beserta jawabannya kelas XI Semester dua PG
1. Seni kriya Yunani Klasik sudah ada semenjak abad...

Jawaban: dua SM.

2. Seni rupa yang bertujuan untuk memenuhi kepuasan fisik (seni pakai) serta psikologis(seni keindahan/rasa) disebut...

Jawaban: seni kriya

3. Seni rupa pengaruh Islam di India telah mencapai puncaknya dalam pemerintahan....

Jawaban: Raja Syah Jehan

4. Karya seni kriya Jepang yang menarik adalah....

Jawaban: seni merangkai bunga/kebana

5. Karya seni kriya berdasarkan Cina yang telah ada ribuan tahun lalu yg merupakan gagasan dan karya cipta yg tinggi adalah....

Jawaban: keramik

6. Seni buatan tangan dapat diklaim juga menggunakan....

Jawaban: handmade

7. Penampilan unsur pembeda supaya tidak membosankan serta berkesan terus-menerus diklaim....

Jawaban: aksentuasi

8. Suatu aktivitas buat menampilkan suatu karya pada usaha memperkenalkan hasil berolah seni atau prestasi kepada publik dinamakan...

Jawaban: pameran

9. Pameran seni rupa mempunyai fungsi sosial sebagai...

Jawaban: wahana pembelajaran

10. Faktor yang krusial dalam penyelenggaraan pameran merupakan....

Jawaban: publikasi

11. Jelaskan fungsi berdasarkan seni kriya!

Jawaban: seni kriya memiliki fungsi sosial atau buat kebutuhan warga menjadi benda pakai atau benda guna. Selain itu seni kriya mempunyai fungsi buat kebutuhan fisik dan buat kebutuhan non fisik. Seni kriya buat kebutuhan fisik, yaitu gambar benda guna yang dalam dalam pembuatannya bertujuan buat melindungidan menghias diri. Contohnya alat transportasi, rumah, benda-benda perhiasaan. Seni kriya buat kebutuhan nonfisik, yaitu benda guna yang dipakai menggunakan tujuan buat memenuhi kebutuhan yang bersifat rohani atau spiritual. Contohnya benda-benda buat upacara keragamaan, kuil, candi, ruamah ibadah (pura, masjid, gereja, serta klenteng).

12. Hasil kariya mancanegara memiliki beberapa persamaan dengan haisl kriya nasional. Sebutkan beberapa persamaan tadi!

Jawaban: hasil kriya mancanegara memiliki persamaan dengan output kriya nasional menjadi berikut.

a. Menghasilkan benda-benda seni bernilai seni menggunakan bentuk latif.b. Memilii fungsi guna atau pakai atau memiliki kegunaan simpel.c. Diciptakan buat kepentingan orang lain, yakni diperlukan dan disenangi warga .d. Model denan komposisi harmonise. Dapat dikerjakan secara perseorangan atau massal.f. Menghasilkan benda yang sama pada jumlah banyak13. Sebutkan serta jelaskan beberapa hal krusial yang wajib diperhatikan oleh pencipta seni kriya pada menciptakan seni kriya!

Jawaban: Hal yang krusial yg harus diperhatikan oleh pencipta seni kriya pada menciptakan seni kriya merupakan sebagai berikut.

a. Kreasi (kreativitas) dalam membentuk karya serta berhubungan eksklusif menggunakan bentuk karya yang dibentuk.b. Teknik atau cara yg dipakai dalama membuat karya, terkait erat menggunakan media (bahan) yg dipakai.c. Corak atau gaya setiap negara/bangsa memiliki corak/gaya yg tidak selaras sinkron dengan budaya bangsa.d. Keunikan atau karakteristik yang khusus yang dimiliki tiap bangsa atau negara yg tidak selaras.14. Sebuah karya seni kriya bisa dikatakan baik dan berkualitas apabila memenuhi beberapa faktor tertentu. Sebutkan faktor-faktor tersebut!

Jawaban: Faktor-faktor karya kriya dapat dikatakan baik dan berkualitas merupakan menjadi berikut.

a. Faktor estetis (nilai indah)b. Faktor artistik, merupakan mempunyai nilai seni serta fungsi seni.c. Faktor kegunaan (applied) bermanfaat bagi insan.d. Faktor tempat, bisa dipakai pada tempat yang sesuaie. Faktor rasa bahan (karakteristik bahan)f. Faktor kesukaan, karya tadi supaya dapat memenuhi kesukaan publik/pasar.15. Dalam menyelenggarakan sebuah pameran output karya, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan serta termasuk pada langkah persiapan, sebutkan serta jelaskan!

Jawaban: beberapa hal yg harus diperhatikan pada sebuah pameran output kriya adalah menjadi berikut.

a. Materi pameran merupakan jenis-jenis karya yg terdiri dari seni murni serta seni gunakan (terapan) baik 2 dimensi juga 3 dimensi. Karya yang dipamerkan adalah orisinil juga tiruan (duplikat) menurut karya yang telah ada yang dibentuk (hasil karya) murid sendiri.b. Media pameran merupakan tempat memasang karya dua dimensi maupun tiga dimensi, karya 2 dimensi memakai sketsel atau papan tempel. Karya 3 dimensi memakai meja atau boks (kotak).c. Publikasi merupakan faktor yang penting dalam penyelenggaraan pameran. Tanpa adanya publikasi sebelumnya. Publik tidak akan mengetahui adanya pameran.

Lanjut kebagian dua, no.16-30, klik contoh soal essay seni budaya kelas 11 semester 2 bagian ke 2

Jika kita melihat seni rupa berdasarkan fungsinya, ada karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi fungsi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Karya seni rupa seperti ini dikategorikan dalam jenis karya seni rupa terapan (applied art) yang merupakan kebalikan dari seni murni. Seni terapan juga terkadang kini lebih dikenal sebagai desain.

Pengertian Seni Rupa Terapan

Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dibuat dengan pertimbangan utama untuk memenuhi fungsi praktisnya dalam artian nilai guna sebagai benda pakainya yang menjadi sorotan utama, bukan nilai keindahan/estetisnya. Bagaimana pengertian tersebut dapat terbentuk? berikut adalah uraiannya. Seni Rupa Terapan terdiri dari tiga gabungan kata, yaitu:

  1. Seni, berarti sesuatu yang berhubungan dengan proses kreatif dalam menciptakan sesuatu yang indah atau estetis,
  2. Rupa, adalah tampak atau wujud visual,
  3. Terapan, berasal dari kata terap yang berarti penerapan atau diwujudkan dalam praktik.

Sederhananya, seni rupa terapan adalah proses kreatif untuk menciptakan suatu karya indah bermedium visual yang lebih mementingkan nilai guna pakai atau penerapannya pada kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Pengertian Seni Rupa

Karya seni ini terkadang disebut juga karya seni rupa aplikatif, yaitu karya seni rupa yang telah diaplikasikan pada bentuk-bentuk fungsional. Bentuk yang dibuat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia disebut fungsional. Wujudnya dapat berupa pakaian, perabot rumah tangga, perlengkapan makan, perlengkapan pertunjukan hingga ke perlengkapan ibadah.

Karya seni rupa terapan umumnya dibuat melalui proses perancangan atau desain. Maka terkadang istilah ini agak tumpang tindih dengan istilah desain. Beda utamanya adalah seni rupa terapan merupakan payung yang lebih luas, salah satu bidang yang dipayunginya adalah desain. Seni terapan dapat mencakup: desain, kriya terapan, arsitektur, dll.

Perbedaan Seni Rupa Terapan dan Murni

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Seni rupa terapan adalah karya seni yang mengutamakan fungsi praktis dan nilai gunanya. Sebaliknya ada karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahan dan keunikannya saja tanpa mempertimbangkan fungsi praktisnya, yaitu seni murni. Perbedaan-perbedaan dari seni terapan dan murni antara lain adalah sebagai berikut.

No. Seni Rupa Terapan Seni Murni
1. Seni terapan mengedepankan efektifitas fungsi dan kegunaan. Seni murni mengutamakan keindahan dan keunikannya saja.
2. Seni terapan harus mempertimbangkan kebutuhan penggunanya. Seni murni bebas berkreasi tanpa melihat kebutuhan pasar.
3. Seni terapan menggunakan berbagai teori dan penemuan yang telah teruji dan terbukti. Seni murni bebas untuk bereksperimen dengan berbagai teori radikal yang baru, bahkan masih dalam tahap penelitian senimannya sendiri.
4. Seni terapan tidak harus memiliki pesan ekstrinsik seperti pesan sosial, mengajak suatu pergerakan, atau pesan-pesan positif lainnya. Seni murni cenderung harus memiliki amanat atau pesan sosial sebagai pendukung parameter keunikannya.
5. Seni terapan harus mengikuti trend terkini agar dapat bersaing di pasar. Seni murni tidak harus mengikuti trend, meskipun biasanya tetap mengikuti issue terbaru di masyarakat.

Baca juga: Seni Rupa Murni: Pengertian, Batasan, Fungsi & Contoh

Sejarah Seni Rupa Terapan

Seni terapan telah hadir dari sejak zaman prasejarah. Malah dapat dikatakan bahwa seni rupa terapan telah muncul terlebih dahulu sebelum kehadiran seni murni. Manusia prasejarah di nusantara sudah mulai menggunakan kapak batu dan tulang untuk berburu dan kebutuhan lainnya.

Peninggalan yang paling kuno dari seni terapan nusantara adalah gambar pada dinding gua dan ditemukan diberbagai daerah seperti sulawesi, kepulauan kei dan seram hingga di papua. Peninggalan tersebut antara lain berupa cap telapak tangan, gambar ilustrasi binatang dan suasana berburu dan melaut.

Peninggalan yang paling kuno dari seni terapan nusantara adalah gambar pada dinding gua dan ditemukan diberbagai daerah seperti sulawesi, kepulauan kei dan seram hingga di papua. Peninggalan tersebut antara lain berupa cap telapak tangan, gambar ilustrasi binatang, suasana berburu dan melaut.

Perkembangan seni terapan semakin pesat seiring dengan ditemukannya teknik pengolahan logam untuk membuat berbagai senjata dan perhiasan. Mereka juga mulai membuat peralatan lain, seperti: peralatan rumah tangga, gong nekara, moko, bejana, dll.

Hingga kini beberapa budaya dan tradisi rupa Indonesia tersebut masih bertahan dan terus dilestarikan menjadi seni terapan tradisional nusantara. Banyaknya contoh karya seni rupa terapan diatas meninggalkan pertanyaan: apa saja jenis-jenis seni terapan yang ada?

Jenis-jenis Seni Rupa Terapan

Terdapat banyak jenis-jenis seni rupa terapan yang dapat kita temukan di kehidupan sehari-hari, karena fungsinya sendiri memang untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa jenis seni rupa terapan antara lain adalah sebagai berikut.

  1. Desain
    Mencakup perancangan gambar hingga benda pakai yang diterapkan untuk kebutuhan tertentu, seperti: desain produk, desain brosur, desain kemasan, dll.
  2. Arsitektur
    Seni untuk merancang bangunan, baik secara estetis maupun fungsinya.
  3. Kriya Terapan
    Kerajinan tangan yang memerlukan keterampilan tinggi untuk membuatnya. Kebanyakan produk hasil seni kriya memiliki nilai guna dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
  4. Pakaian & Perlengkapan Busana
    Mulai dari baju, celana, syal, topi dan lainnya.
  5. Gambar Ilustrasi
    Gambar-gambar petunjuk untuk memberikan konteks lebih terhadap penjelasan teks.
  6. Patung Terapan
    Beberapa patung dapat menjadi seni terapan ketika diperuntukan untuk mengilustrasikan sesuatu, seperti patung manusia zaman purba di museum, dll.

Fungsi Seni Rupa Terapan

Meskipun sudah jelas bahwa seni terapan memiliki fungsi untuk membantu kehidupan sehari-hari manusia, fungsi-fungsi tersebut dapat dibagi menjadi beberapa klasifikasi, yakni sebagai berikut.

1. Fungsi Individual

Yaitu untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai insan fisik dan psikis:

  1. Fungsi Fisik,
    berarti memenuhi kebutuhan langsung terhadap wujud fisik bendanya, seperti kebutuhan manusia pakaian dan tas;
  2. Fungsi Psikis,
    kebutuhan batin manusia akan suatu benda, seperti benda yang memiliki nilai nostalgia akan daerah tertentu; oleh-oleh khas kota kelahirannya.

2. Fungsi Sosial

Fungsi sosial berarti dapat dinikmati dan bermanfaat bagi banyak orang dalam kalangan dan komunitas tertentu, seperti:

  1. Rekreasi/hiburan,
    untuk menghilangkan kejenuhan karena masalah pribadi, beban pekerjaan, contohnya: film, komik, photo booth, dll;
  2. Sarana komunikasi,
    sebagai media yang dapat memberikan informasi maupun menampung keluhan orang banyak seperti: iklan, poster, spanduk, website, dll;
  3. Pendidikan/edukasi,
    seni terapan dapat mewujud sebagai sarana penunjang pendidikan seperti: ilustrasi dalam buku pelajaran, poster tata cara prosedur suatu sistem, dll;
  4. Religi/Keagamaan,
    dapat menjadi media keagamaan seperti: pakaian religi modern, perabotan rumah tangga bernuansa religi, hingga ke kebutuhan ibadah itu sendiri.

Simpulan

Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang lebih mengutamakan fungsi dari nilai keindahan semata. Berbeda dengan seni murni yang mengutamakan keindahan atau keunikannya saja, seni terapan mengedepankan efektifitas fungsi dan kegunaannya.

Seni ini telah ada dari semenjak zaman prasejarah, dimulai dengan kebutuhan manusia akan berburu, peralatan rumah tangga hingga kebutuhan untuk ritual keagamaan. Jenis-jenisnya sendiri dapat mewujud sebagai: desain, arsitektur, pakaian, gambar ilustrasi, dsb.

Secara umum seni terapan memiliki fungsi individu untuk kebutuhan fisik dan psikis manusia. Lalu fungsi sosial untuk memenuhi kebutuhan hajat orang banyak dan interaksinya dalam bentuk: hiburan masal seperti film, edukasi melalui gambar ilustrasi dalam buku pendidikan, sarana komunikasi dan keagamaan.

Referensi

  1. Hindara, B. (2010). Seni Rupa Terapan. Pontianak: Wanda Putra Persada

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA