Reaksi dimana terjadi pengikatan oksigen dalam reaksinya disebut?

Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Contoh reaksi reduksi

KOMPAS.com - Reduksi adalah kegiatan untuk mengurangi sesuatu. Dalam ilmu kimia juga terjadi reaksi reduksi yang berhubungan dengan kandungan oksigen suatu zat.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, reaksi reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi suatu zat karena kehilangan atau melepaskan oksigen.

Saat reaksi reduksi terjadi, zat akan mengalami kenaikan elektron sehingga membuatnya lebih bersifat negatif. Berikut adalah contoh-contoh dari reaksi reduksi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari:

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi ekstraksi besi


Dilansir dari Thought Co, dalam estraksi tersebut oksida besi (bijih besi) mengalami direduksi untuk menghilangkan oksigen di dalamnya. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan besi murni (Fe) dengan bantuan karbon monoksida (CO) sebagai agen pereduksinya.

Baca juga: Reaksi Eksotermal Pembentukan Nitrogen Dioksida (NO2)

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi pemurnian tembaga


Reaksi pemurnian tembaga menggunakan sel volta. Di mana ion Cu2+ akan mengalami reaksi reduksi dengan agen pereduksi berupa magnesium sehingga menghasilkan endapan tembaga murni (Cu). Dari reaksi terlihat bahwa Cu mengalami kenaikan 2 elektron sehingga muatannya menjadi netral.

  • Reaksi tembaga (II) oksida dan magnesium

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi tembaga (II) oksida dan magnesium


Dilansir dari Chemical Equations, reaksi tersebut adalah reaksi antara bubuk magnesium (Mg) dengan bubuk hitam tembaga (II) oksida (CuO) untuk mendapatkan produk berupa tembaga murni (Cu) dan bubuk putih magnesium oksida (MgO).

Tembaga (II) oksida mengalam reaksi reduksi, di mana ia kehilangan 2 elektron dan juga atom oksigen.

  • Reaksi antara logam seng dan asam klorida

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi antara logam seng dan asam klorida


Logam seng (Zn) saat direaksikan dengan asam klorida (HCl) akan melepaskan elektron. Elektron kemudian akan diterima oleh hidrogen, sehingga seng mengalami reduksi sedangkan hidrogen mengalami oksidasi.

Baca juga: Menentukan Nilai Kp dari Reaksi 2SO2(g) + O2(g) = 2SO3(g)

  • Reaksi antara ion kobalt (Co3+) dengan logan nikel (Ni)

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi antara ion kobalt dengan logan nikel (Ni)


Reaksi ion kobalt dan nikel tersebut adalah reaksi redoks (reduksi dan oksidasi). Dilansir dari Khan Academy, kobalt mengalami reduksi dari ion bermuatan 3+ menjadi 2+ karena adanya penambahan satu elektron dalam prosesnya.

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi fotosintesis


Reaksi fotosintesis adalah contoh dari reaksi reduksi dimana senyawa karbon dioksida mengalami reduksi karena melepaskan oksigen.

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi penguraian peroksida


Dilansir Lumen Learning, penguraian hidrogen peroksida biasanya terjadi saat digunakan untuk mengobati luka yang disebut dengan reaksi disproporsionasi.

Hidrogen peroksida (H2O2) mengalami reduksi akibat pelepasan oksigen dan mengubahnya menjadi molekul air juga gas oksigen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Ilustrasi elektron dalam konsep reaksi redoks. Foto: Pixabay

Reaksi redoks adalah gabungan dari reaksi reduksi dan oksidasi dalam proses elektrokimia. Konsep ini berdasarkan pada pelepasan dan pengikatan oksigen, perpindahan elektron, dan perubahan bilangan oksidasi.

Pengertian reaksi reduksi sendiri adalah reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi dan terjadi kenaikan elektron. Sehingga dapat dikatakan dalam reaksi reduksi terjadi sebuah reaksi pelepasan oksigen.

Sedangkan reaksi oksidasi memiliki arti kebalikannya, yaitu mengalami peningkatan bilangan oksidasi dan penurunan elektron. Dengan kata lain, reaksi oksidasi merupakan sebuah reaksi pengikatan oksigen.

Oksigen Dalam Reaksi Redoks

Seperti disebutkan di atas, reaksi reduksi yang merupakan pelepasan oksigen. Untuk itu, dibutuhkan sebuah zat guna membantu proses ini. Contoh reaksi pengurangan oksida raksa:

HgO ---> Hg + oksigen (O2)

Hal ini menunjukkan terjadi perubahan dari HgO menjadi Hg. Sedangkan O2 di ruas sebelah kanan menandakan terjadinya pelepasan oksigen.

Ilustrasi oksigen dalam konsep reaksi redoks. Foto: Pixabay

Sementara itu, dalam reaksi oksidasi yang justru mengikat oksigen juga terjadi sebuah reaksi pembentukan tenaga oksida sebagai berikut:

Artinya unsur Cu akan mengikat oksigen dan berubah menjadi tembaga oksida (CuO).

Elektron Dalam Reaksi Redoks

Berdasarkan perpindahan elektronnya, reduksi akan menangkap sedangkan oksidasi akan melepas. Dalam penangkapan elektron di konsep reaksi reduksi digambarkan sebagai berikut:

Kemudian perpindahan elektron dalam reaksi oksidasi digambarkan sebagai berikut:

Elektron (2e) yang berada di ruas sebelah kiri dan disebut sebagai reaktan. Sedangkan pada reaksi oksidasi, elektronnya berada di ruas sebelah kanan reaksi, sebagai produk.

Bilangan Oksidasi dDalam Reaksi Redoks

Bilangan oksidasi sumber ilustrasi: Rumus Rumus

Perpindahan elektron dalam konsep reaksi redoks hanya bisa terjadi pada senyawa ionik aja, sedangkan senyawa kovalen tidak. Oleh karenanya, terjadi konsep reaksi redoks yang berdasarkan perubahan bilangan oksidasi (biloks).

Bilangan oksidasi merupakan muatan positif dan negatif pada suatu atom. Unsur biloks positif biasanya merupakan atom-atom unsur logam seperti Na, Fe, Mg, Ca, dan lainnya. Sedangkan unsur yang biloksnya negatif adalah atom unsur nonlogam seperti O, Cl, F, dan lainnya.

Bilangan oksidasi dapat ditentukan dengan cara berikut:

  1. Atom dalam bentuk unsur bebas memiliki nilai oksidasi 0, contohnya adalah Fe, O2, H2, dan Mg.

  2. Bilangan oksidasi atom sesuai dengan muatan ionnya. Contohnya Na+ memiliki bilangan oksidasi +1 dan Fe2+ memiliki bilangan oksidasi +2.

  3. Unsur fluor (F) memiliki bilangan oksidasi yang selalu sama yaitu -1.

  4. Bilangan oksidasi hidrogen yang berikatan dengan logam adalah +1, dan yang berikatan dengan non-logam bilangan oksidasinya -1.

  5. Bilangan oksidasi logam sesuai dengan golongannya. Contohnya Mg memiliki bilangan oksidasi +2 karena berada pada golongan IIA.

  6. Bilangan oksidasi unsur golongan VIA biner adalah -2. Sedangkan bilangan oksidasi unsur golongan VIIA biner adalah -1.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA