Perubahan energi listrik menjadi berbagai jenis energi disebut

SuaraJogja.id - Energi diperlukan dalam melakukan aktivitas. Dengan energi yang cukup, maka mampu mengerjakan aktivitas secara maksimal. Energi tak hanya dibutuhkan makhluk hidup (manusia) saja, benda tak hidup juga memerlukan energi untuk menggerakkannya. Berikut akan dibahas macam-macam perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari.

Dasarnya energi memiliki berbagai jenis dan manfaat maisng-masing. Berikut penjelasan tentang macam energi dan perubahannya.

Pengertian energi menurut ahli Albert Einstein adalah suatu produk yang terbentuk dari massa dan kuadrat cahaya. Energi menurut Robert L.Wolke adalah suatu usaha atau bentuk kemampuan yang digunakan untuk membuat suatu hal yang terjadi.

Sedangkan menurut KBBI energi adalah kemampuan untuk kerja, daya yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan. Berikutnya tentang macam energi.

Baca Juga: Inggris Minat Investasi Hijau, Erick Thohir Minta BUMN-BUMN Tranformasi Energi Bersih

1. Energi Kinetik

Energi kinetik adalah energi yang disebabkan oleh benda yang bergerak. Sehingga besar energi kinetik/gerak tergantung pada laju dan massa benda.

Rumus energi kinetik Ek=12 m.v. Dengan m (masa benda/kg) dan v (laju/detik). Dengan demikian bila kecepatan benda tinggi maka energi yang dihasilkan besar.

2. Energi potensial

Energi potensial adalah energi yang ada pada suatu benda karena pengaruh tempat dan posisi. Energi potensial disebut juga dengan energi diam.

Baca Juga: PLN Jalin Kerja Sama Bank Pembangunan Asia Demi Penuhi Target Energi Bersih

Jadi jika suatu benda bergerak dan mengalami perubahan, maka terciptalah energi potensial. Jenis energi potensial ada 2, energi potensial gravitasi dan energi potensial elastis atau pegas.

Energi potensial gravitasi disebabkan kedudukannya benda yang ada dipermukaan bumi. Contoh air terjun yang bergerak dari atas ke bawah menuju pusat gravitasi bumi. Sedang energi potensial elastis atau pegas hanya dimiliki benda yang bersifat elastis. Disebabkan kecenderungan benda untuk kembali ke posisi awal, contoh busur panah.

3. Energi cahaya

Energi yang memancarkan cahaya dan dapat digunakan dalam melakukan suatu aktivitas. Contoh seperti lampu, api, dan matahari.

Energi cahaya bisa disimpan digunakan kembali dan diubah menjadi energi listrik menggunakan sel surya. Penggunaan sel sel surya ini bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup bumi, dan tentunya mengurangi polusi.

4. Energi listrik

Energi listrik adalah energi yang mengalirkan listrik ke benda hingga bisa digunakan. Energi bisa dikatakan tidak bisa dipisahkan dari manusia. Setiap lini kehidupan membutuhkan energi tersebut.

Hampir seluruh alat yang digunakan sehari-hari menggunakan listrik, seperti komputer, lift, ekskalator, dan masih banyak lagi. Ada beberapa cara menghasilkan energi listrik, melalui tenaga air, uap, diesel, dan masih banyak lagi.

5. Energi bunyi

Energi bunyi adalah energi yang menghasilkan bunyi, akibat benda bergerak. Seperti lonceng, setelah mengetahui energi bisa merambat pada zat cair, padat, dan udara. Namun bunyi tidak bisa merambat di ruang hampa.

6. Energi kimia

Energi kimia dihasilkan saat penyerapan reaksi kimia selama penguraian dan pembentukan senyawa. Zat karbohidrat, lemak, dan protein diolah menjadi asam lemak, gula, asam amino, dan gliserol.

Hasil penguraian akan dikemas dalam bentuk ATP, untuk menyimpan energi sebelum digunakan. Energi kimia dikemas dalam bentuk baterai, aki kendaraan, bensin, batu bara, minyak tanah, dan lainnya.

7. Energi panas

Energi yang dihasilkan dari panas suatu benda, dikenal juga dengan kalor. Energi ini banyak ditemukan dalam sehari-hari misalnya matahari. Meskipun energi ini panas masih bisa digunakan misal mengeringkan baju.

8. Energi angin

Energi yang dihasilkan alam ini mulai digunakan sejak 3.500 sebelum masehi. Energi ini digunakan untuk berlayar para nelayan mencari ikan. Setalah 700 masehi mulai dikembangkan menjadi kincir angin, dan semakin maju hingga sekarang digunakan sebagai pebangkit listrik.

Energi tersebut bisa diubah, perubahan ini disebut konversi energi. Berikut contoh perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari.

1. Fotosintesis

Fotosisntesis merupakan perubahan cahaya terhadap tanaman menjadi energi kimia. Dengan bantuan air dan cahaya matahari tentunya. Menyuburkan tanaman dan menyediakan makanan bagi makhluk hidup lainnya.

2. Kendaraan bermotor

Kendaraan bermotor merupakan perubahan dari bahan bakar (energi kimia) menjadi energi kinetik. Sehingga mampu menggerakkan kendaraan.

3. Kipas angin

Kipas angin merupakan perubahan energi listrik menjadi energi kinetik. Perubahan seperti ini juga digunakan dalam menghidupkan ac dan kulkas.

4. Setrika

Perubahan selanjutnya dari energi listrik menjadi energi panas yang terjadi pada setrika. Pemanfaatan ini untuk menghaluskan tekstur kain pakaian.

5. Senter

Pada senter energi kimia akan dirubah menjadi cahaya yang berfungsi untuk menerangi saat gelap.

Begitulah macam perubahan energi dalam sehari-hari.

Kontributor : Cahya Hanifah

ilustrasi perubahan energi listri menjadi energi panas, sumber gambar: //www.freepik.com/

Semua makhluk hidup pasti membutuhkan energi untuk keberlangsungan hidupnya, termasuk manusia. Salah satu energi yang paling penting yaitu energi listrik. Perubahan energi listri menjadi energi panas merupakan jenis perubahan energi yang sangat membantu manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Mengutip buku Energi dan Aplikasinya dalam Kehidupan Sehari-hari oleh Zuhaida M. (2009), energi listrik merupakan energi yang dapat terselenggara karena adanya muatan-muatan aliran listrik yang bergerak atau berpindah. Adapun muatan listrik tersebut akan menimbulkan arus listrik.

Contoh Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Panas

ilustrasi perubahan energi listri menjadi energi panas, sumber gambar: //www.freepik.com/

Dalam buku Energi Terbarukan oleh Hamdi (2016) dijelaskan bahwa energi listrik banyak dimanfaatkan di dalam kehidupan sehari-hari, contohnya untuk menghasilkan energi panas. Beberapa contoh perubahan energi listrik menjadi energi panas yaitu sebagai berikut:

Kompor listrik berbeda dengan karakteristik kompor gas karena kompor ini dapat dioperasikan dengan cara menyambungkannya ke aliran listrik. Kompor jenis ini memanfaatkan energi elektromagnetik agar dapat menghasilkan energi panas, sehingga dapat digunakan untuk memasak.

Setrika yang disambungkan ke listrik akan memperoleh arus listrik, sehingga dapat menghasilkan energi panas. Energi panas yang dihasilkan oleh setrika dapat dimanfaatkan untuk menghaluskan baju yang kusut.

Contoh perubahan energi listrik menjadi energi panas yang berikutnya adalah penanak nasi. Penanak nasi yang tersambung dengan listrik akan membuat beras menjadi matang, sehingga dapat berubah menjadi nasi yang dapat dimakan.

Oven adalah salah satu alat rumah tangga yang mampu menghasilkan perubahan energi, dari energi listrik menjadi energi panas. Umumnya, oven digunakan untuk membuat kue atau memasak makanan lainnya. alat ini memiliki ruang tertutup yang mampu menghasilkan panas, sehingga dapat membuat bahan makanan menjadi matang.

Solder merupakan salah satu alat yang umumnya digunakan untuk memperbaiki berbagai perkakas. Solder termasuk alat yang berasal dari energi listrik yang dapat berubah menjadi energi panas. Perubahan energi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menyambungkan serangkaian komponen peralatan tertentu.

Contoh perubahan energi listrik menjadi energi panas sangatlah banyak di dalam kehidupan ini. Namun, alangkah lebih bijak jika kita dapat memanfaatkan energi listrik dengan bijak dan tidak konsumtif untuk meminimalisir terjadinya kelangkaan suatu hari nanti.

Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA