Peristiwa apa yang menandai berdirinya negara republik indonesia serikat ris

Pelantikan Anggota DPR NKRI

Daftar Isi


  • 2. Republik Indonesia Serikat (RIS)
  • 3. Pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - 17 Agustus menjadi tanggal bersejarah bagi Bangsa Indonesia.

Di tanggal tersebut, 74 tahun silam tepatnya 17 Agustus 1945 Soekarno didampingi Mohammad Hatta membacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.

Hal ini menjadi tanda terbebasnya Indonesia dari penjajahan.

Selain menjadi tanggal kemerdekaan, 17 Agustus rupanya juga menjadi hari di mana Republik Indonesia Serikat (RIS) dibubarkan pada tahun 1950.

Republik Indonesia Serikat (RIS) lahir atas hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) yang berlangsung di Den Haag Belanda pada 2 November 1949.

Konferensi Meja Bundar (wawasansejarah.com)

Saat itu, Republik Indonesia Serikat (RIS) terbagai menjadi tujuh negara bagian dan delapan negara otonom.

Berikut adalah tujuh negara bagian RIS:

Negara Republik Indonesia

Negara Indonesia Timur (NIT)

Negara Pasundan

Negara Jawa Timur

Negara Madura

Negara Sumatra Timur (NST)

Negara Sumatra Selatan (NSS)

Berikut adalah delapan negara otonom RIS:

Jawa Tengah

Kalimantan Barat

Dayak Besar

Daerah Banjar

Kalimantan Tenggara

Kalimantan Timur

Bangka

Belitung

Riau (1)

Pada 16 Desember 1949 di Yogyakarta, Panitia Pemilihan Nasional RIS memilih Soekarno menjadi presiden Indonesia Serikat pertama, dan peresmiannya dilakukan tanggal 17 Desemer 1949.

Pada 19 Agustus 1949 terbentuklah kabinet RIS dengan susunan:

Perdana Menteri: Mohammad Hatta

Menteri Luar Negeri: Mohammad Hatta

Menteri Pertahanan: Hamengku Buwono IX

Menter Dalam Negeri: Ide Anak Agung Gde Agung

Menteri Keuangan: Syafruddin Prawiranegara

Menteri Perekonomian: Ir. Juanda

Menteri Perhubungan dan Pekerjaan Umum: Ir. H. Laoh

Menteri Kehakiman: Prof. Dr. Mr. Soepomo

Menteri P dan K: dr. Abu Hanifah

Menteri Kesehatan: dr. Josef Leimena

Menteri Perburuhan: Mr. Wilopo

Menteri Sosial: Mr. Kosasih Purwanegara

Menteri Agama: K. H. Wahid Hasyim

Menteri Penerangan: Arnold Mononutu

Menteri Negara: Sultan Hamid Alkadrie II, Mr. Mohammad Roem, Dr. Suparno

Upacara penyerahan kedaulatan dari Pemerintah Belanda kepada pemerintah Indonesia Serikat berlangsung bersamaan di dua tempat yaitu di Paleis op de Dam di Amsterdam, Belanda dan jakarta.

Pada 27 Desember 1949, Perdana Menteri RIS Mohammad Hatta atas nama pemerintah RIS menerima kedaulatan dari Ratu Juliana dan Wakil Perdana Menteri RIS, Hamengku Buwono IX menerima kedaulatan RIS dari wakil tinggi mahkota Belanda, A. H. J. Lovink. (2)

Penandatangan piagam RIS (wawasansejarah.com)

Tahun 1949 menjadi masa sulit bagi Indonesia karena banyaknya demonstrasi yang menuntut pembubaran RIS.

Berikut faktor-faktor yang melatarbelakangi pembubaran RIS:

1. Tidak sesuainya negara Republik Indonesia Serikat dalam Konstitusi Republik Indonesia Serikat dengan tujuan awal dan cita-cita proklamsi negara Republik Indonesia pada tahun 1945.

2. Sebagian besar rakyat Indonesia tidak puas dengan hasil Koneferensi Meja Bundar (KMB) yang melahirkan negara Republik Indonesia Serikat (RIS) sehingga menyebabkan banyaknya demonstrasi menuntut bergabung kedalam bagian dari Republik Indonesia.

3. Bentuk negara federal merupakan bentukan Belanda dibawah pimpinan Van Mook sehingga orang yang menyetujui bentuk negaara ini berarti setuju dengan kembalinya kekuasaan Belanda di Indonesia.

4. Republik Indonesia Serikat (RIS) adalah sistem pemerintahan dari kolonial Belanda yang tidak menginginkan kekuasaan dan pengaruhnya hilang begitu saja dari Indonesia setelah berkuasa selama 350 tahun.

5. Tidak hanya memecah belah persatuan dan kesatuan RI namun RIS juga menimbulkan maslah sosial, ekonomi, dan politik yang mempengaruhi rakyat Indonesia.

6. Pemerintah tidak berpihak kepada rakyat namun lebih berpihak kepada Belanda yang jelas-jelas hanya akan menguasai kembali RI.

7. Pendukung unitarisme adalah anggota kabinet sehingga menimbulkan gerakan untuk membubarkan bentuk negara federal dan mengembalikanya ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (1)

Demonstrasi menuntut pembubaran RIS (wawasansejarah.com)

Pada tanggal 8 Maret 1950 Pemerintah RIS di Jakarta mengeluarkan UU Darurat No. 11 Tahun 1950 tentang Tata Cara Perubahan Susunan Kenegaraan RIS.

Berdasarkan UU tersebut, beberapa negara bagian mulai menggabungkan diri dengan RI di Yogyakarta.

Negara bagian RIS pun tinggal terdiri dari RI, NIT, dan NST.

Pada tanggal 19 Mei 1950, diadakan perundingan antara Pemerintah RIS yang diwakili Mohammad Hatta setelah mendapat mandat dari NIT dan NST dangan Pemerintah RI yang diwakili oleh Abdul Halim.

Perundingan itu menghasilkan kesepakatan bersama yang dituangkan dalam piagam persetujuan yang berisi:

1. RIS dan RI sepakat membentuk negara kesatuan berdasarkan proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.

2. RIS dan RI membentuk panitia bersama yang bertugas menyusun UUD negara kesatuan.

Pada tanggal 21 Juli 1950, Pemerintah RIS dan RI berhasil menyepakati Rancangan UUD Negara Kesatuan.

Pada tanggal 14 Agustus 1950, Parlemen RI dan Senat RIS mengesahkan Rancangan UUD Negara Kesatuan menjadi Undang Undang Dasar Sementara Tahun 1950 (UUDS 1950).

Sehari kemudian, Presiden Soekarno membacakan piagam terbentuknya NKRI dan dinyatakan mulai berlaku pada tanggal 17 Agustus 1950.

Dengan demikian, sejak 17 Agustus 1950 negara RIS secara resmi dibubarkan dan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia. (3)

(Tribunnewswiki.com/Fathul Amanah)

Hari Ini dalam Sejarah
Pembubaran Republik Indonesia (RIS)

Apakah Republik Indonesia Serikat itu (RIS)? Carilah informasi mengenai RIS! Kunci jawaban Tema 7 Kelas 5 SD/MI halaman 143.

Ilustrasi - Alat tulis untuk siswa belajar - Freepik.com

TRIBUNBANTEN.COM - Apakah Republik Indonesia Serikat itu (RIS)? Carilah informasi mengenai RIS!

Pertanyaan di atas merupakan materi kunci jawaban Tema 7 Kelas 5 SD/MI halaman 143.

Materi kunci jawaban Tema 7 Kelas 5 SD/MI halaman 143 tersebut termasuk dalam Pembelajaran 6, Subtema 2 tentang Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan.

Ilustrasi - Siswi sedang belajar di rumah. (Freepik.com/jcomp)

Kunci jawaban Tema 7 Kelas 5 SD/MI halaman 143 ini ditujukan bagi orangtua untuk membimbing proses belajar anak.

Diharapkan orangtua bisa membimbing kegiatan belajar anak di rumah dengan semangat.

Rangkuman kunci jawaban Tema 7 Kelas 5 SD/MI halaman 143 ini hanya sebagai panduan, jawaban dari setiap soal tidak terpaku dari kunci jawaban ini.

Diharapkan siswa bisa mencari jawaban sendiri dari setiap soal yang disajikan.

Pada materi kunci jawaban Tema 7 Kelas 5 SD/MI halaman 143 siswa diminta mendiskusikan tentang Peristiwa Pengakuan Kedaulatan Indonesia oleh Belanda.

Simak pembahasan kunci jawaban Tema 7 Kelas 5 SD/MI halaman 143 selengkapnya berikut ini.

Kunci jawaban Tema 7 Kelas 5 SD/MI halaman 143

Ayo Membaca

Peristiwa Pengakuan Kedaulatan Indonesia oleh Belanda

Tindak lanjut Perjanjian Roem Royen adalah diselenggarakannya Konferensi Meja Bundar atau yang disingkat dengan KMB. KMB dilaksanakan di Deen Haag, Belanda pada tanggal 23 Agustus-2 November 1949. Delegasi Belanda dipimpin olah Van Maarseven. Delegasi BFO atau Badan Musyawarah Negara-Negara Federal dipimpin oleh Sultan Hamid II.

Adapun hasil KMB sebagai berikut.

1. Belanda akan menyerahkan sepenuhnya kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada akhir bulan Desember 1949.

2. Penyelesaian masalah Irian Barat ditunda setahun kemudian setelah penyerahan kedaulatan pada Republik Indonesia Serikat.

3. Republik Indonesia Serikat dan Belanda membentuk Uni yang dipimpin oleh Ratu Belanda berdasarkan kerja sama sukarela dan sederajat.

4. Republik Indonesia Serikat harus membayar utang kepada Belanda sejak tahun 1942.

5. Pembubaran KNIL dan memasukkan anggota KNIL ke APRIS.

6. Kapal-kapal perang Belanda ditarik kembali dari Indonesia.

7. Konstitusi Republik Indonesia Serikat dipermaklumkan kepada Kerajaan Belanda.

Selain itu, hasil KMB juga mengembalikan wilayah-wilayah Indonesia menjadi satu kesatuan, kecuali Irian Barat.

Sesuai hasil kesepakatan dalam KMB, pada tanggal 27 Desember 1949, diadakan upacara pengakuan kedaulatan dari Pemerintah Belanda kepada Republik Indonesia Serikat. Namun sebelumnya, pada tanggal 17 Desember 1949, diadakan pelantikan Presiden Republik Indonesia Serikat, yaitu Ir. Soekarno. Pada tanggal 20 Desember 1949, Drs. Moh. Hatta dilantik sebagai Perdana Menteri Republik Indonesia Serikat.

Pengakuan kedaulatan Indonesia dilaksanakan di Belanda dan di Indonesia. Wakil Indonesia yang menandatangani pengakuan kedaulatan di negeri Belanda adalah Drs. Muh. Hatta dan wakil dari Belanda adalah Ratu Yuliana. Adapun proses penandatanganan di Indonesia, pihak Belanda diwakili oleh Lovink dan wakil Indonesia adalah Sultan Hamengkubuwono IX.

Dengan adanya pengakuan kedaulatan tersebut, berakhirlah penjajahan dan kekuasaan Belanda atas Indonesia. Peristiwa tersebut juga menandai berdirinya negara Republik Indonesia Serikat (RIS).

Ayo Berlatih

Bersama teman-temanmu, carilah informasi mengenai permasalahan berikut.

Salah satu hasil dari KMB adalah Belanda akan menyerahkan sepenuhnya kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada akhir Desember 1949.

Apakah Republik Indonesia Serikat itu (RIS)? Carilah informasi mengenai RIS.

Informasi dapat kamu peroleh dengan melakukan kegiatan-kegiatan berikut.

1. Studi pustaka: mencari informasi melalui buku, surat kabar, majalah, atau artikel di internet.

2. Diskusi: dilakukan dalam diskusi kelompok kecil maupun diskusi kelas.

3. Wawancara: melakukan wawancara kepada orang yang memiliki pengetahuan seperti kepada Guru atau sejarahwan.

Setelah informasi kamu dapatkan, tuliskan hasilnya pada kolom berikut.

Jawaban:

Republik Indonesia Serikat (RIS) merupakan suatu negara federasi yang berdiri pada tanggal 27 Desember 1949 sebagai hasil kesepakatan tiga pihak dalam Konferensi Meja Bundar (KMB), yakni Republik Indonesia, Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO), dan Belanda.

Republik Indonesia Serikat memiliki konstitusi/undang-undang yaitu Konstitusi RIS. Piagam Konstitusi RIS ini ditandatangani oleh para pemimpin negara-negara bagian, yaitu:

- Mr. Susanto Tirtoprodjo dari Negara Republik Indonesia menurut perjanjian Renville

- Sultan Hamid II dari Daerah Istimewa Kalimantan Barat

- Ide Anak Agoeng Gde Agoeng dari Negara Indonesia Timur

- R. A. A. Tjakraningrat dari Negara Madura

- Mohammad Hanafiah dari Daerah Banjar

- Mohammad Jusuf Rasidi dari Bangka

- K.A. Mohammad Jusuf dari Belitung

- Muhran bin Haji Ali dari Dayak Besar

- Dr. R.V. Sudjito dari Jawa Tengah

- Raden Soedarmo dari Negara Jawa Timur

- Jamani dari Kalimantan Tenggara

- A.P. Sosronegoro dari Kalimantan Timur

- Mr. Djoemhana Wiriatmadja dari Negara Pasundan

- Radja Mohammad dari Riau

- Abdul Malik dari Negara Sumatera Selatan

- Radja Kaliamsyah Sinaga dari Negara Sumatera Timur

Pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS) diawali dengan konferensi bersama antara pemerintah Republik Indonesi Serikat, Republik Indonesia dan Negara Indonesia Timur yang dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 1950.

Konferensi kedua dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 1950 yang menyetujui bahwa pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS) dan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang sesuai dengan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Setelah penandatanganan serta penyerahan jabatan, UUDS 1945 mulai berlaku sejak tanggal 17 Agustus 1950 dan menandai pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS) secara resmi dan kembali ke sistem Demokrasi Liberal Negara Kesatuan Republik Indonesia.

*) Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(TribunPadang.com)

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Jawaban Tema 7 Kelas 5, Apakah Republik Indonesia Serikat itu (RIS)? Carilah Informasi Mengenai RIS

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA