Peringatan yang akan diberikan Allah kepada kaum Ninawa setelah ditinggalkan Nabi Yunus berupa

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja tidak akurat dikarenakan si penjawab mungkin bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban lain dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Semangat Belajar..#


Dijawab oleh ### Pada Mon, 11 Jul 2022 21:34:25 +0700 dengan Kategori B. Arab dan Sudah Dilihat ### kali

Peringatan yang dimana akan diberikan oleh Allah SWT terhadap Kaum Nihawa setelah ditinggalkan adalah terdapatnya langit yang mendung dan sebuah angin besar yang akan bertiup secara kencang yang dimana akan membawa sebuah gemuruh yang sangatlah besar.

Pembahasan  

Cerita tersebut adalah terjadi karena Nabi Yunus yang menjadikan kaum Ninawa akan menjadi semakin gelisah dikarenakan langit yang dimana sangatlah mendung. Hal tersebut menjadikan Kaum Ninawa untuk menjadi semakin menjadi lebih pucat pasi dan juga angin yang dimana akan menjadi memiliki tiupan yang sangatlah kencang akan membawa sebuah bentuk dari suara yang sangatlah bergemuruh. Hal itu menjadikan kaum Ninawa akan menjadi semakin takut dan akan menjadi sebuah bentuk dari ancaman yang dimiliki oleh Nabi Yunus yang pada akhirnya akan menjadi sebuah bentuk kesdaran sehingga perkataan Nabi Yunus menurut mereka adalah menjadi benar.

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang  Arti dari magfiroh Allah swt.adalah...? A.ampunan Allah swt. B.pujian Allah swt. C.amalan Allah swt. D.laknan Allah swt. brainly.co.id/tugas/8504319

2. Materi tentang  allah swt tidak mungkin ada dua ,karena allah swt memiliki...... brainly.co.id/tugas/8823899

3. Materi tentang  arti beriman kepada allah swt. adalah percaya bahwa allah swt.. brainly.co.id/tugas/2547035

-----------------------------

Detil jawaban

Kelas:  1

Mapel:  Agama

Bab:  Bab 5 - Cinta Kepada Nabi & Rasul

Kode:  1.14.5

#JadiRankingSatu

Baca Juga: Apa saja nilai karakter yang dapat di petik dari kisah Kerajaan Mataram Islam??


gh.dhafi.link/jawab Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Kisah Kaum Ninawa yang Akhirnya Bertaubat Setelah Ditinggalkan Nabi Yunus AS

Kisah Kaum Ninawa yang Akhirnya Bertaubat Setelah Ditinggalkan Nabi Yunus AS

TRIBUNJATENG.COM  -  Berikut cerita 25 nabi dan rasul untuk anak tentang kisah Nabi Yunus dan taubatnya Kaum Ninawa.

Nabi Yunus diutus oleh Allah untuk berdakwah kepada penduduk di daerah Ninawa, di selatan Irak.

Yunus bukan seorang penduduk asli Ninawa karena ia lahir di Palestina.

Ia merupakan seorang pendatang di tengah-tengah penduduk Ninawa. Kaum Ninawa adalah kaum yang kaya raya.

Akan tetapi, mereka sangat bakhil, menuhankan benda, menyembah berhala, dan menganggap tempat tertentu sebagai tempat keramat.

Yunus membawa ajaran tauhid dan iman. Ia mengajak kaum Ninawa agar menyembah kepada Allah.

Ajaran Nabi Yunus merupakan hal yang baru bagi para penduduk Ninawa.

Mereka tidak dapat menerimanya. Apalagi pembawa ajaran agama itu adalah seorang asing yang bukan dari golongan mereka.

Selama 33 tahun berdakwah, Nabi Yunus hanya mendapatkan dua orang pengikut saja, yakni Rubil dan Tanukh.

Halaman selanjutnya arrow_forward

Sumber: Tribun Jateng

Jakarta - Nabi Yunus AS adalah seorang nabi yang diutus Allah SWT kepada suatu kaum yang disebut Ninawa. Kaum tersebut dikenal memiliki sikap yang keras kepala dan mengingkari Allah. 

Allah memerintahkan kepada Yunus untuk menginsafkan kaum tersebut dalam waktu 40 hari. Nabi Yunus menjalankan perintah dengan memberi peringatan kepada kaum tersebut untuk segera bertobat. Kalau dalam waktu 40 hari mereka tidak bertobat, mereka akan diberikan azab atau siksa dari Allah SWT.

Kendati sudah mendapat peringatan keras dari Nabi Yunus, kaum Ninawa tidak menggubrisnya dan justru menantang untuk segera diturunkan azab. Setelah berjalan 40 hari mereka tidak bertobat maka Nabi Yunus pergi meninggalkan kaumnya ke sebuah tempat yang jauh hingga di sebuah pesisir.

Engkau menangis karena pohon itu, bukan menangisi seratus ribu orang yang hendak engkau binasakan.

Rupanya, kepergian Yunus AS tanpa seizin Allah. Maka dari itu, Nabi Yunus digambarkan sebagai nabi dengan “melarikan diri,” sebagaimana dijelaskan Alquran. 

“Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul, (ingatlah) ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan,” (QS. Ash-Shaffat: 139-140).

Atas dasar itu pula, Allah melarang Rasulullah Muhammad SAW agar tidak seperti nabi yang pernah ditelan ikan (Nabi Yunus AS), sebagaimana dinyatakan dalam Alquran.

“Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya),” (QS. Al-Qalam: 48).

Nabi Yunus Ditelan Ikan

Ketika sudah sampai di pantai, Nabi Yunus AS bertemu sekelompok orang dan menumpang di kapalnya. Setelah beberapa saat berlayar, kapal yang ditumpangi Yunus mendadak berhenti dan tak bisa melanjutkan perjalanan. Padahal, kapal-kapal yang ada di kiri dan kanannya tetap berlayar seperti biasa. Sementara kapal yang ditumpangi Nabi Yunus AS hanya terombang-ambing di atas air. 

Namun sebagian riwayat mengisahkan kapal itu diterpa guncangan hebat hingga membuat mereka takut kapal tenggelam. Namun Nabi Yunus AS menyadari diamnya kapal akibat keberadaan dirinya. Disampaikanlah kepada para awak kapal bahwa kapal tersebut tak mau bergerak karena ditumpangi seorang hamba yang lari dari tuhannya, 

“(Ingatlah) ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan,” (QS Ash-Shaffat: 140). 

Keputusannya ialah Nabi Yunus harus dilemparkan ke tengah lautan agar kapal bisa kembali berlayar. Namun, mereka menolak melemparkan Nabi Yunus AS, karena tahu bagaimana kemuliaannya di hadapan Allah. 

Akhirnya, Nabi Yunus AS menawarkan jalan keluar, “Coba adakanlah undian di tengah kalian. Siapa nama yang keluar dari undian, dialah yang harus terlempar ke lautan.” Dilaksanakanlah undian, dan hasilnya adalah nama Nabi Yunus AS. Namun mereka enggan melemparkannya. Mereka kembali mencoba untuk kedua kalinya. Hingga ketiga kalinya, hasilnya tetap sama. Undian jatuh kepada Nabi Yunus AS. Sungguh kehendak Allah, sebagaimana firman-Nya, Kemudian Yunus ikut undian dan dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian itu,” (QS Ash-Shaffat: 141).

Setelah mendapatkan hasil undian, Nabi Yunus AS tidak ragu menghempaskan diri ke lautan. Sebelum menyentuh air lautan, tubuh Yunus langsung disambar ikan besar. Para penumpang lain yakin bahwa sang nabi tidak akan selamat dari kematian.

Begitu ikan menyambar tubuh Nabi Yunus AS, Allah memerintah ikan tersebut agar tidak membinasakannya. Tak heran bila ikan itu hanya membawa Sang Nabi ke dasar lautan, sehingga diliputi beberapa kegelapan, yakni kegelapan laut, kegelapan perut ikan, dan kegelapan malam, maka ia menyeru dalam beberapa kegelapan.

وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

"Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim". (QS. Al-Anbiya: 87).

Begitu dimuntahkan, Yunus dalam keadaan sakit, lemah, dan kulitnya mengelupas. Nabi Yunus dilemparkan ke daerah yang tandus.

"Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit" (QS al-Shaffat: 145).

Rasulullah SAW menyerupakan kulit Nabi Yunus AS yang mengelupas akibat gesekan yang dialaminya selama dalam perncernaan ikan seperti tubuh burung yang baru dicabuti bulunya. Nyaris tak ada bulu sedikit pun.

Di tempat Yunus AS dimuntahkan, Allah menumbuhkan sebuah pohon seperti pohon labu, "Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu" (QS Ash-Shaffat: 146). 

Dikabarkan oleh Rasulullah Muhammad menerangkan bahwa Nabi Yunus AS berlindung di bawah pohon labu tersebut. Ia memakan buahnya. Namun, selang beberapa lama, tumbuhan itu pun kering. Ia pun menangis, hingga Allah menurunkan wahyu sekaligus memberikan teguran kepadanya, “Engkau menangis karena pohon itu, bukan menangisi seratus ribu orang yang hendak engkau binasakan.” []

  Baca juga:

Azab hampir menimpa kaum Nabi Yunus.

Selasa , 29 Sep 2020, 15:07 WIB

EPA

Kaum Nabi Yunus yang Lolos dari Bencana Besar. Foto ilustrasi: Bangunan makam Nabi Yunus di Irak hancur akibat serangan ISIS pada 24 Juli lalu. (ilustrasi)

Rep: Alkhaeledi Kurnialam Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Penduduk di Ninawa, Kota Mosul, Irak yang menjadi daerah diutusnya Nabi Yunus, suatu hari merasakan ketakutan hebat. Anak-anak menangis, orang dewasa gemetaran melihat bencana besar yang sudah di depan mata. Awan tebal menutup langit dan matahari selama beberapa hari. Guntur menggelegar bersama kilatan petir yang tidak ada hentinya.Seketika, penduduk mengingat ucapan Yunus beberapa hari sebelumnya, tentang azab besar bagi mereka yang tidak mau menuruti perintah Allah. Para tokoh masyarakat Ninawa tersadar bahwa bencana besar ini terjadi karena mereka tidak menghiraukan ajaran Tuhan yang didakwahkan Yunus.Ketakutan akan bencana ini membuat warga Ninawa berbondong-bondong meninggalkan berhala mereka. Terduduk di tanah sambil menengadah ke langit meminta ampunan Allah. Akhirnya, tanda-tanda azab yang hampir pasti melumat mereka, mengetuk kesadaran bertaubat kepada-Nya dan menyelamatkan semua penduduk  dari kebinasaan. Kisah ini diabadikan dalam Alquran, Surat Yunus ayat 98:فَلَوْلَا كَانَتْ قَرْيَةٌ ءَامَنَتْ فَنَفَعَهَآ إِيمَٰنُهَآ إِلَّا قَوْمَ يُونُسَ لَمَّآ ءَامَنُوا۟ كَشَفْنَا عَنْهُمْ عَذَابَ ٱلْخِزْىِ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَمَتَّعْنَٰهُمْ إِلَىٰ حِينٍ

"Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum Yunus itu), beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu."

Nabi Yunus yang sebelumnya telah meningalkan Ninawa juga kembali lagi ke kaumnya. Lebih dari ratusan ribu kaum Yunus akhirnya beriman kepada Allah. Mereka juga diberi kenikmatan yang melimpah lebih dari sebelum bertaubat. 

Baca Juga

  • nabi yunus
  • kaum nabi yunus
  • azab untuk kaum nabi yunus
  • yunus
  • azab
  • kisah nabi

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA