1. Percobaan celah ganda menggunakan panjang gelombang λ, celah d, dan jarak layar L menghasilkan jarak Δy (jarak antara pita terang dan pita gelap yang berdekatan) saat di udara. Jika percobaan dilakukan di dalam air, pernyataan yang benar adalah...
A. Orde yang terbentuk lebih sedikit karena panjang gelombang di air lebih kecil.
B. Orde yang terbentuk lebih sedikit karena indeks bias air lebih besar.
C. Jarak antara pita terang dan pita gelap lebih pendek karena panjang gelombang cahaya di air lebih kecil.
D. Jarak antara pita terang dan pita gelap lebih panjang karena panjang gelombang cahaya di air lebih besar.
E. Jarak antara pita terang dan pita gelap lebih pendek karena panjang gelombang cahaya di air lebih besar.
Pembahasan : C
Persamaan :
dy/L = nλ
Jarak antara pita terang dan pita gelap lebih pendek karena panjang gelombang cahaya di air lebih kecil.
n di air > n di udara
2. Seorang siswa melakukan percobaan difraksi menggunakan kisi yang memiliki 300 garis/mm. Pada layar diperoleh pola terang orde pertama berjarak 1,8 cm dari terang pusat dan layar berjarak 30 cm dari kisi. pernyataan yang benar berdasarkan data tersebut adalah . . .
A. Orde kedua terbentuk pada jarak 9 mm.
B. Orde kedua terbentuk pada jarak 18 mm.
C. Orde kedua terbentuk pada jarak 36 mm.
D. Panjang gelombang yang digunakan 20 nm.
E. Panjang gelombang yang digunakan 2.000 nm.
Pembahasan : C
dy1/L = nλ
1/300/mm (1,8 cm/30 cm) = 1 λ
λ = 0,2 x 10-3 mm
λ = 2.000 A
d y2/L = n λ
y2 = nλL.N
= 2. 2.000. 0,3.300
= 36mm
3. Layar diletakkan sejauh 150 cm dari celah ganda. Jarak antara kedua celah adalah 0,04 mm sehingga membentukterang kedua berjarak 3 cm
dari terang pusat. Pernyataan yang benar berdasarkan data diatas adalah . . .
A. Orde maksimal yang terbentuk adalah 50.
B. Jarak antara terang yang berdekatan 1,5 cm.
C. Panjang gelombang yang digunakan sebesar 500 nm.
D. Terang kedua berada di 4 cm jika layar didekatkan dengan celah.
E. Diperlukan jarak layar yang lebih jauh agar terbentuk terang kedua pada jarak 1 cm.
Pembahasan : B
dy2/L = nλ
λ = dy2/L.n
= 4 . 3/2. 1,5
= 400 nm
Orde maksimum jika sin θ = 1
d = nλ
n = d/λ
n = 4. 10-5/4.10-7
n = 100
4. Perhatikan percobaan interferensi celah ganda berikut ini!
Berdasarkan skema di atas, pernyataan yang benar adalah...
A. Panjang gelombang yang digunakan 100 nm.
B. Panjang gelombang yang digunakan 1.000 A.
C. Terang ketiga berjarak 6,25 mm dari terang pusat.
D. Terang kedua berjarak 18,75 mm dari terang pusat.
E. Jarak terang pertama dan terang kedua 6,25 mm.
Pembahasan : E
Gunakan persamaan
dy/L = nλLatihan Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA yang lain, bisa klik di bawah ini !
20 Latihan Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Materi Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi
21 Latihan Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Materi Alat Optik
23 Latihan Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Materi Gelombang Elektromagnetik
24 Latihan Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Materi Hukum Hooke
25 Latihan Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Materi Gerak Harmonik Sederhana
Page 2
Percobaan Young: Interferensi Celah Ganda |
- interferensi celah ganda,
- difraksi celah tunggal, dan
- difraksi pada kisi.
Diagram di bawah ini menggambarkan percobaan Young.
Jika d adalah jarak antara 2 celah, L adalah jarak celah ke layar, dan P2 adalah jarak garis terang ke-2 dari terang pusat, maka panjang gelombang cahaya yang digunakan (1Å = 10−10 m) adalah .... A. 3.000 B. 4.000 C. 5.000 D. 5.500
E. 6.000
Diketahui:
jarak celah-layar | : | L = 1 m |
lebar antarcelah | : | d = 10−3 m |
orde interferensi | : | n = 2 |
jarak pola interferensi | : | P2 = 10−3 m |
2λ = 10−6 m
λ = 0,5×10−6 m
= 5×10−7 m
= 5×10−7 × 1010 Å = 5000 Å Jadi, panjang gelombang yang digunakan pada percobaan Young tersebut adalah 5000 Å (C).
Pada percobaan interferensi, celah ganda yang digunakan berjarak 1 m dari layar. Panjang gelombang cahaya yang digunakan 5.10−7 m. Jika terang ketiga berjarak 7,5 mm dari terang pusat maka:
- jarak kedua celah 0,4 mm
- jarak kedua celah 0,2 mm
- jarak terang ke gelap berdekatan 1,25 mm
- jarak terang ke terang berdekatan 1,5 mm
E. 2 dan 4
jarak celah-layar | : | l = 1 m |
panjang gelombang | : | λ = 5×10−7 m |
orde interferensi | : | n = 3 |
jarak pola interferensi | : | p = 7,5×10−3 m |
Berdasarkan rumus di atas, jarak antarcelah (d) pada percobaan di atas adalah
= 0,2.10−3 m
= 0,2 mm
[pernyataan 2 benar] Perhatikan pola interferensi yang terjadi pada percobaan di atas!
- jarak terang ke terang berdekatan
= 7,5 mm : 3 = 2,5 mm
[pernyataan 4 salah]
- jarak terang ke gelap berdekatan
= 7,5 mm : 6 = 1,25 mmJadi, pernyataan yang benar adalah pernyataan nomor 2 dan 3 (D).
[pernyataan 3 benar]
Seberkas sinar monokromatis dengan panjang gelombang 5.000 Å (1 Å = 10−10 m) melewati celah tunggal menghasilkan pola difraksi orde terang pertama seperti pada gambar.
E. 0,019 mm
Diketahui:
panjang gelombang | : | λ = 5×10−7 m |
sudut bias | : | θ = 30° |
orde interferensi | : | n = 1 |
Rumus yang berlaku untuk difraksi celah tunggal adalah
d sin θ = nλ
Sehingga lebar celah tunggal (d) tersebut adalah [sin 30° = 0,5]
d × 0,5 = 1 × 5×10−7 m
d = 10−6 m
= 10−3 mm = 0,001 mm Jadi, lebar celah tunggal tersebut adalah 0,001 mm (A).
Sebuah kisi difraksi disinari cahaya dengan panjang gelombang 5000 Å (1Å = 10−10 m). Bila sudut bias 30° menghasilkan garis terang orde pertama, konstanta kisi yang digunakan adalah ....
A. 1 × 10−6 m
B. 4 × 10−6 m
C. 5 × 10−6 m
D. 4 × 10−7 m
E. 8 × 10−7 m
Diketahui:
panjang gelombang | : | λ = 5×10−7 m |
sudut bias | : | θ = 30° |
orde interferensi | : | n = 1 |
Rumus yang berlaku untuk peristiwa difraksi pada kisi (celah banyak) adalah
d sin θ = nλ
dengan d adalah lebar tiap celah pada kisi yang sering disebut konstanta kisi. Sehingga nilai tetapan kisi tersebut adalah
d sin 30° = 1 × 5×10−7
d × 0,5 = 5 × 10−7
d = 1 × 10−6
Jadi, konstanta kisi yang digunakan pada peristiwa difraksi tersebut adalah 1 × 10−6 m (A).
Sebuah kisi difraksi dengan konstanta kisi 500 garis/cm digunakan untuk mendifraksikan cahaya pada layar yang berjarak 1 m dari kisi. Jika jarak antara dua garis terang berurutan pada layar adalah 2,4 cm maka panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah …. A. 400 nm B. 450 nm C. 480 nm D. 560 nm
E. 600 nm
Konstanta kisi 500 garis/cm berarti dalam 1 cm terdapat 500 garis sehingga lebar tiap garis adalah
d = 1/500 cm
= 2.10−3 cm
= 2.10−5 m
Data-daya lain yang dapat diperoleh dari soal adalah
l = 1 m
n = 1
p = 2,4 cm
= 2,4×10−2 m
Pada peristiwa difraksi kisi berlaku hubungan
d sin θ = nλ
Karena diketahui jarak celah ke layar (l) maka berlaku sin θ = p/l sehingga diperoleh
λ = 4,8×10−7 mJadi, panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah 480 nm (C). Pembahasan soal Gelombang Cahaya yang lain bisa dilihat di:
= 4,8×10−7 × 109 nm
= 4,8×102 nm
= 480 nm
Pembahasan Fisika UN 2014 No. 23
Pembahasan Fisika UN 2015 No. 17 dan 18
Pembahasan Fisika UN 2016 No. 28
Pembahasan Fisika UN 2017 No. 32
Pembahasan Fisika UN 2018 No. 29
Pembahasan Fisika UN 2019 No. 16
Pembahasan Fisika UN 2019 No. 21
Simak juga, Pembahasan Fisika UN: Alat-Alat Optik.
Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini.
Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.