Perbedaan antara DNA dan RNA di bawah ini yang benar adalah

Home » Referensi » Perbedaan DNA dan RNA Beserta Pengertian dan Fungsinya (+Tabel)

Artikel ini akan membahas pengertian DNA dan RNA secara lengkap dalam bentuk tabel. Akan dibahas juga mengenai pengertian dan fungsi keduanya. DNA dan RNA adalah dua organel sel yang menjadi cetak biru dari semua awal kehidupan. Diantara keduanya, terdapat perbedaan-perbedaan mendasar. Apa saja itu? Inilah yang akan kita bahas di kesempatan kali ini.

Pengertian DNA dan RNA

DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribosa nukleat (ADN) adalah sejenis biomolekul yang menyimpan dan menyandi instruksi-instruksi genetika setiap organisme dan banyak jenis virus berupa asam nukelat yang didalamnya terdapat sel makhluk hidup. DNA terdiri dari materi yang membentuk kromosom-kromosom dan informasi genetik yang tersimpan dalam tubuh makhluk hidup.

Sedangkan RNA (ribonucleic acid) atau asam ribonukleat adalah molekul polimer yang terlibat dalam berbagai peran biologis dalam mengkode, dekode, regulasi, dan ekspresi gen. RNA merupakan makromolekul yang berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik.

Perbedaan DNA dan RNA

  • Basa nitrogen yang terkandung dalam DNA disusun oleh purin yang berasal dari susunan Guanin (G) dan Adenin(A) serta pirimidin yang berasal dari susunan Cytocine(C) dan Timin (T). Sedangkan basa nitrogen RNA disusun oleh purin Guanin (G) dan Adenin(A), serta Pirimidin Uracyl (U) dan Cytocine(C).
  • DNA mempunyai rantai panjang dan ganda berpilin (double helix), sedang RNA mempunyai rantai tunggal dan pendek.
  • DNA dapat dijumpai di kloroplas, mitokondria, dan nukleus. Sedangkan RNA dapat dijumpai di ribosom (r-RNA), sitoplasma (t-RNA), dan di nukleus (m-RNA)
  • DNA mempunyai peranan mewariskan sifat serta mensintesis protein. Sedangkan RNA mempunyai peranan hanya untuk mensintesis protein.
  • Komponen gula yang menyusun DNA adalah Deoksiribosa sedangkan gula yang menyusun RNA adalah Ribosa.
  • Jenis basa nitrogen dari DNA adalah Purin (adenin dan guanin), gugus fosfat dan Pirimidin (sitosin dan timin), sedangkan RNA adalah Purin (adenin dan guanin) dan Pirimidin (sitosin dan urasil)
  • DNA adalah gugus asam amino rantai ganda, sedangkan RNA adalah gugus asam amino rantai pendek.
  • Bentuk DNA umumnya lebih panjang dengan bentuk membulat, Sedangkan RNA lebih pendek dengan bentuk yang lebih tipis.
  • kadar DNA bersifat statis / tidak berubah karena tidak dipengaruhi aktivitas sintesis protein maupun aktivitas genetis., sedangkan kadar RNA dapat berubah karena adanya aktivitas sintesis protein.
  • Bentuk DNA menyerupai pita spiral ganda, sedangkan RNA berbentuk pita tunggal.

Tabel Perbedaan DNA dan RNA

Agar dapat memahami perbedan DNA dan RNA dengan lebih mudah, berikut ini kami bagikan tabel perbedaan DNA dan RNA,

Perbedaan DNA RNA
Bentuk rantai panjang , ganda, dan berpilin (double heliks) rantai pendek, tunggal, dan tidak berpilin
Fungsi Mengendalikan faktor keturunan dan sebagai materi genetik (bahan baku) untuk sintesis protein sintesis protein. Mengendalikan sintesis protein
Letak Berada dalam nukleus, kloroplas, mitokondria Berada dalam nukleus, sitoplasma, kloroplas, mitokondria
Komponen Gula Deoksiribosa Ribosa
Ukuran Panjang Pendek
Jenis Basa Nitrogen Purin (adenin dan guanin) gugus fosfat. dan Pirimidin (sitosin dan timin) Purin (adenin dan guanin) dan Pirimidin (sitosin dan urasil)
Kadar Tetap, tidak dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein. Berubah-ubah sesuai sesuai dengan jumlah sintesis protein yang dibutuhkan.
Keberadaannya Permanen. Periode pendek karena mudah terurai.

Fungsi DNA

  • Membawa materi genetika dari generasi ke generasi berikutnya
  • Mengontrol kehidupan secara langsung maupun tidak
  • Sebagai auto katalis atau penggandaan diri
  • Sebagai heterokatalis atau melakukan sintetis terhadap senyawa lain.

Fungsi RNA

  • Sebagai penyimpan informasi
  • Sebagai perantara antara DNA dan protein dalam proses ekspresi genetik karena berlaku untuk organisme hidup

Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan DNA dan RNA dalam bentuk tabel lengkap beserta pengertian dan fungsinya. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjadi referensi pengetahuan dalam memahami dengan benar apa saja perbedaan RNA dan DNA.

PERBEDAAN DNA dan RNA sangat penting ketika mempelajari sel makhluk hidup. Dengan mudah kita dapat melihat perbedaan DNA dan RNA yang bisa dilihat dari kepanjangan singkatannya, yaitu asam deoksiribonukleat dan asam ribonukleat. Keduanya merupakan senyawa kimia yang dapat dibuat oleh tubuh kita, dan memiliki peran vital untuk perkembangan serta pertumbuhan manusia secara keseluruhan.

DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid) sama-sama membawa informasi genetik. DNA dan RNA merupakan molekul terpenting dalam biologi sel. Keduanya bertanggung jawab atas penyimpanan dan pembacaan informasi genetik.

Perbedaan DNA dan RNA dapat dilihat secara struktural maupun fungsional. Perbedaan DNA dan RNA berkaitan dengan fungsi, struktur, komposisi, dan reaktivitas dan lain-lain. Berikut penjelasannya.

1.Struktur Gula
DNA memiliki kandungan gula bernama deoxyribonucleic acid. Jenis gula ini mengandung kandungan basa A (adenine), T (timin), C (citocine), dan G (guanine).

Untuk RNA, gula yang ada di dalamnya disebut ribosa. Adapun kode yang dimilikinya adalah A (adenine), U (uracile), C (citocine), dan G (guanine).
Satu-satunya perbedaan antara ribosa dan deoksiribosa adalah ribosa memiliki satu gugus -OH lebih banyak daripada deoksiribosa, yang memiliki -H terikat pada karbon kedua (2 ') di dalam cincin.

2.Fungsi
Perbedaan DNA dan RNA yang tak kalah penting adalah fungsinya. DNA dan RNA memiliki fungsi yang berbeda pada manusia. DNA bertanggung jawab untuk menyimpan dan mentransfer informasi genetik, sedangkan RNA secara langsung mengkode asam amino dan bertindak sebagai pembawa pesan antara DNA dan ribosom untuk membuat protein.

DNA berfungsi sebagai informasi genetik jangka panjang. DNA menjadi transmisi informasi genetik untuk membuat sel lain dan organisme baru.

Sementara RNA digunakan untuk mentransfer kode genetik dari inti ke ribosom untuk membuat protein. RNA digunakan untuk mengirimkan informasi genetik pada beberapa organisme dan mungkin merupakan molekul yang digunakan untuk menyimpan cetak biru genetik pada organisme primitif.

3.Lokasi
DNA ditemukan didalam nukleus atau inti sel dan juga didalam cairan inti sel atau nucleoid, sedangkan RNA ditemukan didalam sitoplasma sel, nukelus, dan ribosom.

Dilansir dari Microbe Notes, DNA tidak bisa meninggalkan inti nukleus, sedangkan RNA dapat meninggalkan intinya.

4.Bentuk Rantai
DNA memiliki bentuk double heliks yang terdiri dari dua rantai yang saling berpilin, sedangkan RNA hanya terdiri atas satu rantai atau heliks tunggal. RNA juga memiliki rantai nukleotida yang jauh lebih pendek jika dibandingkan dengan rantai DNA.

5.Komposisi Basa
Basa nitrogen dalam DNA adalah unit dasar kode genetik, dan susunan serta pasangannya yang benar penting untuk fungsi biologis. Empat basa yang menyusun kode ini adalah adenin (A), timin (T), guanin (G), dan sitosin (C). Basa berpasangan bersama dalam struktur heliks ganda, pasangan ini adalah A dan T, serta C dan G.

DNA dan RNA juga memiliki basa nitrogen yang hampir identik. Keduanya memiliki basa adenin, sitosin, dan guanin. Namun, DNA menggunakan basa keempat yang disebut timin. Basis keempat RNA adalah urasil. Satu-satunya perbedaan di sini adalah urasil tidak memiliki gugus metil.

6.Reaktivitas
Perbedaan DNA dan RNA juga bisa dikenali dari reaktivitasnya. Ikatan C-H dalam DNA membuatnya cukup stabil, ditambah tubuh menghancurkan enzim yang akan menyerang DNA. Lekukan kecil di heliks juga berfungsi sebagai perlindungan, memberikan ruang minimal bagi enzim untuk menempel.

Ikatan O-H di ribosa RNA membuat molekul lebih reaktif, dibandingkan dengan DNA. RNA tidak stabil dalam kondisi basa, ditambah alur besar dalam molekul membuatnya rentan terhadap serangan enzim. RNA secara konstan diproduksi, digunakan, didegradasi, dan didaur ulang.

DNA rentan terhadap kerusakan UV. Sementara RNA relatif tahan terhadap kerusakan akibat sinar UV. (OL-13)

Baca Juga: Apa sih Bedanya Nabi dan Rasul dalam Islam? Tugasnya Beda? Ini Penjelasannya

Liputan6.com, Jakarta Perbedaan DNA dan RNA sangat penting ketika mempelajari sel makhluk hidup. DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid) sama-sama membawa informasi genetik. DNA dan RNA merupakan molekul terpenting dalam biologi sel. Keduanya bertanggung jawab atas penyimpanan dan pembacaan informasi genetik.

Namun, ada sejumlah perbedaan DNA dan RNA yang perlu diketahui. Perbedaan DNA dan RNA dapat dilihat secara struktural maupun fungsional. Perbedaan DNA dan RNA berkaitan dengan fungsi, struktur, komposisi, dan reaktivitas.

Mengetahui perbedaan DNA dan RNA bisa membantu membedah peran keduanya dalam genetika. Perbedaan DNA dan RNA memungkinkan kedua molekul untuk bekerja sama dan memenuhi peran esensialnya.

Berikut perbedaan DNA dan RNA yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (15/3/2021).

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi DNA. Kredit: Pete Linforth via Pixabay

Perbedaan DNA dan RNA yang paling jelas adalah bentuknya. DNA tersusun dari Heliks ganda bentuk-B. DNA adalah molekul beruntai ganda yang terdiri dari rantai panjang nukleotida. Seluruh kromosom sebenarnya hanyalah satu molekul DNA. DNA berada di inti sel eukariotik.

Sementara RNA tersusun dari Heliks bentuk-A. RNA biasanya berupa heliks untai tunggal yang terdiri dari rantai nukleotida yang lebih pendek. RNA berada di sel sitoplasma. RNA terdiri dari tiga jenis, mRNA, tRNA, dan rRNA.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi DNA dan Genetik (iStockphoto)

Baik DNA dan RNA dibangun dengan tulang punggung gula, tetapi gula dalam DNA disebut deoksiribosa, gula dalam RNA hanya disebut ribosa. Perbedaan DNA dan RNA ini terletak pada gugusnya.

DNA mengandung gula deoksiribosa, sedangkan RNA mengandung gula ribosa. Satu-satunya perbedaan antara ribosa dan deoksiribosa adalah ribosa memiliki satu gugus -OH lebih banyak daripada deoksiribosa, yang memiliki -H terikat pada karbon kedua (2 ') di dalam cincin.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi DNA dan RNA | unsplash.com/@anikolleshi

Perbedaan DNA dan RNA terlihat dalam komposisi basa. Basa nitrogen dalam DNA adalah unit dasar kode genetik, dan susunan serta pasangannya yang benar penting untuk fungsi biologis. Empat basa yang menyusun kode ini adalah adenin (A), timin (T), guanin (G), dan sitosin (C). Basa berpasangan bersama dalam struktur heliks ganda, pasangan ini adalah A dan T, serta C dan G.

DNA dan RNA juga memiliki basa nitrogen yang hampir identik. Keduanya memiliki basa adenin, sitosin, dan guanin. Namun, DNA menggunakan basa keempat yang disebut timin. Basis keempat RNA adalah urasil. Satu-satunya perbedaan di sini adalah urasil tidak memiliki gugus metil.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi DNA (sumber: Pixabay)

Perbedaan DNA dan RNA yang tak kalah penting adalah fungsinya. DNA dan RNA memiliki fungsi yang berbeda pada manusia. DNA bertanggung jawab untuk menyimpan dan mentransfer informasi genetik, sedangkan RNA secara langsung mengkode asam amino dan bertindak sebagai pembawa pesan antara DNA dan ribosom untuk membuat protein.

DNA berfungsi sebagai informasi genetik jangka panjang. DNA menjadi transmisi informasi genetik untuk membuat sel lain dan organisme baru.

Sementara RNA digunakan untuk mentransfer kode genetik dari inti ke ribosom untuk membuat protein. RNA digunakan untuk mengirimkan informasi genetik pada beberapa organisme dan mungkin merupakan molekul yang digunakan untuk menyimpan cetak biru genetik pada organisme primitif.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi DNA (sumber: Pixabay)

Perbedaan DNA dan RNA bisa dilihat dari proses pembentukan dan perkembangannya. DNA bisa mereplikasi diri sendiri. Replikasi DNA adalah proses dasar duplikasi informasi genetik yang penting untuk kelangsungan hidup semua sel hidup.

Sementara RNA merupakan disintesis dari DNA sesuai kebutuhan. Molekul RNA disintesis melalui proses yang disebut transkripsi. RNA - dalam peran ini - adalah "fotokopi DNA" dari sel.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Ilmuwan, Peneliti, Penelitian, Laboratorium - Kredit: Freepik

Perbedaan DNA dan RNA lainnya adalah lokasi tempat keduanya berada. DNA berlokasi di sel eukariotik, di mana ia ditampung dalam nukleus. Nukleus berada dalam bentuk yang sangat padat yang disebut kromosom. DNA ini merupakan DNA inti. Selain DNA inti, beberapa DNA hadir dalam mitokondria penghasil energi, organel kecil yang ditemukan mengambang bebas di sitoplasma, area sel di luar nukleus.

Sementara itu, ketiga jenis RNA ditemukan di lokasi berbeda. mRNA dibuat di dalam nukleus, dengan setiap fragmen mRNA disalin dari bagian relatif DNA-nya, sebelum meninggalkan nukleus dan memasuki sitoplasma.

tRNA, seperti mRNA, adalah molekul yang bergerak bebas yang bergerak di sekitar sitoplasma. Jika menerima sinyal yang benar dari ribosom, ia kemudian akan memburu subunit asam amino di sitoplasma dan membawanya ke ribosom untuk dibangun menjadi protein5. rRNA, seperti yang disebutkan sebelumnya, ditemukan sebagai bagian dari ribosom.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi laboratorium. (iStockphoto)

Perbedaan DNA dan RNA juga bisa dikenali dari reaktivitasnya. Ikatan C-H dalam DNA membuatnya cukup stabil, ditambah tubuh menghancurkan enzim yang akan menyerang DNA. Lekukan kecil di heliks juga berfungsi sebagai perlindungan, memberikan ruang minimal bagi enzim untuk menempel.

Ikatan O-H di ribosa RNA membuat molekul lebih reaktif, dibandingkan dengan DNA. RNA tidak stabil dalam kondisi basa, ditambah alur besar dalam molekul membuatnya rentan terhadap serangan enzim. RNA secara konstan diproduksi, digunakan, didegradasi, dan didaur ulang.

DNA rentan terhadap kerusakan UV. Sementara RNA relatif tahan terhadap kerusakan akibat sinar UV.

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA