Penari dengan gerak melayang memerlukan … saat tumpuan dan melayang sampai turun ke lantai.

Page 78 - Buku Paket Kelas 7 Seni Budaya

P. 78

3. Tenaga Setiap kamu melakukan gerak, tentu memerlukan tenaga. Penggunaan tenaga dalam gerak tari meliputi; (a) intensitas, yang berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ketegangan gerak; (b) aksen/tekanan muncul ketika gerakan dilakukan se- cara tiba-tiba dan kontras; (c) kualitas berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran tenaga. Jika gerak yang di- lakukan memiliki intensitas tinggi tentu saja memerlukan tenaga yang kuat. Sebaliknya, gerak dengan intensitas rendah memerlukan tenaga yang lemah atau sedikit. Perhatikan Gambar 5.6 seorang penari berdiri di atas punggung kedua temannya. Tenaga yang digunakan oleh penari untuk menahan teman- nya tentu lebih besar dibandingkan dengan yang berdiri di atas punggung. Kekuatan tenaga menahan temannya tertumpu pada kedua kaki. Tenaga yang dikeluarkan oleh kedua penari yang menyangga temannya akan semakin kuat jika berjalan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Bandingkan dengan pose gerak pada Gambar 5.7 yang menunjukkan kaki tertahan di lantai dengan sedikit jinjit. Tenaga yang dikeluarkan tidak sebesar dan sekuat pada Gambar 5.8. Gerak tari yang bersumber pada tari tradisi Papua kekuatan tenaga banyak pada kaki. Gerak kaki yang cepat dan ritmis merupakan salah satu ciri dari (Sumber: Ballet Book Buklet) Gambar 5.5 Menunjukkan gerak desain ruang melengkung yang memberikan kesan dinamis pada tari. (Sumber: Ballet Book Buklet) Gambar 5.6 Penari dengan gerak melayang memerlukan waktu saat tumpuan dan melayang sampai turun ke lantai kembali. (Sumber: Dok. Kemdikbud) Gambar 5.7 Menunjukkan gerak melompat ke atas punggung me- merlukan tenaga lebih kuat untuk memberi kesan dan karakter gerak lebih dinamis demikian juga yang menjadi pijakan kaki penari. 70 Kelas VII SMP/MTs

   76   77   78   79   80   

Pengertian Elemen Gerak Tari

 Elemen dasar tari adalah gerak. Di dalam gerak mencakup ruang, waktu, dan tenaga.

Jika kamu melakukan gerakan di  tempat tanpa berdiri berarti melakukan gerak di ruang pribadi, sedangkan jika kamu bergerak berpindah tempat, maka kamu melakukan gerak di ruang umum. Gerak di dalam ruang dapat dilakukan sendiri, berpasangan, dan berkelompok.  Setiap penari melakukan gerakan yang berbeda.

Setiap gerak yang dilakukan membutuhkan waktu baik gerak estetis maupun gerak fungsional. Gerak fungsional seperti berjalan menuju ke sekolah tentu membutuhkan waktu. Jika jarak yang di tempuh dekat maka waktu yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan jarak jauh. Jika jarak jauh ingin sama cepat nya dengan jarak dekat tiba di tempat, maka gerak yang dilakukan haruslah memiliki kecepatan dua atau tiga kali dari jarak dekat.

Perbedaan cepat atau lambat gerak ber hubungan dengan tempo. Jadi tempo merupakan cepat atau lambat gerak yang dilakukan. Gerak tari juga memiliki tempo. Fungsi tempo pada gerak tari untuk memberikan kesan dinamis sehingga tarian enak untuk dinikmati.

Setiap kamu melakukan gerak, tentu memerlukan tenaga. Penggunaan tenaga dalam gerak tari meliputi; (a) intensitas, yang berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ke tegangan gerak; (b) aksen/tekanan muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras; (c) kualitas berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran tenaga. Jika gerak yang dilakukan memiliki intensitas tinggi tentu saja memerlukan tenaga yang kuat. Sebaliknya, gerak dengan intensitas rendah memerlukan tenaga yang lemah atau sedikit.

Perhatikan Gambar 5.6 seorang penari berdiri di atas punggung kedua temannya. Tenaga yang digunakan oleh penari untuk menahan temannya tentu lebih besar di bandingkan dengan yang berdiri di atas punggung. Kekuatan tenaga menahan temannya tertumpu pada kedua kaki. Tenaga yang dikeluarkan oleh kedua penari yang menyangga temannya akan semakin kuat jika berjalan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Bandingkan dengan pose gerak pada Gambar 5.7 yang menunjukkan kaki tertahan di lantai dengan sedikit jinjit. Tenaga yang dikeluarkan tidak sebesar dan sekuat pada Gambar 5.8.

Gerak tari yang bersumber pada tari tradisi Papua kekuatan tenaga banyak pada kaki. Gerak kaki yang cepat dan ritmis merupakan salah satu ciri dari 

Gambar 5.5 Menunjukkan gerak desain ruang melengkung yang memberikan kesan 

Gambar 5.6 Penari dengan gerak melayang memerlukan waktu saat 

tumpuan dan melayang sampai turun ke lantai kembali. 

Gambar 5.7 Menunjukkan gerak melompat ke atas punggung memerlukan tenaga lebih kuat untuk memberi kesan dan karakter gerak lebih dinamis demikian juga yang  menjadi pijakan kaki penari.

Gambar 5.8 Menunjukkan gerak berdiri dengan gerakan tertahan  di lantai memberi kesan ringan sehingga tenaga yang digunakan lebih  ringan juga. 

Gambar 5. 9 Menunjukkan gerak dengan menggunakan tenaga lebih besar.  tarian Papua. Gerak tari yang tertumpu pada kaki tarian Papua dipengaruhi oleh kondisi geografis alam yang berbentuk pegunungan. Kehidupan masyarakat di daerah pegunungan memerlukan kaki kuat untuk dapat mendaki dan menuruni bukit. Kehidupan sosial budaya seperti inilah yang berpengaruh juga terhadap karya seni tari.

Setelah membaca konsep ruang, waktu, dan tenaga, jawablah pertanyaan berikut ini

a.  Apa hubungan antara gerak dengan ruang? Jelaskan!

b.  Apa hubungan antara gerak dengan waktu? Jelaskan!

c.  Apa hubungan gerak dengan tenaga? elaskan

d.  Bagaimana caranya melestarikan dan mengembangkan tari yang ada  di Indonesia?

e.  Setuju atau  tidak setujukah kamu dengan berkembangnya seni tari yang  berasal dari luar negeri di kota-kota besar Indonesia?

Ada berapakah elemen gerak tari......

Gerak adalah elemen dasar tari. Gerak mencakup ruang, waktu, dan tenaga. Jika kamu melakukan gerakan di tempat tanpa berdiri berarti melakukan gerak di ruang pribadi, sedangkan jika kamu bergerak berpindah tempat, maka kamu melakukan gerak di ruang umum. Gerak di dalam ruang dapat dilakukan sendiri, berpasangan, dan berkelompok.

Berikut contoh elemen gerak dapat diolah melalui ruang pentas : 

Setiap gerak yang dilakukan membutuhkan waktu, seperti gerak estetis, fungsional. Gerak fungsional seperti berjalan menuju ke sekolah tentu membutuhkan waktu. Jika jarak yang di tempuh dekat maka waktu yang dibutuhkan lebih sedikit di bandingkan dengan jarak jauh. 

Jika jarak jauh ingin sama cepat nya dengan jarak dekat tiba di tempat, maka gerak yang dilakukan haruslah memiliki kecepatan dua atau tiga kali dari jarak dekat.

Tempo merupakan cepat atau lambat gerak yang di lakukan. Gerak tari juga memiliki tempo yang berfungsi memberikan kesan dinamis sehingga tarian enak untuk di nikmati.

Penggunaan tenaga dalam gerak tari meliputi : 

  1. Intensitas, berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ke tegangan gerak
  2. Aksen/tekanan, muncul ketika gerak dilakukan secara tiba-tiba dan kontras
  3. Kualitas, berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran tenaga. 

Jika gerak yang dilakukan memiliki intensitas tinggi tentu saja memerlukan tenaga yang kuat. Sebaliknya, gerak dengan intensitas rendah memerlukan tenaga yang lemah atau sedikit.

Gerak tari yang bersumber pada tari tradisi Papua kekuatan tenaga banyak pada kaki. Gerak kaki yang cepat dan ritmis merupakan ciri dari tarian Papua. Gerak tari yang tertumpu pada kaki tarian Papua dipengaruhi kondisi geografis alam yaitu pegunungan. 

Masyarakat pegunungan memerlukan kaki kuat agar dapat mendaki dan menuruni bukit. Kehidupan sosial budaya seperti inilah yang berpengaruh terhadap karya seni tari.

Baca Juga:  Ringkasan Materi IPA Kelas 7 Bab 3| Rumus Kimia Sederhana #2

Berikut contoh gerak desain ruang melengkung yang memberikan kesan dinamis pada tari : 

Berikut contoh Penari dengan gerak melayang memerlukan waktu saat tumpuan dan melayang sampai turun ke lantai kembali : 

Berikut contoh gerak melompat ke atas punggung memerlukan tenaga lebih kuat untuk memberi kesan dan karakter gerak lebih dinamis demikian juga yang menjadi pijakan kaki penari : 

Menunjukkan seorang penari berdiri di atas punggung kedua temannya. Tenaga yang digunakan oleh penari untuk menahan temannya lebih besar di bandingkan yang berdiri di atas punggung.

Kekuatan tenaga menahan teman nya tertumpu pada kedua kaki. Tenaga yang dikeluarkan oleh kedua penari yang menyangga temannya semakin kuat jika berjalan dari satu tempat ke tempat lainnya

Berikut contoh gerak berdiri dengan gerakan tertahan di lantai memberi kesan ringan sehingga tenaga yang digunakan lebih ringan juga : 

Berikut contoh gerak dengan menggunakan tenaga lebih besar : 

Agar lebih memahami materi ini, lakukan latihan beberapa gerakan berikut : 

1. Gerak Mengembangkan Sayap 

  • Lakukan gerakan ini dengan mengembangkan kedua tangan dari bawah ke atas
  • Rasakan ketika melakukan gerakan mengembangkan sayap
  • Ada ruang yang terbentuk ketika melakukan gerak
  • Ada tenaga yang digunakan ketika mengangkat kedua tangan ke atas
  • Ada waktu yang digunakan pada saat melakukan gerak
  • Lakukan gerakan ini dengan tempo cepat, sedang, dan lambat
  • Rasakan perbedaan ketika melakukan gerak, seperti gambar berikut : 

2. Gerak Hinggap 

  • Lakukan gerakan hinggap dengan melompat dari kanan ke kiri dan sebalik dari kiri ke kanan
  • Rasakan tenaga yang digunakan ketika melakukan gerak berpindah
  • Rasakan tempo dari ruang, waktu, dan tenaga ketika melaku kan gerak
  • Lakukan gerakan secara bervariasi ke kanan, ke kiri, ke depan, dan ke belakang, seperti gambar berikut : 

Baca Juga:  Materi Seni Budaya Kelas 11 Bab 19 Kritik Tari

3. Gerak Mematuk

  • Lakukan gerakan mematuk dengan tangan kanan ditekuk di depan dada dan tangan kiri lurus ke samping
  • Gerak kedua tangan bersamaan seperti mematuk dan kaki kiri maju selangkah demi selangkah sampai empat hitungan
  • Lakukan bergantian dengan tangan kiri dengan posisi yang sama
  • Rasakan, seperti gambar berikut : 

4. Mengembangkan Sayap Secara Diagonal 

  • Lakukan gerak mengembangkan sayap secara diagonal tanpa meng gunakan selendang atau properti lainnya
  • Rasakan perbedaan ruang, waktu, dan tenaga pada saat melaku kan gerak dengan menggunakan properti selendang dengan tanpa properti
  • Jika ada perbedaan catatlah perbedaan tersebut, seperti gambar berikut : 

Purnomo, E., Deden, H., Buyung, R. & Julius, J. 2017. Seni Budaya SMP/MTs Kelas VII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Halo teman-teman! Apa kabarnya nih? Masih semangat ya mengikuti pembelajaran Seni Budaya? …

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA