Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Pohon Lontar (Borassus flabellifer) adalah pohon lontar yang termasuk ke dalam jenis palma (pinang-pinangan) dimana mereka biasa ditemukan di wilayah Asia Tenggara dan Asia selatan. Seperti halnya pohon kelapa, gambar pohon lontar ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat mulai dari buah hingga batangnya. Selain digunakan menjadi bahan pendukung kehidupan sehari hari, ternyata sejak jaman dahulu daun lontar telah dimanfaatkan sebagai media menulis. Yang mana pada saat ini tulisan diatas gambar daun lontar tersebut menjadi suatu jenis kerajinan tangan yang cukup di gemari di wilayah Bali, berupa kerajinan seni prasi.
Kerajinan seni Prasi adalah kerajinan dengan bentuk seperti komik yang beraksara, bergambar serta bahasa khas Bali yang telah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Kerajinan ini memiliki kaitan erat dengan kesusasteraan, agama serta budaya Bali yang mana pengembanganya dilakukan oleh keluarga Brahmana di Bali. Kerajinan Prasi ini bisa anda temukan di daerah Karangasem, Bali, tepatnya di desa Sinduwati kecamatan Sindemen.
Bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan prasi ini adalah daun lontar, bambu, benang serta buah kemiri. Penggunaan buah kemiri disini adalah sebagai pewarna hitam setelah sebelumnya dipanggang hingga gosong terlebih dahulu. Benang digunakan untuk menyatukan lembaran ciri ciri daun lontar dan bambu digunakan sebagai frame dari kerajinan tersebut.
Kerajinan ini kemudian diproses melalui pengemasan dan selanjutnya dikembangkan dalam berbagai bentuk hiasan dinding dan selanjutnya dijual di berbagai objek wisata yang terdapat di desa Tenganan, Pagringsingan, kabupaten Karangasem. Kerajinan daun lontar berbentuk seni prasi ini ternyata memiliki banyak penggemar, baik dari domestik maupun mancanegara.
Kerajinan seni prasi dari cara membuat anyaman tas dari daun lontar ini digemari karena memang secara esetika kerajinan tersebut terlihat sangat cantik. Harga yang ditetapkan untuk kerajinan seni prasi ini sangat bervariasi, bahkan jika anda melihat seni prasi yang dijual secara online harganya mencapai 800.000 rupiah persatuannya.
Indonesia merupakan surganya Kerajinan Kreatif. Selamat berburu kerajinan yang keren.
Sobat SMP, pada masa pandemi ini ruang gerak sobat sangatlah terbatas. Banyak kegiatan outdoor yang dibatasi, termasuk kegiatan belajar di sekolah yang masih daring. Sobat bisa melakukan kegiatan di rumah dengan membuat berbagai macam kerajinan tangan agar kinerja otak tetap aktif dan meningkatkan daya kreativitas. Salah satunya adalah kerajinan serat alam.
Kerajinan serat alam adalah kerajinan yang menggunakan bahan dari alam dan tergolong ke dalam bahan organik (mudah terurai dalam tanah) yang tidak diolah kembali melalui proses dan penambahan bahan kimia sehingga keasliannya tetap terjaga dan diutamakan. Dalam membuat kerajinan serat alam ini perlu mengetahui beberapa teknik pembuatannya agar hasilnya pun bisa bagus dan berkualitas. Yuk, Sobat simak uraian masing-masing tekniknya!
1. Teknik Anyaman
Anyaman adalah teknik membuat karya seni rupa yang dilakukan dengan cara menumpang tindihkan (menyilangkan) bahan anyam yang berupa lungsi dan pakan. Bahan-bahan anyaman dapat dibuat dari tumbuh-tumbuhan yang sudah dikeringkan, seperti lidi, rotan, akar, dan dedaunan untuk dijadikan suatu rumpun yang kuat (tampar).
2. Simpul
Simpul adalah sebuah bentuk ikatan pada tali atau benang, Ikatan tersebut dapat memiliki manfaat atau dijadikan hiasan. Simpul dalam pembuatan kerajinan dikenal dengan istilah makrame. Makrame adalah salah satu produk kerajinan yang berasal dari keahlian merangkai tali. Macrame berarti kerajinan simpul tali, dimana dengan keahlian menyimpul tali baik dua buah tali, empat buah tali, dan sebagainya sehingga menghasilkan sebuah karya kerajinan yang selain berfungsi sebagai benda pakai juga mempunyai seni yang menarik.
3. Merajut
Baca Juga Penggunaan Teknologi Digital dalam Pemantauan PTM Terbatas
Merajut (bahasa Inggris: knitting) adalah metode membuat kain, pakaian atau perlengkapan busana dari benang rajut. Berbeda dari menenun yang menyilangkan dua jajaran benang yang saling tegak lurus, merajut hanya menggunakan sehelai benang. Merajut dapat dilakukan dengan tangan maupun mesin. Ada berbagai jenis gaya dan teknik merajut. Teknik dasar dalam merajut adalah tusuk atas dan tusuk bawah. Tusuk atas dilakukan dengan cara mengaitkan benang dari arah depan, sementara tusuk bawah adalah mengait benang dari arah belakang. Hasil rajutan memiliki pola seperti huruf “V” yang bersambungan.
4. Menempel
Menempel adalah rancangan pembuatan karya seni rupa dengan cara melekatkan suatu bahan pada tempat tertentu yang diinginkan, baik dengan bahan yang sama, ataupun bahan yang berbeda.
5. Menjahit
Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan tangan (manual) atau mesin jahit. Dalam pembuatan kain ikat celup diperlukan teknik menjahit untuk merintang warna.
Nah, Sobat SMP sudah tahu kan beberapa teknik pembuatan kerajinan serat alam. Sekarang giliran sobat yang mempraktikkan teknik tersebut di rumah. Sobat SMP juga dapat melihat informasi menarik lainnya di Modul PJJ Prakarya terbitan Direktorat SMP yang dapat diunduh secara gratis di situs ini.
Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP
Referensi:
//ditsmp.kemdikbud.go.id/modul-pjj-prakarya-kerajinan-kelas-7-semester-genap/
- Home /
- Archives /
- Vol. 4 No. 1 (2014) /
- Articles
keyword : Keyword: craft, sandals, palm leaves.