Orang yang suka melakukan bermacam macam sujud menunjukkan bahwa mereka memiliki

ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com

JABAR | 13 April 2020 12:30 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Sujud merupakan salah satu gerakan dalam ibadah orang muslim. Sujud merupakan gerakan yang melambangkan kerendahan manusia di hadapan Allah SWT. Rasulullah pernah bersabda bahwa sujud menjadi waktu di mana manusia paling dekat dengan Allah SWT.

“Jarak paling dekat antara seorang hamba dengan Allah swt adalah ketika (hamba tersebut) sedang sujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika sujud.” (HR. Abu Hurairah)

Karena kondisi itulah, maka dianjurkan untuk berdoa ketika sedang melakukan sujud. Terdapat beberapa anggota badan yang harus menempel di tanah sewaktu kita sujud. Anggota badan tersebut ialah kening dan hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua kaki. Hal ini seperti yang telah diriwayatkan dalam hadits berikut,

“Aku diperintahkan untuk sujud di atas tujuh anggota badan: kening (lalu beliau menunjuk juga pada hidungnya), kedua tangan, kedua lutut, dan kedua kaki.” (HR. Bukhari, Muslim)

Dalam sujud ketika melakukan solat wajib maupun sunnah, terdapat tiga bacaan yang umumnya diucapkan oleh kaum muslimin, yaitu:

1. Subhaana Robbiyal A’laa (tiga kali)

Artinya: Maha Suci Robb-ku yang Maha Tinggi (3 X )

2. Subhaana Robbiyal A’laa Wa Bihamdih (tiga kali)

Artinya: Maha Suci Robb-ku Yang Maha Tinggi, dan memujilah aku kepada-Nya.

3. Subhaanakallahumma Robbanaa Wa Bihamdika, Allahummaghfir Lii

Artinya: Maha Suci Engkau Ya Allah, Wahai Rabb kami, dan dengan memuji-Mu, Ya Allah, berilah ampunan untukku.

Selain sujud yang dilakukan ketika solat wajib maupun sunnah, terdapat macam-macam sujud lain yang perlu kita ketahui juga. Berikut macam-macam sujud yang perlu kita ketahui dan juga kita amalkan.

2 dari 7 halaman

2020 Merdeka.com

Macam sujud yang pertama adalah sujud Syahwi. Sujud Syahwi berasal dari bahasa Arab, Sahwun yang berarti lalai atau lupa. Secara istilah syahwi ialah ada sesuatu, baik gerakan atau bacaan dalam salat yang terlupakan.

Sujud Syahwi ini dilakukan ketika seseorang sedang melakukan ibadah solat dan merasa ragu atau lupa atas gerakan atau jumlah rakaat solat yang sedang dilaksanakannya.

Dalam keadaan seperti ini, seseorang diberi kesempatan untuk melakukan sujud syahwi. Hukum sujud syahwi adalah sunnah, namun, akan lebih baik untuk dikerjakan.

3 dari 7 halaman

  1. Setelah selesai membaca tahiyyat akhir, sujudlah kembali dengan membaca takbir.
  2. Kemudian membaca: Subhaana man laa yanaamu wa laa yashuu (MahaSuci Allah Dzat Yang Tidak Tidur dan Dzat Yang Tidak Lupa)
  3. Lalu duduk seperti melakukan duduk di antara dua sujud dengan membaca doa duduk di antara dua sujud
  4. Kemudian kembali melakukan sujud dengan membaca bacaan seperti bacaan pada sujud syahwi yang pertama
  5. Kemudian duduk kembali dan diakhiri dengan salam.

4 dari 7 halaman

2020 Merdeka.com

Macam sujud kedua adalah sujud Tilawah. Sujud Tilawah merupakan gerakan sujud yang dilakukan ketika kita mendengar atau membaca salah satu penggalan ayat Sajdah dari Al-Quran, baik ketika sedang solat atau pun di luar solat.

Hukum melakukan sujud tilawah adalah sunnah. Anjuran untuk melakukan sujud tilawah sesuai dengan hadits berikut,

"Dari Ibnu Umar r.a, sesungguhnya Rasulullah SAW, suatu saat beliau pernah membaca al-Quran di depan kami, maka ketika beliau sampai pada ayat sajdah, beliau takbir dan bersujud, dan kamipun ikut bersujud bersama beliau." (HR. Abu Dawud, Imam Bukhari).

5 dari 7 halaman

Sujud tilawah hanya dilakukan sebanyak satu kali. Ketika dalam keadaan sedang solat, jika ayat sajdah dibaca di pertengahan surat, maka dianjurkan untuk bersujud dengan takbir tanpa mengangkat tangan. Kemudian bangun dan meneruskan bacaan suratnya hingga selesai lalu ruku.

Jika ayat sajdah dibaca di akhir surat, maka setelah bangun dari sujud tilawah, berdiri sejenak kemudian dilanjutkan dengan ruku. Namun, lebih baik jika dilanjutkan membaca sedikit ayat lagi sebelum ruku.

Jika kita membaca atau mendengar ayat sajdah ketika di luar solat dan hendak bersujud, maka kita harus pastikan terlebih dahulu bahwa kita sedang dalam keadaan tidak berhadats dan tidak bernajis. Kemudian menghadap ke arah kiblat dilanjutkan dengan takbiratul ihram sambil mengangkat tangan. Setelah berhenti sejenak, dilanjutkan bertakbir untuk bersujud tanpa mengankat tangan.

Sedangkan bacaan untuk sujud tilawah bisa dengan membaca

Sajada Wajhiya Lilladzii Khalaqahuu Wa Shawwarahuu Wa Syaqqa Samahu Wa Basharahuu Tabaarakallaahu Ahsanul Khaliqiin

Artinya: Aku bersujud kepada Dzat (Allah swt.) yang telah menciptakanku dan membentukku dan yang telah membukakan pendengaranku dan penglihatanku dengan kekuasaan dan kekuatan-Nya. Maha Yang Memberkahi Allah Dzat Yang Maha Sebaik-Baiknya Pencipta.

Doa tersebut sama dengan bacaan doa sujud syukur. Namun, jika kita tidak hafal dengan doa tersebut, cukup membaca doa sujud seperti dalam solat.

6 dari 7 halaman

2020 Merdeka.com

Macam sujud yang terakhir adalah sujud Syukur. Sujud Syukur ini dilakukan ketika seseorang mendapat kenikmatan yang istimewa dari Allah SWT. Bisa berupa keselamatan dari bencana, mendapat suatu pencapaian, atau kenikmatan-kenikmatan lainnya.

Sujud syukur ini hukumnya sunnah, dan bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Rasulullah SAW sendiri juga melakukan sujud ini ketika mendapatkan kabar gembira atau mendapat suatu kenikmatan.

Dari Abu Bakrah r.a, dari Nabi SAW: "Apabila datang kepada nabi saw. Kabar yang menggembirakan atau yang membahagiakan, beliau langsung bersujud untuk berterima kasih kepada Allah SWT." (HR. Abu Dawud)

7 dari 7 halaman

1. Mensucikan diri dari hadats besar dan kecil, dan dari najis. Lalu mengambil wudhu.2. Menutup aurat dan menghadap kiblat.

3. Melakukan takbir dengan mengucap niat sujud syukur dalam hati,

Nawaitu Sujudas Syukri Sunnatan Lillahi Taala

Artinya: Saya niat melakukan sujud syukur sunnah karena Allah Taala.

4. Melakukan sujud satu kali dengan membaca doa sujud syukur

Sajada Wajhi Lillazi Kholaqahu Washowwarahu Wasyaqqa Samahu Wabashorahu Bi Haulihi Wa Quwwatihi Fatabaarakallaahu Ahsanul Kholiqina

Artinya: Aku sujudkan wajahku kepada yang menciptakannya, membentuk rupanya, dan membuka pendengaran serta penglihatan. Maha Suci Allah sebaik-baik Pencipta.

5. Kemudian duduk layaknya duduk diantara dua sujud dalam salat.

Dalam sujud syukur, bisa membaca bacaan doa sebagai berikut:

1. Membaca tasbih, tahmid, dan tahlil

Subhaanallohi Walhamdulillaahi Walaa Ilaaha Illalloohu Walloohuakbar, Walaa Haula Walaa Quwwata Illaa Billaahil Aliyyil Azhiim

Artinya: Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah Yang Maha Tinggi, Maha Agung."

2. Membaca penggalan ayat al-Quran, surat An-Naml ayat 19

Robbi Auzinii An Asykuro Nimatakallatii Anamta Alayya Walaa Waalidayya Wa An Amala Shoolihan Thardoohu Wa Adkhilnii Birohmatika Fii Ibadikash Shoolihiin

Artinya: " Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih."

(mdk/ank)

  1. banyak keyakinan
  2. sifat sombong
  3. jiwa tauhid
  4. motivasi hidup

Kunci jawabannya adalah: C. jiwa tauhid.

Dilansir dari ensiklopedia pendidikan, orang yang suka melakukan bermacam- macam sujud menunjukkan bahwa mereka memiliki jiwa tauhid.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA