Nama lain dari teknik menumis adalah

Setelah membaca penjelasan di atas, teknik memasak apa yang menurut kalian paling menarik? Memasak bisa menjadi kegiatan yang seru, karena kalian bisa mencoba berbagai resep dari berbagai negara. Untuk kalian yang tertarik pada kegiatan memasak, coba bisa dimulai dari membantu orang tua kalian di dapur.

Selain istilah teknik memasak di atas, masih banyak lagi teknik memasak yang bisa kalian jelajahi. Tidak perlu bingung, karena di EF akan membantu kalian menelusuri berbagai istilah dalam Bahasa Inggris dengan metode yang unik dan seru pastinya.

EF memiliki promo spesial di bulan ini untuk kamu yang mau bergabung, lho! Yuk, belajar Bahasa Inggris seru bersama EF!

Teknik Menumis

Endeustorial Januari 28 2021

Teknik menumis merupakan teknik memasak dasar yang perlu dikuasai oleh setiap pemasak. Yuk, kenali lebih dalam seputar teknik menumis.

Berbicara mengenai dunia masak-memasak, tentunya ada banyak sekali hal yang harus dipelajari khususnya oleh seorang koki pemula maupun bagi mereka yang baru saja belajar memasak. Baik itu mempelajari masalah peralatan dapur, jenis sayuran yang akan dimasak, dan yang paling mendasar yaitu memahami bumbu dapur. Sebab, biasanya para pemula juga sering mengalami kebingungan saat membedakan bumbu dapur bukan?

Tidak hanya disitu saja, teknik dalam memasak pun terkadang juga sulit dipahami oleh seorang pemula. Padahal teknik memasak merupakan langkah yang paling penting untuk mengolah makanan agar menjadi enak nantinya. Bayangkan jika seseorang yang tidak mengetahui teknik yang tepat untuk sebuah makanan, maka sudah dapat dipastikan bahwa hasilnya tidak akan maksimal.

Sebagai contoh, kebanyakan orang yang benar-benar awam alias baru belajar memasak tak jarang sering kesulitan dalam membedakan teknik-teknik memasak yang hampir mirip karena menggunakan bahan yang sama. Misalnya saja seperti teknik menumis dan menggoreng.

Mengenal Perbedaan Teknik Menumis dan Menggoreng. Foto: Shutterstock.com

Perbedaan Teknik Menumis dan Teknik Menggoreng

Sebenarnya ada banyak sekali perbedaan antara menggoreng dan juga menumis, meskipun keduanya sama-sama menggunakan minyak goreng untuk memasaknya. Misalnya saja, seperti kuantiti minyak yang digunakan, suhu pemanasan minyak, dan juga waktu memasak.

Tidak seperti menggoreng, menumis hanya membutuhkan sedikit minyak saja untuk memasak bahan makanannya. Sehingga lebih irit dan juga praktis. Selain itu bahan makanannya pun tak perlu terendam minyak semuanya. Perbedaan lainnya dengan teknik menggoreng, menumis memang disarankan menggunakan suhu minyak yang tinggi, atau dengan kata lain memakai api yang besar tetapi dalam waktu yang singkat.

Dengan durasi memasak yang tidak lama tersebut, maka dapat membuat nilai gizi pada sebagian besar bahan makanan itu juga tetap terjaga. Di sisi lain, tak jarang orang-orang kerap menggunakan alternatif untuk mengganti minyak goreng sebagai bahan untuk menumis masakannya. Biasanya mereka menggantinya dengan mentega maupun margarin. Untuk mendapatkan cita rasa yang maksimal, penggunaan teknik menumis harus tepat. Yuk, langsung simak beberapa caranya.

Teknik Menumis Dengan Minyak Panas. Foto: Shutterstock.com

Teknik Menumis Menggunakan Minyak dengan Suhu Panas (Saute)

Menumis dengan minyak yang bersuhu panas menggunakan teknik saute ini lebih dianjurkan untuk bahan makanan berupa sayuran yang membutuhkan waktu singkat untuk mematangkannya. Namun tidak menutup kemungkinan juga teknik ini dapat digunakan untuk mengolah bahan makanan berupa protein hewani, seperti ayam, sapi, kambing, hingga sajian seafood lainnya.

Dari segi bahasanya, kata saute sendiri berasal dari bahasa Prancis, yang mempunyai arti melempar maupun melompat. Karenanya dalam teknik saute ini kerap dilakukan proses tossing atau ‘melempar’ bahan masakan yang ada dalam wajan. Cara ini bertujuan agar semua komponen bumbu dan bahan bisa tercampur secara sempurna dan tidak ada bahan yang terlalu lama terpapar pada panas wajan. ENDEUSiast akan melihat cara tossing seperti di dapur-dapur profesional atau dapur restoran oriental.

Tips Menumis Dengan Minyak Panas. Foto: Shutterstock.com

Tips Menumis Sayuran Menggunakan Teknik Saute Minyak Dengan Suhu Panas

Durasi memasaknya yang cukup singkat dapat membuat tekstur sayuran tetap renyah dengan tampilan yang masih segar dan menghasilkan daging dengan tekstur yang empuk karena tidak overcooked. Sebelum memulai teknik menumis, ada baiknya simak beberapa tips berikut ini.

Teknik Menumis Memerlukan Wajan Dengan Dinding Tinggi. Foto: Shutterstock.com

1/ Pemilihan Wajan

Gunakan wajan berbentuk wok atau yang memiliki kedalaman sekitar 5 - 7 cm dan berdinding tinggi di bagian tepinya. Wajan jenis ini akan menampung seluruh bahan masakan sehingga tidak mudah tercecer ke bagian luar. Selain itu jika ENDEUSiast ingin menjajal teknik tossing, dinding wajan ini akan berfungsi layaknya spatula kayu yang bertujuan untuk mengaduk bahan masakan.

Selain itu, akan lebih baik jika menggunakan wajan dengan lapisan anti lengket. Lapisan anti lengket ini akan mencegah beberapa komponen bahan mudah lengket pada dasar wajan. Umumnya, irisan bawang putih atau bawang merah yang kerap lengket pada dasar wajan dan menyebabkan bahan tersebut mudah gosong.

Pastikan Untuk Memanaskan Wajan di Suhu Tinggi. Foto: Shutterstock.com

2/ Panaskan Wajan dengan Suhu yang Tinggi

Letakkan wajan di atas kompor. Kemudian atur suhunya dengan tingkat yang tinggi. Dengan begitu wajan akan menghantarkan panas yang cepat. Pastikan wajan sudah benar-benar panas sebelum menuangkan minyak goreng di atasnya.

Biasanya kebanyakan orang lebih sering memanaskan minyak dan wajan secara bersamaan. Sebagai informasi tambahan bahwa memanaskan wajan terlebih dahulu dapat mengurangi risiko terjadinya kelalaian dapur seperti kegosongan pada minyak yang telah dituangkan ke dalam wajan

Perhatikan Jumlah Minyak Goreng Yang Digunakan Dalam Teknik Menumis. Foto: Shutterstock.com

3/ Jumlah Minyak Goreng

Jumlah minyak goreng yang dibutuhkan untuk menumis biasanya berkisar 2 - 4 sdm. Namun, ketika menumis bumbu halus dengan takaran di atas 100 g, biasanya membutuhkan minyak yang cukup banyak agar bumbu halus tidak lekas gosong. Biasanya jumlah minyak yang digunakan hampir sama dengan jumlah bumbu yang digunakan.

Teknik Menumis Menggunakan Minyak Dingin (Sweating)

Teknik Menumis Dengan Minyak Dingin. Foto: Shutterstock.com

Teknik menumis tidak selamanya menggunakan minyak yang panas. Sweating merupakan cara menumis bumbu yang diawali dengan memasukkan bahan masakan ketika minyak belum benar-benar panas. Cara menumis seperti ini biasanya digunakan untuk mengevaporasi kandungan air dalam bahan masakan tersebut, seperti saat membuat caramelized onion untuk topping burger.

Teknik sweating memiliki beberapa tips, mulai dari besar kecilnya api yang digunakan. Api kompor yang digunakan berkisar dari kecil hingga sedang. Karena bertujuan untuk mengeluarkan seluruh kandungan air dalam bahan masakan tentu memerlukan suhu panas yang tidak terlalu besar. Proses evaporasi ini membutuhkan waktu yang cukup panjang, sehingga jika menggunakan api besar, masakan malah berubah kehitaman karena gosong.

Sekian beberapa tips menumis yang perlu diketahui oleh seorang pemula agar makanan yang disajikan nantinya dapat menghasilkan cita rasa yang juara dan juga dengan kualitas yang prima. Jangan ragu untuk mencobanya ya!

Brilio.net - Meski terlihat sederhana, menggoreng ternyata punya beragam teknik lho. Teknik menggoreng yang berbeda-beda juga menghasilkan hasil gorengan dengan tekstur dan rasa yang beda pula.

Menggoreng dengan minyak sedikit atau banyak ternyata merupakan teknik yang berbeda. Nah, buat kamu yang senang banget berkutat dengan kegiatan masak-memasak, wajib nih buat mengetahui teknik-teknik menggoreng agar masakan yang kamu hasilnya maksimal.

BACA JUGA :
5 Cara mudah memasak tumis kikil agar empuk dan tidak bau amis

Sebenarnya, beberapa teknik menggoreng ini sudah banyak diterapkan dalam kegiatan memasak masyarakat Indonesia. Penasaran apa saja teknik menggoreng? Yuk simak lima teknik menggoreng yang wajib kamu tahu seperti dilansir Brilio Food dari berbagai sumber, Minggu (13/6).


1. Sauteing (menumis).

foto ilustrasi: pixabay.com

BACA JUGA :
5 Cara mudah memasak bihun agar tidak hancur dan lengket

Seperti cara menumis pada umumnya, teknik menggoreng satu ini hanya menggunakan sedikit minyak untuk menggoreng bahan makanan dalam waktu singkat. Bahan-bahan yang dimasak dengan teknik satu ini biasanya berukuran kecil-kecil. Sedangkan wajan yang digunakan datar.


2. Stir frying (menumis dan diaduk).

foto ilustrasi: freepik.com

Meski sama-sama menumis, sauteing dan stir-frying merupakan teknik menggoreng yang beda lho. Stir-frying merupakan teknik memasak dari China. Berbeda dengan sauteing, dalam menggoreng menggunakan teknik stir-frying, minyak yang digunakan sedikit lebih banyak namun tak sampai merendam bahan masakan. Cara memasaknya diaduk-aduk dalam waktu singkat.


3. Pan frying (menggoreng di wajan).

foto ilustrasi: pixabay.com

Teknik satu ini bisa dibilang cara menggoreng yang sering digunakan sehari-hari di dapur. Pan frying merupakan teknik menggoreng yang menggunakan minyak lebih banyak dari menumis.

Kamu juga bisa menggunakan minyak yang disesuaikan dengan porsi bahan makanan. Menggoreng dengan minyak yang hanya melumasi wajan agar bahan makanan tidak lengket, termasuk dalam kategori pan frying.


4. Shallow frying (menggoreng dangkal).

foto ilustrasi: pixabay.com

Sesuai namanya, teknik menggoreng satu ini menggunakan minyak yang tidak sampai merendam bahan makanan. Biasanya, minyak yang digunakan hanya sepertiga dari tinggi bahan makanan.

Teknik satu ini berfungsi untuk membuat kematangan lebih merata tanpa perlu dibolak-balik berkali-kali. Shallow frying biasanya dilakukan untuk menggoreng ikan, ayam, telur atau bahan makanan lainnya dalam porsi kecil.


5. Deep frying (menggoreng sampai terendam).

foto ilustrasi: pixabay.com

Teknik menggoreng satu ini sering dilakukan untuk memasak camilan, gorengan dan ayam goreng tepung. Sesuai namanya, teknik satu ini membutuhkan minyak yang cukup banyak hingga bahan masakan terendam.

Menggunakan minyak dalam jumlah banyak, minyak yang minyaknya pun akan meresep hingga ke dalam makanan. Teknik satu ini juga membuat makanan matang merata dan renyah.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA