Menurutmu apa yang membuat produk lokal kalah bersaing dengan produk impor

Tindakan nyata itu bernama #BanggaBuatanIndonesia.

Pandemi COVID-19 sedikit banyak berdampak pada kestabilan ekonomi bangsa kita. Meski begitu, alih-alih patah semangat, kita justru harus bangkit dan bergerak guna kembali memulihkan keadaan ekonomi kita. Salah satunya adalah lewat gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia.

Karena kecintaan dan kebanggaan kita terhadap Indonesia perlu diwujudkan dalam sebuah tindakan nyata sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian bangsa. Dan bentuk paling sederhana dari wujud kecintaan itu adalah dengan membeli dan menggunakan produk-produk buatan dalam negeri.

Ya, jangan pernah ragu untuk mendukung dan menggunakan produk-produk lokal. Apapun itu jenisnya, mulai dari makanan, minuman, produk fashion, produk kerajinan tangan, elektronik, produk digital,  bahkan sampai otomotif buatan dalam negeri, wajib kita dukung! Bahkan, sebisa mungkin #BanggaBuatanIndonesia haruslah menjadi gaya hidup kita saat ini.

Sesungguhnya, ada begitu banyak alasan dan keuntungan dari kita menggunakan produk-produk asli karya anak bangsa. Berikut ini ada 4 alasan yang bisa disimak.

  1. Bantu perekonomian dalam negeri

Terkadang, hal kecil memiliki impact yang besar. Dan ini yang terjadi ketika kita mendukung dan membeli produk lokal. Karena dengan membeli produk lokal, kita turut berkontribusi mendukung eksistensi para produsen dan pengrajin dalam negeri, terutama UMKM dan otomatis ikut menggerakkan perekonomian nasional. Termasuk juga meningkatkan pendapatan negara. Keren kan?

  1. Memperluas Lapangan Kerja

Mungkin tidak pernah terpikir oleh kita, tapi dengan kita membeli dan menggunakan produk lokal, kita akan berkontribusi terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan. Karena setiap produk selalu melibatkan banyak pihak, mulai dari produsen barang, penyedia bahan baku, percetakan kemasan, pihak pemasaran, distribusi, logistik, sampai ke retail atau pedagang online shop yang menjual barang tersebut. Bisa kebayang kan berapa banyak lapangan kerja yang terbantu?

  1. Berkualitas dan berkarakter

Kualitas produk lokal juga tidak kalah bagus dengan produk impor. Bahkan, produk lokal bisa lebih unggul karena dibuat sesuai dengan karakter, selera, kondisi iklim, dan budaya yang ada di Indonesia.

Ini pasti sudah pada tau dan sepakat dong, TemanDANA? Ya, selain kualitas produk lokal yang sudah bisa bersaing dengan produk impor, harga produk lokal relatif lebih terjangkau dibandingkan produk impor. Mengingat tidak adanya bea masuk dan jalur distribusi yang lebih efektif.

Itu dia 4 alasan kenapa kita harus bangga dengan produk lokal. Tentunya masih banyak alasan dan manfaat baik lainnya yang kita dapatkan dengan menggunakan produk-produk buatan dalam negeri ini. 

Nah, TemanDANA bisa menemukan berbagai produk lokal yang keren-keren di dalam fitur Home Shopping di aplikasi DANA. Oh iya, dengan selalu menggunakan Dompet Digital DANA juga termasuk mendukung karya asli anak bangsa lho, TemanDANA. Ingat ya, dengan membeli dan menggunakan produk karya anak bangsa, kita ikut serta menyebarkan semangat dan mendukung gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia. (Erick)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Cinta produk dalam negeri adalah jargon yang sejak 'zaman batu' dikumandangkan oleh setiap pemimpin Indonesia. Hal itu pun juga digaungkan oleh Presiden RI Jokowi (Joko Widodo).

Bahkan, Kepala Negara bukan hanya mengajak masyarakat untuk cinta produk lokal. Tetapi secara langsung menggaungkan ajakan untuk membenci produk asing. Hal itu, kata Presiden, semata-mata untuk mengembangkan pasar produk nasional.

"Produk-produk Indonesia harus terus digaungkan. Produk-produk dalam negeri gaungkan, gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri, bukan hanya cinta tapi benci," ujarnya, dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/3/2021) kemarin.

Pertanyaan, mengapa masyarakat lebih memilih produk luar negeri dibanding produk lokal? Mengutip dari Jurnal Intrepreneur, setidaknya ada empat alasan hal tersebut terjadi.

Pertama, produk dengan kualitas rendah. 

Banyak dari konsumen Indonesia tidak memilih produk dalam negeri dengan alasan produk lokal memiliki kualitas yang rendah dengan harga yang cukup tinggi. Namun, dengan memilih produk luar, mereka mendapatkan produk dengan kualitas tinggi dengan harga yang sebanding.

Kedua, kemasan yang kurang menarik.

Kemasan adalah salah satu hal yang dapat menarik daya beli konsumen. Produk luar negeri biasanya akan mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk mengemas produknya dengan manis dan biaya tersebut biasanya lebih besar dibanding biaya untuk produknya sendiri.

Sebaliknya, bisnis lokal akan memilih untuk mengurangi tampilan manis pada kemasan produknya dengan alasan untuk menekan harga produknya agar tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan produk luar.

Ketiga, kurangnya inovasi produk.

Produk luar negeri biasanya akan memberikan inovasi baru untuk menarik pelanggannya sedangkan bisnis lokal biasanya akan meniru inovasi dari produk luar, khususnya produk yang berhubungan dengan fashion. Hal ini yang membuat masyarakat Indonesia lebih tertarik dan memilih produk luar negeri.

Keempat, lokasi yang kurang memadai.

Produk luar negeri biasanya dikemas khusus untuk dijual di gerai-gerai tertentu dan biasanya lokasinya pun strategis. Dengan adanya gerai-gerai tertentu, produk luar akan menjamin kualitasnya dibanding produk yang dijual selain di gerai mereka sehingga konsumen pun akan lebih senang membeli langsung dari gerainya.

Empat hal itu yang harus menjadi catatan dan evaluasi bagi pemerintah agar masyarakat bisa cinta produk dalam negeri dan tak beralih ke produk luar negeri. (*)

Pewarta : Moh Ramli
Editor : Ferry Agusta Satrio

Suara.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan kalau produk-produk buatan dalam negeri kerap kalah bersaing dengan produk impor, karena harganya yang lebih mahal. Menurutnya harga mahal tersebut disebabkan oleh beragam faktor termasuk mahalnya biaya transportasi.

Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan jalan tol Binjai-Stabat sepanjang 11,8 Km pada Jumat (4/2/2022).

"Sering produk kita kalah dengan barang impor karena harga kita terlalu tinggi. Dan harganya terlalu tinggi itu disebabkan oleh biaya logistik yang mahal, biaya transportasi yang mahal," kata Jokowi dikutip dari video yang ditayangkan saluran YouTube Sekretariat Presiden.

Pemerintah lantas berupaya untuk bisa membuat produk-produk dalam negeri lebih laku ketimbang barang impor karena harganya yang dapat bersaing. Caranya ialah dengan membangun jalan untuk menekan ongkos transportasi bagi para pemilik usaha produk lokal.

Baca Juga: Resmikan Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi I, Jokowi Harap Bisa Rangsang Peluang Usaha Baru

Jokowi kemudian mencontohkan Kampung Jeruk yang berada di Desa Kutambelin, Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Kalau misalkan jalan dari Kampung Jeruk itu diperbaiki dan disambungkan ke jalan utama, Jokowi meyakini harganya akan menjadi kompetitif.

"Tadi kelihatan waktu kita lihat jeruk, begitu jalannya diperbaiki ongkos logistik, biaya transportasi turun 75 persen," ujarnya.

Dengan demikian, kata Jokowi, pembangunan jalan tol itu bukan hanya sekedar fisiknya saja. Tapi juga guna membantu usaha-usaha lokal menjual produknya dengan biaya transportasi terjangkau.

"Saya yakin dengan kemajuan infrastruktur ini, kita akan bisa mengembangkan potensi-potensi yang ada di daerah. Baik tadi saya sampaikan pertanian, wisata, perkebunan, perikanan dan lain-lainnya," tuturnya.

Baca Juga: Momen Jokowi dengan Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi Sebelum Tinjau Kampung Jeruk-Resmikan Tol Binjai-Stabat

Pernah mendengar globalisasi ekonomi? Kegiatan ekonomi dan perdagangan secara global antara negara satu dengan negara lainnya yang tidak terikat dalam suatu batasan atau biasa dikenal perdagangan bebas.

Globalisasi ekonomi saat ini sedang berlangsung di Indonesia dan memiliki dampak positif dan juga negatif bagi perekonomian.

Dampak positifnya tentu karena terbukanya pasar internasional, kesempatan kerja akan lebih terbuka dan devisa negara pun akan ikut meningkat.

Namun, dampak negatif dari globalisasi ini adalah terhapusnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri yang memengaruhi gaya hidup masyarakat Indonesia.

Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM menilai bahwa saat ini masyarakat Indonesia belum menunjukkan dukungannya terhadap produk lokal, terutama UMKM.

Bahkan, kebanyakan dari mereka lebih memilih produk luar negeri dibanding produk lokal. Pernahkah Anda tahu apa penyebabnya?

Produk dengan Kualitas Rendah

Banyak dari konsumen Indonesia tidak memilih produk dalam negeri dengan alasan produk lokal memiliki kualitas yang rendah dengan harga yang cukup tinggi.

Namun, dengan memilih produk luar, mereka mendapatkan produk dengan kualitas tinggi dengan harga yang sebanding.

Kemasan yang Kurang Menarik

Kemasan adalah salah satu hal yang dapat menarik daya beli konsumen.

Produk luar negeri biasanya akan mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk mengemas produknya dengan manis dan biaya tersebut biasanya lebih besar dibanding biaya untuk produknya sendiri.

Dan sebaliknya, bisnis lokal akan memilih untuk mengurangi tampilan manis pada kemasan produknya dengan alasan untuk menekan harga produknya agar tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan produk luar.

Kurangnya Inovasi Produk

Produk luar negeri biasanya akan memberikan inovasi baru untuk menarik pelanggannya sedangkan bisnis lokal biasanya akan meniru inovasi dari produk luar, khususnya produk yang berhubungan dengan fashion.

Hal ini yang membuat masyarakat Indonesia lebih tertarik dan memilih produk luar negeri.

Lokasi yang Kurang Memadai

Produk luar negeri biasanya dikemas khusus untuk dijual di gerai-gerai tertentu dan biasanya lokasinya pun strategis.

Dengan adanya gerai-gerai tertentu, produk luar akan menjamin kualitasnya dibanding produk yang dijual selain di gerai mereka sehingga konsumen pun akan lebih senang membeli langsung dari gerainya.

Baca juga :Strategi Pemasaran Produk Ke Luar Negeri untuk Ekspansi Bisnis

Itulah beberapa alasan yang membuat masyarakat Indonesia lebih memilih produk luar negeri dibanding lokal.

Namun bagi Anda yang memiliki bisnis lokal tak perlu khawatir terhadap daya saing bisnis.

Dengan melakukan promosi yang baik, produk Anda akan lebih dikenal dengan konsumen sehingga produk Anda siap menghadapi persaingan bisnis secara global.

Tak hanya promosi, Anda juga harus mengembangkan bisnis Anda dengan fokus untuk membuat inovasi-inovasi baru yang dapat menarik konsumen di Indonesia.

Agar lebih fokus dalam mengembangkan bisnis, Anda dapat mempercayakan laporan keuangan perusahaan dengan software akuntansi Jurnal.

Dengan menggunakan aplikasi invoice dan kwitansi maupun aplikasi stock opname dari Jurnal, Anda tidak perlu khawatir lagi mengenai kegiatan operasional dan juga administrasi perusahaan.

Temukan info lebih lanjut mengenai fitur Jurnal di sini.

Kategori : BisnisMarketing

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

Related Articles

Marketing

4 Contoh Marketing Empati Konsumen ini Efektif Saat Pandemi

Marketing

Facebook Business Manager: Cara Efektif Untuk Tingkatkan Kinerja Digital Marketing Anda

Inspirasi,Marketing

6 Tips Sukses Meeting dengan Klien dan Calon Klien

Bisnis,Inspirasi,Investasi,Marketing

Cerita Dibalik Kesuksesan Bisnis Kedai Kopi Starbucks

Nama Lengkap

Email

Subscribe

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA