Geertz (dalam Sobur, 2006: 178) mengatakan bahwa kebudayaan adalah sebuah pola dari makna-makna yang tertuang dalam simbol-simbol yang diwariskan melalui sejarah. Kebudayaan adalah sebuah sistem dari konsep-konsep yang diwariskan dan diungkapkan dalam bentuk-bentuk simbolik melalui mana manusia berkomunikasi, mengekalkan, dan memerkembangkan pengetahuan tentang kebudayaan dan bersikap terhadap kehidupan ini.
Mengamati apa yang diungkapkan oleh Geertz tersebut dapat diambil sebuah pemahaman bahwa manusia, sebagai makhluk berbudaya, berkomunikasi dengan melontarkan dan memaknai simbol melalui jalinan interaksi sosial yang terjadi. Simbol dengan demikian merupakan sebuah petunjuk dalam memerluas cakrawala wawasan para masyarakat budaya. Proses komunikasi adalah proses pemaknaan terhadap simbol-simbol tersebut. Melalui pemaknaan inilah kemudian manusia mencari tahu dan berbagi mengenai realitas. Melalui pemaknaan ini pulalah manusia mengambil peranannya dalam kebudayaan.
Syam (2009: 42) mengungkapkan bahwa simbol mengungkapkan sesuatu yang sangat berguna untuk melakukan komunikasi. Berdasarkan apa yang disampaikan Syam tersebut, simbol dengan demikian memiliki peran penting dalam terjadinya komunikasi. Dalam kajian interaksionisme simbolik, simbol sendiri diciptakan dan dimanipulasi oleh individu-individu yang bersangkutan demi meraih pemahamannya, baik tentang diri maupun tentang masyarakat.
Pada dasarnya simbol dapat dimaknai baik dalam bentuk bahasa verbal maupun bentuk bahasa non verbal pada pemaknaannya dan wujud riil dari interaksi simbol ini terjadi dalam kegiatan komunikasi. Saat seorang komunikator memancarkan suatu isyarat (pesan), baik verbal maupun non verbal, komunikan berusaha memaknai stimuli tersebut.
Di sinilah terjadi sebuah proses sosial dimana kedua belah pihak berusaha untuk memberi andil terhadap proses komunikasi yang terjadi saat itu. Karena itu komunikasi sebenarnya tidak bisa dilihat sebagai sebuah proses sederhana untuk berinteraksi antar simbol melainkan lebih jauh lagi, komunikasi merupakan proses interaksi makna yang terkandung dalam simbol-simbol yang digunakan.
Dengan demikian, proses komunikasi dapat pula menjadi sarana yang digunakan untuk meperkenalkan sesuatu kepada pihak lain melalui lambang yang digunakannya untuk menyampaikan suatu pesan. Adapun perihal lambang atau simbol di sini menyangkut tentang simbol verbal yang disampaikan dengan menggunakan bahasa dan juga lambang yang diperlihatkan melalui kebendaan, warna, dan hal penunjang lainnya. (GM)
Dikutip dari Thesis : Dunia Intersubjektif Warga Penghayat Aliran Kebatinan Perjalanan, Unpad 2012 (Gayes Mahestu)
30 November 2019 08:04
Ayo, jadi yang pertama menjawab pertanyaan ini!
Yuk, tanyakan soalmu dan dapatkan jawaban dari teman-teman forum
Tanya Sekarang
oscariza08 @oscariza08
October 2018 1 692 Report
Dalam masyarakat terdapat simbol dan kode yang sering digunakan untuk berinteraksi. Mengapa pemahaman terhadap simbol dan kode penting dalam sosiologi ?
Mamanosz Pola interaksi di setiap tempat berlaku relatif, berbeda-beda. Pola interaksi sosial galibnya diatur dalam suatu standar tertentu dalam bentuk simbol & kodeh. Sehingga pemaham atas simbol & kode itu sangat signikan. Bila sesorang salah memahami dan mengaplikasikan simbol-budaya tersebut, maka seseorang bersangkutan akan rentan mengalami konflik sosial.
15 votes Thanks 16
More Questions From This User See All
oscariza08 September 2018 | 0 Replies
oscariza08 September 2018 | 0 Replies
Apa saja 4 perilaku negatif akibat perubahan sosial budaya ? Answer
Recommend Questions
luna1351 May 2021 | 0 Replies
contoh kekerasan menurut teori derivasi relative adalah a. perkelahian antara suporter tim bola b. penyiksaan antara suporter tim bola c. kekerasan pada suku terbelakang di papua d. terorisme e. perang antarnegara
RobiatulAdawiya9145 May 2021 | 0 Replies
Perbedaan interval nada 1 dan nada 2 dan berikan contoh
lesibecek78 May 2021 | 0 Replies
Apa pengertian egoisme menurut anda
CtrFebriarii40411 May 2021 | 0 Replies
masyarakat Indonesia yang multikultural berpotensi terhadap munculnya konflik horisontal yang keras. Hal ini dapat terjadi jika dalam kelompok proses a. interseksi b. distribusi c. disintegrasi d. konsolidasi e. toleransi
andirehan999 May 2021 | 0 Replies
keputusan untuk menjebloskan seorang kuruptor ke penjara adalah bentuk pengendalian sosial yang dilakukan oleh lembaga
revliangokil8673 May 2021 | 0 Replies
Jelaskan hubungantanggug jawab dan keadilan
Odinandani2853 May 2021 | 0 Replies
Di dalam sebuah penelitian terdapat beberapa bab, mulai dari pendahuluan, kerangka konseptual, metodologi penelitian, pembahasan, dan kesimpulan Berikut yang bukan termasuk empat bagian inti yang harus dipenuhi dalam metodologi penelitian adalah A. unit analisis D. pertanyaan penelitian B. jenis penelitian E. teknik pengumpulan data C. tekni analisis data
ameliaselfi5121 May 2021 | 0 Replies
Teman-teman sepermainan Dara berencana untuk pergi belibur ke pantai pada akhlr pekan. Mulanya, Dara berencana tidak ikut pergi dengan teman—temannya, tetapi karena semua temannya Ikut berlibur, akhirnya dara pun ikut berllbur. Hal tersebut merupakan contoh dan . . . A. konformis D. preventif B. konsumtif E. represif C. kolektif
echa4047 May 2021 | 0 Replies
di dalam melakukan penelitian, seorang peneliti harus memiliki sikap objektif, kompeten, dan faktual. Jelaskan masing-masing sikap tersebut
laili8511 May 2021 | 0 Replies
Integrasi sosial akan mudah terwujud jika