Mengapa di Eropa rempah rempah menjadi komoditas yang mahal harganya?

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Karna persaingan sengit atas rempah rempah terjadi antara empat neraga raksasa di Eropa saat itu. Mereka adalah Spanyol, portugis, inggris dan belanda. Maka dari itu rempah rempah yang di hasilkan menjadi mahal karna selama menanam rempah rempahannya bertahun tahun, perang antar negara.

Mengapa di Eropa harga rempah-rempah sangat mahal?

Pembahasan. Pada masa perdagangan kuno harga rempah-rempah di Eropa sangat mahal karena rempah-rempah menjadi komoditas penting bagi masyarakat Eropa dan proses distribusi rempah-rempah yang panjang dan memerlukan waktu yang lama.

Mengapa rempah-rempah menjadi komoditas paling mahal?

Jawaban. Karena orang orang eropa membutuhkan rempah rempah untuk dijadikan obat, pengawet makanan alami dan bumbu masakan. Disamping itu, saat musim dingin rempah-rempah bisa dicampurkan dalam makanan atau minuman untuk menghangatkan tubuh.

Untuk apa rempah-rempah bagi para penjajah?

Rempah-rempah digunakan untuk mengawet makanan, bumbu masakan, bahkan obat. Karena kegunaannya, rempah-rempah sangat laku di pasaran dan harganya pun mahal. Hal ini mendorong para pedagang Asia Barat datang dan memonopoli perdagangan rempah-rempah.

Mengapa rempah rempah menjadi daya tarik bagi bangsa Eropa pada abad ke 14 15?

Karena rempah-rempah yang dimiliki Indonesia sangat melimpah, ada diberbagai wilayah. Bahkan menjadi komoditas dengan nilai jual tinggi atau mahal pada waktu itu.

Mengapa rempah-rempah yang berasal dari Indonesia menjadi komoditas yang sangat berharga?

Karena rempah-rempah yang dimiliki Indonesia sangat melimpah, ada diberbagai wilayah. Bahkan menjadi komoditas dengan nilai jual tinggi atau mahal pada waktu itu. Rempah-rempah juga memiliki manfaat untuk pengobatan dan kesehatan.

Mengapa rempah-rempah menjadi komoditas dagang yang laku di Eropa?

Karena letak astronomisnya itu, benua Eropa terkenal dengan musim dinginnya. Rempah-rempah sangat dibutuhkan oleh bangsa Eropa karena setiap tahun dilanda musim dingin, dan membutuhkannya untuk menghangatkan tubuh. Ketika dijadikan bumbu masakan atau bahan minuman, rempah-rempah dapat menghangatkan tubuh.

Apa yang menyebabkan rempah-rempah menjadi incaran para pedagang Eropa pada abad ke XV XIX?

Bangsa Eropa menggunakan rempah-rempah untuk memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari bumbu masak, obat-obatan, pengharum ruangan, minuman hingga bahan baku pembuatan kosmetik. Dengan demikian, itulah alasan mengapa bangsa Eropa mengincar rempah-rempah sebagai komoditas perdagangan yang sangat laris di pasaran Eropa.

Apa manfaat rempah-rempah bagi bangsa bangsa Eropa sehingga mereka berusaha untuk memperolehnya?

Bangsa Eropa menggunakan rempah-rempah sebagai pengawet makanan, obat, pengharum ruangan hingga sebagai bahan baku pembuatan kosmetik.

Mengapa rempah-rempah menjadi incaran bangsa Eropa?

Rempah-rempah sangat dibutuhkan oleh bangsa Eropa karena setiap tahun dilanda musim dingin, dan membutuhkannya untuk menghangatkan tubuh. Ketika dijadikan bumbu masakan atau bahan minuman, rempah-rempah dapat menghangatkan tubuh.

Mengapa rempah-rempah sangat dibutuhkan oleh bangsa bangsa Eropa?

karena di eropa pasokan rempah rempah kurang sehingga sangat dibutuhkan , rempah rempah di eropa tersebut mereka gunakan untuk berbagai keperluan , seperti obat penyakit , sebagai penghangat tubuh , bahan makanan, penyedap makanan , dan untuk keperluan kehidupan lainnya .

Faktor utama yang menyebabkan harga rempah-rempah di Eropa melambung tinggi karena jatuhnya Konstantinopel ke tangan Kesultanan Turki Utsmani.

Jenis tanaman apa saja yang termasuk rempah-rempah?

Di Indonesia ada sekitar 25 jenis rempah-rempah yang dikenal masyarakat. Di antaranya ada kunyit, pala, kayu manis, cengkeh, jahe, saffron, kapulaga, kemukus, secang dan kemiri.

Apakah yang menyebabkan bangsa Portugis terusir dari Maluku?

Jawaban. sebab portugis terusir dari maluku karena Sultan Baabullah melakukan perang soya-soya (perang pembebasan negeri) terhadap portugis dan alhasil sultan baabullah mengalahkan portugis. dari kekalahan itulah sultan Baabullah memberikan ultimatum agar portugis meninggalkan maluku dalam kurung waktu 24 jam.

Mengapa harga rempah rempah bisa sangat mahal di pasaran Eropa?

Pembahasan. Pada masa perdagangan kuno harga rempah-rempah di Eropa sangat mahal karena rempah-rempah menjadi komoditas penting bagi masyarakat Eropa dan proses distribusi rempah-rempah yang panjang dan memerlukan waktu yang lama.

Apa alasan rempah rempah sangat dibutuhkan oleh orang orang Eropa?

Rempah-rempah sangat dibutuhkan oleh bangsa Eropa karena setiap tahun dilanda musim dingin, dan membutuhkannya untuk menghangatkan tubuh. Ketika dijadikan bumbu masakan atau bahan minuman, rempah-rempah dapat menghangatkan tubuh.

Apa yang menyebabkan rempah rempah menjadi incaran para pedagang Eropa pada masa itu?

Rempah-rempah dicari bangsa Eropa karena manfaatnya sebagai penghangat dan bisa dijadikan pengawet makanan. Selain karena harganya yang mahal, memiliki rempah-rempah juga menjadi simbol kejayaan seorang raja pada saat itu.

Mengapa rempah rempah sangat dicari oleh orang orang Eropa?

Karena orang orang eropa membutuhkan rempah rempah untuk dijadikan obat, pengawet makanan alami dan bumbu masakan. Disamping itu, saat musim dingin rempah-rempah bisa dicampurkan dalam makanan atau minuman untuk menghangatkan tubuh.

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK / Madlen

Ilustrasi rempah.

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan rempah telah berlangsung ribuan tahun sebelum masehi.

Namun, sejarah dunia mencatat perburuan rempah terbesar di dunia terjadi pada abad ke-15 masehi. Pada saat itu, bangsa Eropa berlomba-lomba mencari daerah pusat penghasil rempah.

Persaingan sengit atas rempah terjadi antara empat negara raksasa di Eropa saat itu. Mereka adalah Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda.

Baca juga: Sejarah Rempah di Indonesia, Ada Pengaruh dari India, Spanyol, dan Portugis

Dalam buku Sejarah Rempah dari Erotisme sampai Imperialisme (2011) karya Jack Turner tertulis bahwa tak sedikit energi yang habis untuk percarian rempah.

Mulai dari biaya tinggi untuk penjelajahan selama bertahun-tahun, perang antar negara, dan pembantaian masyarakat lokal yang dianggap membangkang. 

Baca juga: Rempah yang Paling Sering Digunakan Orang Indonesia, Tak Sebanyak Zaman Dahulu?

Mengapa rempah begitu menggoda bangsa Eropa? Apa sebenarnya manfaat rempah hingga segalanya dikorbankan?

"Cita rasa hanyalah salah satu dari sekian banyak daya tarik rempah-rempah yang menyajikan jauh lebih banyak nuansa eksotis ke atas meja makan daripada yang pernah kita bayangkan," tulis Jack Turner.

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK / Dan Rentea

Ilustrasi pedagang rempah.

Tak hanya sebagai penyedap makanan

Rempah tak hanya sebagai penyedap makanan yang menjadi pertarungan gengsi bangsawan di meja makan.

Menurut Turner, rempah juga punya manfaat yang lebih variatif di Eropa pada masa itu. Misalnya sebagai pengawet makanan, obat, proses penguburan jasad, dan pewangi ruangan.

Baca juga: Rempah Bantu Dokter Hadapi Wabah di Eropa, seperti Apa?

Bahkan rempah-rempah pun dipakai sebagai sarana pemujaan hingga sebagai pembangkit gairah seksual. Rempah sendiri sudah dimanfaatkan sejak bangsa Mesir Kuno.

Dari manfaat rempah yang begitu beragam, nilai rempah sempat melebihi logam mulia seperti emas pada zaman dahulu.

Baca juga: Sejarah Pala, Rempah dengan Kisah Penuh Darah

Pencarian rempah di "dunia baru" oleh bangsa Eropa pada abad ke-15 pertama kali dilakukan oleh Kristoforus Kolombus, penjelajah asal Italia yang dipekerjakan oleh Kerajaan Spanyol pada 1492.

Namun, Vasco Da Gama, seorang penjelajah asal Portugis, yang sebenarnya menjadi pioner Jalur Rempah pada tahun 1497.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA