Selain LPG, adakah sumber energi lain yang bisa kita gunakan untuk keperluan memasak di rumah?
Ada alternatif bahan bakar #cleancooking yang selain bersih, juga bisa memanfaatkan sumber energi terbarukan di sekitar kita, yaitu:
Biogas
Biogas bisa didapatkan dengan memanfaatkan limbah dari kotoran ternak dan sampah/limbah organik yang kemudian difermentasi dan menghasilkan gas untuk menyalakan api pada kompor gas maupun kebutuhan penerangan.
Mama Seni dari Sumba menggunakan biogas dari kotoran ternak dan bertani dengan slurry (produk sampingan dari biogas), beliau kini telah menjadi petani dan pengusaha perempuan yang sukses di desanya. Di Semarang, Ibu Suwanti menggunakan limbah tahu untuk usaha makanan rumahannya, yang selain menghemat biaya bahan bakar, juga membuat tetangganya senang karena tak lagi mencium bau limbah tahu yang kurang sedap. Dengan menggunakan biogas, kedua perempuan ini mampu menjadi pengusaha yang sukses dan menjadi panutan untuk masyarakat
Studi Kasus: Akses Energi Bersih dan Pengaruhnya Pada Kewirausahaan Perempuan
Jika ingin mengembangkan biogas mini rumahan yang cocok untuk Anda yang ingin punya biogas tapi tidak memiliki ternak, Yayasan Rumah Energi memberikan contoh penggunaan biogas rumah dalam skala kecil.
Kenalan sama BIOMIRU yuk! Biogas Mini Rumahan yang cocok buat kamu yang ingin punya biogas tapi tidak memiliki ternak pic.twitter.com/ysd6bHoTDT
— Rumah Energi (@rumahenergi) January 21, 2020
Tungku Sehat Hemat Energi (TSHE)
TSHE merupakan teknologi tungku bersih yang menyasar 40% rumah tangga di Indonesia yang masih menggunakan biomassa tradisional untuk memasak (misalnya kayu). Dengan menggunakan kayu cacah, pelet kayu, atau pelet serbuk gergaji; TSHE didesain untuk menghasilkan asap dan partikulat yang lebih sedikit, sehingga polusi dalam ruangan dapat berkurang. Kondisi memasak yang lebih bersih berdampak positif pada perempuan dan anggota keluarga lain, yang selama ini banyak mengalami gangguan kesehatan terkait pernapasan. TSHE juga memanfaatkan bahan organik buangan dari sekitar rumah, misalnya tempurung kelapa, sehingga dapat menghemat biaya energi rumah tangga.
Sejak 2019, mitra IESR yang tergabung dalam Strategic Partnership Green and Inclusive Energy, yaitu Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, juga telah melakukan program peningkatan kesadaran masyarakat tentang energi bersih di Jawa Tengah, termasuk salah satunya melatih dan memberdayakan rumah tangga lokal untuk memproduksi TSHE.
Kompor Surya (Solar Cooker)
Solar cooker merupakan inovasi #cleancooking yang dikembangkan terutama untuk masyarakat di perdesaan yang kesulitan mengakses gas atau listrik, juga untuk mengurangi deforestasi atau penggunaan kayu bakar secara berlebihan. Dengan desain kompor yg memusatkan panas dari matahari, pengguna dapat memasak atau menghangatkan makanan di dalamnya.
Kompor Listrik dan Kompor Induksi
Kedua jenis kompor ini juga merupakan salah satu pilihan #cleancooking, keduanya menggunakan listrik sebagai sumber energi. Yang perlu diperhatikan adalah daya dan kualitas listrik yang kita miliki, juga keamanan jaringan listrik di rumah; karena daya yang diperlukan kompor ini cukup besar (~1000 Watt).
Nah, lebih bagus lagi jika sumber energi listrik rumah kita berasal dari PLTS atap, agar sumber listrik untuk memasaknya juga bersih dan sekaligus hemat! Baca-baca dulu soal PLTS atap di sini ya:
Seri10P: Memanen Energi Surya dengan Pembangkit Listrik Surya Atap
Jaringan Gas Rumah Tangga (Jargas)
Jargas merupakan jaringan pipa yang dibangun dan dioperasikan untuk penyediaan dan pendistribusian gas bumi bagi rumah tangga. Jargas disalurkan ke rumah tangga dari sumber gas terdekat, sehingga meminimalkan distribusi. Selain itu, penggunaan jargas juga dapat mengurangi impor gas untuk LPG. Memang tidak setiap daerah dapat menjadi sasaran jargas. Informasi lebih lanjut bisa merujuk ke akun media sosial PT Pertamina dan PGN, yang mengoperasikan jargas di Indonesia.
Tweets by Gas_Negara
Tweets by MyPertaminaID
Jangan lupa tetap berhemat energi di rumah ya!
Salam hangat,
Institute for Essential Services Reform
Share on :
No comment yet, add your voice below!
Add a Comment Batalkan balasan
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Comment *
Name *
Email *
Website
Submit
Δ
Related Article
Jalan Panjang Perubahan Kebijakan Energi Indonesia 22 Desember 2022 Tidak ada komentar (Jakarta, 20 Desember 2022) – Perkembangan energi terbarukan di Indonesia masih sangat lambat. Energi surya misalnya, data kementerian ESDM mencatat bahwa potensi energi surya di
Aktivitasmu Menyumbang Pemanasan Global, Bagaimana Bisa?
21 Desember 2022 Tidak ada komentar
Jakarta, 21 Desember 2022 – Terdapat 3.207 bencana alam di Indonesia terjadi sejak awal tahun 2022 sampai November 2022 lalu. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan
Selengkapnya >Tribunnews | Pengamat: Wacana Insentif Mobil Listrik Harusnya Sasar Transportasi Umum Terlebih Dahulu
21 Desember 2022 Tidak ada komentar
Peneliti Muda Sistem Ketenagalistrikan dan Sumber Daya Energi Terdistribusi IESR Faris Adnan, mengungkap Pemerintah Indonesia dapat berkaca dari pengalaman India yang memberikan insentif kendaraan listrik melalui skema The
Selengkapnya >CNN | Pengamat Sebut Kebijakan Subsidi Mobil Listrik Saat Ini Tak Tepat
21 Desember 2022 Tidak ada komentar
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menilai kebijakan subsidi mobil listrik saat ini tidak tepat. Pasalnya pembeli mobil listrik adalah masyarakat