Bagaimana cara burung merpati dapat kembali ke tempat asalnya setelah terbang jauh

KOMPAS.com - Di era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini yang telah modern, penyampaian pesan atau informasi dapat dilakukan secara cepat melalui berbagai macam media.

Sebelum media komunikasi berkembang, penyampaian pesan jarak jauh dilakukan dengan bantuan burung merpati.

Merpati yang telah dilatih atau dijuluki merpati pos, dapat mengantarkan pesan yang ditulis pada lembaran yang dikaitkan di kakinya, kepada pihak yang dituju dalam jarak yang jauh dan kembali ke tempat asalnya.

Lantas, mengapa burung merpati dipilih sebagai penyampai pesan jarak jauh?

Baca juga: Mengapa Manusia Baru Muncul di Zaman Kuarter?

Merpati memiliki kemampuan navigasi dan naluri alamiah

Burung merpati dipilih sebagai penyampai pesan jarak jauh karena memiliki kemampuan navigasi yang luar biasa dan naluri alamiah untuk kembali ke sarang.

Menurut beberapa penelitian, merpati pos bisa kembali ke rumahnya setelah terbang lebih dari 1.600 mil dengan kecepatan tinggi mencapai 60 mil per jam.

Penelitian belum dapat mengungkap secara jelas bagaimana merpati memiliki kemampuan navigasi yang demikian hebat.

Namun, para ilmuwan menduga bahwa merpati menggunakan berbagai sumber, seperti arah Matahari, medan magnet bumi, pola bintang, dan bau, untuk membantunya menemukan arah.

Oleh karena itu, ketika cuaca buruk seperti sedang hujan lebat, kabut, dan bersalju, pengiriman pesan menggunakan merpati terkadang dihindari karena kondisi alam tersebut dapat mengganggu kemampuan navigasinya.

Baca juga: Mengapa Nama Tanjung Badai Diganti Menjadi Tanjung Harapan?

Pelatihan merpati pos

Sejarah penggunaan merpati pos sebagai penyampai pesan jarak jauh dapat ditelusuri dari zaman kuno.

Dalam catatan sejarah, domestikasi merpati telah dilakukan oleh masyarakat Mesir Kuno, dan dilakukan juga oleh bangsa Romawi Kuno.

Penyampaian pesan menggunakan merpati terus dilakukan hingga abad ke-20, khususnya di kalangan militer, surat kabar, dan pialang saham.

Hal itu dilakukan karena pengiriman pesan memakai merpati dinilai memiliki sedikit risiko, misalnya terhindar dari kecelakaan, penundaan tidak terduga, dan kerahasiaan lebih terjamin.

Sebelum dikenal sebagai burung pembawa pesan, merpati disadari dapat kembali ke rumahnya meski telah mencari makan, berburu, dan terbang ke segala arah dalam jarak yang jauh.

Selain itu, merpati juga relatif jinak dan cepat berkembang biak.

Baca juga: Mengapa Konstantinopel Diperebutkan?

Pelatihan kemudian dilakukan secara hati-hati, untuk membentuk burung merpati pos yang dapat membawa pesan dalam jarak jauh.

Umumnya, merpati yang kakinya telah diberi pesan dimasukkan ke kandang dan diangkut ke suatu tujuan, sebelum akhirnya dilepaskan dan dibiarkan kembali pulang.

Pesan biasanya ditulis di gulungan kecil yang dimasukkan ke tabung logam kecil dan dikaitkan di kaki merpati. Pelatihan dilakukan secara bertahap, dengan terus menambah jarak.

Saat melepas burung merpati dari lokasi yang jaraknya sekitar 5 km atau lebih dari rumah Anda, pernahkah terpikir bagaimana bisa seekor burung terbang di udara, dengan pemandangan yang belum tentu pernah dilihatnya, tiba-tiba bisa kembali ke rumah? Ini memang menjadi tanda tanya besar, tetapi bukanlah misteri, karena dalam artikel ini akan dijelaskan bagaimana proses kerja seekor merpati yang dilepas dari jarak jauh tetapi pada akhirnya bisa kembali ke rumah atau kandangnya.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Apa yang membuat merpati memiliki kemampuan tersebut? Beberapa penelitian mengenai hal ini pernah dikembangkan dan dipublikasikan beberapa tahun lalu. Hasilnya, ditemukan fakta bahwa struktur paruh burung merpati ternyata menyimpan partikel besi yang bisa difungsikan sebagai kompas bagi dia untuk menganaliasis medan magnet bumi.

Dengan paruh itulah, burung merpati bisa menemukan kembali jalan pulang ke rumah, meski menempuh jarak beribu-ribu mil dari rumah asalnya. Para peneliti pun percaya, paruh merpati memiliki partikel besi yang bisa difungsikan sebagai penunjuk arah bagi mereka.

Baca juga  Bagaimana cara mengetahui burung sakit?

Dengan paruhnya, merpati bisa menemukan jalan pulang kembali ke rumah

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Menilik masa lalu, burung merpati memang sering digunakan sebagai mata-mata atau pembawa pesan saat Perang Dunia II. Tahukan Anda, berapa jumlah merpati yang digunakan saat perang tersebut? Selama Perang Dunia II, tercatat sedikitnya 250.000 ekor merpati yang digunakan sebagai burung mata-mata dan pembawa pesan. Dari jumlah tersebut, 32 ekor di antaranya meraih medali penghargaan tertinggi untuk keberaniannya.

MERPATI JADI BURUNG PRAJURIT DI ERA PERANG DUNIA II

Pada masa lalu, para ahli hanya mengira merpati menggunakan navigasi matahari dan bintang sebagai penunjuk arah dan jalan pulang. Tetapi dugaan itu terbantahkan beberapa tahun kemudian (2004), ketika hasil penelitian terbaru menyebutkan bahwa merpati mengikuti kompas internal untuk rute yang dilewatinya.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Bahkan ilmuwan dari italia menemukan bukti baru bahwa merpati tinggian sanggup membuat semacam peta sendiri dengan bau-bauan / aroma di wilayah terbang mereka. Hal inilah yang dapat membantunya dalam menemukan jalan pulang.

Baca juga  Pengaruh bentuk mata pada kinerja burung merpati

Ilustrasi mengenai bagaimana merpati menemukan jalan pulangnya

Saat itu, peneliti masih belum menemukan bagaimana cara kerja merpati bisa menemukan jalan pulangnya. Sampai beberapa tahun kemudian ditemukan lagi fakta baru oleh ilmuwan Jerman bahwa merpati memiliki paruh yang sanggup berfungsi sebagai kompas dengan menggunakan medan magnet bumi untuk navigasi mereka. Hasil penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Naturwissenschaften.

Para peneliti menggunakan sinar-X untuk memeriksa paruh atas dari burung merpati. Dari sanalah mereka menemukan lapisan kulit yang mengandung partikel besi kecil di cabang saraf yang diatur dalam pole 3 dimensi.

PARUH MERPATI DALAM SINAR X

Berkaitan dengan hal ini ternyata kemampuan navigasi dengan menggunakan paruh sebagai kompas juga ditemukan pada burung sejenis robin, warbler, dan ayam.

Bagaimana cara burung merpati dapat kembali ke tempat asalnya setelah?

burung merpati dapat terbang dengan jarak jauh dan kembali ke sarangnya tanpa tersesat dengan bantuan paruhnya. burung merpati dapat terbang dengan jarak jauh dan kembali ke sarangnya tanpa tersesat dengan bantuan paruhnya.

Bagaimana cara burung merpati setelah dilepaskan di suatu daerah yang jauh tetap mengetahui arah jalan pulang?

Dengan melihat letak Matahari, burung merpati bisa tahu harus terbang ke arah mana jika ingin pulang ke rumahnya. Para peneliti juga memperkirakan burung merpati memiliki sistem kompas internal di dalam tubuhnya. Sistem kompas ini bisa digunakan ketika Matahari tidak terlihat karena tertutup awan.

Mengapa burung merpati dapat mengantarkan surat dan kembali pulang?

Merpati merupakan salah satu jenis burung yang cukup pintar, memiliki daya ingat yang kuat, kemampuan navigasi, dan memiliki naluri alamiah yang dapat kembali ke sarang meskipun sudah pergi dengan jarak yang jauh dan waktu yang lama, sehingga surat yang disampaikan pasti sampai di tujuan atau sangat kecil kemungkinan ...

Mengapa burung merpati dipilih sebagai alat komunikasi jarak jauh?

Merpati pos adalah burung merpati yang dilatih oleh manusia untuk dapat mengirimkan pesan jarak jauh. Burung merpati dijadikan media komunikasi karena dianggap memiliki daya ingat yang kuat dan naluri kembali ke tempat asal walaupun telah pergi ke tempat yang jauh.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA