Larutan penyangga fosfat dalam tubuh manusia banyak terdapat di bagian

Heriyanto Dg Tiro Mei 10, 2019

Reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh manusia merupakan reaksi enzimatis, yaitu reaski yang melibatkan enzim sebagai katalis. Enzim sebagai katalis hanya dapat bekerja dengan baik pada pH tertentu (pH optimumnya). Agar enzim tetap bekerja secara optimum, diperlukan lingkungan reaksi dengan pH yang relative tetap, untuk itu maka diperlukan larutan penyangga.

Didalam setiap cairan tubuh terdapat pasangan asam-basa konjugasi yang berfungsi sebagai larutan penyangga. Cairan tubuh, baik sebagai cairan intra sel (dalam sel) dan cairan ekstra sel (luar sel) memerlukan system penyangga tersebut unutk mempertahankan harga pH cairan tersebut. System penyangga ekstra sel yang penting adalah penyangga karbonat ( H2CO3/HCO3-) yang berperan dalam menjaga pH darah, dan sistem penyangga fosfat (H2PO4- / HPO42-) yang berperan menjaga pH cairan intra sel.

a) Penyangga Karbonat

Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat (H2CO3) dengan basa konjugasi bikarbonat (HCO3-).


H2CO3 (aq) –> HCO3- (aq) + H+ (aq)
Penyangga karbonat sangat berperan penting dalam mengontrol pH darah. Pelari maraton dapat mengalami kondisi asidosis, yaitu penurunan pH darah yang disebabkan oleh metabolisme yang tinggi sehingga meningkatkan produksi ion bikarbonat. Kondisi asidosis ini dapat mengakibatkan penyakit jantung, ginjal, diabetes miletus (penyakit gula) dan diare. Orang yang mendaki gunung tanpa oksigen tambahan dapat menderita alkalosis, yaitu peningkatan pH darah. Kadar oksigen yang sedikit di gunung dapat membuat para pendaki bernafas lebih cepat, sehingga gas karbondioksida yang dilepas terlalu banyak, padahal CO2 dapat larut dalam air menghasilkan H2CO3 . Hal ini mengakibatkan pH darah akan naik. Kondisi alkalosis dapat mengakibatkan hiperventilasi (bernafas terlalu berlebihan, kadang-kadang karena cemas dan histeris). c) Penyangga Fosfat

Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur pH darah. Penyangga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H2PO4-) dengan monohidrogen fosfat (HPO42-).


H2PO4- (aq) + H+ (aq) –> H2PO4 (aq)
H2PO4- (aq) + OH- (aq) –> HPO42- (aq) ) + H2O (aq)
Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH darah 7,4. Penyangga di luar sel hanya sedikit jumlahnya, tetapi sangat penting untuk larutan penyangga urin.

Hai Sobat Zenius! Elo udah baca belum artikel tentang larutan penyangga? Kalau elo belum baca, gue saranin elo buat baca dulu, karena materi kali ini masih ada hubungannya dengan artikel tersebut. 

Jadi pada artikel kali ini, gue akan ngajak elo buat bahas tentang fungsi larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari. 

Nggak pakai lama-lama lagi, yuk simak penjelasan gue berikut ini!

Larutan Penyangga

Larutan penyangga atau dikenal juga dengan nama lain larutan buffer ini apa sih sebenernya?

Jadi larutan penyangga merupakan larutan yang pH-nya tidak berubah sama sekali jika ditambahkan air. Bisa juga dikatakan kalau larutan ini merupakan larutan yang dapat mempertahankan nilai pH larutan agar tidak terjadi perubahan pH. Jika ditambahkan sedikit asam maupun basa, pH-nya pun tidak berubah secara signifikan atau hanya berubah sedikit. 

Nah, kalau dalam tubuh manusia larutan penyangga ini berkaitan dengan fungsi tubuh. Larutan penyangga ini juga banyak digunakan dalam cairan sel. Ada dua jenis larutan penyangga dalam cairan sel, yaitu larutan Intrasel, adalah larutan penyangga yang berada dalam cairan sel. Sedangkan ;arutan ekstrasel adalah larutan penyangga yang terdapat dalam tubuh manusia namun berasal dari luar cairan sel.

Larutan penyangga ini ternyata bisa kita rasakan lho, fungsinya dalam kehidupan sehari-hari. Elo pernah nggak pakai obat tetes mata ketika mata elo lagi sakit? Nah, tetes mata merupakan salah satu larutan yang mengandung larutan penyangga. Sampai di sini mungkin elo udah bisa bayangin fungsi dari larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari, ya?

Oke, lanjut. Terus apa lagi nih fungsi larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari dan manfaat larutan penyangga dalam tubuh manusia?

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapanmu sekarang juga!

Fungsi Larutan Penyangga dalam Kehidupan Sehari-hari

Secara umum fungsi larutan penyangga atau buffer adalah untuk mempertahankan pH supaya nggak terjadi perubahan yang signifikan karena adanya penambahan asam atau basa. Fungsi larutan penyangga atau buffer dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

Mengontrol pH pada Sampo

Siapa nih yang punya kebiasaan tiap hari harus keramas? Gue adalah salah satunya sih. Nah, ternyata larutan penyangga juga ada dalam sampolho. Penggunaan larutan penyangga pada shampo diperlukan untuk menjaga pH sampo. Jadi nih rentang pH pada rambut manusia adalah sekitar 4,6-6,0. 

Nah, sementara rambut manusia itu tersusun dari protein yang terdiri dari hidrogen dan disulfida, jadi kalau shampoo yang elo pakai pH nya lebih dari itu rambut elo bisa rusak dan rontok. 

Sampo menggunakan larutan penyangga (Arsip Zenius)

Minuman dan Makanan Kalengan

Elo pernah nggak konsumsi minuman atau makanan kaleng? Pernah nggak kepikiran kenapa makanan dan minuman kaleng itu bisa awet dalam waktu yang lama? Yap, karena ada bahan pengawetnya. 

Bahan pengawet dalam makanan dan minuman kaleng ini berasal dari larutan penyangga. Misalnya larutan penyangga yang berupa asam sitrat dan natrium sitrat. Keduanya  biasa ditambahkan pada makanan yang dikalengkan. Kalau pH terjaga, tentunya produk makanan tersebut nggak akan mudah rusak oleh bakteri.

Minuman Kalengan (Arsip Zenius)

Menetralkan pH pada Limbah Industri

Tahu nggak sih cara supaya limbah industri itu nggak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan? Yap, salah satu caranya adalah dengan menggunakan larutan penyangga. Gunanya adalah untuk mengatur pH pada pengolahan limbah industri. Sebelum diolah, pH limbah diatur sedemikian rupa supaya nanti saat dibuang limbah tersebut nggak menghasilkan dampak negatif bagi lingkungan sekitarnya. 

Mengontrol pH Darah Manusia 

Darah merupakan zat transportasi yang ada pada tubuh. Nah, pastinya darah mempunyai peran yang penting banget nih dalam sistem metabolisme, apalagi untuk mengangkut oksigen dan karbondioksida. Makanya nih pH dalam darah harus ada pada jumlah tertentu, yaitu sekitar 7,4. 

Untuk mengontrol pH tersebut, dalam darah terdapat tiga larutan penyangga, yaitu larutan penyangga karbonat, larutan penyangga hemoglobin, dan larutan penyangga fosfat. Masing-masing larutan penyangga memiliki peran yang penting. Larutan penyangga karbonat dan Larutan penyangga fosfat berfungsi untuk mengontrol dan mengatur pH darah agar tetap stabil. Larutan penyangga hemoglobin berperan dalam proses pengikatan oksigen oleh darah.

Mengontrol pH Zat Aktif pada Obat

Seperti yang udah gue singgung di bagian atas, obat tetes mata merupakan salah satu aplikasi dari larutan penyangga dalam kehidupan. Obat tetes mata mengandung larutan penyangga asam borat. Asam borat mampu mempertahankan pH sehingga sesuai dengan pH air mata. 

Obat Tetes Mata (Arsip Zenius)

Larutan penyangga pada obat-obatan ini akan membantu menjaga suasana sehingga sesuai dengan kondisi yang diperlukan oleh zat aktif yang terkandung dalam obat. Kalau kondisi pH pada obat dapat menyebabkan efektivitas kinerja obat menurun.

Mengontrol pH pada Tanaman 

Di rumah elo ada nggak tanaman? Atau mungkin elo salah satu orang yang punya hobi berkebun atau bercocok tanam mungkin? Nah, salah satu fungsi atau manfaat larutan penyangga pada tanaman adalah untuk melindungi tanaman dari perubahan pH yang mungkin terjadi akibat penambahan pupuk dan zat kimia lainnya. 

Gimana nih? Ternyata banyak banget ya fungsi larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari. Kira-kira elo bisa nambahin nggak? Coba deh tulis jawaban elo di kolom komentar ya!

Contoh Soal dan Pembahasan

Nggak berasa udah di ujung artikel aja nih, Nah, sebelum gue menutup materi kali ini, gue punya contoh soal yang bisa dipakai buat elo ngukur pemahaman elo pada materi ini, coba ya elo kerjain!

  1. Berapa ukuran pH yang cocok pada produk yang digunakan pada rambut manusia?

Jawab: Antara 4,6-6,0

Pembahasan: Ukuran pH yang cocok untuk rambut manusia adalah 4,6-6,0. Karena rambut manusia itu tersusun dari protein yang terdiri dari hidrogen dan disulfida, sehingga jika pH nya lebih dari itu rambut akan rusak dan rontok.

  1. Menurut elo apakah penggunaan larutan penyangga atau buffer pada kehidupan sehari-hari merupakan sesuatu yang penting? Coba deh jelasin pendapat elo tersebut pada kolom komentar ya!

Oke deh guys, sampai di sini dulu ya materi kita kali ini, kalo elo mau ngepoin lebih banyak lagi tentang materi ini elo bisa klik banner di bawah ini, see you!

Baca Juga: Mengenal Reaksi Pengendapan, Rumus dan Contohnya – Materi Kimia Kelas 11

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA