Kesimpulan dari Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Penulis Utama : Umi Laely Lutfiana
Penulis Tambahan : 1. 2.
NIM / NIP : K.1209069
Tahun : 2013
Judul : Novel daun yang jatuh tak pernah membenci angin karya tere liye (kajian psikologi sastra)
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2013
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP Jur. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia-K.1209069-2013
Subyek : NOVEL
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Abstrak : Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan unsur intrinsik dalam novel Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye; (2) mendeskripsikan kepribadian tokoh utama dalam novel Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye; (3) mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter novel Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye; (4) mendeskripsikan kesesuaian novel Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye sebagai materi ajar pembelajaran apresiasi sastra SMA. Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif dengan menggunakan strategi analisis isi dan dengan pendekatan psikologi sastra. Data dalam penelitian ini diperoleh dari novel Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye, wawancara dengan pembaca ahli (novelis), wawancara dengan guru Bahasa dan Sastra Indonesia, dan wawancara dengan siswa. Teknik sampling yang digunakan dilakukan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis isi/dokumen dan wawancara. Validitas data menggunakan triangulasi teori dan sumber data. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis mengalir (flow model of analysis) yang meliputi: reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) unsur intrinsik dalam novel Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye meliputi tema, tokoh dan perwatakan, latar, alur, dan sudut pandang; (2) kepribadian tokoh utama dalam novel Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye adalah kepribadian tokoh dilihat dari struktur kepribadian (Id, Ego, dan Superego) dan dinamika kepribadian (Naluri, Distribusi dan Penggunaan Energi Psikis, dan Kecemasan); (3) Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye berjumlah 15 nilai pendidikan karakter, yaitu (1) religius, (2) jujur, (3) toleransi, (4) disiplin, (5) kerja keras, (6) kreatif, (7) mandiri, (8) demokratis, (9) rasa ingin tahu, (10) cinta tanah air, (11) menghargai prestasi, (12) bersahabat/komunikatif, (13) gemar membaca, (14) peduli sosial, dan (15) tanggung jawab; (4) Kesesuaian novel Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye sebagai materi ajar pembelajaran apresiasi sastra SMA. Simpulan dari penelitian ini adalah unsur intrinsik berupa tema, tokoh dan perwatakan, latar, alur, dan sudut pandang. Tokoh utama dalam novel Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye digambarkan berdasarkan struktur dan dinamika kepribadian Sigmund Freud. Novel Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin mengandung 15 nilai pendidikan karakter. Novel Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin dapat dijadikan materi ajar pembelajaran apresiasi sastra di SMA karena kepribadian tokohnya bagus dan mengandung 15 nilai pendidikan karakter sehingga bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci : psikologi sastra, nilai pendidikan karakter, materi ajar, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin,.
File Dokumen Tugas Akhir : abstrak.pdfHarus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.cover.pdfbab1.pdfbab2.pdfbab3.pdfbab4.pdfbab5.pdfimage0036.JPG
File Dokumen Karya Dosen : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Slamet Mulyono, M. Pd.2. Sri Hastuti, S.S, M. Pd
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP

RESENSI NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH

MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE

1.  Data Buku

a.     Judul Novel : Daun Yang Jatuh Tak Pernah

                                       Membenci Angin                                                                                                                                      

b.     Penulis: Tere-Liye

c.     Jumlah Halaman : 264 Halaman

d.     Gambar dan Warna :

e.     Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

f.      Alamat Penerbit : Blok I,Lantai 4-5

Jl.Palmerah Barat 29-37

  Jakarta

2.  Unsur Intrinsik

a.    Tokoh                 :

Ø Tania:  Seorang gadis cilik yang bekerja sebagai seorang pengamen dibus dan jalanan untuk membantu ibunya sejak ayahnya meninggal.Kini dia menjadi seorang gadis yang cantik dan juga cerdas.Dia memendam rasa dengan Danar,orang yang menolongnya .

·        Pintar : “Aku lulusan urutan kedua dari seluruh siswa disekolah.Nomor satu untuk dua puluh penerima ASEAN Scholarship seluruh negara.”(halaman 77)

·        Mudah terpukul : “Kata tente Ratna kemarin,mereka akan berbulan madu selama 2 minggu!Ya,dan aku berbulan-bulan akan menanggung pahitnya kenyataan ini.” (halaman 139)

·        Tidak mudah putus asa : “Hidup terus berlanjut,dalam bentuk apapun.”(halaman 160)

·        Cemburuan : “Bukankah selama ini kalau kami pergi entah kemana ,akulah yang lengannya digenggam?akulah yang lengannya digenggam?akulah yang pendaknya dipegang?akulah yang kepalanya diusap.Itu jelas-jelas posisiku.”(hal 39)

Ø Dede : Adiknya tania,yang  menemani sang kakak saat mengamen di bus dan dijalan.

·        Polos : “Oom kenapa donat tengahnya bolong?” (hal 37)

·        Periang : Adikku terlonjak riang(padahal belum jelas benar apa sesuatu itu).” (hal 28)

Ø Danar : “Seorang pemuda yang baik hati dan penolong.Dia menoong keluarga tania,menyekolahkan tania dan adiknya ,memberi tempat tinggal.

·        Pemberi semangat : “Kau anak yang bisa diandalkan,Tania.Selalu.Kau akan tumbuh besar dan cantik disana …Pintar membanggakan.”(hal 71)

·        Ramah : “Dan tahukah kalian,saat kami naik bus yang sama untuk pulang seperti kemarin malam,seseorang itu berada disana.Menegur kami.Tersenyum.Seolah-olah sudah menunggu.” (hal25)

·        Perhatian : “Kamu seharusnya pakai sandal.” (hal 24)

Ø Ratna : Istri dari danar.Ia sempat menghilang dari kehidupan danar namun kembali lagi dan akhirnya menikah dengan danar.

·        Baik dan perhatian : “Kak ratna pagi-pagi datang membawa pakaian ganti.Menyuruh kami mandi dirumah sakit.Kak ratna bahkan sibukmembantu dede berganti pakaian.” (hal 57)

·        Mudah akrab : “Kalian kenapa tidak mengajak Ibu,Kak Danar dan Kak Ratna?kak ratna bertanya sambil tersenyum.” (hal 42)

·        Bersahabat : “Kita sudah lama nggak ketemu ,ya?Hampir 6 tahun ya Tania?.” (hal 120)

Ø Ibu : Merawat tania dan adiknya seorang diri karena suaminya meninggal karena sakit TBC.

·        Perhatian : “Ibu cemas menunggu kami dirumah (hal19)

b.    Latar Tempat             :

·        Ditoko:Setiap malam aku ketoko ini.

·        Rumah kardus:Dia tertawa kecil saat melihatku dan dede sudah berdiri rapi menunggu didepan rumah kardus kami.

·        Angkutan umum:Kami naik angkutan umum.

·        Dunia fantasi:”aku,ibu dan adikku pergi ke dunia fantasi.

·        Rumah sakit: “Dia amat repot membawa ibu kesana kemari.Dua kali indah rumah sakit.

·        Cina town

·        Bandara changi

·        Dorm tempat tania tinggal disingapura

c.       Latar Waktu

·        Awal pertemuan Tania dan Danar saat jam pulang kerja

·        Saat tepat 5 tahun ayah Tania meninggal dan ibu pun mengikutinya.

·        Setiap malam aku ke toko buku ini

·        Pagi itu ibu tiba-tiba tak sadarkan diri

d.    Alur                    : Menggunakan Alur Maju Mundur

e.    Tema                  : Cinta Tak Harus Memiliki

f.     Sudut Pandang : Orang pertama sebagai pelaku utama,karena

                             Pengarang memakai kata aku.

3.  Unsur Ekstrinsik

a.     Isi Novel

Kehidupan gadis kecil yang miskin.Ibunya hanya seorang pemungut barang barang rongsokan dan mulai sakit-sakitan.Sedangkan Tania dan Dede adiknya harus rela untuk tidak merasakan bangku sekolah dan harus mengamen dijalanan ataupun bus antar kota.Hingga suatu hari saat dia sedang mengamen kakinya tertusuk paku payung yang dijalanan.Dan tiba-tiba seorang pria kira-kira umurnya 20 tahun menghampirinya dan mambantu mambersihkan kakinya dengan sapu tangan.Keesokan harinya saat Tania dan Adiknya kembali mengamen dibus yang sama tanpa disangka dia bertemu dengan orang yang menolongnya kemarin bahkan ia mambelikan Tania dan Adiknya sepatu baru.Dan ia pun mengantar Tania dan Adiknya pulang.Dari pertemuan itu Tania tau bahwa namanya Danar Danar.Setelah sampai dirumah Tania dan Adiknyaa pun istirahat sedangkan om danar berbincang dengan Ibu.

  Setelah kunjungan pertama nya kerumah Tania,kini setiap minggu ia selalu datang kerumah Tania.Ia meminta agar Tania dan Dede untuk bersekolah dan mengontrakan rumah yang layak dihuni dan semua kebutuhan mereka oom danarlah yang menanggungnya.Dan setiap hari minggu Oom Danar selalu mengajak mereka kerumahnya,karena dirumahnya ramai dikunjungi anak-anak untuk mengikuti kelas mendongeng dirumahnya.Semua terus berjalan seperti ituhingga suatu hari Oom Danar memperkenalkan nya pada kekasihnya Ratna dan entah kenapa Tania tidak  menyukainya dan merasa terusik bila Kak Ratna ada didekat Oom Danar.Pada saat itu diabaru mengerti mungkin ini yang namanya cemburu.

     Setelah kejadian itu,kini Tania merasa hidupnya tak seindah dulu karenakehadiran kak Ratna.Ditambah lagi kematian Ibu yang membekas dihatinya.

 Setelah lepas SD Tania melanjutkan sekolahnya diSingapur dari beasiswa yang didapatnya.Kini Tania jauh dari Om Danar dan Dede tinggal bersama om danar.Seiring berjalannyawaktu Tania kini tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik dan pintar.

 Waktu terus berjalan,om Danar pun memutuskan menikah dengan Ratna.Hati Tania hancur saat mengetahui semua itu,namun ia tidak mungkin mengatakannya karena ia berfikir itu akan merusak kebahagiaan malaikat nyaitu.Sejak saat pernikahan om Danar dan Ratna tersebut tania lebih menutup diri dari om danar dan berusaha melupakannya.Namun,saat ia mulai melupakan nya Ratna justru sering mengirim E-mail kepada tania dan menceritakan semua perubahan Danar kepadanya.Hingga akhirnya  Ratna merasa tidak tahan dengan perubahan sikap tersebut,ia memutuskan kembali kerumah orang tua nya.Kemudian Tania memutuskan pulang karena tania berfikir ia harus menanyakan semua ini kepada Danar.Saat sampai dirumah tania menanyakan masalah itu kepada adiknya Dede.Awalnya Dede tidak mau menceritakan kepada Tania tapi tania terus memaksa.

Akhirnya Dede menceritakan semua kepada Tania termasuk juga novel yang ditulis oleh Danar yang berjudul Cinta di Bawah Pohon Linden.Dede melihat itu saat ia memegang laptop Danar dan membuka salah satu file yang ada disitu.Novel yang dikerjakan selama enam bulan yang lalu belum selesai masih sepotong jadi.Setelah mendengar semua penjelasan dari Dede tania menemui Danar ditempat rumahnya dulu,disitu Danar sedang duduk dibawah pohon linden.Tania menanyakan semuanya kepada Danar termasuk perubahan sikapnya kepada Ratna.Namun Danar hanya diam saja tak menjawab apapun.Keesokan harinya tania memutuskan kembali dan melupakan semua nya.

b.     Simpulan

Novel ini memberikan motivasi dan semangat bahwa hidup itu penuh perjuangan dan tidak boleh menyerah begitu saja.Dan juga memberikan pelajaran bahwa apapun yang kita inginkan tidak harus dimiliki.Mencoba melupakan masalah yang buruk karena hidup terus berlanjut.

c.     Komentar

Ø Kekurangan

Kekurangan buku Daun Yang Jatuh tak Pernah Membenci Angin  tidak di peruntukan bagi semua umur dan alur ceritanya susah untuk di mengerti.

Ø Kelebihan

Kelebihan dalam buku Daun Yang Jatuh tak Pernah Membenci Angin adalah memberi pengetahuan bahwa  semua hal yang kita ingin kan tidak semuanya harus terpenuhi.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA