Salto depan atau front somervault adalah gerakan mengguling (roll) di udara ke arah depan. Supaya badan dapat berputar di udara, sikap badan harus bulat. Poros putaran gerakan salto disebut sumbu putaran transfersal. Jika dilihat gerakan salto ini sama dengan putaran pada roll (guling) depan, hanya saja keterampilan salto ini dilakukan di udara. Putaran salto minimal harus 360 derajat. Satu putaran ini disebut dengan single salto, karena badan hanya memutar satu kali putaran. Jika derajat putarannya ditambah, misalnya sekitar 45 derajat, maka hasil putaran (mendarat) akan berbentuk dalam posisi telungkup. Namun, putaran salto ke depan juga bisa dilakukan dua kali atau double salto. Adapun cara melakukan salto depan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.Informasi menarik lainnya tentang gerakan dalam senam lantai, bisa teman-teman baca dibawah ini.
- Awalan : Lakukan awalan beberapa langkah.
- Tolakkan : Lakukan tolakan dengan kedua kaki ke atas dengan kuat, bersamaan dengan kedua lengan diayun kuat ke atas.
- Layangan : Saat mencapai titik loncatan maksimal, kedua tangan memeluk lutut, dan kepala menunduk.
- Pendaratan : Menjelang pendaratan, pegangan tangan dilepaskan, kedua lutut diluruskan, kemudian mendarat dalam posisi berdiri.
Nah, dalam melakukan gerakan salto ke depan, sering sekali terjadi kesalahan-kesalahan yang membuat terjadinya cedera. Untuk itu, perlu juga diketahui kesalahan tersebut agar dapat di antisipasi nantinya. Adapun beberapa kesalahan umum saat melakukan gerakan salto ke depan adalah sebagai berikut.
- Tolakan kaki kurang kuat.
- Lengan tidak mengayun kuat ke atas.
- Arah loncatan terlalu depan, sehingga loncatan kurang tinggi. Kesalahan ini akan mengakibatkan Anda jatuh dalam posisi duduk.
- Badan kurang bulat, karena lutut tidak dilipat ke dada atau tangan tidak memeluk lutut dan kepala tidak menunduk.
- Saat mendarat lengan tidak direntangkan ke atas, tetapi di ayun ke depan, sehingga mengurangi keseimbangan saat mendarat.
Sumber referensi: Praktis Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Untuk SMA/MA/SMK kelas XII/ Eli Maryani, Jaja Suharja Husdarta; editor, Dadan Ahmad Sobardan.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
Gerakan salto merupakan salah satu bagian dari senam lantai dalam olahraga. Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat membutuhkan kekuatan, kelentukan, dan keserasian. Senam juga olahraga reaktif yang sangat baik untuk kesehatan.
Pada olahraga senam terdapat juga banyak variasi atau pun jenisnya dan juga salah satunya senam lantai. Senam lantai adalah senam yang dilakukan dengan menggunakan matras serta unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat atau meloncat, dan berputar di udara dengan menumpu pada tangan atau kaki.
Lalu, untuk mempertahankan sikap keseimbangan atau meloncat baik ke depan atau pun ke belakang. Info Sport akan jelaskan dasar gerakan salto di bawah ini.
Gerakan Salto pada Senam Lantai
Salto merupakan gerakan atau bentuk latihan yang serupa dengan gerakan ilmu bela diri, karena olahraga ini menggunakan fisik yang kuat dan keterampilan dalam melakukannya.
Salto atau yang sering disebut front somervault ini adalah gerakan yang mengguling atau (roll) pada udara mengarah ke depan, sehingga dapat melakukannya berputar di udara.
Poros yang terdapat pada putaran salto dapat disebut sumbu putaran transfersal karena sering terlihat sebagai gerakan yang terlihat santai seperti sama halnya dengan putaran pada roll depan.
Jadi, putaran salto tersebut membentuk harus 360 derajat dari putaran postur tubuh yang di lakukan sebagai single salto karena memiliki kelenturan tubuh sekitar 45 derajat.
Cara Melakukan Gerakan Salto
Gerakan Salto (Sumber: Istimewa)Berikut ini adalah beberapa langkah untuk melakukan salto depan, perhatikan prosedur berikut ini:
Memiliki percaya diri supaya mampu melakukan salto ke depan dan dapat melakukannya dengan sempurna.
Mengambil posisi dengan berdiri yang benar kemudian lakukan lompatan ke depan setinggi mungkin.
Posisi saat di udara kepala harus menghadap ke arah depan.
Usahakan melompat dengan secepat mungkin serta jangan ragu-ragu agar dapat mendarat dengan menggunakan telapak kaki yang sempurna
Ada pun cara yang digunakan untuk melakukan gerakan salto ke depan yang baik dan benar adalah sebagai berikut:
Awalan lari beberapa langkah.
Kemudian, menolak dengan menggunakan kedua kaki ke atas dengan sekuat mungkin, bersamaan dengan kedua lengan yang di ayunkan kuat ke atas.
Setelah mencapai pada titik tertinggi tangan di gerakan dengan memeluk lutut serta posisi kepala menunduk.
Pada saat akan mendarat kaki dilepaskan, lutut lurus sesaat kemudian mendarat dalam posisi berdiri.
Kesalahan dalam Salto Depan
Berikut ini adalah kesalahan yang sangat patal pada saat melakukan gerakan salto ke depan adalah:
Tolakan kaki kurang kuat.
Lengan tidak mengayun kuat ke atas.
Arah loncatan terlalu depan, sehingga loncatan kurang tinggi.
Kesalahan ini akan mengakibatkan kamu jatuh dalam posisi duduk.
Saat mendarat lengan tidak direntangkan ke atas tetapi diayunkan.
Mengurangi keseimbangan saat mendarat.
Tubuh kurang bulat karena lutut tidak dilipat ke dada atau tangan.
Jangan memeluk ke arah lutut dan kepala pandangan ke depan.
Demikian gerakan salto yang menjadi bagian dari senam lantai. Kamu bisa melakukan gerakan ini secara rutin.