Kenapa ban motor depan dan belakang beda ukuran

Dec 15, 2020 | P Suryo R

PASTI pernah tercetus di benak kamu, mengapa ban sepeda motor pada bagian depan dan belakang berukuran berbeda. Mengapa ukurannya tidak sama?

Ban bagian depan cenderung lebih kecil ketimbang bagian belakang. Namun biasanya memiliki kembang yang sama. Ternyata ada penjelasannya tentang perbedaan ukuran ini.

Baca Juga:

Biar Ban Sepeda Motor Awet, Rawat dengan Cara Sederhana Ini

Ban depan lebih kecil untuk memudahkan manuver. (Foto: Unsplash/Vlad Kutepov)

Sayangnya belakangan ini ada tren pengguna sepeda motor yang menggunakan ukuran ban depan dan belakang. Biasanya untuk motor matik dengan pelek ring 14 inci, pemakai sepeda motor menggunakan ban berukuran 80/80 untuk depan dan belakang. Atau menggunakan ukuran 90/80 di belakang dan depan.

Bagaimana dampaknya penggunaan ban dengan ukuran yang sama ini? Freddy Yohannes, Head of Promotion PT Banteng Pratama Rubber (BPR), produsen ban Mizzle di Indonesia menegaskan pada KabarOto, ban motor harusnya beda ukuran antara depan dan belakang.

"Karena, ban depan itu fungsinya mempermudah dalam mengendalikan atau manuver," terang Freddy. lalu kegunaan ban belakang yang harus lebih besar karena memiliki fungsi untuk menjaga kestabilan.

Baca Juga:

Jangan Salah Pilih Ban Dalam Supaya Selamat di Jalan Raya!

Sedang tren ban sepeda motor depan dan belakang berukuran sama. (Foto: Unsplash/Bayu Rivaldy)

"Kalau ukurannya sama pasti dalam pengendalian motor akan lebih berat. Susah (untuk) dikendalika.,Bbahaya! Tidak ada untungnya, buat gaya aja mungkin, biar pelek terlihat padat saja," kata Freddy.

Dia menyarankan, normalnya untuk sepeda motor matik hanya beda satu ukuran saja. Misal 80/80 untuk depan dan 80/90 untuk belakang. Bahaya karena motor susah untuk dikendalikan.

Namun berbeda jika digunakan untuk balapan, baik itu di sirkuit permanen atau dadakan, tidak perlu yang banyak ukuran. "Khususnya buat bebek atau matik ukuran CC kecil."

Ukuran pelek yang mereka pakai juga standar, 140 untuk depan dan 160 belakang. Menurut Freddy, ukuran ban yang dipakai balap sama yaitu 90/80 (baik ring 14/17). "Ini karena bobot mereka yang sudah cukup untuk ban ukuran segitu," jelasnya. (*)

Baca Juga:

Menjaga Ban Serep Siap Digunakan

Baca Original Artikel

Ilustrasi ban baru pada motor. Foto: dok. Istimewa

Penggunaan ban motor berukuran besar dan tapak lebar sempat menjadi tren beberapa tahun ke belakang. Para bikers menggunakannya supaya motor tampak lebih kekar berisi, serta gambot.

Selain itu fungsinya supaya kendali jadi lebih stabil, dan mampu meredam getaran lebih baik. Tak cuma itu, lewat ban gambot mereka juga bisa mempraktikkan menikung dengan gaya merebah.

Ban belakang motor yang tidak menapak Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Tapi belum lama ini tren tersebut mulai ditinggalkan. Kebanyakan mulai beralih menggunakan ban yang ukurannya hampir serupa bawaan pabrikan, tapi profilnya beda supaya tongkrongan terlihat proporsional.

Misalnya ban depan pakai ban ukuran 90/70 dan belakang 100/70. Hasilnya ban tampak membulat dengan dinding yang tipis, tapi tidak begitu gambot karena tapaknya yang tidak lebar.

Ban motor yang ukurannya sama menyerupai road race

Namun Andreas Aldrin, Tire Dealer & Consultant Ree Ban Motor menjelaskan, ada lagi tren yang baru-baru ini ramai diaplikasikan. Pemotor menggunakan ban depan dan belakang yang ukurannya sama.

Ban belakang motor yang tidak menapak Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Ya sederhananya mengadopsi balapan road race, yang menggunakan profil ban depan dan belakang sama, serta memiliki kompon yang lembut biar tarikan lebih bertenaga dan ban makin menggigit ke jalan.

"Ini biasa di matik sama bebek, karena memang opsi ban soft compound-nya hanya banyak di ukuran tersebut," ujar Aldrin kepada kumparan, Selasa (8/12).

Ilustrasi ban soft kompon. Foto: dok. Istimewa

Utamanya para bikers yang menggunakan profil ban yang dimaksud untuk mengejar tampilan proporsional ala 'racing look', meskipun motor digunakan untuk aktivitas sehari-hari.

"Sama kebanyakan ngejar tapak yang lebih membulat, kalau buat rebah bisa lebih dalam dan stabil," lengkap pria ramah berkacamata ini.

Ilustrasi ban soft kompon. Foto: dok. Istimewa

Keunggulannya selain tampilan dan handling yang lebih rigid, tarikan motor jadi lebih ringan lantaran friksi ban belakang ke permukaan ban berkurang ketimbang pakai ban tinggi dan tapaknya lebar.

Ukuran ban yang sering dipasang adalah 90/80 besutan Pirelli, Metzeler, Maxxis, atau FDR. Mengapa? Karena ukuran ini yang paling ideal untuk velg motor matik maupun bebek, yang lebarnya tidak terlalu beda jauh dari 1,85 ke 2,15.

"Kalau bannya makin gede makin berat di awal, tapi kalau makin kecil tarikannya ringan. Tapi balik lagi pada akhirnya tangan yang menentukan," tutup Aldrin.

Ilustrasi ban motor. Jangan pasang ban depan dan belakang ukuran sama. (Otomania.com)

MOTOR Plus-online.com - Ternyata, pasang ban motor dengan ukuran sama depan dan belakang punya efek berbahaya, bro.

Banyak pemilik motor memilih pakai ban motor ukuran kecil.

Lantas ban motor yang dipilih pun sama-sama kecil depan dan belakangnya.

Konon katanya ban motor sama-sama kecil punya efek tarikan lebih ringan.

Baca Juga: Sambil Nunggu Bedug Magrib, Nih 4 Cara Rawat Ban Motor Sendiri di Rumah

Baca Juga: Terlihat Sepele, Ternyata Tutup Pentil Ban Hilang Bisa Berdampak Buruk

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana coba menjelaskannya.

"Demi memenuhi kebutuhan kecepatan dan gaya, ukuran standar ban banyak diubah," jelas Sony pada Senin (27/4/2020).

"Seperti memakai ban depan dan belakang yang ukurannya sama, padahal ini mempunyai konsekuensi yang buruk," lanjutnya.

Lalu, seberapa besar dampak pemasangan ban motor dengan ukuran yang sama?

Baca Juga: Bisa Bikin Celaka, Kenapa Permukaan Ban Motor Mendadak Benjol? Ternyata Penyebabnya Sepele



Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA