Benda-benda yang sifatnya lunak misalnya kain dan wol dapat

karena permukaan benda tersebut memiliki tekstur yang lembut dan lunak, sehingga ketika ada pemantulan bunyi maka akan di redam oleh permukaan benda tersebut dan sangat sedikit yang di pantulkan kembali ke benda lain di sekitarnya.

Apa saja benda-benda yang dapat menyerap bunyi?

Benda-benda yang dapat menyerap bunyi adalah benda yang permukaannya lunak, misalnya: karet, karpet, goni, kertas, busa, spons, dan woll. Benda-benda ini disebut dengan benda peredam bunyi. Dinding dan langit-langit di gedung bioskop serta studio musik dilapisi dengan bahan peredam bunyi agar tidak terjadi gaung atau kerdam.

Apakah bunyi dapat mengalami pemantulan dan penyerapan?

Bunyi yang terjadi di alam ini ternyata dapat mengalami pemantulan dan penyerapan yang mana tentunya dari peristiwa yang di alami oleh bunyi ini akan dapat diambil manfaatnya. Di alam bebas ada makhluk (binatang) hidup yang memanfaatkan peristiwa yang dialami oleh bunyi pada kehidupannya.

You might be interested:  Mengapa Kita Harus Menaati Aturan Sekolah?

Apa perbedaan antara benda padat dan benda lunak?

Dan tentu semua benda-benda padat umunya dapat memantulkan bunyi, jika kamu menemukan benda-benda tersebut, misalnya tembok coba kamu dengarkan dan perhatikan maka akan terdapat pantulan suara. Sementara itu, benda-benda yang lunak, lembut, atau lentur biasanya bisa meredam atau menyerap suara.

Apakah bunyi dapat dipantulkan?

Salah satu sifat bunyi adalah dapat dipantulkan. Bunyi akan dipantulkan jika dalam proses perambatannya mengenai benda keras. Benda keras tersebut dapat berupa batu, kayu, besi, seng, dan kaca.

Apa yang dimaksud dengan benda yang dapat menyerap bunyi?

Benda-benda yang dapat menyerap bunyi adalah benda yang permukaannya lunak. Benda yang demikian disebut peredam bunyi, misalnya karpet, goni, kertas, kain, busa, dan wol. Benda-benda tersebut dapat digunakan untuk mencegah terjadinya gaung atau kerdam.

Apa saja benda yang dapat digunakan untuk menyerap bunyi pada ruangan tersebut?

Contoh benda-benda yang dapat menyerap bunyi adalah karpet, goni, kertas, kain, busa, dan wol. Benda-benda tersebut berfungsi untuk mencegah terjadinya gaung atau kerdam.

Benda apa saja yang dapat menyerap bunyi brainly?

A. Benda – benda yang dapat menyerap bunyi adalah karet, busa (foam), serat (fiber), wool, kain, karpet, rockwool, glasswool, kardus tebal, goni.

Benda apa yang tidak dapat menyerap bunyi?

Benda benda yang tidak dapat menyerap bunyi adalah benda yang keras dan padat, yang menyebabkan pemantulan bunyi, seperti dinding ruangan, goa dan tebing. Pembahasan: Penyerapan bunyi terjadi ketika bunyi mengenai permukaan yang lembut dan lunak. Misalnya adalah busa, gabus, styrofoam, spons, kain dan karpet.

Benda apa saja yang dapat memantulkan dan menyerap bunyi?

kelompokkan benda benda berikut yang dapat memantulkan dan menyerap bunyi:sendok,aluminium,busa kasur, dinding beton, karpet,cermin,dinding triplek, batang besi, kardus, batu besar, piring kaca, kain wol, gabus​

Sebutkan benda apa saja yang dapat memantulkan dan menyerap bunyi?

Bunyi dapat merambat melalui benda padat, cair, dan gas. Akan tetapi, bunyi tidak dapat merambat pada ruang hampa. Bunyi dapat juga memantul dan menyerap.

  • karpet.
  • goni.
  • kertas.
  • kain.
  • busa.
  • wol.
  • Apa perbedaan antara gaung dan gema?

    Gaung dan gema memiliki perbedaan utama dari pengertiannya. Gaung merupakan suara yang terdengar sebelum sumber suara selesai diucapkan. Hal ini bisa terjadi karena penghalang gelombang memiliki jarak yang dekat dengan sumber suara. Gema adalah suara pantulan yang terdengar setelah sumber suara selesai diucapkan.

    Apa yang dimaksud dengan gaung dan gema?

    Gema adalah pantulan bunyi yang didengar sesaat setelah bunyi berlangsung. Dilansir dari HyperPhysics Concepts, gaung adalah kumpulan bunyi yang dipantulkan dari permukaan di dalam ruang tertutup yang jika berlebihan dapat menghilangkan artikulasi.

    Apakah benda gaung dan gema?

    Gaung adalah bunyi pantul yang datang sebelum bunyi asli selesai dibuat. Munculnya gaung bisa disebabkan oleh penghalang gelombang dan memiliki jarak dekat dengan sumber suara. Sementara gema adalah bunyi pantul dan muncul setelah bunyi asli selesai diucapkan.

    Benda apakah yang dapat meredam bunyi?

    Benda-benda yang dapat meredam bunyi adalah?

  • keramik.
  • tembok.
  • karpet.
  • busa.
  • Benda apa saja yang menghasilkan bunyi?

    5 Benda yang menghasilkan bunyi antara lai adalah : gitar,dimainkan dengan cara di petik, dipetik.

    Kendang, dimainkan dengan cara di pukul.

  • seruling, dimainkan dengan cara ditiup.
  • Biola, dimainkan dengan cara di gesek.
  • Gamelan (sepeti Gong) dimainkankan dengan cara di pukul.
  • Semua benda yang menghasilkan bunyi disebut apa?

    Semua benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi.

    Apakah kayu bisa menyerap bunyi?

    Jawaban: Tidak, kayu tidak dapat menyerap bunyi untuk mencegah gaung. Penjelasan: Bahan bahan yang dapat menyerap bunyi seperti kain, busa, dan karpet.

    You might be interested:  Mengapa Kita Harus Mengatasi Sampah Plastik?

    Apakah Aluminium dapat menyerap bunyi?

    A, B, dan C salah karena aluminium, besi, asbes, dan seng tidak dapat menyerap bunyi.

    Apakah kapas dapat menyerap bunyi?

    Pembahasan. Benda-benda yang dapat menyerap bunyi disebut peredam bunyi. Bahan peredam bunyi yang biasa digunakan, misalnya busa, karpet, gabus, kapas, kain wol, dan karung goni.

    Benda-benda yang dapat menyerap bunyi disebut peredam bunyi. Bahan peredam bunyi yang biasa digunakan, misalnya busa, karpet, gabus, kapas, kain wol, dan karung goni. Benda tersebut dapat digunakan untuk menghilangkan gaung yang terjadi pada gedung. 

    2.Materi Perubahan Kimia dan Fisika A. Sifat Benda Setiap benda mempunyai sifat tertentu yang membedakannya dengan benda lain. 1. Bentuk Bentuk benda bermacam-macam. Benda yang berupa bangun datar mempunyai bentuk persegi, persegi panjang, segitiga, dan lingkaran. Benda yang berupa bangun ruang mempunyai bentuk bola, kubus, balok, kerucut, dan tabung. 2. Warna Pernahkah kamu mengamati pelangi? Pelangi mempunyai warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Sebagaimana pelangi, setiap benda mempunyai warna. Warna benda juga bermacam-macam. Misalnya batu berwarna hitam, mangga mentah berwarna hijau, dan jeruk matang berwarna kuning atau jingga. 3. Kelenturan Kelenturan adalah sifat benda yang mudah dilengkungkan. Benda yang bersifat lentur dapat dibengkokkan dan tidak mudah patah. 4. Kekerasan Kekerasan adalah kemampuan suatu benda untuk menahan goresan. Suatu benda bersifat lebih keras daripada benda lain jika dapat menggores benda tersebut. 5. Bau

    Benda ada yang berbau dan ada yang tidak berbau. Bau benda meliputi harum, busuk, dan amis.

    B. Perubahan Sifat Benda dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya Benda-benda dapat berubah wujud. Benda padat dapat berubah wujud menjadi benda cair ataupun gas. Demikian juga sebaliknya. Perubahan wujud ini menyebabkan perubahan sifat-sifat benda. Perubahan sifat benda meliputi bentuk, warna, kelenturan, kekerasan, dan baunya. 1. Berbagai Penyebab Perubahan Sifat Benda Benda dapat berubah sifat apabila ada perlakuan atau peristiwa yang mengenainya. Benda dapat mengalami perubahan wujud jika mendapat perlakuan berikut ini. a. Pemanasan Pernahkah kamu memanaskan lilin? Pemanasan lilin berbeda dengan pembakaran lilin. Pemanasan lilin tidak terjadi secara langsung. Lilin ditempatkan pada sebuah wadah. Selanjutnya wadah dipanaskan. Batang lilin yang semula berbentuk padat akan mencair karena meleleh. Selanjutnya, cairan dari batang lilin akan berubah bentuk menjadi padat lagi setelah dingin. Sumbu lilin tidak akan mengalami perubahan. b. Pembakaran

    Pernahkah kamu berkemah? Saat berkemah, biasanya kamu membuat api unggun pada malam hari. Api unggun dibuat dengan mengumpulkan kayukayu, kemudian dibakar. Akibat peristiwa pembakaran ini, kayu yang semula bersifat padat dan keras berubah bentuk menjadi arang dan abu. Arang mempunyai sifat rapuh, sementara abu berbentuk serbuk. Pembakaran dapat mengubah sifat benda

    c. Pencampuran dengan Air
    Para pekerja bangunan menggunakan berbagai macam bahan bangunan yang dicampur dengan air. Misalnya semen, pasir, dan kapur. Semen berbentuk serbuk. Setelah dicampur dengan air, semen berubah menjadi agak lengket. Jika sudah kering, campuran ini akan berubah menjadi keras dan kuat

    d. Pembusukan Buah pisang yang telah matang akan membusuk bila dibiarkan selama beberapa hari. Proses pembusukan ini akan mengubah sifatsifat buah tersebut. Perubahan yang terjadi meliputi kekerasan, bau, dan warnanya. Buah pisang yang busuk baunya tidak sedap. Kulit buah yang semula berwarna kuning akan berubah menjadi cokelat kehitaman. Apabila dipegang, daging buahnya terasa lunak. 2. Macam-Macam Perubahan Sifat Benda Pada dasarnya perubahan sifat benda dapat dibedakan menjadi dua. Sifat perubahan tersebut yaitu perubahan yang bersifat sementara dan perubahan yang bersifat tetap. a. Perubahan Sifat Benda yang Bersifat Sementara

    Perubahan bersifat sementara adalah perubahan benda yang dapat kembali ke wujud semula dan tidak menghasilkan zat baru. Perubahan bersifat sementara disebut juga perubahanfisika. Contoh perubahan yang bersifat sementara yaitu perubahan wujud air menjadi es. Air berwujud cair, dapat berubah menjadi es yang berwujud padat. Perubahan wujud benda dari cair menjadi padat disebut membeku. Es dapat berubah wujud menjadi air kembali jika dipanaskan. Perubahan wujud ini disebut mencair. Perubahan sifat pada benda tersebut bersifat sementara, karena benda dapat kembali ke wujud semula.

    Perubahan sementara pada ES (Perubahan fisika).

    Air yang dimasukkan ke dalam ruang pembeku (freezer) dalam lemari es, akan membeku. Salah satu sifat air jika didinginkan sampai suhu nol derajat celsius lama-kelamaan suhunya akan menurun. Air tersebut berubah men jadi es batu.

    Air yang disimpan dalam freezer, suhunya akan menurun, Lama-kelamaan air akan membeku. b. Perubahan Sifat Benda yang Bersifat Tetap

    Perubahan bersifat tetap adalah perubahan benda yang tidak dapat kembali ke wujud semula. Perubahan ini menghasilkan zat baru. Perubahan bersifat tetap disebut juga perubahan kimia. Contoh perubahan yang bersifat tetap, yaitu perubahan wujud kertas yang dibakar menjadi abu.

    Pembakaran mengubah wujud benda menjadi tetap (Perubahan Kimia).

    Sampah plastik yang dibakar juga akan berubah sifatnya. Semua benda yang dibakar akan mengeluarkan bau kurang enak. Jadi, benda yang dibakar akan mengalami perubahan sifat benda, yaitu hancur dan warnanya berubah, serta mengeluarkan bau.

    Kertas yang dibakar akan hancur dan warnanya menjadi hitam. C. Macam-Macam Sifat Bahan 1. Serat Serat ialah jaringan serupa benang atau pita panjang berasal dari hewan atau tumbuhan. Serat digunakan untuk membuat kertas, tekstil, dan tali. Sifat serat, yaitu tidak kaku dan mudah terbakar. a. Serat yang Berasal dari Hewan

    Contoh serat yang berasal dari hewan adalah wol. Wol dibuat dari bulu domba. Serat lain yang banyak dibuat kain adalah sutra. Sutra dihasilkan oleh ulat ngengat.

    Serat wol merupakan contoh serat alami. b. Serat yang Berasal dari Tumbuhan

    Contoh serat yang berasal dari tumbuhan, misalnya dari batang pisang dan kulit kayu. Adapun benang rayon terbuat dari serat selulosa. Nilon dan polyester adalah serat yang terbuat dari minyak.

    Serat nilon merupakan serat buatan. 2. Kertas

    Kamu tentunya sudah sering menggunakan kertas, baik di sekolah maupun di rumah. Tahukah kamu terbuat dari apakah kertas itu? Kertas terbuat dari serat tumbuhan yang digabungkan menjadi lembaran-lembaran. Ratusan tahun yang lalu, kertas terbuat dari kapas. Saat ini kertas dapat dibuat dari kulit kayu. Sifat kertas, di antaranya permukaannya halus dan mudah terbakar.

    Kertas dapat dimanfaatkan untuk membuat koran,
    buku, dan majalah.

    3. Benang
    Benang adalah gabungan dari berbagai serat. Contoh nya benang yang digunakan untuk menjahit, benang kasur, dan benang plastik. Sifat benang di antaranya adalah lentur dan tidak mudah putus.

    (1) (2) Contoh (1) benang jahit dan (2) benang wol. 4. Kain

    Kain dapat dibuat dari benang. Benang tersebut dapat berasal dari sumber yang berbeda. Ada yang berasal dari hewan atau tumbuhan. Contohnya, wol, sutra, dan katun, yang merupakan serat alami. Wol memiliki sifat tidak kaku, tahan panas, dan lembut. Namun, ada juga kain yang terbuat dari serat sintetis, seperti tetoron.

    Kain Sutra, Kain Katun, dan Kain Wol.

    5. Tali
    Pernahkah kamu memerhatikan tali sepatumu? Terbuat dari apakah tali tersebut? Tali sepatumu terbuat dari benang yang dipilin. Benang-benang dicampur dengan perekat sehingga membentuk helaian-helaian panjang. Helaian panjang tersebut, kemudian dipilin menjadi tali. Bagaimana dengan tali senar plastik? Pernahkah kamu menggunakan tali tersebut? Sifat tali senar plastik adalah tidak kaku dan tidak mudah putus.

    Tali sepatu yang terbuat dari serat. D.Jenis Bahan Berdasarkan Struktur Penyusunnya Kamu tentu pernah mengikuti kegitan perkemahan yang diadakan oleh sekolahmu. Pada saat mendirikan tenda tentu kamu memerlukan tali agar tenda tersebut dapat berdiri tegak. Dalam kegitan pramuka, tali juga dapat dimanfaatkan untuk membuat tandu dengan bantuan dua buah tongkat. Selain itu, tali juga banyak digunakan untuk orang yang memanjat atau turun dari tebing. Bahan-bahan yang menyusun tali adalah serat. Serat merupakan bagian dasar dari tali dan bentuknya berupa untaian yang tidak dapat dipisah lagi. Contohnya adalah senar, nilon, dan ijuk. Senar merupakan serat yang berasal dari plastik, contohnya senar untuk bermain layang-layang dan senar untuk memancing. Nilon merupakan serat buatan sedangkan ijuk adalah serat yang berasal dari pangkal pelepah pohon enau. Gabungan dari beberapa serat akan membentuk benang. Contohnya benang jahit dan benang kasur. Benang jahit dan benang kasur tersusun dari serat kapas. Tali merupakan gabungan dari beberpa benang yang menjadi satu. Contohnya tali tambang dan tambang plastik. Tali yang tersusun dari serat dan benang memiliki sifat lentur dan kuat. Karena sifatnya itu, tali mudah dililitkan dan dibuat menjadi simpul. Selain bersifat lentur tali juga sangat kuat sehingga dapat digunakan untuk menarik benda, seperti pada saat mobil atau truk mogok. Karpet, korden, sajadah, baju, dan celana merupakan benda-benda yang disusun oleh kumpulan-kumpulan tali, yaitu benang. Baju dan celana yang kita pakai berasal dari kain yang juga tersusun dari kumpulan benang. Benda-benda lain, seperti kursi, meja, jendela, lemari, dan lain-lain juga tersusun atas benda yang berbeda-beda jenisnya.

    Tali yang tersusun dari serat dan benang memiliki sifat lentur dan kuat. Karena sifatnya itu, tali mudah dililitkan dan dibuat menjadi simpul. Selain bersifat lentur tali juga sangat kuat sehingga dapat digunakan untuk menarik benda, seperti pada saat mobil atau truk mogok. Karpet, korden, sajadah, baju, dan celana merupakan benda-benda yang disusun oleh kumpulan-kumpulan tali, yaitu benang. Baju dan celana yang kita pakai berasal dari kain yang juga tersusun dari kumpulan benang. Benda-benda lain, seperti kursi, meja, jendela, lemari, dan lain-lain juga tersusun atas benda yang berbeda-beda jenisnya.

    E. Penggunaan Bahan Berdasarkan Struktur Penyusunnya Bahan yang menyusun suatu benda mempengaruhi kegunaan benda tersebut. Bambu dapat digunakan untuk membuat pagar dan kursi atau jika dianyam dapat dibuat bilik. Rotan dapat digunakan untuk bahan pembuatan kursi. Namun demikian, tidak semua kursi terbuat dari kayu, bambu, ataupun rotan. Plastik juga dapat digunakan untuk membuat kursi dan benda-benda lainnya. Bahan penyusun benda ini tentu mempengaruhi kegunaannya. Kursi yang terbuat dari kayu atau rotan memiliki sifat yang berbeda dengan kursi yang terbuat dari plastik. F. Berbagai bahan dengan kekuatan yang dimilikinya Benda-benda yang ada di sekeliling kita biasanya tersusun atas bahanbahan yang berupa kayu, plastik, karet, bambu, kaca, batu, kain, dan benang. Susunan bahan-bahan tersebut akan memengaruhi kekuatan dari benda. Benda yang tersusun dari plastik tentu memiliki kekuatan yang berbeda dengan benda yang tersusun dari kayu atau batu. Masing-masing bahan penyusun benda tersebut memiliki sifat dan ciri tersendiri. Penggunaan bahan-bahan tersebut juga akan disesuaikan dengan kegunaan bendanya. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai bahan-bahan penyusun benda beserta sifatnya, perhatikan uraian berikut ini. a. Kayu Kayu memiliki sifat tidak menghantarkan panas. Oleh karena itu perabot dapur yang biasanya digunakan oleh ibu di rumah banyak menggunakan kayu sebagai gagangnya. Pisau, sendok sayur, dan masih banyak perabot dapur lainnya yang menggunakan kayu. Sifat kayu lainnya adalah mudah dibentuk dan dihaluskan. Hal inilah yang menjadikan kayu banyak digunakan untuk membuat perabot rumah tangga lainnya seperti kursi, meja, lemari, dan pintu. Kekuatan kayu dipengaruhi oleh jenis dan umur pohon. Pohon yang umurnya lebih tua tentunya memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan pohon yang umurnya lebih muda. Kayu yang berasal dari pohon mahoni, pohon jati, dan pohon kamper merupakan jenis kayu yang banyak digunakan untuk pembuatan perabot rumah tangga, seperti kursi, meja, dan lemari. Pohon-pohon tersebut memiliki ukuran yang cukup besar dan tinggi sehingga mudah diolah. b. Plastik Pulpen, tempat pensil, tempat sampah, dan botol minuman merupakan benda-benda yang tersusun atas plastik. Bahan baku plastik berasal dari hasil olahan minyak bumi. Plastik memiliki sifat ringan, tahan air, lentur, tidak menghantarkan listrik, dan mudah dibentuk. Walaupun kekuatannya tidak sebaik kayu, plastik memiliki kelebihan dapat diproduksi dalam jumlah banyak dan harganya pun murah. c. Karet Karet merupakan bahan yang banyak digunkan untuk pembuatan ban kendaraan bermotor. Selain itu, sendal, alas sepatu, bola basket, dan bola voly juga menggunakan karet sebagai bahan penyusunnya. Karet berasal dari olahan getah pohon karet yang diambil dengan cara disadap bagian batangnya. Karet memiliki sifat lentur, kenyal, tidak menghantarkan listrik dan panas, kuat, dan mudah dibentuk. Sifat lentur, kuat atau tahan lama, serta mudah dibentuk menjadi bahan-bahan lain membuat karet banyak digunakan untuk berbagai benda. d. Bambu Bambu biasanya dimanfaatkan dalam pembuatan pagar, tangga, kerajinan, kandang burung, alat musik, dan lain-lain. Bambu berasal dari pohon bambu yang banyak sekali tumbuh di hutan Indonesia. Beberapa perabotan dapur juga terbuat dari bambu. Bambu memiliki sifat lentur, kuat, dan berserat halus sehingga banyak juga digunakan untuk membuat kerajinan beruapa anyaman. Tasikmalaya merupakan daerah di Indonesia yang sangat terkenal dengan kerajinan anyaman dari bambu. e. Kaca Di rumah tentu terdapat jendela yang memiliki kaca. Kaca juga kamu gunakan ketika becermin. Kaca merupakan hasil olahan dari tambang pasir kaca. Cara pengolahannya adalah dengan cara memanaskan pasir kaca hingga meleleh. Hasil lelehan ini kemudian dibentuk sesuai dengan keperluan. Kaca memiliki sifat tembus pandang, mudah dibentuk, mudah pecah, dan warnanya bening. Walaupun memiliki kaca memiliki sifat mudah pecah jika terkena benturan, kaca banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain untuk cermin, kaca juga digunakan pada meja, kaca mata, dan kaca mobil. f. Batu Batu biasanya digunakan sebagai salah satu bahan bangunan. Namun demikian. Seiring dengan teknologi yang semakin maju batu kini juga digunakan sebagai hiasan dinding, perabot dapur, lantai, dan masih banyak yang lainnya. Di antara sifat-sifat yang dimiliki batu adalah keras, kuat, dan tahan panas. g. Benang Baju yang kita gunakan sehari-hari merupakan salah satu benda yang dibuat dari anyaman benang menjadi kain. Kain yang dihasilkan nantinya digunakan untuk membuat pakaian seperti yang kita kenakan sehari-hari. Benang diperoleh dari kapas, wol, ataupun sutra. Bahan-bahan tersebut kemudian diolah menggunakan mesin pemintal hingga dihasilkan benang. Masing-masing kain yang dihasilkan dari benang tentunya berbeda satu dan yang lainnya. Hal ini sesuai dengan serat yang digunakan oleh benang tersebut apakah terbuat dari wol, nilon, ataupun kapas. Benang memiliki sifat halus, licin, dan mampu menyerap keringat. h.Membandingkan Kekuatan Beberapa Jenis Benang Kekuatan suatu bahan sangat bergantung pada jenis bahan yang menyusunnya. Sebagai contohnya adalah benang. Benang ada yang dibuat dari serat wol, ada pula yang dibuat dari serat nilon dan kapas. Masing-masing benang yang dihasilkan dari ketiga jenis bahan tersebut tentunya memiliki kekuatan yang berbeda-beda satu dan lainnya. i.Hubungan Antara Jenis Bahan Penyusun Benda dengan Sifatnya

    Benda yang memiliki bahan penyusun yang berbeda tentu akan memiliki sifat yang berbeda pula. Sifat benda tersebut meliputi kekuatan, kelenturan, tahan panas, penghantar listrik, dan lain-lain. Pada kegiatan sebelumnya kamu telah menunjukkan adanya perbedaan kekuatan antara benang yang terbuat dari bahan nilon, wol, dan kapas. Benang yang terbuat dari serat nilon memiliki kekuatan yang lebih baik dibandingkan benang yang terbuat dari serat wol ataupun kapas. Hal ini menunjukkan bahwa sifat suatu benda sangat dipengaruhi oleh jenis bahan yang menyusun benda tersebut.

    Video yang berhubungan

    Postingan terbaru

    LIHAT SEMUA