Kemukakan pendapat anda mengenai Kearifan lokal yang ada di Indonesia

Indonesia memiliki masyarakat yang majemuk karena terdiri dari berbagai macam suku dan budaya. Tak heran jika negara kita ini memiliki jumlah kearifan lokal yang cukup banyak. Hal tersebut bisa menjadi suatu kekuatan sekaligus tantangan dalam mewujudkan masyarakat yang tentram dan damai.

Kearifan lokal sendiri merupakan suatu konsep mengenai gambaran masyarakat yang berasal dari nilai-nilai luhur yang telah membudaya. Maka dapat didefinisikan sebagai hasil dari proses adaptasi turun temurun dalam waktu yang lama terhadap suatu lingkungan alam tempat tinggal mereka dan menjadi tata nilai kehidupan yang terwarisi antar generasi.

Kearifan lokal tercermin dalam setiap aktivitas masyarakat seperti religi, budaya, maupun adat istiadat. Disamping pengertian di atas, ada juga beberapa ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian kearifan lokal, diantaranya:

Sibarani mendefinisikan kearifan lokal sebagai suatu bentuk pengetahuan asli dalam masyarakat yang berasal dari nilai luhur budaya masyarakat setempat untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat.

Paulo Freire mengemukakan pendapatnya mengenai kearifan lokal sebagai pendidikan yang mengajarkan peserta didik untuk selalu konkret dengan apa yang mereka hadapi.

(Baca juga: Hakikat Kearifan Lokal)

Warigan mendefinisikan kearifan lokal sebagai nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan sudah terbukti turut serta menentukan kemajuan masyarakatnya.

Apriyanto menyatakan pendapatnya bahwa kearifan lokal adalah berbagai nilai yang diciptakan, dikembangkan dan dipertahankan oleh masyarakat yang menjadi pedoman hidup mereka.

Ia mengemukakan ini agak berbeda dengan tokoh lainnya, yaitu sebagai suatu identitas atau kepribadian budaya bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu untuk menyaring dan memiliki budaya yang masuk ke dalam dirinya sendiri.

Ia menyatakan bahwa konsep kearifan lokal dengan local genius merupakan satu prinsip yang sama, dimana kemampuan budaya setempat dalam menghadapi pengaruh kebudayaan asing pada waktu kedua kebudayaan tersebut berhubungan.

Selain pendapat para ahli tersebut, kearifan lokal juga tercantum dalam Undang-undang (UU) No. 32/2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, dimana kearifan lokal diterjemahkan sebagai nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat antara lain melindungi, dan mengelola lingkungan hidup secara lestari.

Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal (local wisdom) biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut. Kearifan lokal ada di dalam cerita rakyat, peribahasa, lagu, dan permainan rakyat. Kearifan lokal sebagai suatu pengetahuan yang ditemukan oleh masyarakat lokal tertentu melalui kumpulan pengalaman dalam mencoba dan diintegrasikan dengan pemahaman terhadap budaya dan keadaan alam suatu tempat.[1][2][3]

Indonesia memiliki berbagai macam kearifan lokal yang sangat berperan strategis dalam membangun peradaban suatu masyarakat. Bentuk kearifan lokal ini diantaranya dapat dilihat dalam bentuk sebagai berikut.

  1.  

    Motif Batik Parang memiliki makna petuah untuk tidak pernah menyerah. Hal ini terlihat dari motifnya yang berisi jalunan yang tidak terputus.

    Kearifan lokal dalam karya-karya masyarakat, bentuk kearifakan lokal seperti ini misalnya dapat kita temui dalam seni batik yang motifnya tidak hanya indah, tetapi juga menyimpan makna yang mendalam dalam tiap motifnya.
  2. Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam, bentuk kearifan lokal seperti ini dapat kita jumpai dalam konsep Tana' Ulen pada masyarakat Dayak di Kalimantan. Pada wilayah Tana' Ulen, penduduk dilarang menebang pohon, membakar hutan, membuat ladang , serta melakukan aktivitas lain yang dapat menimbulkan kerusakan hutan.
  3. Kearifan lokal dalam bidang pertanian , bentuk kearifan lokal seperti ini dapat kita temui dalam sistem pertanian Nyabuk Gunung di daerah Jawa . Sistem pertanian ini dilakukan di dataran tinggi tanpa harus mengubah kontur tanah. Jadi ketika lahan diubah menjadi area pertanian, kontur tanah tetap dipertahankan sebagaimana aslinya.[4]
  1. ^ Ahmad Baedowi (2 Maret 2015). Calak Edu 4: Esai-esai Pendidikan 2012-2014. Pustaka Alvabet. hlm. 61. ISBN 978-602-9193-65-7. Diakses tanggal 2 April 2016. 
  2. ^ A.S.Padmanugraha, ‘Common Sense Outlook on Local Wisdom and Identity: A Contemporary Javanese Natives’ Experience’ Paper Presented in International Conference on “Local Wisdom for Character Building”, (Yogyakarta: 2010), h. 12
  3. ^ Damanik, Rado (2018-09-01). "Membangun Manajemen Kearifan Lokal (Studi pada Kearifan Lokal Orang Banjar)". Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan. 2 (2): 120–129. doi:10.35130/jrimk.v2i2.33. ISSN 2623-1077. 
  4. ^ Maryati, Kun,. Sosiologi : Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial untuk SMA/MA. 3, [Schülerband] Kelas XII. Suryawati, Juju, (edisi ke-Kurikulum 2013, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah). Jakarta. ISBN 978-602-254-135-6. OCLC 958874412. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) , hlm. 132-133: Motif Batik Parang memiliki makna petuah untuk tidak pernah menyerah. Hal ini terlihat dari motifnya yang berisi jalunan yang tidak terputus.

 

Artikel bertopik budaya ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

  • Kearifanlokal.com

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kearifan_lokal&oldid=17929651"

Lihat Foto

Getty Images

Masyarakat adat di seluruh Indonesia berjuang dengan cara mereka sendiri untuk memerangi virus corona yang mewabah dengan melakukan adat dan ritual masing-masing untuk mencegah penularan penyakit pernapasan mematikan ini.

KOMPAS.com – Ruang lingkup kebudayaan memang begitu luas. Namun, salah satu aspek yang berkaitan erat dengan kebudayaan adalah kearifan lokal.

Kearifan lokal berhubungan secara spesifik dengan budaya tertentu dan mencerminkan cara hidup suatu masyarakat tertentu.

Dilansir dari buku Manusia dalam Kebudayaan dan Masyarakat (2015) karya Eko A. Meinarno, Bambang Widianto, dan Rizka Halida, kearifan lokal adalah cara dan praktik yang dikembangkan oleh sekelompok masyarakat yang berasal dari pemahaman mendalam mereka akan lingkungan setempat yang terbentuk dari tinggal di tempat tersebut secara turun-menurun.

Kearifan lokal muncul dari dalam masyarakat sendiri, disebarluaskan secara non-formal, dan dimiliki secara kolektif oleh masyarakat yang bersangkutan.

Selain itu, kearifan lokal juga dikembangkan selama beberapa generasi dan tertanam di dalam cara hidup masyarakat yang bersangkutan sebagai sarana untuk mempertahankan hidup.

Baca juga: Kekerasan: Definisi dan Jenis-Jenisnya

Bentuk kearifan lokal dalam masyarakat bisa berupa nilai, norma, etika, kepercayaan, adat istiadat, hukum adat, dan aturan-aturan khusus.

Selain bentuk, kearifan lokal juga memiliki ciri-ciri. Adapun ciri-ciri kearifan lokal sebagai berikut:

  • Sanggup bertahan terhadap budaya luar.
  • Mempunyai kemampuan mengakomodasi unsur-unsur budaya luar.
  • Memiliki kemampuan mengintegrasikan unsur budaya luar ke dalam budaya asli.
  • Memiliki kemapuan mengendalikan.
  • Sanggup memberi petunjuk pada perkembangan budaya.

Contoh kearifan lokal di Indonesia

Masyarakat Indonesia terdiri atas berbagai macam suku dan budaya sehingga Indonesia memiliki jumlah kearifan lokal yang cukup banyak. Hal tersebut bisa menjadi kekuatan sekaligus tantangan dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

Kearifan lokal bisa menjadi kekuatan apabila pengetahuan dan praktiknya dilaksanakan secara selaras dengan usaha pembangunan masyarakat. Salah satu contoh kearifan lokal yang bisa digunakan untuk pembangunan masyarakat adalah hukum sasi yang ada di Maluku.

Baca juga: Masalah Sosial: Definisi dan Faktor Penyebabnya

Dalam jurnal Makna Komunikasi Simbolik Hukum Adat Sasi (2017) karya Casparina Yulita, Hafied Cangara, dan Muhadar, dijelaskan bahwa hukum sasi adalah ketentuan hukum tentang larangan memasuki, mengambil atau melakukan sesuatu dalam kawasan teretentu dan dalam jangka waktu tertentu pula.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA