Apa yang dimaksud offside pada permainan sepak bola

Irwan Febri Rialdi : Rabu, 29 September 2021 | 18:46 WIB

Bolatimes.com - Dalam sepak bola, ada sejumlah peraturan yang diikat dalam regulasi. Salah satunya adalah offside.

Aturan ini bak pisau bermata dua: menguntungkan dan merugikan. Tapi, tahukah Anda asal muasal offside ini.

Berikut Bolatimes rangkum penjelasan singkatnya untuk Anda:

Apa Itu Offside?

Baca Juga

Offside sering dilihat saat pemain penyerang yang berada pada posisi lebih dekat ke gawang lawan ketimbang pemain bertahan lawan. Dengan catatan, sebelum bola diumpan oleh rekan satu timnya.

Bahasa sederhananya: Offside merupakan suatu kejadian saat posisi pemain sepak bola berada di area lawan ketika bola sedang dioperkan menuju dirinya, sedangkan tidak ada pemain lawan setelahnya selain penjaga gawang.

Offside Punya Sejarah

Offside mengadopsi istilah militer, yaitu "off the strength of your side". Artinya, pemain dibebastugaskan alias terlepas dari permainan.

Mengutip laman resmi FIFA, offside dalam sepak bola mengacu pada olahraga rugby. Konsepnya sama, melarang seorang pemain hanya diam menunggu umpan di depan gawang musuh.

Alami Beberapa Kali Perubahan

Aturan tiga pemain di belakang. Ini jadi awal mula offside diberlakukan dalam sepak bola. 

Medio akhir 1863, aturan offside pertama kali disesuaikan dalam permainan sepak bola. Seorang pemain akan dianggap offside jika ada tiga pemain (termasuk penjaga gawang) lawan di depannya.

Aturan dua pemain di belakang jadi perubahan kedua yang diberlakukan FIFA yang terjadi pada tahun 1925. Dalam aturan ini, pemain akan dianggap offside jika ada dua pemain belakang lawan (termasuk kiper) yang berdiri di depan.

Aturan satu pemain belakang jadi revisi ketiga yang dilakukan FIFA medio 1990. Dalam aturan kali ini, offside akan berlaku bagi pemain yang di hadapannya hanya ada satu pemain (biasanya kiper, tetapi bisa juga pemain lain).

Adapun, pada tahun 1995, setelah bongkar pasang perihal aturan offside, FIFA dan IFAB memutuskan untuk merevisi dab membuat aturan jadi lebih longgar, karena pemain bebas dari offside jika tidak terlibat dalam permainan.

Aturan Terbaru Offside

Regulasi offside dalam sepak bola telah ditetapkan dalam Laws of the Game oleh International Football Association Board (IFAB). Berikut penjelasanya.

Pemain dalam posisi offside apabila:

- Seorang pemain penyerang yang berada lebih dekat dengan garis gawang daripada bola dan dua pemain lawan terakhir.

- Pemain tidak dalam posisi offside apabila:

- Pemain berada pada daerah sendiri.

- Pemain sejajar dengan pemain kedua terakhir lawan.

- Pemain sejajar dengan dua pemain terakhir lawan.

- Posisi pemain yang dihitung adalah seluruh anggota badan kecuali tangan.

Kontributor: Kusuma Alan

  • Home
  • Bola
  • Sepakbola Dunia

Admiraldy Eka Saputra, Jurnalis · Selasa 16 Februari 2021 19:30 WIB

Offside (bahasa Indonesia:Luar posisi) adalah salah satu aturan sepak bola, yang terkodifikasi dalam Hukum ke-11 dari Laws of the Game. Undang-undang FIFA tersebut menyatakan bahwa seorang pemain di luar area permainan atau offside, apabila tersentuh bola atau menerima umpan bola dari rekan satu tim, dengan keadaan pemain tersebut berada mendahului pemain paling belakang dari tim lawan dan apabila pemain tersebut berada lebih dekat dengan garis gawang lawan setelah kiper. Pada dasarnya pemain sepak bola "tidak boleh berada secara pasif dalam area lapangan lawan untuk menyerang, meski diizinkan bermain secara pasif di area lapangan sesama untuk bertahan".

Seorang asisten wasit mengisyaratkan offside terjadi.

Pemain biru pada posisi paling kiri dalam gambar berada dalam posisi offside karena mendahului para pemain belakang tim lawan, walau offside tidak berlaku apabila tidak menerima umpan atau terkena bola.

Berada di posisi offside bukanlah sebuah pelanggaran. Ketika offside terjadi, wasit menghentikan pertandingan dan memberi tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan dari yang dikenai offside.[1] Namun bisa terjadi pelanggaran dalam kasus tertentu, misal mencetak gol yang setelah terjadi offside dapat dianulir apabila wasit terlebih dahulu menyatakan offside. Hal ini juga sering memicu lahirnya perdebatan tentang objektivitas pada asisten wasit ketika posisi pemain berada sejajar atau hampir melampaui pemain bertahan lawan namun menjadi posisi offside dalam pandangan wasit. Penggunaan teknologi penilaian offside juga masih menjadi perdebatan di antara para pengamat sepak bola. meskipun demikian, strategi offside sering diterapkan sebagai salah satu cara menjebak pemain lawan dalam area pertahanan. Offside ditemukan pada Peraturan Cambridge pada tahun 1848 bahwa seorang pemain dilarang memainkan bola apabila telah mendahului tiga pemain bertahan lawan paling belakang dan ia harus membiarkan bola pada penguasaan mereka.[2]

Salah satu tugas utama dari dua asisten wasit adalah untuk membantu wasit dalam menentukan posisi offside seorang pemain. posisi mereka di sisi lapangan memberikan keadaan yang lebih akurat melihat posisi pemain. Asisten wasit dapat menyatakan bahwa offside telah terjadi dengan mengangkat sinyal bendera.[3]

  1. ^ "Law 11 — Offside" (PDF). Laws of the Game 2014/2015. Zurich: Fédération Internationale de Football Association. hlm. 35. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-09-01. Diakses tanggal 2015-09-20. 
  2. ^ Offside History Kenaston
  3. ^ Peters, Jerrad. "Offside interpretations continue to evolve, logic be damned". The Score Blog. [pranala nonaktif permanen]

  • Laws of the Game 2014/2015 Diarsipkan 2014-09-01 di Wayback Machine. — Hukum kesebelas.
  • FIFA Offside Presentation Diarsipkan 2011-03-07 di Wayback Machine.
  • Offside explained at AskTheRef.com Diarsipkan 2011-01-31 di Wayback Machine.
  • FIFA interactive guide Diarsipkan 2010-09-19 di Wayback Machine.

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Offside&oldid=20892308"

Bola Lainnya

Bolapedia: Pengertian Offside dalam Sepak Bola

Foto: Wasit Piala Eropa menganulir gol offside pemain Makedonia Utara (Foto: REUTERS/Olaf Kraak)

OFFSIDE kerap terjadi pada sebuah pertandingan sepak bola. Namun banyak orang yang belum tau pengertian offide dalam sepak bola. Apalagi diperlukan ketelian untuk mengetahui aturan tersebut.

Sebuah situasi offside terjadi apabila seorang pemain berada lebih dekat dengan gawang lawan dibandingkan dengan tim lawannya. Situasi seperti ini kerap digunakan sebuah tim untuk menjebak dan menghentikan serangan lawan.

Baca Juga : Bolapedia: 5 Bek Terbaik Dunia Saat Ini, Pemain Liverpool Masuk

Intinya, seorang pemain tidak boleh berada di depan pemain lawan secara pasif untuk melakukan serangan. Meski begitu, seorang pemain tetap diperbolehkan berada di area pertahanan lawan.

Jika seorang pemain mampu mencetak gol tapi terjebak oleh offside, maka wasit berhak menganulir gol tersebut. Namun jika wasit menyatakan offside tidak terjadi, maka gol tersebut bisa dikatakan sah, meskipun sebenarnya bisa saja ada kemungkinan terjadi offside.

Jika offside terjadi, wasit berhak untuk menghentikan jalannya pertandingan. Kemudian pihak lawan akan diberikan kesempatan untuk melakukan tendangan bebas untuk melancarkan serangan balik atau strategi lainnya.

Peraturan offside ditemukan pada tahun 1848 di dalam peraturan Cambridge. Dalam peraturan tersebut, seorang pemain dilarang memainkan bola apabila telah mendahului tiga pemain belakang lawan. Apabila hal tersebut terjadi, penguasaan akan diberikan kepada tim lawan.

Untuk menentukan posisi offside, dua asisten wasit yang berada di samping lapangan bertugas untuk membantu wasit utama dalam menentukan posisi offside. Asisten wasit akan mengangkat satu bendera ke atas untuk untuk memberi sinyal bahwa telah terjadi offside.

Namun sekarang sudah ada teknologi yang bisa menjadi alat pembantu wasit untuk memberikan keputusan yaitu Virtual Assistant Referee (VAR). Meskipun penggunaan teknologi tersebut sering mengundang kontroversi, namun keberadaanya tetap digunakan dalam turnamen besar.

Meski pengertian offside terkadang masih membingungkan beberapa pihak, namun offside merupakan hal yang lumrah terjadi pada sebuah pertandingan sepak bola.

Editor : Saliki Dwi Saputra

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA