Kemampuan sistem operasi yang dapat mengerjakan beberapa operasi secara bersamaan disebut untuk

Kemampuan sistem operasi yang dapat mengerjakan beberapa operasi secara bersamaan disebut?

  1. multiuser
  2. multilanguage
  3. multitasking
  4. multiple
  5. Semua jawaban benar

Jawaban yang benar adalah: C. multitasking.

Dilansir dari Ensiklopedia, kemampuan sistem operasi yang dapat mengerjakan beberapa operasi secara bersamaan disebut multitasking.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. multiuser adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. multilanguage adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban C. multitasking adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban D. multiple adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. multitasking.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Lihat juga  Contoh zat tunggal adalah?

Multitasking adalah pemrosesan beberapa tugas pada waktu yang bersamaan. Sebagai contoh, jika seseorang sedang menyetir, bertelepon lewat ponsel, dan sambil merokok secara bersamaan, maka orang tersebut melakukan multitasking.

Multitasking merupakan mekanisme kerja komputer. CPU komputer dapat menangani beberapa proses dalam waktu yang sama secara akurat. Proses yang dikerjakan tergantung pada instruksi yang diberikan oleh software komputer. Oleh sebab itu, untuk memanfaatkan kemampuan CPU secara maksimal, software yang digunakan juga harus memiliki kemampuan multitasking. Saat ini, berbagai software sistem operasi sudah memiliki kemampuan multitasking. Itulah sebabnya, saat ini Anda bisa browsing di halaman web SmitDev, chatting, sambil mendengarkan musik secara bersamaan.

Komputer Multitasking

Multitasking dalam dunia komputer berarti melakukan pekerjaan yang berbeda secara realtime dan bersamaan dalam satu perangkat.
Arti istilah Multitasking dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut:


Beberapa program dapat berjalan pada saat yang bersamaan. identik dengan multiprogramming. Multitasking merupakan suatu modus dari sistem operasi. Terdapat beberapa jenis dari multitasking ini,y
aitu: Sistem Multitasking, Time-Slice Multitasking, Cooperative Multitasking, CooperarativeMultitasking dan Context Switching.

Sistem multitasking
Sistem Multitasking merupakan sistem yang mampu mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus pada saat yang bersamaan. Arti istilah system dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.


Esensinya sistem terdiri dari:


1. komponen-komponen dalam sistem tersebut, mencakup

- perangkat keras/hardware, - perangkat lunak/software, - prosedur-prosedur/procedure, - perangkat manusia/brainware, dan

- informasi/information itu sendiri;


2.serta fungsi-fungsi teknologi di dalamnya yaitu:

- input, - proses/process, - output, - penyimpanan/storage dan

- komunikasi/communication.

Dalam atribut file istilah ini merupakan bahwa file yang dimaksud merupakan file system atau

merupakan file yang berupa program computer  Time-Slice Multitasking Arti istilah Time-Slice Multitasking dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut merupakan salah satu jenis multitasking yang digunakan pada beberapa sistem operasi, terutama pada OS/2, dimana setiap tugas memperoleh perhatian dari Microprocessor berdasarkan pembagian waktu proses. Agar proses dapat dilaksanakan dengan baik, maka sistem tersebut diberi tingkat prioritas atau diproses berdasarkan urutan.


Arti istilah operating system dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut Disingkat dengan OS. Sistem Operasi. Perangkat lunak sistem yang mengatur dan mengendalikan perangkat keras dan memberikan kemudahan penggunaan komputer ke pemakai. OS ini mengontrol penyimpanan data, input, output dari suatu perangkat ke perangkat lainnya. Dalam saat menjalankan tugasnya OS ini memiliki tugas utamanya (OS Task) dan Sasarannya (OS Target). Sistem operasi mempunyai dua tugas utama, yaitu :

1. Pengelola seluruh sumber daya sistem komputer (sebagai resource manager).

2. Sistem operasi sebagai penyedia layanan (sebagai extended}}/ngsi:function}}-fungsi yang baru tanpa mengganggu layanan yang dijalankan oleh sistem komp’ style=’color:blue’>virtual machine).


 Cooperative multitasking

Arti istilah cooperative multitasking dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut

merupakan multitasking yang diterapkan pada Macintosh serta pada banyak sistem operasi terbaru (Microsoft Windows), dimana tugas pada latar belakang (background diberi waktu untuk memproses selama waktu sepi dan tidak banyak digunakan oleh tugas pada latar depan (foreground).


 cooperarative multitasking 

Arti istilah cooperarative multitasking dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Merupakan salah satu type multitasking dimana satu tugas latar belakang atau lebih diberikan waktu pemrosesan selama tugas-tugas latar depan menganggur hanya jika tugas-tugas latar belakang mengijinkannya.


Arti istilah pemrosesan dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut Kegiatan yang melakukan pengolahan suatu data menjadi informasi. Informasi dari beberapa data masukan, dan hasil dari proses tersebut menghasilkan output.  context switching Arti istilah context switching dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut alihan switching, merupakan salah satu jenis dari multitasking yang paling sederhana, dimana dua aplikasi dipanggil sekaligus, namun hanya yang menjadi latar depan (foreground) diberikan waktu proses, sedangkan untuk mengaktifkan aplikasi yang lainnya (background) adalah dengan mengaktifkan jendela ke aplikasi yang dimaksud, sehingga menjadi aplikasi foreground.


• KONSEP MULTITASKING


Konsep multitasking harusnya tidak hanya diberlakukan untuk komputer, mungkin dahulu sebenarnya konsep ini malah diadopsi oleh pembuat sistem operasi dari kehidupan keseharian manusia. Lihat saja seorang ibu bisa memasak sayur, menanak nasi sambil menggendong anaknya. Nah dengan konsep multitasking harusnya kita bisa mengerjakan beberapa pekerjaan dalam waktu yang hampir bersamaan. Dan yang penting dari konsep ini adalah bagaimana menyelesaikan semua pekerjaan yang dilakukan secara persamaan itu dengan baik. Ataupun jika terdapat salah satu pekerjaan yang hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan maka tidak akan mengganggu pekerjaan yang lain. Sebenarnya konsep dasarnya begitu sederhana, tapi dalam mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari kadang tidak semudah yang dibayangkan. Beberapa hal yang membuat pengaplikasian multitasking tidak berjalan dengan lancar adalah kurang bisanya melakukan manajemen prioritas, gagalnya manajemen waktu dan yang terakhir adalah ikut peran sertanya masalah hati dan perasaan. 

[1] Kurang bisanya melakukan manajemen Prioritas Dalam sistem operasi sendiri penyelesaian task task yang ada saja menggunakan prioritas. Ada yang menggunakan prinsip first in first out (FIFO), ada yang memakai last in first out (LIFO), ada juga yang berdasarkan urgensi dari task yang dijalankan.

Begitu pula dalam kehidupan, harusnya segala pekerjaan yang ada kita pasang prioritasnya. Ada yang memang harus cepat diselesaikan karena menyangkut hajat hidup orang banyak, ada yang bisa dikerjakan dua jam lagi. Tapi saat semua terasa urgen bagaimana mensikapinya? Kalau kita telusuri tentanya dibalik yang urgen-urgen itu pasti ada yang paling urgen. Nah kita bisa mengklasifikasikan berdasarkan ke-urgen-an pekerjaan yang ada, atau ada juga orang yang menyusun prioritas berdasarkan deadline yang diberikan pada setiap pekerjaan.


[1] Gagalnya Manajemen Waktu Kegagalan memanage waktu adalah banyak alasan kenapa multitasking dalam kehidupan sehari hari gagal. Kadang seseorang terlalu terkuras waktu dan energinya untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan sehingga pekerjaan yang lain terbengkalai atau kehabisan waktu dan energi saat akan mengerjakan perkerjaan berikutnya. Yang lebih parah lagi jika ternyata waktu yang terbuang adalah untuk pekerjaan yang sebenarnya tidak terlampau penting bahkan malah untuk suatu pekerjaan yang sifatnya hiburan.

Mungkin dalam hal ini bisa diistilahkan kebanyakan iklan dibanding film nya. Misalnya sebenarnya kita harus mencari bahan presentasi lewat searching di internet, eh malah banyakan chattingnya dari padacari bahannya.


[1] Ikut peran sertanya masalah hati dan perasaan Namanya juga manusia, bukan robot, jadi kadang multitasking ini terganggu oleh permasalahan hati dan perasaan. Kadang kita mengalami suasana hati yang tidak mengenakan sampai terganggu dalam mengerjakan yang lain. Permasalahan hati dan perasaan bisa menyebabkan konsentrasi bubar, bahkan

tidak bisa berpikir dengan jernih sama sekali. Alhasil pekerjaan yang harusnya selesai jadi terbengkalai.


• CARA KERJA MULTITASKING
Pernah dengar kata ”kapabilitas” ? Biasanya kata tersebut dikaitkan dengan orang atau karyawan di suatu institusi. Misalnya, untuk menduduki suatu jabatan maka dibutuhkan seseorang dengan kapabilitas yang memadai. Si A tidak memiliki kapabilitas yang cukup untuk melaksanakan tugas itu, dan si B lebih kapabel. Jadi apakah kapabilitas itu ?


Kapabilitas sebenarnya mengandung dua unsur kata, yaitu kapasitas dan abilitas. Kapasitas seorang karyawan ditunjukkan oleh kemampuannya dalam menangani sejumlah volume tertentu pekerjaan. Sedangkan abilitas atau kecakapan ditunjukkan oleh kemampuan karyawan menghadirkan suatu kualitas proses dan hasil dari pekerjaan.

Jika abilitas biasanya lebih mengarah ke sisi teknis pelaksanaan pekerjaan, maka kapasitas biasanya lebih mengarah ke sisi manajerialnya. Untuk bisa menangani volume pekerjaan yang lebih besar, seseorang harus optimal dalam pemanfaatan waktu yang dimilikinya. Salah satu caranya yaitu dengan cara bekerja multitasking. Dengan kemampuan multitasking yang baik, seorang karyawan akan mampu menangani beberapa pekerjaan atau tugas sekaligus dalam rentang waktu yang sama, baik secara perseorangan ataupun bersama tim yang dipimpinnya.

Memiliki tim yang besar, meskipun dilengkapi dengan banyak subtim di dalamnya, tidak menjamin mampu menyelesaikan banyak ragam pekerjaan dengan volume yang besar. Hanya mengandalkan kemampuan individu pemimpin dalam bermultitasking juga tidak banyak membantu tanpa kesiapan tim untuk diajak bermultitasking. Pada level tim, pemimpin perlu memiliki kemampuan juga dalam hal menciptakan kondisi tim yang kondusif untuk mendukung proses multitasking.

Beberapa cara berikut ini merupakan agenda belajar untuk meningkatkan kemampuan multitasking dalam rangka meningkatkan kapasitas kerja, baik secara individu maupun tim.

Anda bukan yang paling pandai. Apakah anda orang yang paling hebat dan paling pandai dalam tim anda ? Jika ya, anda beresiko menjadi tempat tumpuan segala permasalahan, tempat menumpuknya pekerjaan, dan terjadinya ’delegasi balik’ dari bawahan anda. Anggota tim cenderung kurang maksimal upayanya karena ada yang bisa diandalkan. Akibatnya sudah jelas, perhatian anda akan banyak tersita pada detail pekerjaan. Jumlah keseluruhan yang bisa ditangani akan menurun. Bukannya tidak boleh hebat. Anda perlu mengelola kehebatan tersebut agar tidak menyebabkan 

kontraproduktif bagi tim keseluruhan. Kebetulan saya orang yang biasa-biasa saja sehingga tidak perlu repot mengelola ’kehebatan’ saya. Dalam beberapa bidang tugas, saya memiliki tenaga-tenaga yang lebih ahli dibanding saya. Dan salah satu sasaran kerja saya selain mencapai target pekerjaan adalah membuat awak tim saya meningkat kemampuannya dari waktu ke waktu.

Mainkan perspektif.

Memiliki awak tim yang hebat bukan berarti kita lalu menjadi bebas dari semua beban pekerjaan. Sekali waktu, apalagi dalam kondisi kritis, sangat penting kita bisa terjun langsung ke rincian permasalahan. Keberadaan dan keterlibatan kita secara langsung sangat mempengaruhi psikologis tim kerja. Jika kita terus saja menjaga jarak dari permasalahan, lama-lama kita akan ditinggalkan oleh mereka. Namun jangan terlalu asyik terhadap satu permasalahan. Kita masih perlu memperhatikan tugas-tugas lain yang berada dalam rentang tanggung jawab kita. Disinilah diperlukan kemampuan bermain perspektif. Kapan kita menjauh atau melayang ke angkasa, kapan kita mendekat atau menginjak bumi.
Rincian tetap bisa diperhatikan, tugas keseluruhan masih tetap bisa dikendalikan. Dengan cara ini, kualitas dan volume pekerjaan bisa didapat dua-duanya.


Buat rencana / sketsa garis besar semua tugas.


Mengelola banyak tugas tentunya membutuhkan manajemen tugas yang baik. Dan kita seringkali tidak 
bisa mengendalikan sepenuhnya jenis requirement yang ada pada masing-masing tugas yang datang pada tim kita. Baik jadwal, kualitas, volume, dan sebagainya. Disinilah diperlukan perencanaan yang baik. Ajak semua yang terlibat untuk memberi masukan. Jadikan misi tersebut menjadi misi pribadi mereka masing-masing, bukan sekedar sebagai pelaksana tugas.

Agar lebih menjamin tidak ada tugas yang tercecer, buat sketsa garis besar keseluruhan tugas dalam satu halaman. Mengapa harus satu halaman ? Menyatukan tugas-tugas yang banyak dalam satu halaman memberi efek psikologis kepada kita bahwa sebenarnya total volume tugas tidaklah terlalu banyak. Serasa semua dalam genggaman pengendalian. Jelas batas-batas akhirnya, jelas batas-batas penyelesaiannya.


Optimalkan semua tools yang ada.


Sekarang jaman kemajuan. Kita bekerja tidak lagi dengan mesin tik kuno. Sistem IT telah tersedia untuk mempermudah dan menyederhanakan banyak tugas pekerjaan. Dengan bantuannya, semakin banyak dan semakin luas rentang tugas yang bisa dikelola seseorang. Jadi manfaatkanlah IT secara optimal dalam tugas-tugas kita.




Pendapat lain dari Multitasking

Dalam komputasi, multitasking adalah sebuah metode yang banyak tugas, juga dikenal sebagai proses , berbagi sumber daya pengolahan umum seperti CPU . Dalam kasus sebuah komputer dengan CPU tunggal, hanya satu tugas dikatakan berjalan pada titik manapun dalam waktu lama, yang berarti bahwa CPU tersebut secara aktif melaksanakan instruksi untuk tugas itu. Multitasking memecahkan masalah dengan penjadwalan yang mungkin tugas yang berjalan pada waktu tertentu, dan ketika mendapat tugas lain menunggu giliran. Tindakan pemindahan CPU dari satu tugas untuk satu sama lain disebutcontext switch . Ketika switch konteks cukup sering terjadi ilusi paralelisme dicapai. Bahkan pada komputer dengan lebih dari satu CPU (disebut multiprosesor mesin), multitasking memperbolehkan lebih banyak tugas untuk dijalankan daripada yang terdapat CPU.

Sistem operasi dapat mengadopsi satu dari sekian banyak berbeda strategi penjadwalan , yang umumnya jatuh ke dalam kategori berikut:


  • ·         In multiprogramming systems, tugas berjalan terus berjalan sampai ia melakukan sebuah operasi yang membutuhkan menunggu untuk peristiwa eksternal (misalnya membaca dari tape) atau sampai komputer scheduler paksa swap menjalankan tugas keluar dari CPU. Sistem Multiprogramming dirancang untuk memaksimalkan penggunaan CPU.
  • ·         In time-sharing systems, tugas berjalan adalah diwajibkan untuk menyerahkan kembali CPU, baik secara sukarela atau oleh peristiwa eksternal seperti perangkat keras interrupt . sistem sharing Waktu yang dirancang untuk memungkinkan beberapa program untuk mengeksekusi tampaknya secara bersamaan. Sharing ‘Ungkapan’ waktu itu biasanya digunakan untuk menunjuk komputer bersama oleh pengguna interaktif di terminal, seperti IBM TSO , dan VM / CMS
  • ·    In real-time systems, beberapa tugas menunggu dijamin akan diberikan CPU ketika sebuah peristiwa eksternal terjadi. sistem real time dirancang untuk mengontrol perangkat mekanis seperti robot industri, yang membutuhkan pemrosesan tepat waktu.

  •   Istilah berbagi waktu tidak lagi sering digunakan, yang telah digantikan oleh sekadarmultitasking, dan dengan munculnya komputer pribadi dan workstation daripada sistem interaktif bersama

Dalam dunia gadget kita sering sekali mendengar berbagai istilah - istilah yang biasanya akan membingungkan pengguna atau masyarakat awam. Di blog Dunia Gadget 558 ini pun saya sering menyebutkan beberapa istilah tersebut, dan salah satu yang sering saya sebut adalah istilah multi tasking (multitasking). Karena beberapa rekan saya masih ada yang belum paham mengenai istilah ini, maka saya memutuskan untuk membahas sedikit tentang multitasking, namun dengan menggunakan "bahasa orang awam" dan mungkin sedikit tidak relevan.

Multitasking adalah sebuah metode yang biasanya digunakan oleh gadget (PC, laptop, tablet smartphone dan lainnya) untuk menjalankan "tugas ganda". Bagaimana maksudnya? Misalnya pada sebuah komputer, kita melakukan sebuah "tugas" dengan membuka aplikasi "A", lalu di saat yang sama kita juga ingin menjalankan tugas lain yang harus dilakukan dengan aplikasi "B" namun anda tidak ingin menutup aplikasi "A". Jadi istilah ini mengacu pada bagaimana sebuah gadget melakukan dua hal atau lebih secara bersamaan dan dalam satu waktu. Masih belum mengerti? Oke, kita mulai membuat sebuah perumpamaan.

Kita (manusia) di analogikan sebagai laptop misalnya. Lalu kita ingin menulis menggunakan tangan kanan, di saat yang bersamaan kita juga ingin menggambar dengan tangan kiri. Nah dengan demikian kita melakukan dua (lebih dari satu) tugas secara bersamaan, seperti itulah kira - kira gambaran multitasking.

Pada laptop atau PC, biasanya kita dapat melakukan "real multitasking" yang artinya kita dapat benar - benar bisa membuka dua tugas atau lebih secara bersamaan yang munculnya dalam satu layar (tanpa me-minimize aplikasi). Sedangkan pada smartphone yang sebagian besar beredar di pasaran, multitasking juga bisa dilakukan namun dengan syarat aplikasi lainnya harus di minimize, sehingga yang muncul pada layar hanya satu aplikasi saja. Tidak heran, karena mengingat layar pada smartphone tidak cukup besar dan nyaman untuk memunculkan dua aplikasi sekaligus dalam satu layar.

Meskipun beberapa smartphone kelas atas sudah bisa melakukan real multitasking yang mirip seperti yang bisa dilakukan oleh PC atau laptop. Namun pada smartphone tidak disarankan untuk melakukan multitasking jika tidak benar - benar dibutuhkan, karena hal itu dapat berdampak negatif pada smartphone itu sendiri.

Efek negatif multitasking pada smartphone

Dampak yang mungkin bisa terjadi jika kita terlalu sering melakukan multitasking khususnya pada smartphone adalah sebagai berikut :

Menyebabkan baterai smartphone cepat habis terkuras

Seperti yang sudah saya bahas diatas, multi tasking adalah dimana kita melakukan dua tugas secara bersamaan. Melakukan satu tugas saja sudah bisa membuat baterai cepat terkuras, apalagi lebih? Hal itu karena CPU sebagai otak gadget yang memungkinkan smartphone kita untuk menjalankan dua tugas itu akan membutuhkan tenaga ekstra agar dapat menjalankan "tugas berat" itu dengan baik, dimana pemasok tenaga pada gadget termasuk smartphone adalah baterai. Itu artinya baterai juga harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk memasok energi untuk CPU, sehingga daya yang tersimpan pada baterai akan cepat terkuras. Beberapa hal lain yang bisa menyebabkan baterai cepat habis bisa anda simak pada posting di Dunia Gadget 558 yang berjudul Tips menghemat baterai smartphone Android.

Salah satu penyebab smartphone cepat panas

Pernah mengalami atau merasakan panas berlebihan pada smartphone anda? Bisa jadi penyebabnya adalah karena anda melakukan multitasking pada smartphone anda. Hal itu karena CPU, baterai dan berbagai komponen lain harus bekerja keras untuk dapat melakukan tugas ganda. Dan saat bekerja keras tersebut pastinya akan dihasilkan panas yang berlebihan, seperti saat kita berolahraga secara terus menerus, pasti tubuh kita akan terasa panas.

Terkadang pengguna awam tidak tau bahwa mereka secara tidak sengaja telah menggunakan fitur multitasking pada smartphone nya karena tidak tau cara menutup aplikasi dengan benar. Selalu gunakan menu "exit" tiap kali akan menutup aplikasi atau menyentuh tombol back berulang kali, khususnya bagi pengguna smartphone dengan sistem operasi Android. Jangan gunakan tombol"home" yang biasanya ada di tengah, karena pada perangkat Android tombol tersebut berguna untuk me-minimize (bukan menutup) aplikasi yang fungsinya adalah agar kita dapat memanfaatkan fitur multitasking. Hal lain yang menyebabkan smartphone cepat panas bisa anda baca pada halamanMengapa smartphone cepat panas?

Penyebab smartphone menjadi lemot

Untuk perangkat ponsel pintar yang memiliki spesifikasi tinggi, mungkin menggunakan fitur ini tidak akan mengalami masalah yang berarti. Tapi bagaimana jika yang digunakan untuk ber-multitasking-ria adalah smartphone yang memiliki spesifikasi pas - pasan? Pastinya akan terlalu membebani CPU dan RAM sehingga performanya terasa berat. Sama saja seperti kita menyuruh anak TK untuk mengerjakan tugas anak SD. Beberapa penyebab smartphone menjadi lemot khususnya untuk perangkat dengan sistem operasi Android bisa anda simak pada posting mengapa Android mulai lemot?

Nah mungkin itu saja yang bisa saya informasikan kepada pemirsa pembaca sekalian tentang multitasking. Untuk informasi lebih lengkap dan lebih relevan tentang multitasking, silahkan kunjungiWikipedia. Semoga bermanfaat :D


Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA