Kalimat yang tepat untuk melengkapi kutipan Teks Cerita sejarah tersebut adalah Kalau membuat rakit

Kalimat yang tepat untuk melengkapi kutipan teks cerita sejarah tersebut?

  1. Tentang apa, Pak?
  2. Kita harus bagaimana, Pak?
  3. Apakah itu buruk, Pak?
  4. Tentang pemerintah, Pak?
  5. Tindakan kita apa, Pak?

Jawaban yang benar adalah: A. Tentang apa, Pak?.

Dilansir dari Ensiklopedia, kalimat yang tepat untuk melengkapi kutipan teks cerita sejarah tersebut Tentang apa, Pak?.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. Tentang apa, Pak? adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban B. Kita harus bagaimana, Pak? adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Baca juga:  Berikut yang termasuk cara melestarikan budaya daerah adalah?

Menurut saya jawaban C. Apakah itu buruk, Pak? adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban D. Tentang pemerintah, Pak? adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban E. Tindakan kita apa, Pak? adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. Tentang apa, Pak?.

Baca juga:  Komponen pada darah yang jumlahnya paling banyak yaitu?

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Kalimat yang tepat untuk melengkapi kutipan teks cerita sejarah tersebut

  1. Tentang apa, Pak?
  2. Kita harus bagaimana, Pak?
  3. Apakah itu buruk, Pak?
  4. Tentang pemerintah, Pak?
  5. Tindakan kita apa, Pak?

Jawaban: A. Tentang apa, Pak?

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, kalimat yang tepat untuk melengkapi kutipan teks cerita sejarah tersebut tentang apa, pak?.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu kebangkitan Nasional Indonesia ditandai dengan berdirinya organisasi beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Perhatikan kutipan novel sejarah berikut!


    “Air sedang tinggi, Pak, kita butuh rakit untuk menyebrangi Kali Opak. Tapi Pak kulo ndak punya rakit,” ujar Panewu Kretek penuh hormat.     “Kalau membuat rakit, butuh waktu berapa lama?” tanya Nolly. Panewu Kretek itu berpikir sejenak.     “Mudah-mudahan segera dapat bambu yang baik. Tengah malam nanti sudah bisa dipakai,” jelasnya kemudian.     “Kalau begitu tolong Bapak buatkan rakit agar kami bisa menyeberang. Lebih baik lagi kalua tidak sampai tengah malam, agar Belanda tak keburu sampai di sini,” jelas Nolly. Panewu Kretek mengangguk. Lalu pamit. Tapi baru beberapa langkah ia berhenti dan kembali menemui Tjokropranolo.     “Bagaimana kalau jembatan yang menghubungkan jalan ini diputus, Pak?” ujar Panewu Kretek. Nolly tersentak karena telah diingatkan.

    “Matur nuwun sanget, Pak. Sampean sudah mengingatkan kami semua. Dengan putusnya jembatan itu, Belanda akan terhambat dan Sampean bisa leluasa membuat rakit,” ujar Nolly seraya menggenggam kedua tangan Panewu Kretek.


    “Sami-sami, Pak. Kulo pamit,” katanya seraya meninggalkan Tjokropranolo. Bersama para tetangga, Panewu Kretek membagi tugas. Ada yang memotong pohon bambu, membuat tali, dan merakit bagian-bagian itu agar cepat selesai. Sementara itu, Nolly setelah mendapat restu Soedirman, dibantu penduduk setempat segera menghancurkan jembatan yang menjadi penghubung utama.
    Tengah malam akhirnya rombongan Soedirman berhasil menyeberangi Kali Opak. Panewu Kretek telah mempersiapkan tempat menginap rombongan Soedirman di Balai Desa Grogol. “Matur nuwun sanget,” ujar Soedirman. Ia menggunakan bahasa halus seperti yang dipergunakan Panewu kepada dirinya.

Dikutip dari: E. Rokajat Asura, Kupilih Jalan Gerilya: Roman Hidup Panglima Besar Jenderal Soedirman, Jakarta, Imania, 2015


Analisislah keterkaitan nilai dalam kutipan novel tersebut dengan kehidupan zaman sekarang! 

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Cermati kutipan teks cerita sejarah berikut!


    "Kalau membuat rakit, butuh waktu berapa lama?" tanya Nolly. Panewu Kretek itu berpikir sejenak.

    "Mudah-mudahan bisa segera dapat bambu yang baik. [ .. .]," jelasnya kemudian.

    "Kalau begitu tolong Bapak buatkan rakit agar kami bisa menyeberang. Lebih baik lagi kalau tidak sampai tengah malam, agar Belanda tak keburu sampai di sini," jelas Nolly. Panewu Kretek mengangguk. Lalu pamit. Tapi baru beberapa langkah ia berhenti dan kembali menemui Tjokropranolo.

Sumber: E. Rokajat Asura, Kupilih Jalan Gerilya: Roman Hidup Panglima Besar Jenderal Soedirman, Jakarta, Imania, 2015 

Kalimat yang tepat untuk melengkapi kutipan teks cerita sejarah tersebut adalah .... 

  1. Tengah malam nanti sudah bisa dipakai. 

  2. Kita akan segera membuatkannya, Pak. 

  3. Kami membutuhkan banyak bambu, Pak. 

  4. Namun, sulit mencari bambu di dekat sini. 

  5. Setelah itu, kita harus memutus jembatan ini. 

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA