Kalimat pada fabel yang diawali dengan latar dan kegiatan tokoh


Ada empat struktur teks fabel, yaitu:

1. Orientasi      Orientasi adalah bagian awal dari suatu cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat, waktu.

2. Komplikasi    Komplikasi adalah permasalahan antara satu dengan tokoh yang lain. Komplikasi menuju klimaks.

3. Resolusi    Resolusi adalah bagian yang berisi pemecahan masalah.

4. Koda
    Koda adalah bagian terakhir fabel yang berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut.

Ilustrasi.

Mencermati variasi pengungkapan orientasi:

- Diawali dengan deskripsi latar- Diawali dengan latar dan kegiatan tokoh- Diawali dengan latar di masa lalu

Mencermati variasi pengungkapan komplikasi

- Diawali dengan konflik batin- Diawali dengan konflik fisik- Diawali perubahan latar dan peristiwa tidak menggenakan tokoh

Mencermati variasi pengungkapan resolusi:

- Diawali dengan meredanya konflik- Diawali dengan dialog yang menandakan keadaan

***

Home / Bindo / Soal

Tuliskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menelaah variasi pengungkapan struktur fabel!

Jawab:

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menelaah variasi pengungkapan struktur fabel.

  1. Bagian orientasi, pengungkapan kalimatnya diawali dengan pendeskripsian latar dan kegiatan tokoh.
  2. Bagian komplikasi, pengungkapan kalimatnya diawali dengan konflik batin, konflik fisik, serta perubahan latar dan peristiwa yang tidak mengenakkan tokoh.
  3. Bagian resolusi, ditandai dengan meredanya konflik yang ada dalam cerita dan biasanya diawali dengan kalimat atau dialog yang menandakan bahwa konflik tersebut sudah dapat diredam.
  4. Bagian koda, berisi amanat atau pesan yang ingin disampaikan oleh penulis dalam cerita fabel tersebut.

----------------#----------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Kunjungi terus: masdayat.net OK! :)

Newer Posts Older Posts

Seperti telah dibahas dalam artikel sebelumnya, teks fabel memiliki empat struktur. Keempat struktur fabel tadi meliputi bagian orientasi, komplikasi, dan resolusi, serta koda yg boleh ada boleh jua tidak ada. Kecenderungannya teks fabel memiliki keempat struktur lengkap tadi.Kali kita bahas model teks cerita fabel yg menggunakan pola pengembangan diawali menggunakan latar. Jelas, yg dimaksud di sini merupakan bagian orientasi. Karena orientasi teks fabel berupa pengenalan awal, baik pengenalan tokoh, sosialisasi latar, dan pengenalan konflik atau perkara.Sebenarnya tidak ada disparitas isi yg mencolok antara orientasi yang diawali menggunakan latar, maupun orientasi yang diawali dengan pertarungan atau yg diawali dengan kasus. Sama saja. Lantaran inti orientasi memang berisi ketiga hal tadi.Akan tetapi yg lebih banyak dibahas di sini adalah orientasi model teks fabel yg diaali menggunakan latar. Sebelumnya harus dijelaskan bahwa dalam teks fabel (jua teks fantasi dan teks narasi) latar itu bisa dibagi lagi menjadi 3 jenis, yaitu latar waktu, latar loka, dan latar suasana.Sebuah model bagian orientasi teks fabel sanggup diawali dengan kalimat yg berisi galat satunya atau bahkan ketiganya sekaligus.Berikut ini adalah contoh bagian orientasi dengan diawali dengan latar.

Contoh Orientasi Pertama: Diawali menggunakan Latar Tempat.




Di sebuah hutan yg rimbun, tempat pohon-pohon akbar berdiri tegap dan udara sangat segar, masih ada sebuah sungai yang mengalir meliuk-liuk. Di pada sungai itu, hiduplah seekor ikan yang bernama Muja. Dia merupakan penguasa sungai itu.
Dalam contoh orientasi pada atas, kalimat pertama menyebutkan tentang latar fabel. Yaitu pada sebuah hutan menggunakan pohon akbar dan udara sejuk. Jadi, kalimat pertama hanya menyebutkan tentang latar loka. Maka dianggap menggunakan pola pengembangan orientasi yang diawali menggunakan latar loka.
Contoh Orientasi Kedua: Diawali menggunakan Latar Waktu.
Matahari sudah menampakkan senyumnya. Awan tipis-tipis dan kabut sudah mulai menghilang. Sementara kawanan kelelawar yang berdasarkan sebelumnya mondar-mandir telah tidak lagi tampak. Gajah yang semenjak semalam kelaparan telah mulai bersemangat buat mencari makan.
Dalam contoh paragraf orientasi pada atas. Kalimat pertama mendeskripsikan mengenai keadaan pagi hari. Meskipun tidak secara pribadi ditulis 'dalam pagi hari' namun penggambaran yg ditampilkan pada orientasi pada atas memperlihatkan keadaan pagi hari. Maka bisa dikatakan bahwa, teks fabel yg diawali dengan paragraf sepeti pada atas bisa disebut menggunakan fabel yg diawali menggunakan latar saat.

Contoh Orientasi Ketiga: Diwali dengan Latar Suasana.


Cuaca sangat dingin. Angin bertiup sangat kencang. Keadaan di dalam hutan juga sangat gelap karena kunang-kunang enggan keluar berdasarkan persembunyiannya. Sementara bulan serta bintang pada langit tertutup oleh awan tebal.
Dalam contoh pargraf pada atas, kalimat pertama menggambarkan tentang suasana hutan yg mencekam. Jadi bisa dikatakan bahwa fabel yg diawali dengan paragraf di atas adalah contoh fabel yang diwali menggunakan latar suasana.

Contoh Orientasi Keempat: Diwali dengan latar ketika, tempat, serta suasana sekaligus.




Pagi hari yang cerah pada pada hutan yg rimbun, udara sangat sejuk. Semua kawanan fauna berkumpul. Masing-masing kawanan fauna diwakili sang sepasang jantan serta betina. Kecuali bebek. Tidak satu pun perwakilan bebek yg tiba buat menghadiri konferensi luar biasa dewan hewan.
Dalam model paragraf pada atas, kalimat pertama sudah mengandung tiga jenis latar sekaligus. Perhatikan balik kalimat pertama. Dalam kalimat tersebut, telah dijelaskan bahwa  latar tempatnya di hutan, latar waktunya pagi hari, serta latar suasana disebutkan sejuk. Sudah komplit.

Demikian model-model bagian orientasi fabel yg diawali menggunakan latar. Kita bisa menggunakan keliru satunya sebagai awal cerita. Selamat menulis fabel! 

Oleh Adminmun Februari 19, 2018

Seperti telah dibahas dalam artikel sebelumnya, teks fabel memiliki empat struktur. Keempat struktur fabel tersebut meliputi bagian orientasi, komplikasi, dan resolusi, serta koda yang boleh ada boleh juga tidak ada. Kecenderungannya teks fabel memiliki keempat struktur lengkap tersebut. Kali kita bahas contoh teks cerita fabel yang menggunakan pola pengembangan diawali dengan latar. Jelas, yang dimaksud di sini adalah bagian orientasi. Karena orientasi teks fabel berupa pengenalan awal, baik pengenalan tokoh, pengenalan latar, dan pengenalan konflik atau masalah. Sebenarnya tidak ada perbedaan isi yang mencolok antara orientasi yang diawali dengan latar, maupun orientasi yang diawali dengan konflik atau yang diawali dengan masalah. Sama saja. Karena inti orientasi memang berisi ketiga hal tersebut. Akan tetapi yang lebih banyak dibahas di sini adalah orientasi contoh teks fabel yang diaali dengan latar. Sebelumnya harus dijelaskan bahwa dalam teks fabel (juga teks fantasi dan teks narasi) latar itu bisa dibagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu latar waktu, latar tempat, dan latar suasana.

Latar Fabel | Sumber Gambar: Shutterstock
Sebuah contoh bagian orientasi teks fabel bisa diawali dengan kalimat yang berisi salah satunya atau bahkan ketiganya sekaligus. Berikut ini adalah contoh bagian orientasi dengan diawali dengan latar.

Contoh Orientasi Pertama: Diawali dengan Latar Tempat.




Di sebuah hutan yang rimbun, tempat pohon-pohon besar berdiri tegap dan udara sangat segar, terdapat sebuah sungai yang mengalir meliuk-liuk. Di dalam sungai itu, hiduplah seekor ikan yang bernama Muja. Dia adalah penguasa sungai itu.
Dalam contoh orientasi di atas, kalimat pertama menjelaskan tentang latar fabel. Yaitu di sebuah hutan dengan pohon besar dan udara sejuk. Jadi, kalimat pertama hanya menjelaskan tentang latar tempat. Maka disebut dengan pola pengembangan orientasi yang diawali dengan latar tempat.

Contoh Orientasi Kedua: Diawali dengan Latar Waktu.

Matahari sudah menampakkan senyumnya. Awan tipis-tipis dan kabut sudah mulai menghilang. Sementara kawanan kelelawar yang dari sebelumnya mondar-mandir sudah tidak lagi tampak. Gajah yang sejak semalam kelaparan sudah mulai bersemangat untuk mencari makan.
Dalam contoh paragraf orientasi di atas. Kalimat pertama menggambarkan tentang keadaan pagi hari. Meskipun tidak secara langsung ditulis 'pada pagi hari' namun penggambaran yang ditampilkan dalam orientasi di atas menunjukkan keadaan pagi hari. Maka dapat dikatakan bahwa, teks fabel yang diawali dengan paragraf sepeti di atas dapat disebut dengan fabel yang diawali dengan latar waktu.

Contoh Orientasi Ketiga: Diwali dengan Latar Suasana.

Cuaca sangat dingin. Angin bertiup sangat kencang. Keadaan di dalam hutan juga sangat gelap karena kunang-kunang enggan keluar dari persembunyiannya. Sementara bulan dan bintang di langit tertutup oleh awan tebal.
Dalam contoh pargraf di atas, kalimat pertama menggambarkan tentang suasana hutan yang mencekam. Jadi dapat dikatakan bahwa fabel yang diawali dengan paragraf di atas adalah contoh fabel yang diwali dengan latar suasana.

Contoh Orientasi Keempat: Diwali dengan latar waktu, tempat, dan suasana sekaligus.




Pagi hari yang cerah di dalam hutan yang rimbun, udara sangat sejuk. Semua kawanan hewan berkumpul. Masing-masing kawanan hewan diwakili oleh sepasang jantan dan betina. Kecuali bebek. Tidak satu pun perwakilan bebek yang datang untuk menghadiri konferensi luar biasa dewan binatang.
Dalam contoh paragraf di atas, kalimat pertama sudah mengandung tiga jenis latar sekaligus. Perhatikan kembali kalimat pertama. Dalam kalimat tersebut, sudah dijelaskan bahwa  latar tempatnya di hutan, latar waktunya pagi hari, dan latar suasana disebutkan sejuk. Sudah komplit.

Demikian contoh-contoh bagian orientasi fabel yang diawali dengan latar. Kita bisa menggunakan salah satunya sebagai awal cerita. Selamat menulis fabel! 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA