Kabel crossover dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat berikut ini kecuali

Fungsi kabel Straight dan Crossover secara umum adalah digunakan untuk menghubungkan 2 device. Perbedaanya adalah jika kombinasi Straight berbeda device sedangkan kabel Cross sama, dibawah ini penjelasan lengkapnya. Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang pembuatan kabel stright dan cross over nah sekarang pada pembahasan kali ini kita membahas mengenai fungsi atau kegunaan dari kabel tersebut, okey langsung saja.


Fungsi kabel Straight

Fungsi kabel Straight adalah digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda dan merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya. Fungsi atau contoh penggunaan Kabel Stright LAN adalah sebagai berikut :

  • Menghubungkan switch ke router
  • Menghubungkan antara computer dengan switch
  • Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL 
  • Menghubungkan HUB ke router
  • Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
Fungsi kabel CrossoverFungsi kabel Crossoveradalah digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama, Susunan kabelnya yang berbeda antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Walaupun jenis kombinasi kabelnya berbeda tapi menggunakan kabel yang sama yaitu kabel UTP. Fungsi atau contoh penggunaan Kabel Stright LAN adalah sebagai berikut :
  • Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  • Menghubungkan 2 buah switch
  • Menghubungkan 2 buah HUB
  • Menghubungkan switch dengan HUB
  • Menghubungkan komputer dengan router
URUTAN KOMBINASI KABEL STRAIGHT DAN CROSS
Kabel Stright
Kabel Cross Over

Share artikel kali adalah tentang urutan kabel LAN UTP Straight dan Cross over, artikel ini adalah request dari sobat adhie yfs, yang merupakan artikel lanjutan dari artikel sebelumnya yaitu tentang Mengenal kabel jaringan jenis UTP dan STP.

Urutan atau susunan kabel LAN yang menggunakan kabel jenis UTP ini dapat dibuat kedalam dua jenis yaitu secara lurus atau Straight Through Cable dan menyilang atau Cross Over Cable.

Gambar dibawah memperlihatkan warna kabel Straight dan kabel Crossover.

Urutan Warna Kabel Straight dan Crossover

Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan kabel yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya. Sehingga urutan dan warna kabel straight antar unjung kabel haruslah sama.

Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda. Misalnya komputer dengan Switch.

Urutan kabel straight yang benar adalah mengikuti standar TIA/EIA 368B [yang paling banyak dipakai] atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah.

Urutan kabel straight yang benar adalah mengikuti standard TIA 368B dan TIA 368A

Berikut urutan warna dari kiri ke kanan atau susunan kabel utp yang disusun secara straight menggunakan standar internasional tia/eia 568b [standar b] :

Putih orange - Orange - Putih biru - Biru - Putih hijau - Hijau - Putih coklat - Coklat

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :

  1. Menghubungkan antara komputer dengan switch
  2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  4. Menghubungkan switch ke router
  5. Menghubungkan hub ke router

Susunan Kabel LAN Tipe Cross Over

Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan yang menyilang antara ujung yang satu dengan ujung lainnya. Urutan kabel yang menyilang ini tidak semuanya, tetapi yang digunakan untuk komunikasi jaringan saja yaitu kabel urutan no 1, 2, 3, dan 6.

Sehingga urutan kabel untuk tipe cross adalah seperti tampak pada gambar dibawah.

Urutan Kabel Cross Over

Susunan kabel cross

Kabel cross atau kabel silang dapat digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Contohnya: jika kita hendak menghubungkan komputer dengan komputer secara langsung, maka diperlukan susunan kabel cross.

Berikut adalah beberapa penggunaan kabel cross lainnya:

Perbedaan Penggunaan Kabel Straight dan Cross – [cables-solutions.com]

Perangkat terbaru saat ini biasanya sudah mendukung Auto MDI/MDI-X. Perangkat yang sudah support Auto MDI/MDI-X bisa dihubungkan baik dengan menggunakan kabel straight maupun menggunakan kabel crossover. MDI singkatan dari Medium Dependent Interface sedangkan MDI-X singkatan dari Medium Dependent Interface Crossover.

Praktek Membuat Kabel Straight

Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini atau istilahnya crimping kabel LAN, kita membutuhkan peralatan yaitu mulai dari kabel UTP,  Connector RJ-45, Crimping tools dan pengupas kabel serta RJ-45 LAN Tester seperti dibawah.

LAN Tester dan Tang Crimping

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk pembuatan kabel UTP jenis Straight:

  1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm menggunakan pengupas kabel UTP
  2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B
  3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel dengan bagian pemotong Tang Crimping
  4. Masukan kabel  yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
  5. Lakukan crimping menggunakan Tang Crimping, tekan dan pastikan semua pin [kuningan] pada  konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
  6. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan langkah 1 sd 5 pada ujung kabel yang lain.
  7. Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel [konektor RJ-45] ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.

Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel [warna biru] ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan [pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah].

Hasil Crimping Kabel LAN RJ45

Demikianlah sekilas penjelasan tentang urutan kabel utp straight dan cross over dan cara crimping kabel lan menggunakan konektor RJ45 dan peralatan crimping tools, semoga bisa membantu.

Last updated on August 14, 2021

Kabel UTP, Penjelasan dan Urutan Tipe Kabel Straight Trought,  Cross Over, dan Roll Over Cable – Dalam jaringan LAN, kabel data yang sering digunakan untuk komunikasi antara komputer dengan komputer dan komputer dengan perangkat jaringan lainnya adalah Kabel UTP. Alasan yang membuatnya sering digunakan pada jaringan LAN adalah harganya yang relative murah serta mudah didapat, dan juga kabel UTP ini bisa diandalkan untuk sebatas jaringan LAN.

UTP merupakan kependekan dari Unshielded Twisted Pair. Mengapa disebut Unshielded? Mengapa disebut Twisted Pair? Dinamakan Unshielded karena kabel UTP tidak dilengkapi dengan pelinsung yang memungkinkan kabel tersebut kurang tahan dengan interferensi elektromagnetik. Disebut Twisted Pair karena didalamnya terdapat kabel-kabel yang disusun saling berpasangan spiral atau saling berlilitan.

Jumlah kabel yang ada didalam kabel UTP adalah 8, sehingga terdapat 4 pasang kabel yang saling berlilitan. Fungsi dari lilitan ini adalah sebagai eliminasi dan induksi kebocoran. Dari 8 buah kabel yang ada, yang digunakan untuk pengiriman dan penerimaan data hanya 4 saja [2 pasang]. Apabila satu pasang bertindak sebagai pengirim [tx] pada ujung pertama, maka pada ujung kedua pasangan kabel tersebut akan bertindak sebagai penerima data [rx].

Standar EIA/TIA 568 menjelaskan spesifikasi kabel UTP sebagai aturan dalam instalasi jaringan
komputer. EIA/TIA menggunakan istilah kategori untuk membedakan beberapa tipe kabel UTP, berikut adalah katergori dari kabel UTP:

Kabel UTP Category 1
Kabel ini mentransmisikan data dengan kecepatan rendah. Biasanya digunakan untuk komunikasi telepon dan juga menghubungkan modem dengan line telepon.

Kabel UTP Category 2
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 4 Mbps. Kabel UTP kategori 2 ini sering digunakan untuk topologi token ring.

Kabel UTP Category 3
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 10 Mbps.

Kabel UTP Category 4
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 16 Mbps.

Kabel UTP Category 5
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 100 Mbps.

Kabel UTP Category 5e [enchanced Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000 Mbps, dengan freluensi 100 MHz.
Kabel UTP Category 6
Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000 Mbps, dengan freluensi 200 MHz.

Kabel UTP Category 7
Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000 Mbps, dengan freluensi 400 MHz.

Untuk dapat menghubung komputer dengan komputer atau perangkat jaringan lainnya, kabel utp menggunakan konektor RJ-45 sebagaimedia penghubungnya. Karena jumlah kabel ada 8 buah, jadi tidak boleh sembarangan dalam pemasangannya. Karena ada sebuah standard yang mengatur masalah penyusunan kabel UTP, yaitu EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B. Berikut adalah gambar yang menunjukan susunan kabel UTP berdasarkan EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B.

Nah, berdasarkan standard tersebut kita dapat membuat 3 jenis atau tipe penyusunan kabel UTP, yaitu Straight Through Cable, Cross Over Cable, dan Roll Over Cable. 

1. Straight Through Cable 

Jenis kabel ini menggunakan standar yang sama antara ujung satu dengan ujung yang satunya lagi. Jika pada ujung pertama susunan yang kita pakai adalah EIA/TIA 568A, maka pada ujung yang kedua kita menggunakan susunan yang sama pula yaitu EIA/TIA 568A. Begitu juga bila salah satu ujungnya menggunakan susunan EIA/TIA 568B, maka ujung satunya menggunakan susunan yang sama.

Jadi sederhananya, pin 1 pada salah satu ujung akan terhubung dengan pin 1 pada ujung yang lainnya, lalu pin 2 akan terhubng dengan pin 2, dan seterusnya.

Kabel straight trought ini biasanya digunakan untuk menghubungkan:

  • PC dengan Switch
  • PC dengan HUB
  • Sitch dengan Rotuter
  • dll, intinya perangkat tersebut bukan yang sejenis

[adsbygoogle = window.adsbygoogle || []].push[{}];

2. Cross Over Cable
Penyusunan kaebel Cross Over [Silang] berbeda dengan kabel Straight Trought [Lurus]. Jika pada ujung satu menggunakan standar EIA/TIA 568A, maka pada ujung kedua harus menggunakan standar EIA/TIA 568B. Bisa kita lihat bersama pada gambar dibawah ini, kabel yang menyilang merupakan kabel yang berfungsi untuk mengirim dan menerima data, sedangkan dua pasang kabel yang lain susunannya tetap.

Kabel Cross Over digunakan untuk menghubungkan:

  • PC dengan PC
  • Switch Dengan Switch
  • Hub dengan Hub
  • Router dengan Router
  • dll

3. Roll Over Cable

Pada sistem CISCO, ada satu cara lain pemasangan kabel UTP, yang digunakan untuk

menghubungkan sebuah terminal [PC] dan modem ke console Cisco Router atau console switch

managible, cara ini disebut dengan Roll-Over. Kabel Roll-Over tersebut sebelumnya terkoneksi

dengan DB-25 atau DB-9 Adapter sebelum ke terminal [PC].

Anda dapat mengenali sebuah kabel roll-over dengan melihat ke dua ujung kabel. Dimana warna

kabel dari sisi yang satu akan berbalik pada sisi kabel di ujung yang lain. Misalnya kabel putih

orange yang berada pada pin 1 ujung satu, akan berada pada pin 8 ujung lainnya. Berikut adalah ilustrasi yang menggambarkan kegunaan dan pemasangan tipe kabel roll over.

Kabel roll over digunakan untuk menghubungkan:

  • PC dengan Console Router
  • PC dengan Console Switch Manage

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA