Jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita

Unsplash.com - apa yang dimaksud dengan ringkasan?

Dalam pelajaran bahasa Indonesia di sekolah, kita pasti pernah mendapat tugas untuk membuat sebuah ringkasan, namun apa yang dimaksud dengan ringkasan tersebut?

Sederhananya, apa yang dimaksud dengan ringkasan adalah sari atau inti dari sebuah tulisan/karangan. Karena itulah, ringkasan biasanya bisa ditemui pada buku, bab, atau artikel.

Pengertian Ringkasan dan Cara Membuatnya

Apa yang dimaksud dengan ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa panjang yang diubah dalam bentuk lebih singkat dan efektif. Ringkasan juga disebut sari karangan tanpa hiasan.

Menurut Keraf, seorang ahli bahasa Indonesia, ringkasan (Precis) adalah suatu cara efektif untuk menyajikan karangan yang panjang dalam bentuk singkat. Membuat ringkasan adalah keterampilan untuk membuat reproduksi dari hasil karya yang sudah kata. Kata Précis juga memiliki arti 'memotong' atau 'memangkas'.

Dari penjelasan tersebut, maka apa yang dimaksud dengan ringkasan bisa diartikan sebagai kata ringkasan atau rangkuman. Meringkas, artinya memendekkan cerita atau mengambil intisarinya saja. Sementara, arti merangkum atau rangkum adalah menyatukan atau merangkai pokok-pokok pembicaraan, uraian, dan sebagainya.

Melansir dari buku Think Smart Bahasa Indonesia, Ismail Kusmayadi, 2008, dalam membuat sebuah ringkasan, keindahan gaya bahasa, ilustrasi, serta penjelasan yang terperinci harus dihilangkan sama sekali. Ringkasan berbentuk ringkas, namun harus tetap mempertahankan pikiran pengarang dan pendekatannya yang asli.

Unsplash.com

Ada beberapa langkah dan cara membuat ringkasan yang baik dan teratur, yaitu:

Sebelum menulis ringkasan, pastikan untuk membaca seluruh isi naskah asli secara berulang-ulang, untuk mengetahui maksud dan sudut pandang pengarangnya.

2. Mencatat gagasan-gagasan utama

Bacalah naskah berulang kali dan pastikan bahwa semua gagasan penting harus dicatat atau digaris bawah.

3. Menyusun ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan utama.

Langkah selanjutnya adalah menyusun ringkasan dari ide-ide pokok yang sudah dicatat.

4. Memperhatikan beberapa ketentuan:

Ringkasan sebaiknya disusun dalam kalimat tunggal, hindari kalimat majemuk. Ringkas semua kalimat menjadi frasa, dan frasa menjadi kata. Jika memungkinkan, buang semua kata keterangan atau kata sifat. Kecuali jika kata sifat atau keterangan dipakai untuk menjelaskan gagasan umum yang tersirat, jangan lupa untuk tetap mempertahankan susunan gagasan dan topik dari karangan asli.

Setelah memahami apa yang dimaksud dengan ringkasan dan bagaimana cara membuatnya, selanjutnya kita perlu untuk mengetahui apa saja manfaat dari kegiatan membuat ringkasan tersebut. Manfaatnya antara lain adalah untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi bacaan, membantu memudahkan pembaca untuk mengingat isi bacaan, dan tentunya untuk menambah kemampuan menuliskan ulang sebuah gagasan. (DNR)

MERINGKAS BERITA

Wahyudiano menjelaskan, ringkasan yaitu penyajian karangan yang panjang dalam bentuk yang lebih singkat dan efektif. Meringkas berita berarti membuat berita dalam bentuk pokok-pokok berita saja. Kegiatan ini sangat penting untuk mempermudah dalam memahami suatu berita dan mengantarkan kita pad ahal-hal penting saja sehingga dapat hemat waktu dalam pembacaannya.

Langkah-langkah meringkas berita menurut Wahyudianto:

  1. Mendengarkan atau membaca berita dengan saksama.
  2. Mencatat pokok-pokok/unsur-unsur berita (jawaban dari pertanyaan 5W+1H)
  3. Menyampaikan kembali pokok-pokok/unsur-unsur berita ke dalam karangan singkat.

MENYIMPULKAN BERITA

Menurut Mafrukhi dkk, tidak semua informasi menjadi kesimpulan berita. Kita harus menyeleksi informasi yang pentng untuk bahan kesimpulan. Informasi penting itulah yang sudah kita pelajari sebelumnya, yaitu unsur-unsur berita atau pokok-pokok berita.

Dalam bukunya, Wahyudiano mengatakan jika meringkas sama dengan membuat kesimpulan. Lebih lengkap lagi, dijelaskan bahwa kesimpulan berita adalah kata-kata akhir dari suatu uraian yang  memuat unsur-unsur berita dengan rumusan yang lebih ringkas.

Berikut langkah menyimpulkan isi berita.

  1. Mendengarkan berita dengan penuh konsentrasi.
  2. Mencatat pokok-pokok berita.
  3. Menyajikan pokok-pokok berita menjadi kalimat.
  4. Menyimpulkan isi berita berdasarkan pokok-pokok berita.
  5. Menyampaikan isi berita secara lisan atau tertulis

MENANGGAPI BERITA

Setelah menyimpulkan berita, hal yang dilakukan adalah menanggapi berita. Mafrukhi, dkk mengatakan bahwa tanggapan adalah sambutan terhadap hal, peristiwa, masalah, ucapan, pendapat, atau gagasan berupa kritik, komentar, atau yang lain. Tanggapan dapat berupa pernyataan setuju, tidak setuju/penolakan/sanggahan, suka, tidak suka, saran, solusi, atau tambahan pendapat. Tanggapan yang dikeluarkan harus bersifat objektif dan disertai dengan alasan logis.

Tanggapan menurut Wahyudianto yaitu,

  1. Persetujuan adalah tanggapan yang diberikan terhadap artikel/berita/informasi sesuai dengan hati dan pikiran.
  2. Sanggahan/penolakkan berisi ketidaksetujuan terhadap solusi/saran/pendapat yang dikemukaan dalam berita atau informasi.
  3. Saran merupakan salah satu bentuk tanggapan untuk menyempurnakan isi, pemakaian bahasa, dan struktur informasi yang diterima.

Selain itu, Basir menjelaskan tentang ciri-ciri tanggapan secara umum, sebai berikut.

  1. Tanggapan merupakan pernyataan.
  2. Berbentuk lisan atau tulisan.
  3. Bertujuan untuk menanggapi atau menjelaskan suatu hal yang sebelumnya disampaikan/dilakukan pihak lain.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menyampaiakan tanggapan, yaitu

  1. Tanggapan harus berhubungan dengan masalah yang sedang dibicarakan.
  2. Tanggapan dapat mempercepat pemahaman masalah.
  3. Tanggapan tidak mengulangi pendapat yang pernah disampaikan orang lain.
  4. Tanggapan disampaikan dengan kalimat yang tepat.
  5. Tanggapan disampaikan dengan sikap terbuka dan sopan.

DAFTAR PUSTAKA

Basir, Rokhmad. Tanpa Tahun. Bahasa Indonesia: Modul Pengayaan. Surakarta: Putra Nugraha.

  1. Kosasih. 2017. Bahasa IndonesiaSMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kemendikbud RI.

Mafrukhi, dkk. 2016. Mahir Berbahasa Indonesia Untuk SMP/MTs kelas VIII. Jakarta: Erlangga.

Wahyudianto. Tanpa Tahun. Bahasa Indonesia: Referensi Bahan Ajar. Kartasura: CV. Putra Kertonatan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA