Tujuan adanya Kerjasama di bidang ekonomi antar negara di ASEAN adalah untuk meningkatkan

Jakarta -

Asean Free Trade Area (AFTA) merupakan salah satu bentuk kerja sama negara-negara kawasan Asia Tenggara di bidang ekonomi.


Kerja sama diperlukan karena setiap negara pastinya akan selalu berupaya meningkatkan kesejahteraan perekonomiannya, termasuk juga yang dilakukan negara-negara ASEAN.


Untuk mencapai kesejahteraan tersebut, salah satu caranya adalah melakukan kerja sama dalam bidang ekonomi internasional melalui AFTA. Karena secara ekonomis, pembentukan AFTA menjadikan kegiatan ekonomi di ASEAN menjadi lebih luas.


Sejarah Pembentukan AFTA


Melansir laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, AFTA adalah bentuk kebijakan mengenai kesepakatan antara negara anggota ASEAN untuk membentuk wilayah zona perdagangan bebas.


AFTA dibentuk pada 28 Januari tahun 1992, saat diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-4 di Singapura.


Pembentukan AFTA dilatarbelakangi karena adanya perkembangan ekonomi pada setiap anggota negara ASEAN.


Perkembangan ekonomi tersebut, kemudian diwadahi dengan suatu bentuk kerjasama AFTA, dalam rangka bersama-sama memajukan perekonomian di ASEAN.


Organisasi perdagangan bebas kawasan ASEAN ini, disepakati untuk menurunkan tarif dan menghapus sebuah hambatan non tarif dalam perdagangan yang dimulai pada tahun 2002.


Mengutip buku 'Seri Cerdas Tangkas IPA' karya X- Kanopi, setelah KTT diselenggarakan, kemudian pada 1 Januari 2002 AFTA diberlakukan secara penuh bagi Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam Singapura, Filipina, dan Thailand.


Sedangkan untuk Laos, Vietnam, dan Myanmar diberlakukan pada tahun 2006, dan pada 2010 AFTA baru diterapkan pada Kamboja.


Perkembangan terakhir dalam AFTA ditandai dengan adanya kesepakatan untuk menghapus semua bea masuk impor barang bagi negara ASEAN.


Adapun negara yang mengikuti dan bergabung AFTA adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand pada tahun 2010. Untuk Kamboja, Myanmar, Laos dan Vietnam tahun 2015.


Tujuan AFTA


Tujuan terbentuknya AFTA telah disepakati oleh negara anggota ASEAN. AFTA merupakan hal yang penting, karena dengan kerja sama ini negara ASEAN dapat meningkatkan bidang ekonominya, berupa pasar bisnis yang meliputi kegiatan produksi distribusi maupun konsumsi.


Dilansir dari laman setnas-asean.id, secara umum AFTA bertujuan untuk menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif. Sehingga mampu membuat produk-produk ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar global.


Adapun tujuan lain dari AFTA adalah:


- Meningkatkan daya saing ekonomi antar negara-negara ASEAN, dengan cara menjadikan ASEAN sebagai tujuan pasar dunia


- Menarik investor asing ke ASEAN untuk meningkatkan perdagangan di antara anggota ASEAN


- Menghapus biaya pajak ekspor dan impor negara-negara yang tergolong anggota ASEAN.


Dampak AFTA bagi Indonesia


Sebagai salah satu anggota dari negara ASEAN, pembentukan AFTA telah memberikan beberapa dampak positif serta keuntungan bagi bangsa Indonesia.


Dikutip dari modul Ilmu Pengetahuan Sosial Edisi PJJ SMP Kelas VIII oleh Tenia Kurniawati, M.Pd, Andri Setiawan, M.Pd, berikut adalah beberapa dampak positif AFTA bagi Indonesia, antara lain:


1. Menjadi peluang bagi para pengusaha kecil dan menengah untuk melakukan ekspor barang produksinya, sehingga mampu membuka peluang mereka untuk mendapatkan pasar luar negeri


2. Memberikan peluang Indonesia dalam kegiatan ekspor


3. Membuat Indonesia untuk lebih bisa menghasilkan komoditas yang kompetitif di pasar ASEAN. Salah satu komoditas Indonesia yang dapat bersaing dengan negara lainya adalah komoditas pertanian, seperti kelapa sawit, karet, kakao, dan kopi yang merupakan bahan yang sangat diminati oleh negara ASEAN maupun di luarnya.


4. Meningkatkan daya saing untuk mendorong perkembangan perekonomian. Hal ini juga diharapkan mampu memunculkan kesadaran para pengusaha atau pelaku usaha untuk berdaya saing lebih kuat, dengan menghasilkan barang-barang berkualitas.


Hambatan AFTA


Meski memiliki dampak positif bagi negara-negara anggota, namun terdapat beberapa hambatan pelaksanaan AFTA, di antaranya adalah sebagai berikut.


- Persaingan bahan-bahan komoditas para negara anggota ASEAN. Persaingan ini bisa menyebabkan industri kecil dalam negeri gulung tikar, karena belum mampu untuk bersaing dengan bahan-bahan dari luar negeri


- Adanya kondisi tidak stabil dalam negara, membuat negara yang ingin melakukan kegiatan mengekspor produknya, akan enggan untuk melanjutkannya


- Perbedaan tingkat ekonomi pada setiap anggota negara ASEAN, memunculkan sebuah kendala dalam kegiatan ekspor dan impornya


- Banyak negara-negara yang melakukan proteksi terhadap barang dalam negerinya. Hal itu membuat barang dari luar negeri akan sulit untuk menentukan harga pasarnya.


Nah, itulah penjelasan mengenai pengertian, sejarah, tujuan, dan dampak AFTA bagi Indonesia. Sekarang detikers jadi lebih paham, kan?

Simak Video "Momen Jokowi dan Iriana Tiba di Washington DC"



(faz/faz)

arti timbangan dari lambang di samping adalah​

Persebaran Sumber Daya Alam Perkebunan di Indonesia Daerah penghasil atau lokasi sumber daya alam

mengapa kebudayaan yang dimiliki orang lain atau daerah lain harus saling dihargai dan dihormati ? jelaskan pendapatanmu!

Berdasarkan peraturan menteri kesehatan republik Indonesia penyediaan air harus memenuhi kualitas dan kuantitas air serta kuantitas dan kualitas air t … ersebut

3.sumber daya alam yang penting sebagai sumber energi utama di bumi adalah....a.batu barab.gas alamc.mataharid.minyak bumi​

tolong bantu jawab ya​

jelaskan secara singkat perlawanan rakyat maluku terhadap voc​

kelebihan dan kekurangan official policy makers dan unofficial policy makers :

Sebutkan 5 tenaga kerja yg di butuh kan oleh kegiatan ekonomi produksi buku

Jelaskan dengan merujuk pada pendapat Wilson tentang manfaat perencanaan bagi organisasi!

ASEAN adalah organisasi kerjasama di bidang ekonomi dan geo-politik antara negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara. ASEAN terdiri dari 10 megara, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, Laos, Kamboja, Filipina, Brunei Darussalam, dan Myanmar. Salah satu tujuan dibentuknya ASEAN adalah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di Asia Tenggara. Salah satu upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi di ASEAN adalah dengan perluasan produksi, konsumsi dan distribusi.

Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

ASEAN merupakan organisasi yang dibentuk di kawasan Asia Tenggara. Pembentukan organisasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kerja sama antar negara-negara yang tergabung dalam ASEAN di berbagai bidang. Salah satunya adalah kerja sama ekonomi. Kerja sama ini dibentuk dan diselenggarakan untuk mencapai tujuan bersama yang dicita-citakan oleh negara anggota ASEAN.

Tujuan Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi

Tujuan kerja sama di bidang ekonomi ini merupakan salah satu tujuan dari pembentukan organisasi ASEAN. Tujuan dari kerja sama negara-negara ASEAN di bidang ekonomi adalah pembentukan pasar dan produksi.

Dilansir dari Kompas.com, ASEAN memiliki tujuh tujuan pembentukan yang tercantum dalam Deklarasi Bangkok 1967. Beberapa tujuan tersebut berkaitan erat dengan latar belakang atau tujuan pembentukan kerja sama ASEAN di bidang ekonomi. Tujuan tersebut antara lain.

  1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, perkembangan sosial serta kebudayaan di kawasan ASEAN, lewat upaya bersama guna memperkokoh landasan masyarakat Asia Tenggara yang damai dan sejahtera.
  2. Bekerja sama dengan lebih efektif supaya dapat meningkatkan pemanfaatan pertanian serta industri, memperluas perdagangan serta pengkajian komoditas internasional. Selain itu, kerja sama ASEAN juga dibentuk untuk perbaikan sarana komunikasi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Asia Tenggara.

Kedua tujuan tersebut sudah tercantum dalam pembentukan ASEAN. Namun, dua tujuan ini dan lainnya, diimplementasikan atau diterapkan dalam berbagai bentuk kerja sama. Salah satunya bidang ekonomi, yang kemudian direalisasikan lewat berbagai program.

Harapannya kerja sama bidang ekonomi ini dapat membuat negara ASEAN dan produknya bersaing secara global dengan negara lain, serta terbentuknya pasar yang memiliki tenaga kerja yang lebih ahli dan lebih tercukupi dalam hal modal, produksi barang dan jasa, serta investasi.

Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi

ASEAN sudah dan terus menjalin kerja sama di bidang ekonomi lewat berbagai program. Berikut daftar-daftar program kerja sama ASEAN untuk memajukan ekonomi negara anggotanya.

  1. ASEAN Free-Trade Area (AFTA)

AFTA merupakan kerja sama perdagangan bebas antar anggota negara ASEAN. Hal tersebut mengikuti perkembangan zaman yang semakin mengglobal dan diperlukan program untuk mengurus tentang perdagangan antar negara.

Page 2

Tujuan utama AFTA ialah untuk meningkatkan volume perdagangan negara anggota ASEAN, lewat penurunan tarif di beberapa jenis komoditas tertentu. Salah satunya yang diuntungkan adalah komoditas pertanian. Adanya AFTA membuat produk lokal milik masing-masing negara memiliki daya saing.

Kerja sama bidang ekonomi lainnya ialah penyediaan cadangan pangan. ASEAN memiliki tiga negara sebagai lumbung padinya, yakni Thailand, Indonesia, dan Kamboja. Kerja sama ini hadir dalam bentuk ketersediaan cadangan pangan, tidak hanya dalam hal ekonomi, melainkan juga dalam kondisi darurat.

  1. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

MEA atau ASEAN Economic Community (AEC) dibentuk untuk mencapai integrasi ekonomi secara keseluruhan. Pembentukan MEA bertujuan untuk meningkatkan pembangunan yang terintegrasi, pengentasan masyarakat ASEAN dari kemiskinan, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi agar dapat mencapai kemakmuran yang merata dan berkelanjutan.

MEA sudah membentuk rencana hingga 2025 yang tercantum dalam Master Plan on ASEAN Connectivity (MPAC). MPAC 2025 memiliki 15 Project Initiatives yang terbagi menjadi tiga pilar, yaitu Physical Connectivity, Institutional Connectivity, People-to-People Connectivity. Selain itu, dalam penyusunannya juga dibuat dan lima strategic areas, yakni Sustainable Infrastructure, Digital Innovation, Seamless Logistics, Regulatory Excellence, dan People Mobility. Penjelasan lebih lanjut mengenai kelima hal ini dapat disimak sebagai berikut.

  1. Kerja Sama Proyek Industri

Bentuk kerja sama lainnya ialah dalam hal industri. Seluruh kerja sama ini dibentuk untuk memajukan negara anggota ASEAN. Kerja sama dalam bidang ini meliputi berbagai sektor, seperti industri pupuk, abu soda, serta tembaga. Contoh nyata dari bentuk kerja sama ini ialah dengan didirikannya ASEAN Urea Project di Malaysia, yang merupakan pabrik pupuk.

Page 3

ASEAN merupakan organisasi yang dibentuk di kawasan Asia Tenggara. Pembentukan organisasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kerja sama antar negara-negara yang tergabung dalam ASEAN di berbagai bidang. Salah satunya adalah kerja sama ekonomi. Kerja sama ini dibentuk dan diselenggarakan untuk mencapai tujuan bersama yang dicita-citakan oleh negara anggota ASEAN.

Tujuan Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi

Tujuan kerja sama di bidang ekonomi ini merupakan salah satu tujuan dari pembentukan organisasi ASEAN. Tujuan dari kerja sama negara-negara ASEAN di bidang ekonomi adalah pembentukan pasar dan produksi.

Dilansir dari Kompas.com, ASEAN memiliki tujuh tujuan pembentukan yang tercantum dalam Deklarasi Bangkok 1967. Beberapa tujuan tersebut berkaitan erat dengan latar belakang atau tujuan pembentukan kerja sama ASEAN di bidang ekonomi. Tujuan tersebut antara lain.

  1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, perkembangan sosial serta kebudayaan di kawasan ASEAN, lewat upaya bersama guna memperkokoh landasan masyarakat Asia Tenggara yang damai dan sejahtera.
  2. Bekerja sama dengan lebih efektif supaya dapat meningkatkan pemanfaatan pertanian serta industri, memperluas perdagangan serta pengkajian komoditas internasional. Selain itu, kerja sama ASEAN juga dibentuk untuk perbaikan sarana komunikasi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Asia Tenggara.

Kedua tujuan tersebut sudah tercantum dalam pembentukan ASEAN. Namun, dua tujuan ini dan lainnya, diimplementasikan atau diterapkan dalam berbagai bentuk kerja sama. Salah satunya bidang ekonomi, yang kemudian direalisasikan lewat berbagai program.

Harapannya kerja sama bidang ekonomi ini dapat membuat negara ASEAN dan produknya bersaing secara global dengan negara lain, serta terbentuknya pasar yang memiliki tenaga kerja yang lebih ahli dan lebih tercukupi dalam hal modal, produksi barang dan jasa, serta investasi.

Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi

ASEAN sudah dan terus menjalin kerja sama di bidang ekonomi lewat berbagai program. Berikut daftar-daftar program kerja sama ASEAN untuk memajukan ekonomi negara anggotanya.

  1. ASEAN Free-Trade Area (AFTA)

AFTA merupakan kerja sama perdagangan bebas antar anggota negara ASEAN. Hal tersebut mengikuti perkembangan zaman yang semakin mengglobal dan diperlukan program untuk mengurus tentang perdagangan antar negara.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA