Jelaskan tahapan tahapan interpretasi citra digital

Produk akhir sebuah inderaja adalah citra atau foto udara atau data digital lainnya. 

Sebelum digunakan oleh ,masyarakat, citra inderaja tersebut haruslah dianalisa dahulu atau bahasa kerennya "diinterpretasikan". 

Karena minggu lalu saya baru mengajar materi tahapan interpretasi di kelas XII maka di postingan kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang bagaimana proses interpretasi sebuah foto udara.

Objek Asli dengan yang tampak pada citra

Interpretasi citra inderaja secara sederhana dapat diartikan sebagai upaya menafsirkan/menerjemahkan objek yang tampak pada citra agar dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. 

Lintz dan Simonett mengemukakan bahwa setidaknya diperlukan 3 tahapan dalam interpretasi citra inderaja yaitu deteksi, identifikasi dan analisis kesimpulan. 

Proses interpretasi objek-objek yang muncul pada peta inderaja harus terlebih dahulu menguasai 8 unsur-unsur spasial citra.

Deteksi: merupakan tahapan pengenalan objek-objek yang tampak pada citra inderaja menggunakan stereoskop. Tahapan deteksi ini merupakan tahapan paling dasar dan paling mudah diantara tahapan lainnya. 

Seorang interpreter pastinya akan melihat berbagai macam kenampakan objek seperti bentuk persegi, garis lurus, permukaan kasar, dan lainnya ketika pertamakali melihat citra inderaja. Itulah yang disebut dengan deteksi. 

Jadi intinya di dalam kepala seorang interpreter tersimpan objek-objek yang muncul di citra namun belum dapat diklasifikasikan.

Identifikasi: merupakan tahapan pengelompokkan objek-objek yang memiliki ciri-ciri yang sama. 

Tahapan ini sudah mulai rumit dibanding deteksi, misalnya ketika seseorang melihat sebuah pola garis lurus pada citra ada berbagai kemungkinan yang muncul seperti jalan raya, rel kereta, sungai atau saluran irigasi. 

Berbagai kemungkinan tersebut dikelompokkan agar nantinya dapat ditarik kesimpulan di akhir.

Analisis: merupakan tahapan akhir dari sebuah interpretasi yaitu penarikan kesimpulan atas pengelompokkan objek-objek yang sudah diidentifikasi. Tahapan ini sering disebut juga sebagai konvergensi bukti. 

Misalnya tadi ketika melihat kenampakan garis lurus di citra bisa saja itu rel, jalan raya, sungai atau irigasi. Namun seorang interpreter haruslah menarik kesimpulan tentang objek sebenarnya. 

Dalam hal ini unsur spasial citra seperti situs dan asosisasi menjadi sangat penting. Setelah dilihat situs dan asosiasinya misalkan garis lurus pada citra tadi berada pada wilayah pegunungan maka bisa disimpulkan itu adalah kenampakan sungai karena letaknya di pegunungan. 

Konvergensi Bukti

Tingkatan interpretasi unsur spasial citra

Kunci utama dari interpretasi pada dasarnya adalah bagaimana pemahaman akan ciri-ciri spasial yang ada pada citra. 

Kemampuan, ketelitian dan kadangkala insting seseorang dapat membantu terhadap penarikan kesimpulan pada saat interpretasi citra berlangsung. 

Selain itu observasi lapangan secara langsung juga dapat membantu terhadap kegiatan interpretasi itu sendiri. 

Unsur warna, bentuk, ukuran merupakan hal yang paling mudah untuk dikenali sedangkan tekstur, bayangan, situs, asosiasi merupakan hal yang paling sulit. Semoga bermanfaat. Baca juga: Soal UTBK Geografi

Sumber dan Gambar:

BSE Geografi XII 

disini

disini


Untuk mendapatkan data geografi dari hasil pengindraan jauh harus dilakukan beberapa langkah terlebih dahulu.

1. Deteksi

Deteksi adalah upaya mengetahui benda dan gejala di sekitar lingkungan kita, dengan menggunakan alat pengindera (sensor). Dengan adanya data dari pengindraan jauh, untuk mendeteksi benda dan gejala di

sekitar kita, pengindraan tidak perlu secara langsung ke tempat sebenarnya, cukup melalui foto udara.

2. Identifikasi

Objek yang tergambar pada citra dapat dikenali berdasarkan ciri yang terekam oleh sensor. Terdapat tiga ciri-ciri utama yang dapat dikenali, yaitu spektral, spasial, dan temporal. Spektral adalah ciri yang dihasilkan oleh interaksi antara tenaga elektromagnetik dengan objek yang dinyatakan dengan rona dan warna. Ciri spatial meliputi bentuk, ukuran, bayangan, pola, situs, dan asosiasi. Ciri temporal terkait dengan kondisi benda pada saat perekaman.

3. Pengenalan

Pengenalan adalah proses klasifikasi terhadap objek secara langsung yang tampak didasarkan pengetahuan lokal atau pengetahuan tertentu.

4. Analisis

Analisis bertujuan untuk mengelompokkan objek yang mempunyai citra yang sama dengan identitas objek.

5. Deduksi

Deduksi adalah pemrosesan berdasarkan pada bukti yang mengarah kearah yang lebih khusus. Bukti ini diperoleh dari objek yang tampak langsung.

6. Klasifikasi

Klasifikasi meliputi deskripsi dari kenampakan yang dibatasi. Hal ini merupakan interpretasi citra karena pada tahap inilah kesimpulan dan hipotesis dapat diambil.

7. Idealisasi

Idealisasi merupakan pekerjaan kartograf, yaitu menyajikan hasil interpretasi citra kedalam bentuk peta yang siap pakai.

Home / Geografi / Soal IPS

Jelaskan tahapan interpretasi citra!

Jawab:
Berikut tahapan interpretasi citra. 

  1. Deteksi, adalah pengamatan adanya suatu objek, misalnya pada gambaran sungai terdapat objek yang bukan air. 
  2. Identifikasi adalah upaya mencirikan objek yang telah dideteksi dengan keterangan yang cukup, misalnya berdasarkan bentuk, ukuran, dan letaknya objek yang tampak. 
  3. Analisis, yaitu pengumpulan keterangan lebih lanjut, misalnya mengamati jumlah penumpangnya sehingga dapat disimpulkan bahwa perahu tersebut perahu motor yang berisi dua belas orang. 


------------#------------

Jangan lupa komentar & sarannya
Email:

Newer Posts Older Posts

Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji (Lillesand and Kiefer, 1979). Sedang menurut Lindgren, Penginderaan jauh ialah berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi tersebut khusus berbentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi.

Hasil dari inderaja adalah citra baik citra foto maupun citra elektromagnetik. Nah untuk mengenali objek-objek dalam citra tersebut diperlukan suatu analisa yang dinamakan interpretasi citra. Interpretasi ini memerlukan beberapa tahapan diantaranya

1. Deteksi, yaitu tahapan pengenalan/pengamatan objek

2. Identifikasi, yaitu melihat ciri objek berdasarkan rona, bentuk, tekstur dan lainnya

3. Analisis, yaitu mengolah dan menggali lebih dalam mengenai ciri-ciri objek tersebut sehingga mendapatkan hasil yang akurat

4. Deduksi/Klasifikasi, yaitu kesimpulan akhir/penentuan jenis objek pada citra

Interpretasi citra dapat diartikan sebagai cara/tindakan yang dilakukan untuk mengenali dan menganalisa sebuah objek dalam citra inderaja. Dalam citra inderaja dikenal 8 unsur yang terdapat di dalamnya seperti warna, bentuk, rona, ukuran, pola, tekstur, bayangan, situs, asosiasi.

Dari seluruh unsur tersebut dapat dikelompokkan ke dalam 3 jenjang dalam menginterpretasi objek. Tahapan paling mudah adalah melihat rona/warna, bentuk dan bayangan. Tahapan kedua adalah melihat pola, ukuran, tekstur yang memerlukan ketelitian dan pemahaman lebih mendalam mengenai ciri-ciri objek dalam ruang tersebut. Tahapan ketiga adalah melihat situs dan asosiasi untuk melihat tanda pengenal dari suatu objek. Tahapan ini merupakan faktor kunci interpretasi dan bisa dibilang yang paling sulit dideskripsikan. Baca juga: Perkembangan SIG di Dunia

Interpretation Process
Stereoskop Device

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA