Jelaskan salah satu gerakan serangan dengan menggunakan kaki dalam beladiri pencak silat

Pencak silat merupakan olahraga bela diri asli Indonesia. Pencak silat dapat dimainkan secara perorangan, berpasangan maupun beregu. Untuk menguasai bela diri pencak silat diperlukan penguasaan teknik dasar pencak silat.Olahraga bela diri pencak silat adalah warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Karena pencak silat lahir dari kebudayaan bangsa Indonesia. Maka perkembangannya dipengaruhi oleh watak, selera dan bakat masyarakat yang ada di daerahnya masing-masing.Organisasi pencak silat di Indonesia yang disebut dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia atau disingkat IPSI yang didirikan pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta dan diprakarsai oleh Mr. Wongsonegoro yang saat itu beliau menjabat sebagai ketua Pusat Kebudayaan.

Pada kelas 7 jenjang SMP/MTs mata pelajaran PJOK terdapat sub materi pelajaran pencak silat, yang mana didalamnya terdapat pembahasan Pembelajaran Gerak Spesifik Serangan dengan Menggunakan Kaki dalam Pencak Silat. Nah, pada pertemuan kali ini kita akan membahas Macam-macam Serangan dengan Menggunakan Kaki pada Pencak Silat. Berikut pembahasannya;


Serangan dengan menggunakan tendangan dapat dilakukan dengan menggunakan punggung kaki, telapak kaki, ujung kaki dan tumit.

- Sapuan tegak yaitu serangan menyapu kaki dengan perkenaannya telapak kaki ke arah bawah mata kaki, lintasannya dari luar ke dalam, bertujuan mematahkan.

- Sapuan rebah yaitu menyapu kaki dengan cara merebahkan diri bertujuan menjatuhkan, bisa dengan sapuan rebah belakang [sirkel bawah].

- Sabetan yaitu menjatuhkan lawan dengan perkenaan tulang kering ke sasaran betis dengan lintasan dari luar ke dalam.

- Beset yaitu menjatuhkan lawan dengan alat penyasar betis.


Dengkulan yaitu serangan yang menggunakan lutut atau dengkul sebagai alat penyerangan, dengan sasaran dada, dan pinggang belakang. Dengkulan terdiri dari dua jenis yaitu dengkulan depan dan dengkulan samping.
  • Dengkulan depan adalah dengkulan yang lintasannya dari belakang ke depan, dengan sasaran dada dan anatar dua paha.
  • Dengkulan samping adalah dengkulan yang lintasannya seperti busur dari luar ke dalam dengan sasaran ke arah dada.


*Artikel lainnya; Permainan Bentengan


Guntingan adalah gerakan menjatuhkan lawan yang dilakukan dengan menjepit kedua tungkai kaki pada sasaran leher, pinggang, atau tungkai lawan sehingga lawan terjatuh. Guntingan terdiri dari guntingan luar dan guntingan dalam.

Lihat Foto

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO

Pesilat putra Indonesia, Pipiet Kamelia [merah] bertanding melawan pesilat asal Vietnam Nguyen Thi Cam Nh [biru]pada partai final nomor kelas D putri 60 kg sampai 65 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu [29/8/2018]. Pipiet berhasil meraih medali emas.

KOMPAS.com - Cabang bela diri pencak silat memiliki beragam teknik yang menjadi modal seorang pesilat melakukan serangan ke arah lawan.

Bentuk penggunaan bagian badan sebagai alat serang dibagi menjadi dua yakni menggunakan lengan maupun tungkai atau kaki.

Ragam upaya serangan dalam bela diri pencak silat dengan menggunakan bagian tangan disebut sebagai pukulan.

Sedangkan cara melakukan serangan dengan memakai bagian tungkai dalam bela diri pencak silat disebut sebagai tendangan.

Pukulan maupun tendangan dalam pencak silat sebagai jenis serangan, pun kemudian dapat dibedakan menjadi beragam variasi.

Baca juga: Lama Pertandingan Pencak Silat

Teknik serangan pukulan dalam pencak silat

Berikut termasuk teknik pukulan pada bela diri pencak silat, seperti dikutio dari buku Pencak Silat [2015] oleh Erwin Setyo Kriswanto:

Pukulan Lurus

Bentuk pukulan lurus dalam pencak silat mirip dengan teknik pukulan dalam cabang tinju, yakni satu tangan mengarah ke depan sembari mengepal, sementara tangan lain melindungi dada.

Pukulan Sangkal atau Bandul

Jenis pukulan ini dapat dibedakan berdasarkan ayunan tangan dari bawah ke atas sembari mengepal, sementara tangan lain melindungi bagian dada.

Lihat Foto

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO

Pesilat putri Indonesia, Pipiet Kamelia [merah] bertanding melawan pesilat asal Vietnam Nguyen Thi Cam Nh [biru]pada partai final nomor kelas D putri 60 kg sampai 65 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu [29/8/2018]. Pipiet berhasil meraih medali emas.

KOMPAS.com - Dalam olahraga pencak silat, terdapat teknik-teknik serangan menggunakan kaki. Dua di antaranya adalah sapuan dan guntingan.

Pencak silat merupakan olahraga bela diri asli Indonesia yang diakui secara internasional dan juga dilestarikan oleh beberapa negara tetangga.

Seni bela diri pencak silat pun telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization [UNESCO] pada 12 Desember 2019.

Selain menjadi warisan budaya, pencak silat juga menjadi cabang olahraga prestasi yang dipertandingkan baik di level nasional maupun pentas internasional.

Pencak silat masuk ke dalam daftar cabang olahraga yang dilombakan pada pesta olahraga internasional seperti Asian Games dan SEA Games.

Baca juga: Apa Itu Pendekar dalam Pencak Silat?

Mengutip buku Pencak Silat [2015] karya Erwin Setyo Kriswanto, S.Pd, M.Kes, AIFO., ada beberapa teknik serangan kaki dalam pencak silat.

Teknik serangan kaki dalam pencak silat meliputi, tendangan lurus, tendangan jejag, tendangan T, tendangan belakang, tendangan sabit, sapuan, dan guntingan.

Dalam artikel ini akan dibahas mengenai teknik serangan sapuan dan guntingan.

Sapuan

Sapuan adalah serangan menyapu kaki dengan lintasan dari luar ke dalam dan bertujuan menjatuhkan lawan.

Baca juga: Cara Melakukan Tangkisan Atas dalam Pencak Silat

Dengan kata lain, serangan yang tertuju ke arah kaki lawan untuk menjatuhkan lawan dengan menggunakan kaki disebut sapuan.

Video yang berhubungan

Ilustrasi pencak silat, bela diri. (Photo by SOON SANTOS on Unsplash)

Bola.com, Jakarta - Pencak silat adalah olahraga beladiri yang mengandung nilai-nilai seni tradisional dari Indonesia. Pencak silat sudah lama diperkenalkan di Indonesia, dan bahkan sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda pada 2019.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pencak silat yaitu permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata.

Saat pertandingan pencak silat, pesilat dituntut untuk bisa menyerang dan bertahan. Penyerangan ada dua jenis, yaitu serangan langsung dan serangan tidak langsung.

Serangan langsung dilakukan dengan cara langsung menyerang pada sasaran yang diinginkan. Sementara serangan tidak langsung dilakukan dengan melakukan gerakan-gerakan awalan untuk mengecoh lawan.

Hal itu agar posisi pertahanan lawan menjadi goyah dan selanjutnya bisa melakukan serangan pada sasaran.

Pola penyerangan merupakan rangkaian teknik-teknik menyerang, misalnya serangan tangan dilanjutkan serangan tungkai kemudian dilanjutkan dengan sapuan.

Maka itu, untuk bisa merancang pola penyerangan harus menguasai dulu macam-macam gerakan serangan dalam pencak silat.

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam gerakan serangan dalam pencak silat, seperti dilansir dari laman gerbangkurikulum.sma.kemdikbud.go.id, Jumat (15/10/2021).

Berita video atlet pencak silat asal Bogor, Naufal Alfarras, saat menyaksikan pertemuan Presiden Republik Indonesia, Jokowi (Joko Widodo), dengan Prabowo Subianto di stasiun MRT, Sabtu (13/7/2019).

Ilustrasi pencak silat. (Photo by AgusTriyanto on Pixabay)

1. Serangan tangan

a. Pukulan Depan

Cara melakukan sebagai berikut:

  • Posisi tubuh berdiri kuda-kuda, yaitu satu di antara kaki di depan dan kaki yang lain di belakang lurus.
  • Satu di antata tangan mengepal diluruskan ke arah sasaran dan tangan yang lain ditekuk di depan dada dengan jari-jari rapat

2. Pukulan Tebah

Cara melakukan sebagai berikut:

  • Posisi awal, berdiri kaki kuda-kuda, satu di antara kaki di depan dengan lutut ditekuk dan kaki yang lain lurus ke belakang.
  • Satu di antara tangan memukul dengan telapak tangan, tangan yang lain ditekuk dengan jari-jari rapat.

3. Pukulan Celah atau Tusuk

Cara melakukan sebagai berikut:

  • Posisi awal, berdiri dengan kuda-kuda, yaitu satu di antara kaki di depan dengan lutut ditekuk, kaki yang lain lurus ke belakang.
  • Satu di antara tangan melakukan pukulan dengan ujung jari dan tangan yang lain ditekuk di samping badan dengan jari-jari rapat.

Ilustrasi pencak silat, bela diri. (Photo by Thao Le Hoang on Unsplash)

4. Pukulan Pedang

Cara melakukan sebagai berikut:

  • Posisi awal, berdiri dengan kuda-kuda arah serong.
  • Gerakan pukulan dengan sisi telapak tangan, tangan yang lain ditekuk di samping badan dengan jari-jari rapat menghadap ke depan.

5. Pukulan Bandul

Cara melakukan sebagai berikut:

  • Posisi awal, berdiri dengan kuda-kuda, yaitu satu di antara kaki di depan dengan lutut ditekuk dan kaki yang lain lurus ke belakang.
  • Pukulannya, yaitu dengan ayunan kepalan tangan.

6. Pukulan Tampar

Cara melakukan sebagai berikut:

  • Posisi awal, berdiri dengan kuda-kuda, yaitu satu di antara kaki di depan dengan lutut ditekuk dan kaki yang lain lurus ke belakang.
  • Satu di antara tangan memukul ke sasaran dengan telapak tangan dan tangan yang lain ditekuk di depan dada dengan telapak tangan rapat menghadap ke depan

Ilustrasi pencak silat, bela diri. (Photo by Thao Le Hoang on Unsplash)

7. Pukulan Kepret

Cara melakukan sebagai berikut:

  • Posisi awal, berdiri dengan kuda-kuda, yaitu salah satu kaki di depan dengan lutut ditekuk dan kaki yang lain lurus ke belakang.
  • Salah satu tangan melakukan pukulan dengan punggung tangan dan tangan yang lain ditekuk di depan dada dengan telapak tangan rapat menghadap ke depan

8. Serangan Siku Depan

Cara melakukan sebagai berikut.

  • Posisi awal, berdiri dengan kuda-kuda, yaitu kaki kiri di depan dengan lutut ditekuk dan kaki kanan lurus ke belakang.
  • Untuk melakukan serangan kepada lawan, yaitu siku tangan kiri ditekuk lurus ke depan dan tangan kanan ditekuk di depan dada jari-jari rapat dalam posisi berdiri.

9. Serangan Siku Belakang

Cara melakukan sebagai berikut.

  • Posisi awal, berdiri dengan kaki kiri di belakang dalam keadaan ditekuk dan kaki kanan di depan dengan lutut agak ditekuk.
  • Untuk melakukan serangan kepada lawan dengan siku tangan kanan ditekuk lurus ke belakang
  • Kemudian siku tangan kiri ditekuk di depan dada dengan jari-jari rapat dengan telapak tangan berdiri tegak.

Ilustrasi tendangan pencak silat. (Image by AgusTriyanto from Pixabay)

10. Serangan Siku Serong

Cara melakukan sebagai berikut:

  • Posisi awal, berdiri serong ke kiri dengan sikap kuda-kuda, yaitu kaki kanan di depan dengan lutut ditekuk dan kaki kiri lurus ke belakang.
  • Untuk melakukan serangan kepada lawan siku kanan ditekuk, kemudian dilemparkan ke arah sasaran dan tangan kiri ditekuk di depan dada.

11. Serangan Siku Bawah

Cara melakukan sebagai berikut:

  • Posisi awal berdiri dengan sikap kuda-kuda, yaitu kaki kiri dengan lutut ditekuk dan kaki kanan lurus ke belakang.
  • Untuk melakukan serangan kepada lawan, tangan kiri ditekuk di depan dada dalam keadaan tegak lurus, kemudian dipukulkan ke bawah, yaitu ke arah sasaran, sedangkan tangan kanan ditekuk di samping badan.

12. Tendangan Lurus

Cara melakukan sebagai berikut:

  • Posisi awal berdiri dengan satu di antara kaki sebagai tumpuan.
  • Kaki lain diangkat dengan lutut ditekuk kemudian tungkai bawah diluruskan sasaran dikenakan pada jari-jari kaki bagian dalam.
  • Satu di antara tangan ditekuk, sedangkan yang lain harus menutup tubuh bagian bawah dan atas.

Ilustrasi bela diri. Credit: pexels.com/Rodnae

13. Tendangan samping

Cara melakukan sebagai berikut:

  • Posisi awal berdiri dengan satu di antara kaki sebagai tumpuan.
  • Kaki tendang diangkat dengan lutut sedikit ditekuk dengan jari-jari kaki diluruskan.
  • Kemudian kaki tendang diangkat dari bawah ke atas atau ke arah sasaran yang dikenakan pada punggung kaki.
  • Tangan untuk menutup tubuh bagian atas dan bawah.

14. Tendangan T

Cara melakukan sebagai berikut:

  • Posisi awal berdiri dengan satu di antara kaki sebagai tumpuan.
  • Kaki yang diangkat dengan lutut sedikit ditekuk.
  • Gerakan kaki tendang dijepitkan ke arah lawan dikenakan pada telapak kaki.
  • Tangan untuk menutup tubuh bagian atas dan bawah.

15. Tendangan Gajul

Cara melakukan sebagai berikut:

  • Posisi awal berdiri dengan satu di antara kaki sebagai tumpuan.
  • Kaki tendang diangkat kemudian digajulkan ke arah sasaran.
  • Tendang kaki pada tumit dari arah bawah ke atas.
  • Tangan untuk menutupi atas dan bawah.

Sumber: Kemdikbud

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA